Tahukah kamu, programmatic ads adalah satu terobosan terbaru dalam dunia iklan digital. Melalui teknologi ini, iklan di berbagai platform media dapat terhubung dalam satu dashboard utama.
Bagi kamu yang penasaran tentang teknologi terbaru dalam dunia iklan digital ini, simak secara lengkap dalam artikel berikut!
Daftar isi
Apa itu Programmatic Ads?
Programmatic ads adalah suatu metode iklan dengan memanfaatkan kolom yang telah tersedia dalam akses publisher. Publisher di sini merupakan sebuah organisasi atau pihak perorangan yang memiliki situs web. Kemudian, website tersebut telah mendapat persetujuan dari pihak pengelola aplikasi atau platform periklanan.
Contoh platform yang menyediakan layanan iklan ini adalah media online, seperti Youtube, Google, dan lain sebagainya. Selain itu, Iklan terprogram ini telah tersinkronisasi dengan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Sehingga dapat berjalan otomatis secara real time.
Teknologi periklanan terprogram ini juga akan memberikan keuntungan kepada dua belah pihak, yakni pihak advertiser dan juga publisher. Di mana, advertiser dapat memasang iklan sesuai kebutuhan. Sedangkan, pihak publisher akan mendapatkan bayaran dari pemasangan iklan pada platform yang mereka sediakan.
Jenis-Jenis Programmatic Ads
Setelah mengetahui definisinya, berikut ini adalah jenis programmatic ads yang sering digunakan pihak periklan untuk kampanye digital. Simak penjelasannya:
1. Video Ads
Video ads adalah iklan yang tampil melalui satu platform video. Jenis iklan digital ini juga termasuk dalam jenis iklan terprogram yang paling banyak digunakan. Ada tiga kategori video ads, antara lain sebagai berikut:
- In-stream Ads
In-stream Ads akan muncul dalam sebuah video yang sedang diputar oleh audiens. Contoh sederhana dari jenis video ads in stream, yakni iklan yang tampil sebelum kamu memutar video di platform Youtube. - In-display Ads
Selanjutnya, kategori video ads kedua adalah in-display ads. Biasanya, iklan ini tidak muncul pada saat video sedang kamu putar. Namun, iklan akan muncul pada hasil pencarian Youtube atau dalam bentuk video rekomendasi. - Out-stream Ads
Terakhir adalah iklan out-stream ads. Iklan ini bersifat fleksibel mengikut jenis konten dari yang digunakan oleh pihak pemasang iklan. Contohnya, iklan video yang muncul dalam sebuah konten blog artikel online.
2. Display Ads
Pada dasarnya, display ads merujuk pada segala bentuk iklan visual yang tampil secara online. Namun, dalam konteks iklan digital terprogram, display ads adalah jenis iklan yang berada pada bagian header, in-content, sidebar, atau footer dari sebuah konten website.
Selain itu, pihak advertiser maupun publisher akan memanfaatkan platform seperti Google, Microsoft, atau Yahoo! untuk memfasilitasi media atau slot iklan. Kemudian, publisher iklan akan mendapatkan keuntungan lewat jumlah klik serta impressions yang mereka dapat dari data insight pada iklan yang terpasang.
Biasanya, display ads merupakan jenis iklan yang sering kamu temukan di internet. Salah satu contohnya, yakni iklan yang tampil dalam sebuah artikel website. Nah, jika kamu mengklik iklan tersebut, maka pihak publisher akan mendapat cost per click (CPC) atau biaya pembayaran iklan per sekali klik.
3. Native Ads
Jenis iklan programmatic ads ketiga, yakni native. Fungsi native ads sendiri hampir mirip dengan jenis display ads. Namun, native memiliki bentuk yang normal seperti sebuah konten pada umumnya.
Artinya, native memiliki bagian atau struktur mulai dari judul, H2, H3, dan juga fitur read more pada bagian bawah iklan. Meskipun berbentuk seperti sebuah konten yang umum, isi konten tersebut adalah iklan.
Biasanya pihak advertiser akan membayar iklan ini dalam bentuk Search Engine Marketing (SEM). Kemudian, jenis iklan terprogram native akan muncul pada mesin pencari ketika pengguna mengetik satu kata kunci tertentu pada kolom pencarian.
