LiteSpeed menjadi salah satu web server yang digunakan untuk membangun sebuah website, baik website dengan skala besar maupun skala kecil. Melalui kinerja yang handal dan fitur-fitur LiteSpeed yang lengkap membuat LiteSpeed dapat bersaing dengan web server lainnya, seperti Apache, Nginx, IIS dan lain sebagaianya.
LiteSpeed dapat bekerja beberapa kali lebih cepat dibandingkan website server lainnya, fitur apa saja yang terdapat pada LiteSpeed? Apa manfaat LiteSpeed untuk perkembangan sebuah website?
Pada artikel ini kita akan membahas beberapa hal mengenai LiteSpeed.
Daftar isi
Apa Itu LiteSpeed?
LiteSpeed Web Server merupakan server web yang mempunyai kinerja tinggi yang dikelola oleh teknologi LiteSpeed.
Teknologi ini dapat menggantikan beberapa Web Server lainnya tanpa harus mengubah konfigurasi, program, atau detail sistem operasi yang sudah ada.
LiteSpeed Web Server juga dapat menambah kecepatan sebuah website dengan berbagai fitur yang lengkap serta dashboard administrasi web yang mudah digunakan. LiteSpeed Web Server dapat membantu kamu untuk membangun infrastruktur website yang efektif dan efisien.
Berikut contoh dashboard administrasi web LiteSpeed.
Sumber gambar: LiteSpeed
Manfaat LiteSpeed untuk Pengembangan Website
Setelah mengenal apa itu LiteSpeed, sekarang kita akan membahas apa saja manfaat LiteSpeed untuk perkembangan sebuah website.
A. Mempercepat Performa Website
Adanya beberapa fitur seperti gzip compression, concurrent connections, arsitektur event-driven yang dikembangkan oleh LiteSpeed membuat web server ini dapat bekerja lebih cepat dibandingkan dengan web server lain, Apache misalnya.
Kompresi gzip berguna untuk mengecilkan ukuran file sebelum dikirimkan ke browser. Jika tidak menggunakan fitur ini, maka file yang berukuran besar akan dikirimkan ke browser apa adanya tanpa melewati proses kompresi dulu. Ini tentu saja akan membutuhkan waktu yang lama, apalagi dengan bandwidth yang terbatas.
Sedangkan untuk concurrent connections dan arsitektur event-driven yang membantu LiteSpeed dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki sehingga dapat berjalan secara efektif dan efisien.
B. Meningkatkan Keamanan Website
LiteSpeed mengembangkan proteksi sistem keamanan terhadap DDOS menggunakan pembatasan bandwidth. Pada LiteSpeed, IP yang menggunakan terlalu banyak koneksi dan permintaan atau meminta terlalu banyak bandwidth diblokir, menghentikan penyerang sebelum masuk ke dalam sistem server.
Selain itu LiteSpeed juga mengamankan wp-login.php dari serangan brute force menggunakan sistem proteksi yang sudah dibangun di dalam WordPress. LiteSpeed mengamankan WordPress dari serangan brute force yang biasanya menyerang wp-login.php atau halaman xmlrpc.php melalui POST.
Keunggulan LiteSpeed Web Server
Kamu juga perlu mengetahui keunggulan dari LiteSpeed sebelum menggunakannya. Berikut 5 keunggulan liteSpeed:
1. Mendukung Apache
LiteSpeed Web Server kompatibel dengan Apache Web Server, serta beberapa fitur didalamnya, seperti mod_rewrite, .htaccess, dan mod_security. LiteSpeed Web Server dapat memuat file konfigurasi Apache dan bekerja sebagai pengganti Apache.
LiteSpeed juga kompatibel dengan beberapa control panel hosting yang saat ini banyak digunakan seperti cPanel, Plesk, dan DirectAdmin.
2. Performance & Scalability
LiteSpeed Web Server meningkatkan performa dan skalabilitas dari platform website hosting melalui event-driven architecture. Arsitektur ini mempunyai kemampuan untuk melayani ratusan bahkan ribuan klien secara bersamaan dengan penggunaan sumber daya yang seminimal mungkin.
Pengembangan yang dilakukan oleh LiteSpeed dapat meningkatkan performa pemrograman PHP pada website dan menjalankan website statis lebih cepat dibandingkan web server lainnya. LiteSpeed memiliki kemampuan menangani lonjakan trafik yang tidak stabil dan membantu menangani DDOS.
