Rule of three adalah sebuah metode yang beberapa waktu terakhir sering digunakan oleh banyak perusahaan dalam kampanye mereka. Metode ini mulai populer dan terbukti mampu membangun komunikasi secara emosi dengan audiens.
Rule of three sendiri adalah metode yang patut untuk dipelajari dan dicoba jika kamu ingin menentukan kampanye untuk produk yang akan dipasarkan. Jika kamu masih awam dengan Rule of Three, jangan khawatir karena kamu bisa mengawalinya dengan mempelajari pembahasan yang kami bagikan berikut.
Daftar isi
Rule of Three Adalah
Mari kita mulai pembahasan ini dengan mengenal terlebih dahulu tentang apa itu sebenarnya Rule of Three.
Seperti yang telah sedikit kami jelaskan di awal, Rule of Three adalah sebuah metode pemasaran yang saat ini mulai banyak digunakan. Metode ini menggunakan prinsip dimana semua yang dikemas dengan angka 3 akan terlihat dan terdengar lebih menarik.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa rule of three bukanlah suatu metode melainkan prinsip. Sehingga tidak ada cara baku untuk melakukannya.
Prinsip ini sendiri muncul berdasarkan retorika dari Yunani kuno. Dimana semua didasarkan pada gagasan bahwa manusia lebih mudah memproses informasi dengan mengenal polanya.
Dengan adanya rule of three, semua informasi baik ucapan atau teks, akan lebih mudah dicerna dan menarik audiens jika mereka dikemas dalam tiga rangkai informasi.
Angka 3 ini sendiri merupakan jumlah paling kecil bagi manusia untuk membentuk pola di otak mereka sehingga membuat frasa menjadi lebih mudah diingat. Ini juga sejalan dengan prinsip copywriting dimana audiens lebih suka konten yang ringkas, simpel, namun tetap menarik.
Penggunaan Konsep Rule of Three
Rule of three bukanlah merupakan sebuah metode, tetapi konsep atau prinsip yang pelaksanaannya tidak memiliki langkah atau cara yang baku. Tapi ini bukan berarti kamu bisa menerapkannya secara sembarangan.
Ada beberapa tips yang sudah terbukti berhasil dan patut untuk kamu coba tentang teknik rule of three ini. Berikut cara selengkapnya :
1. Three Part Structure
Tips pertama untuk pengguna rule of three adalah dengan memperhatikan three part structure. Yakni 3 bagian dari cerita. Pada tips ini, kamu bisa membangun sebuah cerita dengan 3 bagian yang berbeda. Bagian-bagian ini berupa setup, confrontation, dan resolution.Rule of three tidak selalu berkaitan dengan tiga rangkaian kata atau ucapan. Tapi juga termasuk bagian struktur sebuah cerita. Kamu bisa membangun sebuah storytelling yang terdiri dari plot awal narasi, lalu membangun sebuah konflik, dan diakhiri dengan resolusi atau bahkan plot twist.Tapi ingat kalau cerita ini merupakan bagian dari promosi atau marketing sehingga jangan membangun konflik yang terlalu rumit sehingga membuat pembaca menjadi berpikir keras dan berakhir bosan. Tetap jadikan marketing ini simpel.
Contoh rule of three pada tips ini adalah kamu dapat membuat sebuah cerita dengan tiga karakter berbeda. Dimana ketiga karakter ini memiliki masalah yang mirip namun berbeda situasi. Kamu bisa memasukkan produk yang ditawarkan sebagai solusi atau hanya sekadar melakukan soft selling.
2. Tricolon
Ini adalah contoh konsep rule of three yang cukup sering digunakan dan mungkin juga sering kamu temukan pada kampanye-kampanye pemasaran pada beberapa produk. Namun kamu kurang menyadari bahwa itu merupakan salah satu bentuk dari penerapan rule of three.Tricolon adalah sebuah teknik dimana kamu menggabungkan 3 kata yang saling berhubungan untuk membuat kampanye pemasaran menjadi lebih catchy. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, dimana rule of three adalah sebuah teknik agar manusia dapat memproses informasi lebih cepat melalui pola.Maka kamu harus membuat sebuah pola dari 3 kata yang saling berhubungan tapi tetap menarik untuk dibaca. Cara ini sangat efektif ketika kamu akan membuat sebuah slogan agar mudah diingat oleh audiens.
