Redirect adalah salah satu teknik penting yang kerap digunakan oleh pengelola website untuk memastikan pengalaman pengguna yang optimal. Action ini memungkinkan pengalihan pengunjung dari satu URL ke URL lain, yang bisa sangat bermanfaat dalam berbagai situasi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai apa itu redirect, manfaat dan fungsinya, serta berbagai jenis redirect yang bisa digunakan. Kamu juga akan mempelajari tips terbaik dalam melakukan redirect, termasuk server-side redirects dan JavaScript location redirects. Yuk cari tahu di sini!
Daftar isi
Apa Itu Redirect?
Redirect, atau pengalihan, adalah proses mengarahkan pengunjung dari satu URL ke URL lainnya. Ini biasanya dilakukan ketika halaman web yang lama sudah tidak tersedia, atau ketika pemilik situs ingin mengarahkan pengunjung ke halaman yang lebih relevan.
Redirect dapat digunakan untuk mempertahankan traffic ke website kamu, bahkan ketika kamu mengubah struktur URL atau memindahkan konten ke tempat baru.
Manfaat dan Fungsi Yang Didapat
Redirect memiliki peran penting dalam pengelolaan website, dan manfaat serta fungsinya dapat dirasakan baik dari sisi pengguna maupun mesin pencari. Berikut adalah beberapa manfaat dan fungsi utama dari aksi ini:
1. Mempersingkat URL
Dengan menggunakan pengalihan ini, kamu dapat mengarahkan pengguna dari URL yang panjang dan kompleks ke URL yang lebih pendek dan mudah diingat. Hal ini memudahkan pengguna untuk mengingat dan berbagi tautan.
2. Menghindari Kebingungan URL
Redirect membantu mencegah kebingungan yang mungkin timbul jika ada beberapa URL yang mengarah ke konten yang sama.
Dengan ini, semua versi URL yang berbeda dapat diarahkan ke satu URL utama, memastikan konsistensi dan menghindari duplikasi konten.
3. Memastikan Halaman Dapat Diakses
Redirect memastikan bahwa ketika sebuah halaman dipindahkan atau dihapus, pengunjung tidak menemui pesan error 404 (halaman tidak ditemukan).
Mereka akan secara otomatis diarahkan ke halaman yang masih aktif atau ke halaman baru yang sesuai.
4. Mempertahankan Ranking Website
Ketika kamu mengubah URL atau memindahkan halaman, redirect membantu mempertahankan ranking SEO yang telah dibangun.
Dengan menggunakan 301 redirect, nilai SEO dari halaman lama dapat ditransfer ke halaman baru, sehingga peringkat situs di mesin pencari tetap stabil.
Jenis-Jenisnya Yang Perlu Kamu Ketahui
Mengelola redirect dengan benar adalah kunci untuk menjaga kesehatan SEO dan pengalaman pengguna di website kamu. Berikut adalah beberapa jenisnya yang perlu kamu ketahui:
A. Redirect Permanen
Redirect permanen digunakan ketika halaman web atau sumber daya dipindahkan secara permanen ke URL baru. Jenis-jenis redirect permanen meliputi:
- HTTP 301
HTTP 301 adalah redirect server-side yang mengarahkan pengguna dan bot ke URL baru dan memberi tahu mesin pencari bahwa sumber daya telah dipindahkan secara permanen. Redirect ini sangat penting untuk mempertahankan nilai SEO dari halaman lama ke halaman baru. - HTTP 308
Mirip dengan 301, HTTP 308 juga merupakan redirect permanen, namun bedanya 308 mempertahankan metode HTTP asli, baik GET maupun POST, saat melakukan redirect. Hal ini penting jika ada data yang dikirim melalui formulir, sehingga tidak terjadi perubahan metode dari GET ke POST atau sebaliknya. - Meta Refresh (=0 Detik)
Meta refresh redirect memberitahu browser untuk mengalihkan pengguna setelah beberapa detik. Jika diatur ke 0 detik, ini dianggap sebagai redirect permanen. Ini harus ditempatkan di bagiandari HTML. - HTTP Refresh (=0 Detik)
Sama seperti meta refresh, HTTP refresh adalah redirect yang terjadi di header HTTP dan diimplementasikan di sisi server. Jika waktu refresh diatur ke 0 detik, ini juga dianggap sebagai redirect permanen. - Crypto Redirect
Crypto redirect adalah kasus khusus di mana tidak ada redirect yang sebenarnya terjadi, tetapi ada pesan yang mengarahkan pengguna ke domain baru. Meskipun dianggap sebagai redirect permanen oleh Google, metode ini tidak selalu didukung oleh semua bot atau mesin pencari.