3. Keamanan (Security)
LiteSpeed Web Server kompatibel dengan fitur Apache mod_security dan kemampuan anti DDOS. Fitur lain yang kompatibel dengan LiteSpeed seperti koneksi per-IP, permintaan (request), dan bandwidth throttling “perlambatan bandwidth”.
Pada LiteSpeed, IP yang menggunakan terlalu banyak koneksi dan permintaan atau meminta terlalu banyak bandwidth diblokir, menghentikan penyerang sebelum masuk ke dalam sistem server.
4. Mudah Digunakan
Pada bagian control panel, LiteSpeed didukung oleh cPanel (WHM), Plesk, dan DirectAdmin yang membuat LiteSpeed mudah digunakan ketika melakukan instalasi, update version, hingga restart LiteSpeed Web Server.
5. CloudLinux Compatibility
Selain dukungan terhadap control panel, LiteSpeed juga mendukung sistem operasi yang paling populer digunakan untuk share hosting, yaitu CloudLinux.
Dukungan ini tentu membuat LiteSpeed dapat berjalan maksimal ketika penyedia share hosting menggunakan CloudLinux sebagai sistem operasinya.
Fitur-fitur LiteSpeed
LiteSpeed Web Server memiliki kinerja yang handal dalam hal kecepatan dan skalabilitas (kemampuan untuk menangani beban yang diberikan).
Dalam penyajian konten PHP, .ASP, dan beberapa bahasa pemrograman lain, LiteSpeed Web Server memiliki kinerja yang lebih handal dibandingkan web server lainnya. LiteSpeed juga bisa digunakan untuk beberapa CMS seperti WordPress, Joomla, Drupal, dan lain sebagainya.
Di bawah ini beberapa fitur-fitur LiteSpeed Web Server yang bisa kamu gunakan.
A. Server APIs
LiteSpeed Web Server mendukung beberapa API server untuk melakukan komunikasi antara web server dengan aplikasi eksternal yang digunakan. Performa yang efisien dapat digunakan untuk aplikasi eksternal seperti PHP, Ruby, .ASP dan Python.
B. GZIP Compression
Fitur gzip compression ‘kompresi gzip’ pada LiteSpeed Web Server memungkinkan kamu untuk menghemat bandwidth dengan mengecilkan ukuran file yang dikirimkan kepada client.
Dan bagi kamu yang menggunakan WordPress, kamu harus menggunakan plugin untuk memiliki fitur Gzip Compression. Dengan adanya LiteSpeed Web Server kamu tidak perlu lagi menginstall plugin tersebut.
C. Sistem Operasi
LiteSpeed Web Server dapat berjalan pada beberapa sistem operasi, seperti Linux, FreeBSD, Mac OSX, dan Solaris.
D. Konfigurasi File Apache
LiteSpeed Web Server sudah didesain untuk dapat menonaktifkan file httpd.conf dan .htaccess. Kamu tidak perlu melakukan konfigurasi ulang ketika berpindah ke LiteSpeed.
LiteSpeed Web Server dapat menggunakan pengaturan yang sudah kamu miliki dan memprosesnya menggunakan event-driven architecture.
E. Control Panels Compatible
Fitur yang digunakan untuk mengontrol fungsi web server pada sebuah website. LiteSpeed juga kompatibel dengan beberapa control panel hosting yang saat ini banyak digunakan seperti cPanel, Plesk, dan DirectAdmin.
F. Mendukung .htaccess
Fitur yang membaca file .htaccess secara otomatis dan memprosesnya menggunakan sistem cache .htaccess.
G. Module Apache
LiteSpeed Web Server kompatibel dengan semua core Apache module, termasuk mod_rewrite, mod_security, mod_include, dan mod_cache.
H. SSL Acceleration
Fitur untuk mengirimkan page HTTPS tiga kali lebih cepat dibandingkan dengan Apache. Kamu dapat melihat perbandingannya jika kamu mengunjungi situs penyedia jasa layanan Web Server.
I. Concurrent Connections
LiteSpeed Web Server menggunakan event-driven architecture yang memungkinkan server untuk melayani ratusan sampai dengan ribuan concurrent connections (koneksi serentak).
J. Kinerja Tinggi Pada Konten Statis
LiteSpeed Web Server event-driven architecture memungkinkan kamu untuk mengelola permintaan statis lebih cepat. Bahkan LiteSpeed mengklaim lebih cepat 10x pada trafik yang lebih tinggi.
K. Koneksi dan Pembatasan Bandwidth
LiteSpeed Web Server mempunyai koneksi per-IP, permintaan (request), dan bandwidth throttling. Menggunakan fitur kustom ini, IP yang membuat terlalu banyak koneksi dan permintaan atau meminta terlalu banyak bandwith akan terkunci dan menghentikan penyerang sebelum mereka masuk ke server.
