Bagi seorang pebisnis, terutama yang menggunakan website sebagai media digital marketing, memahami apa itu SSL sudah menjadi hal yang wajib. Karena SSL website memiliki banyak manfaat untuk pengembangan website dan SEO optimizer. Agar bisa memaksimalkan fungsi komponen ini, kamu bisa mempelajari artikel berikut!
Daftar isi
Apa Itu SSL?
Pada dasarnya, SSL atau Secure Socket Layer adalah sebuah sertifikat keamanan yang penting dalam dunia web dan sudah mendapatkan pengakuan Google. Konsep pemasangan SSL ini adalah penambahan protokol keamanan website, khususnya pada saat pertukaran informasi.
Secara singkat, komponen ini akan memberikan enkripsi data yang akan merubah domain dan link data atau informasi penting untuk menghindari peretasan. Jadi, SSL website adalah protokol keamanan yang menyusahkan jalur retas para hacker dengan penerapan sistem enkripsi untuk memberikan privasi dan otentikasi internet.
Melalui adanya komponen ini, website akan lebih aman. Karena hanya bisa diakses oleh client yang memiliki hak akses. Walaupun teknologi ini sudah berkembang menjadi TLS (Transport Layer Security), namun banyak pengguna yang masih memanggilnya dengan nama SSL.
Cara Kerja Protokol SSL
Secara umum, protokol keamanan ini menggunakan sistem enkripsi untuk meningkatkan keamanan jalur komunikasi internal. Cara kerja SSL website ini adalah menerapkan enkripsi saat ada pertukaran data mulai dari pertukaran email, transaksi online, dan pertukaran data lainnya.
Enkripsi sendiri adalah proses pengubahan data menjadi bentuk acak yang akan lebih susah untuk terbaca oleh sistem peretas. Penggunaan alat pengubah ini berada pada dua sisi, yakni pada sisi pengirim dan saat penerima terima akan diubah kembali untuk dapat mengakses data yang dikirim.
Sehingga dalam jalur pengiriman yang biasanya jadi jalur peretasan, hacker hanya akan mendapatkan data acak yang tak bisa terbaca atau terhubung dengan data penting tersebut. Karena alasan inilah mesin pencarian Google lebih menyarankan website yang menerapkan protokol keamanan ini!
Bagaimana Cara Mengimplementasi SSL?
Agar bisa mengimplementasikan protokol keamanan ini ke dalam situs web yang kamu kelola, kamu bisa mengikuti cara berikut ini:
- Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mendapatkan sertifikat SSL website dari penyedia sertifikat otoritas yang terpercaya. Sertifikat yang Google sarankan sendiri adalah 2048-bit key certificates.
- Setelah itu, kamu bisa mulai menentukan jenis sertifikat SSL yang akan kamu pasang.
- Langkah selanjutnya adalah pemasangan sertifikat SSL atau TLS yang sudah kamu dapatkan sebelumnya. Pemasangan bisa kamu lakukan melalui control panel hosting atau perangkat lunak server web lainnya.
- Lalu, lakukan konfigurasi menyeluruh. Sehingga protokol bisa mengenal dan terimplementasi dengan benar. Pada hal ini, ada baiknya kamu mengkonfigurasi SANs (Subject Alternative Names) sesuai dengan tiap domain yang kamu gunakan.
- Konfigurasi website yang mengimplementasikan protokol ini sangat penting. Oleh karena itu, Google lebih menyarankan untuk menggunakan protokol HTTPS. Hal tersebut Google utarakan karena protokol ini punya sistem dan mekanisme yang lebih mendukung enkripsi lebih baik.
- Selain itu, dalam konfigurasi robots.txt, ada baiknya kamu tidak block link HTTPS. Tujuannya adalah untuk memudahkan proses indexing dan crawling mesin SERP pada website yang kamu kelola.
Jenis SSL yang Bisa Kamu Gunakan
Dalam penggunaan protokol keamanan SSL website, kamu harus memilih jenis sesuai kebutuhan. Untungnya, ada beberapa jenis yang bisa digunakan. Contohnya adalah sebagai berikut:
1. DV (Domain Validated) SSL
Jenis pertama ini merupakan protokol keamanan yang hanya akan memverifikasi bahwa pemilik domain adalah entitas yang memiliki kendali penuh. Caranya dengan melakukan verifikasi pada pemeriksaan rekam DNS atau email verifikasi. Jenis ini paling cocok untuk kebutuhan internal bisnis dan keamanan data perusahaan.
Selain itu, jenis ini memiliki tingkat kesulitan yang cukup mudah dengan jalur internet yang lebih cepat. Namun, jika kamu ingin menggunakan jenis protokol ini, kamu harus tahu kalau DV memiliki celah. Karena protokol tak menerapkan pemeriksaan identitas secara penuh.