B. Redirect Sementara
Redirect sementara digunakan ketika perpindahan halaman hanya bersifat sementara atau dalam kondisi tertentu. Jenis-jenisnya meliputi:
- HTTP 302
HTTP 302 adalah redirect sementara yang mengarahkan pengguna ke URL baru dan memberi tahu mesin pencari bahwa sumber daya telah dipindahkan untuk sementara waktu. Redirect ini digunakan ketika kamu tidak ingin memindahkan nilai SEO ke URL baru. - HTTP 307
HTTP 307 adalah versi sementara dari 308, yang mempertahankan metode HTTP asli saat melakukan redirect. Ini berguna jika kamu memiliki data yang dikirim melalui formulir dan tidak ingin metode HTTP berubah. - HTTP 303
HTTP 303 mengarahkan pengguna ke sumber daya serupa dan biasanya digunakan untuk mencegah pengiriman ulang formulir saat pengguna menekan tombol “back” di browser mereka. Pengarahan ini jarang digunakan untuk keperluan SEO. - Meta Refresh (>0 Detik)
Meta refresh dengan waktu lebih dari 0 detik dianggap sebagai redirect sementara. Redirect ini terjadi di browser dan ditempatkan di bagiandari HTML. - HTTP Refresh (>0 Detik)
Sama seperti meta refresh, HTTP refresh dengan waktu lebih dari 0 detik dianggap sebagai redirect sementara. Ini terjadi di header HTTP dan diimplementasikan di sisi server.
Tips Terbaik untuk Melakukan Redirect
Melakukan redirect dengan cara yang benar sangat penting untuk memastikan bahwa kamu mempertahankan SEO dan memberikan pengalaman pengguna yang baik. Berikut adalah beberapa praktik terbaik untuk melakukan action ini:
1. Redirect HTTP ke HTTPS
Pastikan semua trafik dari HTTP dialihkan ke HTTPS untuk meningkatkan keamanan dan peringkat SEO. Ini juga melindungi data pengguna dengan enkripsi yang lebih baik.
2. Gunakan HSTS (untuk membuat redirect 307)
HSTS (HTTP Strict Transport Security) mengarahkan permintaan HTTP ke HTTPS secara otomatis dengan menggunakan redirect 307. Ini membantu memastikan semua koneksi selalu aman dan terenkripsi.
3. Arahkan Konten Lama yang Relevan
Arahkan URL lama ke halaman baru yang relevan untuk menjaga pengalaman pengguna yang mulus dan mempertahankan nilai SEO. Ini mencegah kehilangan traffic dari halaman yang telah dipindahkan atau diubah.
4. Hindari Rantai Redirect yang Panjang
Jangan membuat rantai redirect yang panjang karena dapat memperlambat waktu muat halaman dan membingungkan mesin pencari. Usahakan redirect langsung dari URL lama ke URL tujuan tanpa melalui beberapa perantara.
5. Hindari Loop Redirect
Pastikan tidak ada loop redirect dimana halaman terus-menerus mengarahkan ke halaman lain yang akhirnya kembali ke halaman awal. Ini dapat menyebabkan masalah aksesibilitas dan dapat merusak peringkat SEO.