L. Kompatibel Dengan CageFS
Teknologi LiteSpeed terhubung dengan CloudLinux, sehingga mendukung sistem operasi yang banyak digunakan di dalam industri share hosting.
M. Proteksi Brute Force untuk wp-login.php
Selama penyerang menggunakan brute force, mereka mencoba untuk mendapatkan akses ke dalam situs web menggunakan username dan password secara acak dan berulang.
Ini mencakup sistem yang menggunakan WordPress shared hosting dengan serangan brute force yang sangat besar. Seperti penyerang yang terkadang menargetkan wp-login.php dan halaman xmlrpc.php melalui POST dan berpotensi membuat server down atau overload.
Selain fitur-fitur LiteSpeed di atas, masih banyak fitur lain yang ditawarkan oleh LiteSpeed Web Server, seperti Lightweight Virtual Environment (LVE), PHP Selector, Node.js Selector, dan lain sebagainya.
Perbandingan LiteSpeed Dengan Web Server Lainnya
Selain LiteSpeed, ada beberapa web server lainnya yang bisa kamu gunakan. Disini kita akan membandingkan LiteSpeed dengan Apache, karena apache juga menjadi salah satu web server yang populer di dunia.
Berikut kita akan membahas LiteSpeed vs Apache.
1. LiteSpeed Web Server
LiteSpeed Web Server bisa dibilang baru di dalam industri web server, teknologi ini dikembangkan oleh LiteSpeed Industries Inc dan dikenalkan sejak tahun 2002 atau sekitar 7 tahun setelah Apache dikenalkan.
Dalam perkembangannya, LiteSpeed mulai banyak dikenal karena dapat menangani concurrent connections (koneksi serentak) meskipun menggunakan memori yang kecil.
LiteSpeed mengenalkan diri sebagai web server yang dapat membaca file konfigurasi Apache. Sehingga pengguna Apache tidak perlu melakukan konfigurasi ulang jika ingin menggunakan LiteSpeed. LiteSpeed mengklaim bahwa satu LiteSpeed Web Server mampu menangani data yang jika menggunakan Apache membutuhkan dua server.
2. Apache Web Server
Apache dikenalkan sejak tahun 1995 untuk pengembangan situs website, semenjak itu Apache menjadi web server yang cukup populer berkat bantuan para pengembang situs web. Apache sukses menjadi web server yang stabil dan aman. Dapat dikatakan juga bahwa Apache menjadi web server paling fleksibel dan serbaguna karena kemampuannya untuk memuat komponen.
Fitur yang paling berharga dari Apache adalah ketersediaannya yang sepenuhnya gratis. Jadi, kamu tidak lagi mengeluarkan biaya untuk menggunakannya.
3. LiteSpeed dengan Apache
Kelebihan dari LiteSpeed Web Server adalah kemampuannya untuk menangani trafik yang sangat tinggi dibandingkan dengan Apache. Selain itu LiteSpeed didesain untuk menangani DDOS.
Pada kasus tertentu, diambil dari situs BuycPanel, Apache Web Server dapat berfungsi hampir sama dengan LiteSpeed di dalam menghadapi ancaman di salah satu sisi.
Namun di sisi lain Apache mengalami crash sedangkan LiteSpeed Web Server dapat berjalan dengan baik untuk menghadapi ancaman. Kebanyakan, situs yang menggunakan CMS WordPress dan menggunakan Apache Web Server lebih banyak terjadi kasus pembobolan data.
Nah, berdasarkan penjelasan diatas bisa dikatakan LiteSpeed menjadi salah satu web server yang handal dengan keefisienannya dalam mengolah permintaan koneksi dari klien ke server website. Dengan berbagai acceleration yang ada dan keamanan yang handal dalam melindungi website.
Apakah kamu tertarik menggunakan LiteSpeed sebagai web server untuk website kamu? Atau kamu masih ragu untuk menggunakannya? Kamu bisa mendiskusikan hal ini dengan salah satu tim Whello dengan menghubungi Kontak Whello. Whello telah menangani berbagai permasalahan website, tidak terkecuali untuk web server. Kamu juga bisa melihat Portofolio Whello terlebih dahulu.
Semoga Bermanfaat.
Tingkatkan kredibilitas bisnis kamu dengan memiliki Website!
Miliki website profesional yang powerful dengan desain eksklusif dan pastinya SEO friendly untuk bisnis kamu. Konsultasi bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!