Untuk membuat sebuah bisnis dikenal oleh banyak orang, bisnis tersebut memerlukan yang namanya “promosi”. Dan di era serba digital saat ini, banyak sekali platform digital yang bisa digunakan untuk melakukan promosi. Salah satunya platform Google Ads.
Seperti yang sudah kita pelajari pada artikel sebelumnya mengenai Google Ads, platform ini merupakan media iklan Google yang memungkinkan kamu untuk menampilkan iklan berbayar pada mesin pencarian Google.
Ada berbagai keuntungan yang bisa kamu dapatkan melalui platform iklan ini, diantaranya mencapai target konsumen yang lebih tepat, meningkatkan brand awareness bisnis, dan memungkinkan kamu untuk melakukan remarketing (menampilkan kembali iklan kepada orang yang pernah membuka iklan kamu sebelumnya).
Anggaran dan biaya Google Ads menjadi pertanyaan yang sering diajukan oleh banyak orang, termasuk bagi mereka yang berencana menggunakan jasa iklan Google yang disediakan oleh Whello.
Daftar isi
Berapa Biaya Google Ads?
Biaya Google Ads sangat bervariasi karena Google menggunakan sistem lelang (Auction). Kamu harus melakukan optimasi iklan untuk ditampilkan dalam unit iklan dengan biaya yang paling efisien.
Dan sebagai pengiklan, kamu bisa memiliki kontrol untuk anggaran iklan harian dan maksimum biaya yang ingin kamu bayarkan untuk setiap klik. Semakin besar biaya yang kamu gunakan, semakin besar pula kesempatan untuk mendapatkan lebih banyak klik.
Faktor Keberhasilan Google Ads
Selain biaya, ada tiga faktor yang mempengaruhi keberhasilan sebuah iklan Google.
A. Keyword
Keberhasilan Google Ads juga tergantung keyword (kata kunci) yang kamu gunakan. Karena setiap keyword memiliki tingkat persaingan (nilai) yang berbeda-beda.
B. Kompetisi
Kompetisi disini maksudnya tingkat persaingan keyword seperti yang sudah dibahas pada poin pertama. Tingkat persaingan keyword tergantung permintaan.
Semakin banyak permintaan untuk sebuah kata kunci, maka biaya untuk menggunakannya juga semakin tinggi. Sehingga semakin mudah pula untuk mendapatkan lebih banyak jumlah klik.
C. Kualitas Landing Page
Selain keyword dan kompetisi pada sebuah keyword yang digunakan, Google juga akan menilai kualitas landing page, termasuk desain dan konten yang terdapat pada landing page tersebut.
Baca juga: 7 Tips Membuat Landing Page
Berapa Jenis Biaya Google Ads?
Ada empat jenis biaya yang bisa kamu gunakan untuk Google Ads.
1. Biaya per 1000 Impresi (Pay per Thousand Impression)
Kamu akan membayar setiap ada 1000 orang yang melihat iklan kamu. Hanya di lihat, bukan di klik.
2. Biaya per Klik (Pay per Click)
Kamu akan membayar setiap ada orang yang meng-klik iklan kamu. Dan jika mereka hanya melihat iklan kamu, maka kamu tidak akan dikenakan biaya.
3. Biaya per Konversi (Pay per Conversion)
Kamu akan membayar ketika goals (tujuan iklan) kamu sudah tercapai. Baik untuk tujuan iklan pendaftaran anggota baru, penjualan, atau untuk tujuan iklan yang lain.
4. Biaya per tonton (Cost per View)
Kamu akan membayar saat iklan video dilihat minimal selama 30 detik atau saat iklan selesai.
Bagaimana Perhitungan Biaya Iklan di Google Ads?
Dalam sistem lelang, Google menggunakan parameter yang disebut Ad Rank (Ranking Iklan) untuk menentukan posisi iklan. Dan Ad Rank juga dipengaruhi oleh 3 elemen:
- Maksimum Biaya Per-Klik (Max CPC / BPK).
- Skor Kualitas (Quality Score).
- Format Ekstensi.
Proses perhitungannya dibagi menjadi 2 langkah, yaitu menghitung Ad Rank dan menghitung biaya klik yang dibayarkan.
1. Menghitung Ad Rank
Ad Rank = Max CPC x f(QS, Ad Format)
Keterangan:
Max CPC = Biaya Maksimum per-klik yang ingin pengiklan bayarkan.
QS = Skor Kualitas dari performa kata kunci, nilai laporan ini ada dalam skala 1-10, dimana 1 merupakan skor paling buruk dan 10 merupakan skor paling baik. Angka ini disusun berdasarkan 3 unsur, yaitu:
- Rasio Klik Tayang (CTR) = Berapa jumlah tayangan iklan dibanding orang yang mengklik iklan.
