Jika berbicara mengenai marketing, apakah sebelumnya kamu sudah pernah mendengar istilah “Marketing Mix”? Konsep marketing mix sudah banyak digunakan di berbagai negara untuk menyusun strategi marketing yang efektif dalam sebuah bisnis.
Konsep ini juga dapat digunakan oleh bisnis yang baru dimulai atau bisnis yang sudah lama berdiri. Selain itu, juga dapat digunakan pada berbagai bisnis, seperti teknologi, kuliner, fashion, dan lain-lain.
Daftar isi
Apa Itu Marketing Mix?
Marketing mix adalah sebuah konsep marketing yang menggunakan variabel-variabel marketing dalam mencapai target penjualan. Istilah ini diperkenalkan oleh seorang profesor di Harvard yang bernama Neil Border pada tahun 1948.
Namun, pada saat itu beliau hanya memperkenalkan istilah marketing mix saja, tanpa menyusun variabel-variabelnya. Dan pada tahun 1960, E. Jerome McCarthy menggunakan istilah marketing mix dan memperkenalkan 4 variabel di dalamnya, yakni product, price, place dan promotion. 4 variabel ini juga dikenal dengan istilah “4P”.
Seiring berkembangnya, para ahli marketing kemudian memodifikasi 4 variabel tersebut menjadi 7 variabel (7P) yang merupakan product, price, place, promotion, physical evidence, people, dan process.
Bagaimana Konsep Marketing Mix?
Hingga saat ini, konsep marketing mix menggunakan 7 variabel (7P). Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai 7 variabel tersebut:
1. Product
Product (produk) merupakan segala sesuatu yang ditawarkan oleh seorang penjual kepada pembeli, bisa berupa barang atau jasa. Namun, di era digital saat ini, produk juga dapat berupa produk virtual seperti website, aplikasi dan sejenisnya.
Hal terpenting yang perlu kamu ingat ketika menciptakan produk adalah kamu harus memproduksi sebuah produk yang sesuai dengan permintaan di pasar. Maka dari itu, kamu perlu melakukan riset produk untuk menemukan produk yang dibutuhkan di pasaran dan solusi yang bisa kamu berikan.
Untuk memudahkan kamu dalam melakukan riset pasar, berikut ada beberapa pertanyaan yang bisa kamu jawab:
- Apa masalah yang dihadapi klien?
- Solusi (produk) apa yang bisa kamu tawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang dialami klien?
- Bagaimana cara klien bisa menggunakan produk kamu?
- Apa keunikan dari produk yang kamu tawarkan?
Setelah menjawab 4 pertanyaan di atas, diharapkan dapat menemukan data-data produk yang dibutuhkan oleh klien. Perlu kamu tahu, membuat produk yang tidak sesuai dengan kebutuhan klien merupakan faktor kegagalan terbesar yang dialami oleh pebisnis.
Oleh karena itu, pastikan kamu menciptakan produk yang dibutuhkan dan diinginkan oleh klien berdasarkan data-data yang kamu temukan di lapangan. Bukan hanya sekedar ide subjektif kamu saja.
2. Price
Price (harga) merupakan sejumlah uang akan dikeluarkan oleh klien untuk menggunakan produk kamu. Kamu tidak bisa menawarkan harga yang terlalu rendah, karena bisa menyebabkan kerugian terhadap bisnis kamu.
Selain itu, kamu juga tidak bisa menawarkan harga yang terlalu tinggi, karena juga akan menurunkan minat pembeli. Dalam ilmu ekonomi terdapat istilah “Break Even Price” yang merupakan harga terendah yang bisa kamu tawarkan agar bisnis kamu tidak mengalami kerugian.
Berikut rumus untuk break even price:
Break Even Price = (Total Fixed Cost/Production Volume) + Variable Cost Per Unit
Keterangan:
- Total Fixed Cost: Biaya keseluruhan pembuatan produk, termasuk biaya material, biaya SDM, biaya marketing, dan lain-lain.
- Production Volume: Jumlah keseluruhan produk yang dibuat.
- Variable Cost Per Unit: Biaya pembuatan satu buah produk.
