Content Audit: Pengertian, Manfaat, dan Cara Melakukannya

SHARE ARTICLE :

1,124

content audit adalah prosedur yang bisa dilakukan untuk memaksimalkan startegi content marketing yang sedang kamu lakukan.

Meskipun setiap hari ada konten yang selalu di produksi oleh kompetitor. Konten yang kamu buat juga harus mampu bersaing dengan konten lainnya yang ada di internet.

Selain itu, kebutuhan target audiens biasanya juga ikut berubah ketika tren industrinya selalu berkembang.

Untuk meningkatkan kualitas konten kamu, mari simak pembahasan di bawah ini!

Pengertian Content Audit

Berdasarkan dari situs Search Engine Journal, content audit adalah proses mengevaluasi dan menganalisis untuk menemukan suatu kelebihan dan kekurangan strategi content marketing secara sistematis.

Selain di media sosial, proses audit juga perlu dilakukan pada semua konten website. Ada beberapa pertanyaan saat content audit sedang dilakukan seperti:

Apakah konten yang dibuat untuk audiens dapat terpenuhi?
Apakah konten yang dibuat telah sesuai dengan customer journey atau belum, yang berawal dari tahap awareness sampai conversion, atau masih ada gap yang harus di isi lagi?
Apakah konten yang dibuat sudah berhasil menarik perhatian audiens?
Apakah konten yang dibuat sudah berhasil meningkatkan interaksi antara engagement dan audiens?

Manfaat Content Audit

Berikut manfaat-manfaat content audit yang mungkin bisa kamu dapatkan:

A. Membuat Konten Agar Lebih Relevan

Ketika kamu melakukan content audit, kamu dapat melihat performa konten dari yang kurang baik hingga menjadi yang paling baik nantinya. Ketika audiens menyukai topik dan jenis konten seperti apa kamu bisa memperkirakan audiens.

B. Mengoptimalkan SEO

Manfaat content audit juga dapat mengoptimalkan search engine optimization. Strategi optimasi search engine optimization juga bisa berubah-ubah loh, apakah kamu tau itu?

Berawal dari penulisan meta description nya,meta tag, dan lain-lain nya, itu bisa berubah kapan pun. Tapi, ketika kamu selalu mengupdate nya, maka performa konten kamu akan tetap bertahan di hasil pencarian.

Dengan adanya content audit, kamu juga dapat mengedit artikel-artikel yang sudah lama sehingga kamu masih mampu bersaing dengan kompetitor.

C. Memaksimalkan Berbagai Channel

Kamu bisa mengevaluasi berbagai metrics di saat melakukan audit dari bermacam-macam konten yang telah diproduksi. Misalnya, jumlah download,click,newsletter subscribers,dan lain sebagainya. Dari sana kamu juga dapat menyimpulkan mengenai:

Apa channel yang disukai audiens
Apa channel yang cocok untuk jenis konten tertentu

D. Memperbaiki Struktur Konten

Di dalam sebuah website kamu memiliki banyak artikel dengan clicks yang tinggi. Ketika struktur informasi untuk pembaca membingungkan, maka dapat menyebabkan angka bounce rate yang sangat tinggi

E. Mengevaluasi Kualitas Konten

Kamu harus bisa mengidentifikasikan konten yang memiliki kekurangan. Karena,google mampu mendeteksi konten yang pendek ,berulang, dan kurang berkualitas.

Cara Melakukan Content Audit

Di bawah ini ada beberapa cara melakukan content audit agar strategi konten kamu lebih maksimal:

1. Menentukan tujuan dan metrik content audit

Mengaudit konten merupakan salah satu proses yang lumayan memakan banyak waktu dan cukup sulit, sehingga kamu harus menetapkan tujuan bisnis dan metriknya terlebih dahulu. Kamu juga harus mengetahui manfaat yang kamu peroleh untuk hasil pencapaian kesuksesan pemasaran konten dari content audit.

Umumnya, tujuannya untuk peningkatan kinerja SEO dalam sebuah konten yang mencakup optimasi metrik SEO. Seperti pembuatan link building, link internal atau eksternal (backlink) yang menyertakan gambar atau video agar nilai SERP dan traffic website bertambah.

Melainkan itu, marketer pada dasarnya sudah menentukan tujuan klasiknya seperti meningkatkan pendorongan engagement pelanggan kepada bisnis (brand engagement) serta mengoptimalkan metrik engagement, seperti reach dan impression, page view, bounce rate, dan lain sebagainya.

2. Mendokumentasikan kumpulan konten

Kemungkinan ada banyak jenis dan bentuk content yang perlu di edit, dari video, blog, newsletter, Instagram post, dan banyak lagi. Yang pertama harus kamu lakukan agar proses audit dapat di dokumentasikan adalah mengumpulkan semua link nya.

3. Analisis data

Setelah kamu mengumpulkan URL, kamu juga bisa mengkategorikan nya berdasar klasifikasi yang kamu inginkan. Seperti pengelompokkan berdasarkan user persona.

Setelah selesai, kamu dapat melakukan analisis mengenai metrics dan goal yang telah ditetapkan.

4. Tentukan dan eksekusi action plan

Tahukah kamu? Setelah kamu menganalisis maka kamu juga harus melakukan action plan. Untuk masing-masing tugas agar sampai PIC, action plan harus sistematis dengan deadline tertentu, Jika kamu ingin hasilnya terlihat, maka dari itu kamu perlu melakukan hal tersebut agar perbaikan benar-benar bisa terwujudkan.

