Saat mengakses sebuah website, mungkin kamu pernah menemukan notifikasi “Permintaan kamu sedang kami proses”. Namun, website tersebut tidak menghasilkan apapun hingga loading berhenti dengan sendirinya.
Nah salah satu penyebabnya karena website tersebut tidak memasang web cache. Tanpa web cache, website akan lambat. Alhasil, informasi yang pengunjung inginkan tidak bisa ditampilkan.
Web cache menjadi salah satu teknologi yang memberikan berbagai manfaat bagi website kamu. Dengan melakukan caching kamu bisa membuat website menjadi sangat cepat, menjadikan nilai SEO (Search Engine Optimization) yang lebih baik, serta meningkatkan kepuasan pengguna website.
Lalu, apa itu web cache? Simak pengertian, manfaat, dan jenis cache pada penjelasan berikut ini.
Daftar isi
Pengertian Web Cache
Web cache adalah penyimpanan sementara data website di server maupun browser. Chace membantu menampilkan data dengan lebih cepat saat pengunjung membutuhkannya.
Berikut cara kerja cache pada sebuah website:
- Website atau browser menerima request dari pengunjung website;
- Browser mengirim permintaan supaya server menyediakan informasi yang diperlukan;
- Server mencari informasi yang diperlukan;
- Server memberikan dokumen yang diperlukan pada browser;
- Server dan browser menyimpan salinan dokumen (permintaan) tersebut pada cache.
- Saat kamu atau orang lain kembali ke website dan mencari informasi yang sama untuk kedua kali (dan seterusnya), server dan browser hanya akan memberikan simpanan dokumen alih-alih mencari ulang.
Cara kerja inilah yang membuat loading website kamu menjadi lebih cepat ketika digunakan.
Manfaat Web Cache
Berikut 4 manfaat utama yang bisa kamu dapatkan dengan memasang cache pada website kamu:
A. Menghemat Memori Server
Server adalah sistem pusat yang digunakan untuk memproses permintaan pengunjung. Server memiliki kapasitas penyimpanan yang jika terlalu penuh akan membuat proses pencarian informasi (loading) website menjadi lebih lama.
Bukan hanya itu, website bisa menjadi down dan gagal menampilkan halaman yang diinginkan pengunjung.
Dengan adanya web cache, tidak semua proses harus di proses oleh server. Memori yang tersisa menjadi lebih banyak sehingga server bisa memproses permintaan pengunjung website dengan cepat.
B. Membuat Website Menjadi Lebih cepat
Dikutip dari Smart Insights mengatakan, 53% pengguna website akan meninggalkan sebuah website jika loadingnya lebih dari 3 detik. Dengan memasang web cache, tentu hal ini tidak akan terjadi pada website kamu. Karena loading website kamu menjadi lebih cepat.
C. Membuat Pengunjung Betah Berada di Website Kamu
Chace juga akan membantu menjaga user experience. Cache akan membantu menampilkan halaman yang diminta pengunjung dengan mudah dan lebih cepat. Dengan begitu, pengunjung yang datang ke website kamu akan betah berlama-lama berada di website kamu.
D. Meningkatkan Traffic dan Konversi
Jika server sudah bekerja dengan baik, loading website menjadi lebih cepat, serta banyak pengunjung website betah berlama-lama berada di website kamu. Tanpa kamu sadari, traffic website dan konversi website juga akan menjadi lebih optimal.
Jenis -Jenis Web Cache
Ada 8 jenis cache yang juga perlu kamu ketahui.
1. Client-side Caching
Client-side caching digunakan untuk menyimpan file data pada komputer seorang client. Ada banyak jenis client-side caching, dan salah satu jenis client-side caching yang paling terkenal yaitu browser cache.
Apa itu browser cache? Simak penjelasannya pada poin berikutnya.
2. Browser Cache
Mungkin kamu sering menghapus history di browser. Saat menghapus history, akan muncul tiga pilihan yang akan dipilih, salah satunya “Cache images and files”. Kamu juga bisa lihat pada gambar berikut:
Browser cache membantu mempermudah dan membuat loading website menjadi lebih cepat. Dengan melakukan caching, kamu tidak perlu lagi melakukan request dan transmisi data untuk menampilkan website yang ingin kamu kunjungi di browser. Karena data-data yang kamu butuhkan untuk menampilkan website yang ingin kamu kunjungi sudah ada di history (komputer) kamu.
3. Server Side Cache
Dengan server side cache, seluruh data website akan ikut tersimpan di server. Baik itu file, media, hingga file yang kamu lihat dari internet juga akan disimpan di server. Hal ini akan membantu pengunjung website mengakses website lebih cepat yang tentukan juga akan meningkatkan dan memperbaiki user experience.
