Dalam sebuah bisnis, pemilik bisnis bukan hanya menjaga kualitas produk atau jasa yang ditawarkan. Namun juga perlu memperhatikan bagaimana cara membangun brand dan melakukan strategi branding yang tepat.
Branding itu sendiri didefinisikan sebagai suatu kegiatan untuk membuat nama, simbol, maupun identitas untuk membedakan suatu produk dan produk lainnya.
Ada banyak branding yang menjual produk yang serupa dengan produk kamu, dan branding hadir sebagai identitas untuk membedakan produk kamu dengan produk lain yang serupa.
Maka dari itu, penting bagi kamu sebagai pemilik bisnis untuk membuat (menyusun) strategi branding. Kamu juga bisa melihat beberapa poin kenapa strategi branding itu penting:
- Memberikan identitas produk atau jasa dengan bisnis sejenis lainnya.
- Menyampaikan nilai (value) produk kamu kepada banyak orang.
- Memungkinkan kamu untuk menjalin komunikasi dengan konsumen maupun calon konsumen.
- Membangun kredibilitas (kepercayaan) serta persepsi mengenai bisnis kamu.
- Sebagai salah satu strategi mempromosikan bisnis kepada banyak orang.
Sebelum menyusun strategi branding, kamu perlu mengetahui metode Minimum Viable Product (MVP) terlebih dahulu. MVP adalah hal pertama yang dipersiapkan pertama kali sebelum seorang pemilik bisnis menjalankan bisnisnya.
MVB (Minimum Viable Product) terdiri dari 6 elemen penting:
Sumber gambar: Porchlight
Daftar isi
1. What do we stand for?
Pada tahap ini, sebagai pemilik bisnis, kamu harus mampu menjelaskan esensi dari brand kamu. Apa pokok pikiran (value) yang bisa didapatkan dari brand tersebut. Misalnya brand Nike yang mengutamakan kualitas dan model yang menarik, sehingga produk yang mereka jual tidak hanya digunakan untuk berolahraga, namun juga bisa digunakan untuk stylish.
2. What do we believe in?
Pada tahap ini, kamu bisa mendefinisikan apa yang kamu percayai ketika membangun brand kamu. Nike juga bisa menjadi contoh, mereka percaya bahwa konsumen adalah segalanya. Mereka menerapkan nilai-nilai yang mengutamakan konsumen. Misalnya memahami konsumen, menjadi brand berskala internasional, memenuhi kredibilitas pasar, serta selalu berinovasi demi kenyamanan konsumen.
3. What people we seek to engage?
Selanjutnya, kamu juga harus mampu menjelaskan tipe audiens yang akan menjadi target market brand kamu. Misalnya Nike yang mengutamakan kualitas sebagai value dari brand mereka, tentu target audiens (target market) mereka adalah orang-orang yang mengutamakan kualitas dari sebuah produk.
4. What distinguishes us?
Di tahap ini kamu juga perlu menjelaskan hal apa yang membedakan brand kamu dengan kompetitor. Disini kamu perlu memikirkan Unique Selling Point (USP). USP digunakan untuk membedakan sebuah bisnis dengan bisnis lain. Melalui USP inilah yang membuat calon konsumen memilih bisnis kamu dibandingkan kompetitor. Sehingga keberadaan USP sangat penting pada sebuah bisnis.
Ada 4 cara yang bisa kamu lakukan untuk menentukan (menciptakan) USP bisnis:
- Cari tahu keinginan konsumen.
- Ciptakan sesuatu yang unik pada bisnis kamu.
- Berikan pelayanan yang memuaskan kepada konsumen.
- Cari tahu kompetitor.
Mungkin sekarang kamu bingung, bagaimana cara mencari tahu keinginan konsumen atau menciptakan sesuatu yang unik pada bisnis kamu? Kamu bisa menemukan jawabannya pada artikel sebelumnya mengenai apa itu unique selling point.
5. What do we offer?
Setelah menciptakan unique selling point, selanjutnya kamu harus mampu menjelaskan USP tersebut dengan kalimat yang singkat, padat dan jelas sehingga target audiens mengerti dan melihat kesesuaian antara brand dan produk atau jasa yang kamu tawarkan.
6. What we say and show?
Pada poin ini, kamu dapat menjelaskan bagaimana mengucapkan dan bagaimana wujud dari brand. Kamu akan membutuhkan name (nama), tagline, serta logo. Dengan 3 hal tersebut, brand kamu akan semakin nyata dan dipercaya oleh banyak orang.
Misalnya Nike dengan tagline “Just Do It” yang sudah sangat terkenal, dan logo “swoosh” yang khas dan membedakan produk mereka dengan kompetitor.