Contoh:
Perusahaan A merupakan perusahaan yang memproduksi baju. Biaya keseluruhan untuk membuat baju yaitu Rp5.000.000. Perusahaan A akan memproduksi sebanyak 50 baju. Biaya pembuatan per unit produk yaitu Rp100.000.
Maka, Break Even Price = (5000.000/50)+100.000 = 200.000
Menggunakan rumus diatas, break even price yang didapatkan untuk perusahaan A adalah Rp200.000.
Perlu diingat, break even price belum mendatangkan keuntungan bagi pebisnis. Ini hanya titik aman yang tidak merugikan bisnis kamu. Jadi kamu perlu menambahkan harga dari break even price untuk mendapatkan keuntungan.
3. Place
Place (tempat) merupakan lokasi fisik tempat berjalannya sebuah bisnis. Place dapat berupa kantor pusat, kantor cabang, gudang, pabrik, atau toko.
Namun, saat ini place tidak hanya lokasi fisik saja. Kamu juga dapat memanfaatkan internet sebagai tempat berjualan. Bisa melalui media sosial, marketplace, atau website.
Setiap tempat berjualan di internet memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya berjualan di marketplace menjadi peluang yang besar untuk menjangkau banyak klien, namun ada banyak regulasi (peraturan) yang harus kamu patuhi dan adanya pembagian keuntungan dengan pihak marketplace.
Berbeda dengan website toko online sendiri, kamu tidak terikat dengan regulasi apapun karena kamu mengelola website kamu sendiri. Semua keuntungan bisnis juga akan menjadi milik kamu sendiri, tetapi kamu harus melakukan semuanya sendiri, mulai dari membuat produk hingga melakukan promosi.
4. Promosi
Promotion (promosi) merupakan kegiatan bisnis yang bertujuan untuk memperkenalkan produk atau jasa kepada banyak orang. Promosi dapat dilakukan menggunakan berbagai macam media seperti website, media sosial, radio, televisi, digital ads, video online atau audio online.
Di era digital ini, sangat memudahkan untuk menjangkau banyak klien melalui internet. Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk melakukan promosi, misalnya dengan social media marketing , content marketing , video marketing , atau email marketing .
Berikut salah satu contoh promosi menggunakan email marketing:
5. Physical Evidence
Physical evidence yaitu bukti fisik terhadap sebuah produk atau jasa yang ditawarkan kepada klien. Bukti fisik juga dapat meningkatkan kepercayaan calon klien agar dapat melakukan pembelian.
Bukti fisik dapat berupa website resmi, souvenir, event, atau akses klien untuk menghubungi customer service.
Sebagai contoh, Whello merupakan agensi digital marketing yang menyediakan jasa pembuatan website, jasa internet marketing, jasa SEO, dan pembuatan aplikasi. Bukti fisik yang disediakan Whello cukup beragam. Mulai dari website resmi, event, dan akses customer service.
6. People
People yang dimaksud disini adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjalankan bisnis, mulai dari direktur, manager, dan staf. SDM menjadi aset penting dalam bisnis kamu. Apabila salah dalam memilih SDM, maka bisa berakibat fatal pada bisnis kamu.
Oleh karena itu, kamu harus berhati-hati saat melakukan proses rekrutmen. Pilihlah orang-orang yang berkompeten terhadap suatu bidang yang kamu butuhkan, dan pilih mereka yang benar-benar mau bekerja.
7. Process
Process (proses) adalah prosedur, mekanisme, atau alur yang perlu dilakukan klien untuk menggunakan produk atau jasa kamu.
Process dimulai dari bagaimana calon klien mengetahui bisnis kamu, baik dari media sosial, blog atau media lainnya. Ketika calon klien tertarik menggunakan produk atau jasa yang kamu tawarkan, maka mereka akan melakukan pembelian. Proses ini akan terus berlanjut terhadap semua klien.
Namun, hal terpenting dalam sebuah process yaitu konsistensi. Produk atau jasa yang kamu tawarkan harus konsisten. Apa yang kamu promosikan harus konsisten dengan apa yang didapatkan oleh klien.
Apa Fungsi Marketing Mix Untuk Sebuah Bisnis
Dalam sebuah bisnis, produk yang bagus saja tidak cukup. Kamu memerlukan strategi marketing yang efektif agar orang-orang mengenal produk kamu dan manfaat yang bisa didapatkan dari produk tersebut.
