Jika kamu ingin mendapatkan hasil yang lebih baik dari Google Ads, tentu kamu perlu melakukan berbagai perubahan pada iklan kamu. Untuk membantu kamu memahami dampak dari perubahan yang kamu lakukan, Google Ads memiliki fitur khusus yang disebut Google Ads Experiments.
Google Ads Experiments dapat meningkatkan efektivitas kampanye dan mendapatkan hasil yang lebih baik untuk bisnis kamu. Pelajari beberapa hal mengenai Google Ads Experiment dalam artikel ini, mulai dari apa itu Google Ads Experiment, alasan menggunakan Google Ads Experiment, cara kerja, tipe, cara membuat, hingga kesalahan yang biasa ditemukan ketika melakukan Google Ads Experiment.
Daftar isi
Apa itu Google Ads Experiments?
Google Ads Experiments adalah fitur Google Ads yang memungkinkan pengiklan untuk melakukan percobaan dan menguji berbagai strategi dalam kampanye iklan mereka.
Dengan menggunakan fitur ini, pengiklan dapat membuat versi alternatif dari kampanye iklan yang sedang berjalan, serta mengukur kinerja keduanya secara langsung.
Tujuan dari Google Ads Experiments adalah untuk membantu pengiklan memahami bagaimana perubahan dalam strategi iklan dapat mempengaruhi kinerja iklan, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mencapai tujuan kampanye dan mengoptimalkan pengeluaran iklan.
5 Alasan Menggunakan Google Ads Experiments
Berikut adalah 5 alasan mengapa kamu perlu menggunakan Google Ads Experiments:
A. Mengoptimalkan Kinerja Iklan
Google Ads Experiments memungkinkan kamu untuk menguji berbagai strategi iklan, seperti mengubah kata kunci, penargetan, dan penyesuaian penawaran. Dengan melakukan percobaan ini, kamu dapat mengetahui mana yang paling efektif dalam meningkatkan kinerja iklan kamu.
Misalnya mencoba menggunakan kata kunci baru untuk melihat bagaimana hal tersebut mempengaruhi jumlah klik atau konversi.
B. Membantu Pengambilan Keputusan Berbasis Data
Percobaan yang kamu lakukan dapat memberikan data tentang bagaimana perubahan dalam kampanye iklan dapat mempengaruhi kinerja iklan. Dengan memiliki data yang akurat, kamu dapat membuat keputusan yang didasarkan pada fakta dan mengurangi spekulasi.
Misalnya, jika sebuah eksperimen menunjukkan bahwa penyesuaian penawaran tertentu meningkatkan ROI, maka kamu dapat menerapkan perubahan tersebut dalam kampanye kamu.
C. Mengurangi Risiko
Dengan melihat perubahan dalam sebuah eksperimen, kamu juga dapat mengurangi berbagai risiko yang tidak diinginkan. Jika percobaan tidak memberikan hasil yang diinginkan, maka kamu tidak perlu melakukan perubahan berdasarkan percobaan tersebut.
D. Memahami Audiens Kamu
Google Ads Experiments memungkinkan kamu untuk menguji berbagai strategi penargetan untuk melihat mana yang paling efektif dalam menjangkau target audiens. Ini membantu kamu memahami preferensi dan perilaku pengguna kamu dengan lebih baik.
Misalnya, kamu dapat mencoba menargetkan iklan pada demografi atau lokasi tertentu untuk melihat apakah hal tersebut meningkatkan tingkat keterlibatan atau konversi.
E. Meningkatkan ROI
Dengan menggunakan Google Ads Experiments untuk menguji dan mengoptimalkan kampanye iklan kamu, kamu dapat meningkatkan Return on Investment (ROI) dengan mengalokasikan dana secara lebih efisien pada strategi yang memberikan hasil terbaik. Kamu juga dapat meningkatkan efektivitas pengeluaran iklan.
Cara Kerja Google Ads Experiments
Google Ads Experiments bekerja dengan memungkinkan pengiklan untuk membuat versi alternatif dari kampanye iklan yang sedang berjalan, yang disebut sebagai “eksperimen”. Setelah eksperimen dibuat, Google Ads secara acak akan membagi traffic iklan antara versi asli kampanye dan versi eksperimen. Pengiklan dapat menguji berbagai perubahan, seperti kata kunci, penargetan, atau penawaran iklan.
Selama masa percobaan, Google Ads akan mengumpulkan data tentang kinerja kedua versi iklan. Pengiklan kemudian dapat menganalisis data tersebut untuk mengevaluasi mana yang lebih efektif dalam mencapai tujuan iklan mereka, seperti meningkatkan jumlah klik, konversi, atau ROI.
Selain itu, Google Ads Experiments juga dapat menyesuaikan persentase lalu lintas yang dialokasikan ke setiap versi iklan, sehingga pengiklan dapat mengontrol seberapa besar dampak dari perubahan yang diuji.
