Bagi kamu yang sedang melakukan riset keyword (kata kunci), kamu membutuhkan tools yang mempermudah kamu untuk menemukan keyword yang tepat untuk digunakan, baik untuk kebutuhan SEO (Search Engine Optimization) maupun kebutuhan iklan (ads).
Salah satu tools yang bisa kamu gunakan yaitu Google Keyword Planner.
Daftar isi
Apa Itu Google Keyword Planner?
Google Keyword Planner adalah tools riset keyword yang disediakan oleh Google. Tools ini membantu mengetahui keyword yang banyak digunakan oleh pengguna di internet, serta mengetahui informasi mengenai tingkat persaingan masing-masing keyword. Contohnya keyword “jasa seo“, kita ingin mengetahui jumlah pencarian dan tingkat persaingannya bagaimana.
Tools ini merupakan salah satu fitur dari Google Ads, sehingga mengharuskan kamu untuk mendaftar ke Google Ads terlebih dahulu. Namun kamu juga bisa menggunakan google keyword planner tanpa harus memasang iklan di Google.
Cara Daftar Google Keyword Planner
Untuk menggunakan ini tools, kamu harus melakukan pendaftaran terlebih dahulu, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka Google Keyword Planner.
2. Klik tombol “Go to Keyword Planner”.
3. Pilih tujuan Google Ads yang cocok dengan tujuan bisnis kamu dan klik tombol “Next”.
4. Masukkan nama bisnis kamu dan klik tombol “Next” untuk melanjutkan.
5. Masukkan nama website kamu dan klik tombol “Next”.
6. Pilih penempatan iklan (mobile atau desktop). Kemudian klik tombol “Next”.
7. Masukkan deskripsi iklan dan klik tombol “Next” untuk langkah selanjutnya. Kamu juga bisa preview untuk iklan kamu pada bagian sudut kanan atas. Contohnya bisa dilihat pada gambar dibawah.
8. Pilih beberapa keyword yang sesuai dengan iklan (bisnis) kamu. Klik tombol “Next” untuk melanjutkan.
9. Pilih tempat (lokasi geografis) iklan kamu, dan jangan lupa klik tombol “Next”.
10. Tentukan budget iklan kamu dan klik tombol “Next”.
11. Review iklan yang sudah kamu buat dan pastikan informasi yang dimasukkan sudah benar, jangan lupa klik tombol “Next”.
12. Pilih metode pembayaran iklan.
Jika memang kamu berencana untuk membuat iklan, maka kamu harus memilih metode pembayaran (Automatics atau Manual Payment).
Tetapi jika kamu tidak melakukan pembayaran, iklan yang sudah kamu buat tidak akan aktif, kamu bisa menggunakan google keyword planner tanpa harus beriklan.
13. Sekarang kamu telah berhasil membuat akun Google Ads untuk bisa menggunakan google keyword planner.
Baca juga: Cara PPC Keyword Research
Cara Menggunakan Google Keyword Planner
Setelah mendaftar, kamu akan diarahkan ke dashboard Google Ads. dan untuk menggunakan google keyword planner, ikuti langkah-langkah berikut.
A. Klik menu “Tools” di pojok kanan atas, kemudian pilih “Keyword Planner”.
B. Google keyword planner menyediakan dua fitur yang bisa digunakan, yakni Discover New Keyword dan Get Search Volume and Forecasts.
Discover New Keyword
Discover new keyword adalah fitur yang digunakan untuk menemukan keyword yang tepat untuk website atau bisnis kamu. Ada dua cara untuk melakukannya:
Pertama, masukkan keyword yang berhubungan dengan topik website kamu (start with keyword), maksimal 10 keyword untuk satu kali riset. Klik tombol “Get Result” untuk mendapatkan detail riset keyword yang kamu masukkan.
Google keyword planner akan menampilkan informasi atas keyword yang kamu masukkan seperti berikut:
Kamu juga akan menemukan beberapa saran keyword dari tools ini.
Pada gambar diatas, kamu bisa melihat beberapa informasi untuk masing-masing keyword, diantaranya:
- Avg. Monthly Search: rata-rata pencarian keyword setiap bulan.
- Competition: tingkat kesulitan untuk masing-masing keyword (high, medium, atau low).
- Top of page bid (low range): harga terendah yang diajukan pengiklan.
- Top of page bid (high range): harga tertinggi yang diajukan pengiklan.
- Account status: menunjukkan apakah keyword ada dalam akun kamu tau tidak.
Kedua, cara kedua untuk menemukan keyword yaitu dengan memasukkan situs website (start with website).