Dengan adanya marketing mix akan membantu kamu menyusun strategi marketing yang efektif. Sehingga kamu bisa mengkomunikasikan produk kamu kepada target pasar yang tepat.
Selain itu, kamu juga bisa melihat infografik mengenai strategi marketing sebelumnya, apakah sudah bagus atau perlu dioptimalkan untuk kedepannya.
Contoh Implementasi Marketing Mix
Nah setelah membahas beberapa hal mengenai marketing mix, sekarang kita akan melihat contoh penerapannya. Berikut saya akan menjelaskan menggunakan penerapan marketing mix oleh Whello Indonesia.
Whello Indonesia yaitu agensi digital marketing yang menawarkan berbagai jasa digital marketing untuk mencapai tujuan bisnis klien mereka.
A. Menentukan Jasa yang Dibutuhkan Banyak Orang
- Apa masalah yang dihadapi klien?
Ditengah pandemik yang sedang terjadi saat ini, kebanyakan pebisnis kesulitan untuk mempromosikan bisnis mereka. Penjualan produk juga semakin berkurang berkurang karena keterbatasan promosi.
- Solusi (Jasa) yang ditawarkan?
Whello bisa membantu menyelesaikan masalah tersebut dengan menyediakan full service digital marketing, mulai dari Jasa Pembuatan Website, Search Engine Optimization (SEO), Search Engine Advertising (SEA), Social Media Marketing, Jasa Pembuatan Aplikasi, dan Copywriting.
- Bagaimana cara klien menggunakan jasa Whello?
Untuk bisa menggunakan jasa Whello, tinggal kunjungi website resmi Whello atau langsung menghubungi kontak Whello dan ceritakan masalah bisnis yang sedang kamu hadapi. Selanjutnya Whello akan membantu kamu. Konsultasi juga bisa dilakukan secara gratis.
- Apa keunikan jasa yang ditawarkan?
Keunikan jasa digital marketing Whello merupakan full service agensi digital marketing yang akan memenuhi segala kebutuhan marketing bisnis kamu dalam satu tempat, Whello. Whello juga menyediakan paket All-in-one Digital Marketing Solution.
B. Menetapkan Paket Harga yang Bervariatif
Whello menyediakan paket harga yang sangat bervariatif untuk para klien mereka, sehingga mereka bisa memilih paket sesuai dengan kebutuhan.
D. Merancang Strategi Promosi
Selain website, Whello juga menggunakan berbagai platform online untuk mempromosikan bisnis mulai dari media sosial Instagram, Facebook, hingga membuat Channel Youtube.
E. Physical Evidence atau Bukti Fisik
Untuk meyakinkan klien, Whello menampilkan Portofolio mereka di website. Disana klien bisa melihat bagaimana Whello membantu klien mereka.
F. Merekrut SDM
Whello membutuhkan beberapa SDM (karyawan) berpengalaman untuk menunjang kesuksesan Whello. Sehingga Whello memiliki karyawan yang profesional dalam mencapai tujuan bisnis klien.
G. Membuat SOP Perusahaan
Untuk membantu mensukseskan bisnis klien, Whello membutuhkan Standard of Procedure (SOP). SOP ini penting untuk memastikan strategi yang dilakukan Whello memiliki kualitas yang sama.
Sehingga tim Whello harus memahami SOP untuk memberikan pengalaman yang baik kepada klien.
Siap Melakukan Marketing Mix?
Demikian penjelasan mengenai konsep marketing mix, konsep ini penting untuk diketahui oleh pemilik bisnis, termasuk untuk bisnis kamu. Dengan mengetahui konsep ini, akan mempermudah kamu dalam merencanakan strategi marketing yang lebih matang dan lebih efektif.
Jika ada pertanyaan atau ada beberapa hal yang membuat kamu bingung, tinggal tulis di kolom komentar dibawah ya. Kita bisa diskusi bareng, dan jangan lupa untuk share artikel ini ke teman-teman kamu.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Mengenal Aged Domain? Apakah Termasuk Ranking Factor?
Optimalkan website dengan cepat menggunakan aged domain. Pelajari kelebihan, kekurangan hingga ciri-ciri aged domain yang bagus di sini!
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!