Dengan menggunakan Google Ads Experiments, pengiklan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam mengoptimalkan kampanye iklan mereka berdasarkan data yang diperoleh secara langsung dari percobaan, serta mengurangi risiko dalam mengimplementasikan perubahan yang signifikan pada kampanye yang sudah berjalan.
Tipe Google Ads Experiments
Berikut beberapa tipe Google Ads Experiments:
1. Performance Max Experiment
Percobaan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja kampanye Performance Max, yang mencakup berbagai jenis iklan seperti Search, Display, Shopping, dan YouTube. Dalam percobaan ini, pengiklan dapat menguji berbagai strategi penargetan, penawaran, dan kreatifitas untuk meningkatkan hasil iklan secara keseluruhan.
2. Demand Gen Experiment
Demand gen experiment ditujukan untuk iklan yang bertujuan untuk menghasilkan permintaan baru atau menciptakan kesadaran merek (brand awareness). Dalam eksperimen ini, pengiklan dapat menguji berbagai pesan iklan, kreatif visual, dan penargetan audiens untuk menarik perhatian banyak calon pelanggan.
3. Video Experiment
Video experiment fokus pada iklan video di platform YouTube. Pengiklan dapat menguji berbagai elemen iklan video, seperti judul, deskripsi, thumbnail, dan durasi, untuk menentukan format yang paling efektif dalam menarik perhatian dan mempengaruhi audiens.
4. App Lift Experiment
App lift experiment digunakan untuk mengukur efektivitas iklan dalam meningkatkan instalasi aplikasi. Pengiklan dapat menguji berbagai strategi iklan, seperti jenis iklan, penawaran, dan penargetan, untuk menentukan pendekatan terbaik dalam meningkatkan jumlah dan kualitas pengguna yang mengunduh aplikasi yang ditawarkan.
5. Optimize Text Ads
Percobaan ini memungkinkan pengiklan untuk menguji perubahan pada teks iklan dalam kampanye Search dan Display. Pengiklan dapat menguji berbagai judul, deskripsi, URL, dan kalimat tambahan untuk menentukan kombinasi kata yang paling efektif dalam menarik perhatian dan mendorong tindakan dari pengguna.
6. Custom Experiment
Custom experiment memungkinkan pengiklan untuk membuat eksperimen sesuai dengan kebutuhan spesifik mereka. Ini memberi fleksibilitas untuk menguji berbagai elemen kampanye, seperti penawaran, penargetan, atau jenis iklan, sesuai dengan strategi pemasaran yang unik bagi bisnis mereka.
Cara Membuat Google Ads Experiments
1. Buka akun Google Ads kamu, dan pilih menu “Experiments”.
2. Klik Tanda “+” pada bagian kiri atas.
3. Pilih eksperimen yang akan kamu coba, misalnya disini kita akan mencoba eksperimen untuk “Custom Experiment”
4. Buat nama dan deskripsi eksperimen.
5. Pilih “Base Campaign”
6. Secara default, Google akan menambahkan nama eksperimen kamu di akhir nama kampanye Uji Coba. Namun, kamu bisa merubahnya untuk lebih menarik.
7. Klik “Save and Continue”.
8. Klik menu “Setting” untuk mengatur eksperimen yang akan kamu coba. Disini kita akan mencoba untuk membuat Performance Experiment. Klik pada bagian “Bidding: CPC (enhanced)”.
9. Pilih “Maximize Conversions” pada bagian Bidding.
10. Klik “Schedule”.
11. Tentukan tujuan percobaan.
12. Atur “Experiment Split” atau Pemisahan Eksperimen (Trial campaign dan Base Campaign). Ini merupakan seberapa banyak traffic (lalu lintas) kamu yang dialokasikan untuk experimen yang kamu lakukan. Biasanya, kamu dapat menggunakan angka 50% : 50% untuk mendapatkan data yang cukup data dalam mengambil sebuah kesimpulan.
Namun, jika menurut kamu experiment yang kamu lakukan menimbulkan resiko yang dapat merugikan bisnis, kamu juga bisa menggunakan angka 70% : 30%.
13. Atur penelusuran experiment split.
- Search-based: Ketika audiens melakukan pencarian, mereka akan melihat salah satu dari 2 variasi iklan (trial campaign atau base campaign).
- Cookie-based: Setelah audiens melihat satu iklan, mereka akan kembali melihat iklan tersebut ketika melakukan pencarian berikutnya.
14. Atur tanggal eksperimen dan aktifkan Sinkronisasi.
15. Sekarang kamu sudah dapat menjalankan iklan eksperimen kamu. Kamu bisa melihatnya pada halaman “Experiment”. Lihat nama, jenis, status, dan tanggal.