2. OV (Organization Validated) SSL
SSL website berikutnya adalah jenis yang lebih kuat, karena akan melakukan verifikasi identitas organisasi atau kepemilikan domain secara penuh. Sehingga penggunaan protokol ini akan butuh waktu yang lebih lama.
Bahkan, jenis ini juga melakukan pengecekan dan verifikasi terhadap keamanan antar server hingga sistem enkripsi pada browser yang pengguna gunakan. Proses verifikasi data kepemilikan ini menggunakan keterlibatan komponen CA atau Certificate Authority yang membuatnya lebih aman.
3. EV (Extended Validated) SSL
Jenis ketiga ini memiliki tingkat keamanan paling tinggi, serta paling disarankan untuk kebutuhan transaksi online pada e-commerce. Karena jenis SSL ini melakukan verifikasi identitas organisasi, kepemilikan domain, hingga informasi bisnis secara lebih ketat.
Sayangnya dengan proses yang lebih ketat, pastinya protokol SSL web ini membutuhkan waktu yang lebih lama. Pada prosesnya, EV SSL ini akan mengirimkan kepemilikan domain dengan beberapa dokumen legal. Lalu, menampilkan indikator kepemilikan bisnis tersebut.
Manfaat dan Pengaruh Protokol SSL Website untuk SEO
Selain lebih Google sarankan, website dengan penerapan protokol ini akan mendapatkan beberapa manfaat seperti berikut:
1. Peningkatan Peringkat SEO
Pada dasarnya, mesin SERP akan lebih menyarankan website yang paling cocok dengan standarisasi yang dimilikinya. Lewat persentase website kamu disarankan, maka peringkat SEO akan meningkat. Karena secara psikologis, para pengguna akan memilih website teratas pada pencarian Google.
2. Terhindar dari Cybercrime
Penerapan sistem keamanan yang lebih ketat, pastinya akan lebih menjamin web untuk terhindar dari cyber crime. Mulai dari pencurian data, web pishing, dan penyalahgunaan akses lainnya.
3. Meningkatkan Keamanan Situs Web
Karena sistem SSL website menerapkan enkripsi dan berbagai verifikasi kepemilikan akses sesuai jenisnya, maka keamanan situs web akan lebih terjamin. Terutama dalam tiap transaksi online pastinya melibatkan informasi sensitif. Sehingga, pengguna akan memilih website yang lebih aman untuk beberapa keperluannya.
4. Terhindar dari Salah Pengiriman Data Penting
Karena menerapkan verifikasi kepemilikan akses, pastinya kamu akan terhindar dari salah kirim data. Apalagi data yang kamu kirimkan adalah informasi atau data penting karena untuk membukanya harus memiliki verifikasi.
5. Meningkatkan Kredibilitas Website
Penggunaan protokol keamanan ini pastinya akan meningkatkan kredibilitas website yang kamu kelola. Terutama karena penggunaan protokol HTTPS yang memiliki keamanan dan teknologi yang lebih mendukung enkripsi atau sistem keamanan internet lainnya. Sehingga kepercayaan pengunjung akan lebih meningkat!
Sudah Tahu Apa itu SSL Website?
Lewat pemahaman mengenai apa itu SSL dan bisa mengoptimalkan manfaatnya, implementasi protokol keamanan ini jadi prioritas utama untuk website yang kamu kelola. Namun, jika kamu merasa kurang paham dengan teknologi internet, kamu bisa menggunakan jasa pembuatan website terpercaya seperti Whello.
Apa itu lisensi SSL?
Pada dasarnya, SSL website adalah sistem keamanan untuk melindungi pertukaran data yang merupakan sistem enkripsi dan verifikasi data.
Bagaimana cara kerja SSL?
Sistem protokol ini menerapkan enkripsi pada seluruh data yang kamu kirim antar website.
Berapa lama layanan SSL aktif?
Secara default, layanan free SSL akan aktif dalam waktu paling lama 2x24 jam setelah konfigurasi awal.
Apa beda SSL dan TLS?
Secara konsep, TLS adalah upgrade sistem dari SSL. Jadi, perbedaan pertamanya adalah generasi. Selain itu, sistem keamanan dan konfigurasi bahkan fiturnya juga lebih handal karena TLS adalah versi terbaru.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Apa Itu Back End Developer? Skill dan Tugas Utamanya
Pelajari tentang Back End Developer, skill yang harus dimiliki, dan tanggung jawab utama mereka dalam dunia teknologi informasi disini!
Ketahui Perbedaan Front End dan Back End Developer
Ketahui perbedaan Front End dan Back End Developer. Pahami peran penting masing-masingnya dalam artikel berikut!
Social Listening: Pahami Audiens Lewat Media Sosial
Manfaatkan social listening untuk memahami audiens Anda. Temukan tren dan opini di media sosial yang dapat mendukung di sini!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!