Salah satu bentuk tricolon yang sudah sangat terkenal dan tak jarang digunakan kembali oleh banyak orang adalah “veni, vidi, vici” (aku melihat, datang, dan taklukan) yang dilontarkan oleh Julius Caesar.
Kata-kata tersebut memang terdengar sangat sederhana. Namun pelafalan yang mudah, unik dan senada ditambah artinya yang sangat menarik membuatnya mudah diingat dan digunakan kembali oleh orang lain.
Jika kamu berhasil membuat semacam ini untuk kampanye produk kamu, maka besar kemungkinan kampanye akan berhasil dan berdampak positif pada penjualan.
3. Hendiatris
Konsep hendiatris hampir sama seperti tricolon. Hanya saja biasanya Hendiatris memiliki struktur kata yang lebih panjang namun masih menggunakan teknik 3 kata atau rule of three. Hendiatris dapat dilakukan dengan menyelipkan 3 kata menarik untuk menyampaikan sebuah konsep atau informasi.Cara ini cukup efektif ketika kamu hendak menggunakannya pada pidato atau slogan saat melakukan kampanye sebuah produk. Untuk membuatnya, pastikan Hendiatris yang dibuat memiliki makna yang menarik dan bisa sampai ke emosi pembaca.
Manfaat Rule of Three
Rule of three adalah sebagian kecil dari ilmu marketing yang bisa kamu gunakan, terutama di bidang copywriting. Lalu apa saja manfaat dari digunakannya rule of three? Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan menerapkan rule of three pada kampanye marketing kamu:
1. Memberi Karakter pada Identitas Perusahaan
Karakter yang kuat membutuhkan identitas yang dapat dikenali orang banyak. Inilah yang bisa kamu berikan pada identitas perusahaan melalui rule of three. Slogan atau serangkaian kata yang khas dan menggambarkan produk akan membuat karakter produk tersebut semakin kuat.
Hal ini juga bisa berpengaruh positif terhadap perusahaan. Dimana jika kamu berhasil, maka perspektif masyarakat terhadap perusahaan akan menjadi semakin positif. Ini sudah terjadi di banyak perusahaan seperti perusahaan-perusahaan besar yang sering menggunakan rule of three pada promosi mereka.
2. Meningkatkan Kualitas Konten
Rule of three erat kaitannya dengan media sosial. Tentu kamu tidak mau bukan membuat konten yang biasa-biasa saja? Maka dari itu rule of three adalah jawabannya. kamu bisa membuat konten menjadi lebih menarik dengan bahasa-bahasa yang menarik pula.
Audiens menjadi tidak bosan dan akan selalu menantikan konten yang kamu buat. Meskipun di dalamnya terdapat promosi. Penting juga diperhatikan untuk tidak terlalu menyelipkan hard selling pada prinsip rule of three. Karena ini bisa mengganggu kampanye yang sedang kamu buat.
3. Lebih Menyorot Produk
Rule of three adalah metode yang tepat untuk lebih menyorot produk dengan cara yang lebih kekinian. Kamu tidak perlu lagi menyorot produk secara hard selling yang kemudian hanya membuat calon customer tidak jadi membeli produk kamu karena merasa dipaksa.
Dengan adanya rule of three, calon customer akan memiliki penilaian berbeda atas produk dengan penyampaian yang lebih menarik dari sekadar hard selling.
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat dilihat bahwa rule of three adalah aspek dalam marketing yang cukup penting untuk dipelajari demi meningkatkan penjualan atau hanya sekedar meningkatkan kesadaran calon customer terhadap produk yang kamu pasarkan.
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!