Kesalahan Saat Melakukan Google Ads Experiments
Saat melakukan Google Ads Experiments, ada beberapa kesalahan yang biasa dilakukan oleh pengiklan dan dapat mengurangi efektivitas percobaan, beberapa diantaranya:
A. Tidak Mempertimbangkan Tujuan yang Jelas
Salah satu kesalahan umum adalah tidak memiliki tujuan yang jelas untuk eksperimen. Tanpa tujuan yang jelas, sulit untuk mengukur keberhasilan percobaan dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan hasilnya.
B. Mengubah Terlalu Banyak Variabel Secara Bersamaan
Mengubah terlalu banyak variabel secara bersamaan dapat menyebabkan hasil yang membingungkan dan sulit diinterpretasikan. Akan lebih baik jika fokus pada satu atau dua variabel untuk setiap eksperimen agar dapat menentukan dengan jelas dampak dari perubahan yang diuji.
C. Tidak Mengalokasikan Waktu yang Cukup
Percobaan membutuhkan waktu untuk mengumpulkan data yang cukup untuk memberikan hasil yang dapat diandalkan. Salah satu kesalahan adalah mengakhiri percobaan terlalu cepat sebelum data yang signifikan dapat terkumpul.
D. Tidak Melakukan Uji A/B yang Tepat
Saat melakukan uji A/B, penting untuk memastikan bahwa sampel yang diuji cukup besar dan representatif. Menggunakan sampel yang terlalu kecil atau tidak representatif dapat menghasilkan hasil yang tidak akurat.
E. Tidak Memantau dan Menganalisis Hasil dengan Seksama
Setelah percobaan selesai, penting untuk memantau dan menganalisis hasil dengan seksama. Kesalahan sering terjadi ketika pengiklan mengabaikan analisis hasil atau membuat kesimpulan tanpa mempertimbangkan berbagai faktor yang relevan, sehingga dapat mengakibatkan keputusan yang tidak tepat dalam mengoptimalkan kampanye iklan.
Cobain Google Ads Experiments Untuk Iklan Google Kamu!
Dengan memahami pentingnya Google Ads Experiments dalam mengoptimalkan kampanye iklan, tentu kamu ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil membawa hasil yang optimal. Inilah mengapa Whello Indonesia hadir untuk membantu kamu dalam melakukan Google Ads Experiments dengan tepat dan efisien.
Whello menyediakan Jasa Iklan Google yang komprehensif dan terpercaya. Dengan dukungan dari tim ahli yang berpengalaman, Whello akan membantu kamu mengatur, menjalankan, dan menganalisis percobaan iklan Google dengan tepat.
Kamu bisa mengisi form konsultasi di bawah atau klik tombol WhatsApp pada website, untuk berdiskusi.
Apa itu Google Ads Experiments?
Google Ads Experiments adalah fitur yang disediakan oleh platform Google Ads yang memungkinkan pengiklan untuk melakukan percobaan dan menguji berbagai strategi dalam kampanye iklan mereka. Fitur ini memungkinkan pengiklan untuk membuat versi alternatif dari kampanye yang sedang berjalan dan mengukur kinerja keduanya secara langsung.
Apakah Google Ads Experiments cocok untuk semua jenis bisnis?
Ya, Google Ads Experiments cocok untuk berbagai jenis bisnis, baik itu bisnis dengan skala kecil maupun besar.
Berapa lama waktu yang diperlukan untuk melakukan percobaan Google Ads Experiments?
Waktu yang diperlukan untuk melakukan percobaan Google Ads Experiments dapat bervariasi tergantung pada tujuan percobaan, ukuran sampel, dan tingkat perubahan yang diuji. Secara umum, disarankan untuk memberikan waktu yang cukup bagi percobaan untuk mengumpulkan data yang signifikan sebelum membuat keputusan.
Apakah ada risiko yang terkait dengan melakukan Google Ads Experiments?
Seperti dalam setiap percobaan, ada risiko yang terkait dengan melakukan Google Ads Experiments. Salah satu risiko utama yaitu kemungkinan hasil percobaan tidak sesuai dengan yang diharapkan atau menyebabkan penurunan kinerja kampanye secara keseluruhan. Namun, dengan merencanakan dan menganalisis percobaan dengan baik, risiko ini dapat dihindari.
Apakah Google Ads Experiments memerlukan biaya tambahan?
Tidak, Google Ads Experiments tidak memerlukan biaya tambahan. Fitur ini tersedia bagi semua pengguna Google Ads. Namun, biaya iklan yang dikeluarkan selama percobaan akan tetap berlaku sesuai dengan pengaturan kampanye yang sudah ada.
Boost omset penjualan di website kamu dengan SEA!
Maksimalkan omset bisnismu dan dapatkan keuntungan dengan strategi SEA yang tepat. Mulai konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!