Ada banyak jenis website, tapi yang paling umum digunakan adalah website dinamis. Meski begitu, website statis juga punya peran penting, terutama untuk kebutuhan sederhana dan efisien. Biasanya, website statis ini cocok banget buat bisnis kecil atau website yang tidak butuh sering-sering diperbarui.
Nah, kali ini kita bakal bahas lebih dalam tentang website statis, mulai dari pengertian, manfaatnya, cara kerjanya, sampai langkah-langkah buat bikin website statis. Jadi, buat kamu yang penasaran atau lagi cari solusi website simple, yuk simak penjelasannya!
Daftar isi
Apa itu Website Statis?
Website statis adalah jenis website yang kontennya tidak berubah secara dinamis. Informasi yang ada di website ini bersifat tetap, kecuali ada pembaruan manual oleh pengembang. Halaman-halaman dalam website statis biasanya ditulis menggunakan HTML, CSS, dan sedikit JavaScript sebagai elemen dasar.
Berbeda dengan website dinamis yang bergantung pada basis data untuk menampilkan konten secara real-time, website statis hanya memuat file yang sudah disimpan di server. Ini menjadikannya lebih cepat dan ringan.
Manfaat Website Statis
Website statis punya banyak manfaat yang bisa membuatnya jadi pilihan tepat, terutama untuk kebutuhan yang sederhana. Berikut manfaatnya :
A. Cepat dan Efisien
Karena tidak melibatkan query basis data, website statis memuat lebih cepat dibandingkan website dinamis. Hal ini penting untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan peringkat SEO.
B. Biaya Hosting Rendah
Website statis membutuhkan server yang minimal sehingga lebih hemat biaya. Bahkan, beberapa platform menyediakan hosting gratis untuk website statis.
C. Keamanan Tinggi
Tanpa backend atau basis data, risiko serangan seperti SQL injection hampir tidak ada. Website statis juga lebih sulit diretas karena tidak ada sistem login yang rentan.
D. Pemeliharaan Mudah
Kamu hanya perlu memperbarui file langsung tanpa harus mengelola basis data atau sistem kompleks lainnya.
E. Cocok untuk Proyek Kecil
Untuk proyek yang tidak memerlukan perubahan data secara terus-menerus, website statis adalah solusi ideal karena kesederhanaannya.
Cara Kerja Website Statis
Website statis bekerja dengan cara menyajikan file langsung dari server ke browser pengguna. Berikut adalah langkah kerja sederhana:
1. Pengguna mengakses URL website
Browser mengirimkan permintaan ke server.
2. Server mengirimkan file HTML
Server mengirimkan file HTML yang sudah dibuat sebelumnya, lengkap dengan CSS untuk tampilan dan JavaScript untuk elemen interaktif.
3. Browser menampilkan halaman
Browser membaca file HTML, menerapkan gaya dari CSS, dan menjalankan skrip dari JavaScript untuk menampilkan halaman kepada pengguna.
Contoh Platform untuk Membuat Website Statis
Ada berbagai platform khusus untuk membuat website statis dengan cepat dan efisien. Platform-platform ini menyediakan berbagai fitur yang memungkinkan kamu untuk membangun dan menghosting website tanpa perlu pengalaman pengkodean yang mendalam.
Berikut ini adalah beberapa contoh platform populer yang bisa kamu gunakan untuk membuat website statis:
A. GitHub Pages
GitHub Pages menawarkan keunggulan gratis dengan integrasi mudah ke repositori GitHub, menjadikannya pilihan ideal untuk dokumentasi proyek dan portofolio.
B. Netlify
Netlify memiliki keunggulan berupa proses deployment otomatis dan sertifikat SSL gratis, sehingga sangat cocok untuk landing page dan website statis kecil.
C. Vercel
Vercel menawarkan keunggulan deployment cepat dengan dukungan framework seperti Next.js, menjadikannya pilihan tepat untuk website statis dengan fitur tambahan.
D. Hugo
Hugo, sebagai framework berbasis Go, memiliki keunggulan kecepatan dalam membuat halaman, sehingga cocok untuk blog atau website dengan konten besar.
E. Jekyll
Jekyll didukung oleh GitHub Pages, menjadikannya pilihan ideal untuk blogging, dokumentasi, atau website dengan artikel.
F. Surge
Surge menawarkan hosting statis yang sangat mudah digunakan, sehingga cocok untuk prototype cepat atau proyek kecil.