- Relevansi Iklan (Ads Relevance) = Tingkat relevansi kata kunci dan iklan kamu dalam hasil pencarian
- Performa Landing Page = Bagaimana performa pengunjung pada landing page yang kamu buat, termasuk desain dan konten yang ada di dalamnya.
Ad Format = Kualitas penggunaan format iklan dan ekstensi iklan.
Untuk simulasi perhitungan, misalnya dalam satu lelang, ada 5 pengiklan dengan penawaran biaya klik (bid) dan skor kualitas yang berbeda-beda. Kamu bisa lihat pada tabel berikut:
Max CPC (dalam Rupiah) | QS | Ad Rank | |
---|---|---|---|
Grafis | 4000 | 7 | 28000 |
Dika | 8000 | 3 | 24000 |
Doni | 2000 | 10 | 20000 |
Lila | 6000 | 6 | 36000 |
Eko | 5000 | 8 | 40000 |
Tabel berdasarkan Ad Rank Terbaik:
Max CPC (dalam Rupiah) | QS | Ad Rank | |
---|---|---|---|
Eko | 5000 | 8 | 40000 |
Lila | 6000 | 6 | 36000 |
Grafis | 4000 | 7 | 28000 |
Dika | 8000 | 3 | 24000 |
Doni | 2000 | 10 | 20000 |
2. Menghitung Biaya Klik Iklan yang Harus Dibayarkan
Setelah menghitung Ad Rank, bagaimana formula biaya iklan yang harus dibayar? Apakah ada biaya tambahan? Walaupun kamu memiliki nilai bid yang tinggi, namun itu bukanlah angka yang akan kamu bayar. Kamu akan membayar lebih kecil dari biaya bid (penawaran) maksimum kamu.
Formula biaya iklan kamu:
Biaya Iklan Kamu = (Ad Rank Posisi di Bawah Kamu/QS) + 1 cent (USD)
Keterangan:
Dengan asumsi 1 USD=15000 rupiah, berarti penambahan biaya 1 cent setara dengan 150 rupiah.
Berdasarkan simulasi sebelumnya, lihat tabel berikut.
Max CPC (dalam Rupiah) | QS | Ad Rank | Biaya Iklan | |
---|---|---|---|---|
Eko | 5000 | 8 | 40000 | 4650 |
Lila | 6000 | 6 | 36000 | 4817 |
Grafis | 4000 | 7 | 28000 | 3579 |
Dika | 8000 | 3 | 24000 | 6816 |
Doni | 2000 | 10 | 20000 | Tergantung pada posisi bawahnya, asumsi 2000. |
Cara menghitung sederhana seperti ini, misalnya kita akan menghitung biaya untuk iklan Grafis:
Biaya Iklan = (Nilai Ad Rank dibawahnya / QS)+150
=(24000/7)+150
=3579
Berikut beberapa hal yang bisa diambil dari simulasi diatas.
- Biaya klik termurah yaitu iklan Grafis.
- Biaya klik termurah kedua yaitu iklan Eko.
- Dan biaya iklan tertinggi yaitu iklan Dika.
Biasanya untuk mendapatkan ranking tertinggi di mesin pencarian juga dipengaruhi oleh besarnya biaya yang digunakan.
Bagaimana Cara mengontrol Anggaran Google Ads?
Ada berbagai kontrol penggunaan anggaran iklan di Google Ads, beberapa fitur diantaranya:
A. Anggaran Harian
Kamu bisa menetapkan maksimum biaya harian untuk iklan kamu, namun Google bisa saja menaikkan anggaran harian secara otomatis hingga 2 kali.
Jika dihitung dalam 1 bulan, anggaran harian kamu akan sesuai pada angka yang kamu akan tetapkan.
B. Beriklan berdasarkan Waktu Tertentu (Ads Scheduling)
Kamu bisa mengatur waktu tayang iklan untuk optimasi anggaran. Tentukan jam atau hari tertentu yang kamu inginkan untuk menampilkan iklan.
C. Beriklan berdasarkan Device/Perangkat tertentu
Kamu bisa beriklan pada Desktop saja, Tablet saja, Smartphone saja, atau kombinasi ketiganya. Bahkan kamu bisa membuat bid yang berbeda pada perangkat yang berbeda.
Demikian beberapa hal mengenai biaya Google Ads. Dan untuk melakukan pembayaran bisa dilakukan melalui kartu kredit/debit, transfer nomor rekening, kartu kredit cadangan, dan paypal. Kamu bisa membaca bantuan Google Ads untuk mengetahui cara (tutorial) melakukannya.
Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Mengenal Aged Domain? Apakah Termasuk Ranking Factor?
Optimalkan website dengan cepat menggunakan aged domain. Pelajari kelebihan, kekurangan hingga ciri-ciri aged domain yang bagus di sini!
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!