5. Menyesuaikan strategi content marketing

Terakhir, di dalam content audit kamu juga harus memperhatikan penganalisisan kinerja strategi pemasaran jangka panjang (sustainable marketing) yang tentunya sangat berkontribusi dalam perkembangan bisnis.

Apabila ada perubahan dalam aktivitas industri kamu, yang perlu kamu lakukan auditing konten minimal sebulan sekali atau mungkin tiga bulan sekali. Kamu juga bisa melakukan content audit sekurang nya setahun sekali agar dapat memastikan aktivitas kamu sesuai dengan tujuan bisnis kamu.

Keuntungan Melakukan Content Audit

Ketika kamu melakukan content audit, kamu juga mendapatkan keuntungannya seperti:

A. Dapat Menjadi Solusi Untuk Konten Website

Content audit dapat membantu kamu mengatasi masalah di dalam website. Content audit berperan sebagai meninjau asset konten,memulihkan tautan yang salah, serta meningkatkan kualitas website. Peningkatan ini juga dapat menarik perhatian audiens setiap mengunjungi website kamu. Lalu setelah itu, website milik kamu bukan hanya seo friendly, namun juga user friendly.

B. Mendiagnosis Content Gap

Content audit juga berguna untuk menelaah topik yang hendak dicari oleh audiens yang informasinya masih sangat kurang bahkan mungkin belum tersedia di website kamu. Mendiagnosis content gap juga dapat mempermudah kamu dalam mempersiapkan atau menambah nilai mengenai konten di website.

C. Mengevaluasi Kualitas Content

Dengan adanya content audit ini, kamu dapat mengevaluasi konten yang dipublish di website dengan mudah. Dari kualitas konten, apakah telah sesuai dengan apa yang diinginkan oleh audiences. Apakah seo nya, content yang dibuat sudah seo friendly atau belum? Apakah informasinya sudah relate dengan keinginan audiens, atau ada update terbaru tentang informasi mengenai topik tersebut? Jika sudah, kamu perlu merubah konten artikel yang sudah dibuat.

D. Meningkatkan Struktur Informasi

Ketika kamu mempunyai konten menarik di website yang mungkin tidak dapat diakses, maka kamu dapat meningkatkan struktur website menggunakan content cluster. Jika kamu ingin Google melihat setiap halaman yang ada di website kamu, content cluster mungkin dapat membantunya, dan audiens pun dengan mudah memahami struktur website kamu.

E. Mengidentifikasi Kesempatan Untuk Penggunaa Ulang Content

Content audit dapat menampung semua informasi terbaru untuk suatu situs, meningkatkan pencarian, serta menciptakan loyalitas audiens. Meskipun demikian kamu tidak perlu membuat konten baru lagi, kamu cukup memodifikasikan postingan artikel yang ada di website kamu.

Misalnya kamu ingin menambahkan informasi terbaru atau juga bisa dengan keyboard baru. Jika kamu ingin google melihat setiap halaman yang ada di website kamu, content cluster mungkin dapat membantu nya , audiens pun mudah dengan mudah memahami struktur website kamu.

Sudah Paham Maksud Dari Content Audit?

Dalam melakukan content audit, penting untuk mengevaluasi kualitas dan performa konten yang telah dibuat. Dengan melakukan audit secara rutin, kamu dapat memperbarui konten lama dan meningkatkan kualitas konten baru untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam strategi pemasaran digital kamu. Whello dapat membantu kamu melakukan content audit dengan jasa Copywriting yang sudah disediakan.

jika kamu ingin google melihat setiap halaman yang ada di website kamu, content cluster mungkin dapat membantu nya , audiens pun mudah dengan mudah memahami struktur website kamu.

Sudah Paham Maksud Dari Content Audit?

1,124

Apa itu Content Audit?

Content Audit adalah proses mengumpulkan, menganalisis, dan mengevaluasi semua konten yang dimiliki oleh sebuah website, blog, atau media sosial untuk menentukan kualitas dan relevansi serta memberikan rekomendasi perbaikan.

Apa manfaat dari melakukan Content Audit?

Beberapa manfaat dari melakukan Content Audit adalah: Meningkatkan kualitas dan relevansi konten yang disajikan, Meningkatkan SEO dan traffic website, Mengidentifikasi konten yang sudah kadaluwarsa atau tidak relevan lagi, Mengoptimalkan strategi pemasaran konten dan mengurangi biaya produksi, Meningkatkan engagement dan interaksi dengan audience.

Siapa yang sebaiknya melakukan Content Audit?

Content Audit sebaiknya dilakukan oleh tim pemasaran konten atau tim SEO yang bertanggung jawab atas strategi konten suatu website atau blog. Namun, tim IT atau developer juga bisa membantu dalam melakukan analisis teknis pada konten seperti broken links atau struktur website yang kurang optimal.

Apakah Content Audit hanya dilakukan untuk website atau blog?

Tidak, Content Audit juga bisa dilakukan untuk media sosial seperti Instagram, Facebook, atau LinkedIn. Dalam melakukan Content Audit untuk media sosial, perlu diperhatikan metric seperti jumlah followers, engagement rate, dan reach post.

Apakah Content Audit bisa dilakukan oleh satu orang saja atau perlu melibatkan tim?

Content Audit bisa dilakukan oleh satu orang saja, namun melibatkan tim akan membantu memperoleh hasil yang lebih komprehensif dan spesifik dalam menentukan rekomendasi perbaikan. Tim yang bisa dilibatkan adalah tim pemasaran konten, SEO, atau IT yang bertanggung jawab atas strategi dan konten suatu website atau blog.