Perbedaan Website Statis dan Dinamis
Website statis dan dinamis punya perbedaan utama dalam cara kerja, fleksibilitas, dan cara pengelolaan kontennya. Yuk, kita bahas satu per satu biar lebih jelas:
1. Konten
Website statis isinya tetap dan cuma bisa diubah kalau pengembang memperbaruinya secara manual. Sedangkan website dinamis lebih fleksibel karena kontennya bisa berubah otomatis, baik berdasarkan interaksi pengguna atau data dari database.
2. Teknologi
Website statis biasanya dibangun pakai HTML, CSS, dan sedikit JavaScript, tanpa perlu database. Sebaliknya, website dinamis pakai teknologi yang lebih kompleks seperti PHP, Python, atau Node.js, plus backend dan database.
3. Kecepatan
Website statis lebih unggul dalam kecepatan karena langsung ambil file dari server tanpa perlu pemrosesan tambahan. Sementara itu, website dinamis cenderung lebih lambat karena harus memproses data dari database dulu.
4. Fleksibilitas
Kalau soal fleksibilitas, website dinamis lebih juara. Kontennya bisa di-update real-time sesuai kebutuhan pengguna. Sebaliknya, website statis kurang fleksibel karena proses pembaruannya manual.
5. Biaya dan Pemeliharaan
Website statis lebih hemat dari segi biaya dan gampang dirawat karena tidak ada sistem backend. Tapi kalau butuh fitur kompleks, website dinamis lebih pas meski biayanya lebih mahal dan pemeliharaannya lebih ribet.
Yang Mana Menjadi Pilihanmu?
Website statis menjadi solusi yang cepat, sederhana, dan hemat biaya untuk kebutuhan web yang tidak memerlukan fitur yang rumit. Dengan memilih platform yang tepat, kamu dapat membuat website statis yang fungsional dan menarik.
Memilih antara website statis dan dinamis jadi salah satu hal penting saat menentukan jenis website yang paling pas buat kamu. Tapi tidak cuma itu, desain website juga tidak kalah penting, apalagi kalau website kamu dipakai buat keperluan website marketing.
Desain yang menarik bisa bikin pengguna betah dan lebih mudah mencapai tujuan bisnis kamu. Nah, kalau bingung mulai dari mana, kamu bisa percayakan semuanya ke Whello.
Whello tidak cuma menawarkan jasa bikin website, tapi juga menawarkan jasa SEO, social media ads, dan Google ads. Dengan tim yang profesional, Whello bakal bantu bikin website yang sesuai kebutuhan dan cocok banget sama brand kamu. Yuk, mulai wujudkan website impianmu bersama Whello!
Apa perbedaan utama antara website statis dan dinamis?
Website statis menyajikan konten tetap dari file yang telah dibuat sebelumnya, sedangkan website dinamis menghasilkan konten berdasarkan permintaan pengguna menggunakan basis data dan backend.
Apakah website statis bisa digunakan untuk e-commerce?
Untuk e-commerce, website statis tidak ideal karena sulit menangani transaksi dan pembaruan inventaris. Namun, bisa digunakan untuk katalog produk sederhana.
Apakah saya perlu pengetahuan pemrograman untuk membuat website statis?
Ya, dasar-dasar HTML, CSS, dan JavaScript diperlukan. Namun, banyak platform menyediakan template yang memudahkan pembuatan tanpa coding.
Apakah website statis SEO-friendly?
Ya, website statis sangat SEO-friendly karena waktu muat yang cepat dan struktur sederhana yang mudah diindeks oleh mesin pencari.
Berapa biaya membuat website statis?
Biayanya bisa sangat rendah, terutama jika kamu menggunakan platform hosting gratis seperti GitHub Pages atau Netlify.
Tingkatkan kredibilitas bisnis kamu dengan memiliki Website!
Miliki website profesional yang powerful dengan desain eksklusif dan pastinya SEO friendly untuk bisnis kamu. Konsultasi bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Ecommerce Vs Website: Mana yang Baik untuk Brand Fashion?
Jelajahi dunia digital marketing untuk fashion brand. Bandingkan ecommerce dan website untuk menemukan solusi terbaik bagi bisnis kamu!
Facebook Ad Auction: Strategi Bidding Iklan Facebook
Tingkatkan performa iklan kamu dengan memahami Facebook Ad Auction. Dapatkan strategi bidding yang tepat di sini!
Targeting Vs Observation di Google Ads: Ketahui Perbedaannya!
Pelajari perbedaan antara targeting vs observation Google Ads. Temukan strategi yang tepat untuk meningkatkan efektivitas kampanye iklan kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!