6. Hindari Redirect yang Terlalu Luas
Jangan membuat redirect terlalu luas yang mencakup banyak URL atau seluruh domain tanpa pertimbangan yang jelas. Ini bisa mengarahkan pengguna ke halaman yang tidak relevan dan mengurangi efektivitas redirect.
7. Perhatikan Sertifikat yang Kadaluarsa
Pastikan sertifikat SSL tidak kadaluarsa untuk menghindari masalah pada redirect HTTPS. Sertifikat yang kadaluarsa dapat menyebabkan pengunjung melihat peringatan keamanan dan menghindari situs kamu.
8. Pertahankan Setidaknya 1 Tahun
Simpan redirect untuk periode minimal satu tahun untuk memastikan bahwa semua traffic dan nilai SEO dapat dikumpulkan dengan baik. Ini memberi waktu yang cukup bagi mesin pencari dan pengguna untuk menyesuaikan dengan URL baru.
9. Jangan Lupa Redirect File Lain Selama Migrasi
Selama migrasi website, pastikan untuk mengarahkan file dan resource lainnya, seperti gambar dan dokumen, ke lokasi baru yang relevan. Ini mencegah error 404 dan memastikan pengalaman pengguna tetap konsisten di seluruh situs.
Server-Side Vs. JavaScript Location Redirect
Server-side Redirects dilakukan di tingkat server sebelum halaman dimuat di browser. Mereka menggunakan status kode HTTP seperti 301, 302, 307, atau 308 untuk mengarahkan pengunjung dan mesin pencari dari satu URL ke URL lain.
Metode ini disarankan untuk SEO karena memastikan nilai SEO dan traffic dialihkan secara efektif, serta menghindari kehilangan peringkat pencarian. Redirect ini umumnya lebih cepat dan lebih dapat diandalkan karena dilakukan di server, bukan di sisi klien.
JavaScript Location Redirects dilakukan di sisi klien menggunakan skrip JavaScript setelah halaman dimuat. Contohnya adalah dengan menggunakan `window.location.href` untuk mengarahkan pengunjung ke URL baru.
Meskipun ini bisa berguna dalam beberapa situasi, metode ini tidak ideal untuk SEO karena bergantung pada rendering halaman di browser.
Jika JavaScript tidak dieksekusi atau gagal, redirect mungkin tidak terjadi, yang dapat menyebabkan masalah aksesibilitas dan peringkat pencarian.
Terapkan Redirect yang Sesuai Hari Ini!
Redirect adalah alat yang penting dalam pengelolaan website, terutama untuk menjaga SEO dan pengalaman pengguna. Pastikan untuk selalu menggunakan metode yang paling sesuai dengan kebutuhan kamu dan ikuti tipsnya untuk hasil yang optimal.
Jika kamu mencari solusi untuk mengoptimalkan performa dan SEO website kamu, layanan jasa website dari Whello adalah pilihan ideal. Kami menyediakan jasa profesional dalam mengelola redirect 301 untuk memastikan bahwa setiap alihannya dilakukan secara permanen dan efisien, sehingga menghindari kehilangan traffic dan peringkat pencarian.
Dengan pemahaman mendalam tentang server code dan pengelolaan permalink, tim ahli kami menjamin bahwa struktur URL kamu tetap konsisten dan tentunya efektif.
Kami juga memastikan semua aspek teknis diurus dengan cermat, sehingga kamu dapat fokus pada pertumbuhan bisnis kamu tanpa khawatir tentang masalah teknis yang mengganggu. Yuk pilih Whello untuk solusi web yang handal dan terjamin hasilnya!
Apa yang dimaksud dengan redirect?
Redirect adalah proses mengarahkan pengunjung dari satu URL ke URL lain secara otomatis.
Apa itu redirect 301?
Redirect 301 adalah jenis redirect permanen yang memberi tahu mesin pencari bahwa halaman telah pindah secara permanen ke URL baru.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!