Jika terdapat tulisan “iklan” pada bagian atas hasil pencarian, maka jenis konten tersebut adalah iklan yang terpasang dalam bentuk SEM. Namun, native berbeda dengan jenis iklan display. Pada iklan naitive, advertiser harus tetap membayar iklan yang tayang dengan durasi tertentu meski tidak ada klik menuju ke iklan tersebut.
4. Social Media Ads
Sesuai dengan namanya, jenis iklan ini menggunakan berbagai platform media sosial sebagai sarana pemasangan iklan. Biasanya, jenis iklan ini tampil dalam berbagai bentuk konten.
Bisa berupa konten video, story, postingan images, dan juga iklan dalam bentuk pesan singkat. Media sosial juga menyediakan tools insight untuk analisis iklan dan performance marketing dari produk yang ditayangkan dalam iklan tersebut.
Jenis iklan media sosial ini termasuk dalam jenis iklan yang cukup populer. Sebab, penggunaan media sosial di kalangan masyarakat luas kini menjelma sebagai satu gaya hidup. Selain itu, orang-orang juga cenderung akan mencari informasi lewat media sosial karena memiliki tampilan yang simpel dan menarik.
5. Audio Ads
Iklan audio akan muncul pada platform seperti podcast atau stasiun radio online. Jenis iklan ini termasuk dalam kategori iklan tradisional yang telah termodifikasi dan terbentuk dengan teknologi masa kini. Sehingga, pengemasannya pun jadi lebih menarik, meski hanya berwujud audio.
6. Digital Out of Home
Jenis programmatic ads terakhir yakni digital out of home. Iklan ini merupakan kombinasi dari jenis iklan tradisional yang berpadu dengan iklan terprogram. Contohnya, yakni penggabungan iklan billboard dengan iklan audio.
Selain itu, jenis iklan ini juga tidak mengenal target audiens spesifik. Akan tetapi, penargetan iklan ini menggunakan faktor unik seperti cuaca dan letak geografis.
Namun, jenis iklan digital out of home masih kurang populer karena penggunaannya yang rumit dan kurang efektif.
Cara Memasang Iklan Programmatic Ads
Iklan digital memiliki cara kerja yang cepat dengan menggunakan aplikasi atau program tertentu. Sebelum memasang iklan terprogram, pastikan bahwa bisnis yang kamu kelola telah memiliki website atau marketplace yang memiliki fungsi sebagai platform pembelian atau tujuan akhir iklan.
Kemudian, silahkan pilih platform yang kamu sukai untuk pemasangan iklan digital. Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan plaform seperti Instagram, Google Ads, Facebook Ads, dan lain sebagainya. Pada platform tersebut, kamu bisa memasang dan juga mengelola iklan digital hanya dalam satu dashboard utama.
Silakan pilih platform yang kamu inginkan, lalu buatlah iklan sesuai dengan jenis bisnis kamu. Persiapkan juga target iklan yang menjadi audiens dari tayangan iklan kamu. Jika sudah, sesuaikan durasi iklan dengan budget advertising bisnis kamu.
Sudah Tahu Apa itu Programmatic Ads?
Itulah pembahasan lengkap tentang programmatic ads. Apakah kamu tertarik untuk memasang iklan digital? Whello bisa membantu kamu. Whello adalah agensi digital marketing yang akan membantu promosi bisnis kamu meningkatkan performance marketing melalui media periklanan digital.
Whello memiliki tim yang profesional yang membantu mencapai tujuan bisnis kamu. Untuk info lebih lanjut, dapatkan secara gratis dengan cara menghubungi kontak Whello sekarang!
Apa itu programmatic advertising?
Programmatic advertising adalah iklan digital dengan bantuan kecerdasan buatan dan sinkronisasi aplikasi atau program tertentu.
Apa jenis iklan digital paling populer saat ini adalah?
Jenis iklan digital paling populer saat ini adalah video ads.
Apa itu CPC?
Cost per click (CPC) adalah biaya iklan per sekali audiens mengklik tayangan iklan.
Apa itu social media marketing?
Social media marketing adalah strategi promosi dan branding produk atau bisnis melalui platform media sosial.
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!