4. Database Cache
Database cache menyediakan berbagai keuntungan bagi web developer. Misalnya mengurangi penggunaan disk, mengurangi pemanfaatan cpu, dan mempercepat waktu untuk mengakses data.
Dengan begitu, database cache membantu mencapai kinerja website yang lebih baik dan skalabilitas yang lebih tinggi.
5. Object Cache
Objek adalah kumpulan data yang mencakup dokumen kata, video, maupun gambar. Melalui object cache, data objek dapat disimpan secara lokal sehingga tidak perlu diambil secara konstan untuk permintaan tambahan.
Maksudnya jika pengguna meminta data objek yang tidak berubah, mereka dapat mengaksesnya tanpa menggunakan server, karena pengguna tidak perlu lagi memuat data objek tersebut.
6. Opcode Cache
Opcode cache adalah salah satu cara yang fantastis untuk meningkatkan kode PHP dan menjadi cache yang efisien untuk ditambahkan pada website kamu. Opcode cache akan menyimpan salinan opcode PHP di memory server sehingga membantu meningkatkan kinerja PHP yang ada pada website kamu.
Ada beberapa opname cache yang biasa digunakan, seperti Zend, Alternative PHP Cache (APC), atau APCu.
7. Page Cache
Page cache membantu meningkatkan kecepatan loading sebuah halaman website. Page cache menyimpan halaman website yang lengkap untuk ditampilkan ketika ada permintaan lagi dari pengunjung. Data ini disimpan pada bagian RAM yang tidak terpakai untuk mengoptimalkan penggunaan memori.
8. Content Delivery Network (CDN) Cache
CDN cache menjadi salah satu penyimpanan data yang lebih luas. Melalui CDN cache, konten konten pada website statis ditambahkan ke server proxy yang di distribusikan secara global.
Hal ini memungkinkan pengunjung website yang berasal dari seluruh dunia dapat mengunduh konten pada website dengan cepat. Caching ini juga membantu pemilik website mengurangi biaya, menghilangkan tekanan dari server asli, dan menempatkan fokus pada server lokal yang lebih kecil yang berlokasi secara global di mana pengunjung kamu dapat mengakses data secara lokal.
Cara Menggunakan Cache
Setelah mengetahui banyaknya macam cache diatas, timbul pertanyaan, “apakah untuk menggunakan satu cache, membutuhkan satu tool atau aplikasi? Tentu tidak, kamu bisa menggunakan LiteSpeed Web Server.
Melalui tools ini kamu bisa mendapatkan paket lengkap cache. LiteSpeed Web Server adalah server web yang mempunyai kinerja yang baik dan fitur yang lengkap. Proses yang dilakukan server untuk mencari data yang dibutuhkan halaman website menjadi lebih cepat.
Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari LiteSpeed Web Server:
- Mempermudah kamu dalam mengelola cache.
- Menghindari terjadinya website down.
- Membagi memori ke berbagai server.
- LiteSpeed Web Server juga menyediakan sistem LiteSpeed Memcached yang memungkinkan kamu untuk menjalankan beberapa memori virtual sehingga mengurangi beban database.
Berikut cara mengaktifkan LiteSpeed Memcached di website kamu:
1. Login ke akun cPanel kamu.
2. Ketikkan “Select PHP Version” di kolom pencarian.
3. Buka dan ceklis pada bagian “Memcached” .
4. Sekarang LiteSpeed Memcached sudah berhasil di aktifkan pada website kamu. Dan bagi kamu yang memiliki website berbasis wordpress, kamu juga bisa menginstall beberapa plugin cache untuk memaksimalkan kinerja cache di website kamu.
Nah itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui web cache. Apakah website kamu sudah dilengkapi dengan web cache? Jika belum, yuk lakukan sekarang. Semoga bermanfaat ya.
Tingkatkan kredibilitas bisnis kamu dengan memiliki Website!
Miliki website profesional yang powerful dengan desain eksklusif dan pastinya SEO friendly untuk bisnis kamu. Konsultasi bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Tips Optimasi Location Landing Page untuk SEO
Pelajari cara mengoptimasi location landing page untuk SEO. Temukan tips dan trik yang dapat membantu meningkatkan peringkat di sini!
Apakah NAP Citations Menjadi Ranking Factor? Ini Jawabannya!
Apakah NAP citations menjadi faktor penentu peringkat? Baca penjelasan lengkapnya dan ketahui bagaimana cara kerjanya di sini!
Content Pruning, Pemangkasan Konten untuk Tingkatkan SEO
Pelajari cara pemangkasan konten dapat meningkatkan SEO situs kamu. Dapatkan panduan lengkap untuk mengelolanya di sini!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!