Google keyword planner juga akan menampilkan beberapa keyword yang related dengan website kamu. Masing-masing keyword juga akan dilengkapi dengan beberapa informasi yang sama dengan cara yang pertama (informasi Avg.monthly searches, competition, top of page bid (low range), top of page bid (high range), dan account status.
Get Search Volume and Forecast
Fitur google keyword planner yang kedua adalah Get Search Volume and Forecast. Fitur yang digunakan untuk memberikan informasi forecast dan historical metrics.
Caranya cukup gampang, tinggal masukkan keyword yang ingin kamu riset (secara manual atau upload file). Dan klik “Get Started” untuk mendapatkan informasi.
Berikut contoh hasil yang akan kamu dapatkan.
Forecast menyediakan informasi berikut:
- Clicks: perkiraan jumlah klik yang akan didapatkan.
- Impression: perkiraan jumlah impression yang akan didapatkan.
- Cost: biaya yang diperlukan untuk memasang iklan di keyword tersebut.
- CTR: perkiraan Click Through Rate (CTR) yang akan didapatkan.
- Average CPC: perkiraan rata-rata biaya per klik.
- Average position: perkiraan posisi iklan di hasil pencarian.
Kamu juga akan mendapatkan historical metric yang berisi informasi yang sama seperti ketika kamu menggunakan fitur Discover New Keyword (Avg. monthly search, competition, top of page bid (low range), top of page bid (high range), dan account status.
Tips Menggunakan Google Keyword Planner
Untuk memaksimalkan riset keyword untuk menemukan keyword yang tepat, perhatikan tips berikut.
1. Atur Lokasi dan Bahasa Pencarian
Kamu bisa riset keyword planner berdasarkan negara dan bahasa tertentu untuk mendapatkan konsumen secara lokal. Misalnya ingin menargetkan konsumen di Indonesia, pastikan lokasi dan bahasa yang kamu pilih adalah Indonesia.
2. Cari Tahu Keyword Planner
Untuk menemukan keyword yang tepat untuk website atau bisnis kamu, kamu juga bisa mengetahui keyword yang digunakan kompetitor. Tinggal masukkan alamat website mereka pada pencarian keyword menggunakan alamat website (start with a website).
3. Temukan Keyword Potensial
Google keyword planner memang memberikan banyak saran keyword yang bisa digunakan. Tapi belum tentu semua keyword akan kamu gunakan kan? Pilih satu adat beberapa keyword yang paling berpotensial.
Untuk mengetahui keyword potensial, bisa melihat informasi top of page bid (high range), dimana informasi ini menunjukkan biaya yang dihabiskan pengiklan untuk sebuah keyword.
Semakin tinggi biaya yang dihabiskan, artinya semakin tinggi pula potensinya. Karena banyak orang yang mau menghabiskan banyak uang untuk keyword tersebut.
4. Gunakan Filter Keyword
Tools ini memang membatasi maksimal 10 keyword dalam satu kali riset. Tetapi kamu bisa menemukan lebih banyak ide keyword yang akan kamu gunakan.
Kamu bisa menggunakan tools filter pada bagian kiri atas untuk menampilkan hasil riset berdasarkan keyword, competition, Ad impression share, top of page bid (low range), top of page bid (high range), exclude keywords in my account, exclude keywords in my plan, competition (indexed value), organic impression share dan organic average position.
Tujuan agar mempermudah kamu memilih keyword yang paling tepat untuk website kamu.
5. Perhatikan Device dan Locations
Kamu bisa mengetahui perangkat apa yang digunakan pengguna untuk mencari keyword dan lokasi populer untuk keyword tersebut.
Untuk melihatnya, buka fitur “Forecast and Search Volume”, masukkan sebuah keyword, kemudian pilih menu “Plan Overview”.
Sudahkah Kamu Mencoba Google Keyword Planner?
Nah itulah cara menggunakan google keyword planner dan 5 tips yang bisa kamu lakukan untuk memaksimalkan riset keyword ketika menggunakan tools ini. Jika dirasa artikel ini bermanfaat dan membantu kamu, jangan lupa share ke teman-teman kamu yang lain ya.
Namun, penting untuk diingat bahwa Google Keyword Planner hanyalah salah satu dari banyak alat yang tersedia untuk riset kata kunci. Untuk merumuskan strategi keywords yang lebih efektif dan mengoptimalkan visibilitas online kamu dengan lebih baik, pertimbangkan untuk menggunakan jasa SEO dari Whello.
Whello telah terbukti dalam membantu klien dari berbagai industri dalam mencapai tujuan mereka. Dengan menggabungkan pengalaman, pengetahuan, dan stratego yang terbukti berhasil, Whello dapat menjadi partner yang tepat untuk kamu. Jangan ragu untuk menggunakan jasa SEO Whello dan langsung konsultasikan kebutuhan website kamu secara gratis!
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!