7 Strategi Branding Untuk Bisnis
Ada 7 strategi yang bisa membantu kamu untuk strategi bisnis kamu.
1. Gunakan Logo yang Sesuai
Pada elemen MVB kita juga sudah membahas bahwa logo sangatlah penting untuk setiap bisnis (brand). Logo adalah gambar atau sekedar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya. (Sumber: Wikipedia).
Agar bisa sesuai dengan brand kamu, buatlah logo yang sederhana, mudah diingat, dan sesuai dengan tone bisnis kamu.
Misalnya Whello menjadikan ikan paus dan warna biru sebagai karakteristik bisnis mereka, sehingga logo mereka terdiri dari ikan paus yang berwarna biru. Kamu bisa melihat pada gambar dibawah:
2. Tuliskan Pesan dari Brand
Langkah selanjutnya yaitu membuat pesan dari brand kamu, pesan ini dapat kamu tulis berupa tagline yang terdiri dari kalimat pendek untuk menyampaikan pesan tersebut.
Tagline itu sendiri dapat diartikan sebagai susunan kalimat pendek unik dan menarik yang digunakan untuk mengasosiasikan merek atau brand kepada konsumen.
Dengan adanya tagline, strategi branding kamu akan semakin relevan dengan MVB yang telah kamu siapkan. Contoh tagline yang sangat terkenal yaitu “Just Do It” dari brand Nike.
3. Integrasikan Brand
Salah satu faktor kesuksesan bisnis yaitu sebuah bisnis (branding) yang terintegrasi dengan setiap aspek kegiatan bisnis. Misalnya menambahkan logo pada produk dan kemasan produk, atau menambahkan logo pada desain booth hingga menggunakan logo pada salah satu desain banner ads yang ada di website.
Dengan adanya strategi ini, brand kamu akan semakin dikenal dan dipercaya oleh banyak orang. Konsumen akan semakin sadar dengan keberadaan brand kamu untuk membantu memenuhi kebutuhan mereka.
4. Ciptakan Gaya Komunikasi yang Baik
Setiap bisnis memiliki gaya komunikasi yang berbeda-beda dengan konsumen. Gaya komunikasi yang dipilih tentu harus disesuaikan dengan brand kamu, apakah kamu menginginkan kesan friendly (tidak terlalu formal), atau kesan profesional yang dilakukan secara formal.
Dengan memilih gaya komunikasi yang sesuai, maka pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh konsumen. Gaya komunikasi terdiri dari kata sapaan, gaya bahasa, dan media komunikasi yang digunakan.
5. Desain Template dan Ciptakan Standar Brand untuk Kebutuhan Marketing
Strategi branding selanjutnya yaitu menentukan standar untuk semua kebutuhan marketing. Strategi ini menunjukkan konsistensi bisnis dalam melakukan marketing.
Kamu bisa membuat guideline atau template untuk setiap kebutuhan marketing misalnya desain brosur, desain untuk paid ads, atau untuk kebutuhan media sosial. Dengan adanya template, tentu juga akan mempermudah kamu ketika bekerja kan?
6. Jadilah Brand yang Jujur
Bisnis kamu juga harus berjalan sesuai dengan semua nilai (value) yang sudah kamu berikan melalui branding. Karena tidak akan ada pelanggan yang akan kembali jika produk atau jasa yang diberikan tidak sesuai dengan branding.
7. Konsistensi
Langkah terakhir dari sebuah strategi branding yaitu menjaga konsistensi dari strategi bisnis yang sudah kamu buat. Mulai dari logo yang digunakan, tagline, gaya komunikasi, dan strategi lain yang telah kamu susun dengan baik.
Nah itulah 5 konsep MVB yang perlu kamu ketahui sebelum menyusun strategi branding, serta 7 strategi branding yang bisa diintegrasikan pada bisnis kamu. Tetapi jika kamu memiliki strategi lain, jangan lupa tulis di kolom komentar ya.
Terimakasih dan semoga bermanfaat.
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Tips Optimasi Location Landing Page untuk SEO
Pelajari cara mengoptimasi location landing page untuk SEO. Temukan tips dan trik yang dapat membantu meningkatkan peringkat di sini!
Apakah NAP Citations Menjadi Ranking Factor? Ini Jawabannya!
Apakah NAP citations menjadi faktor penentu peringkat? Baca penjelasan lengkapnya dan ketahui bagaimana cara kerjanya di sini!
Content Pruning, Pemangkasan Konten untuk Tingkatkan SEO
Pelajari cara pemangkasan konten dapat meningkatkan SEO situs kamu. Dapatkan panduan lengkap untuk mengelolanya di sini!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!