PPC (Pay-Per-Click) adalah salah satu strategi yang paling efektif untuk menarik perhatian audiens dan meningkatkan konversi. Salah satu elemen kunci dalam PPC adalah riset kata kunci (keyword research).
Artikel ini akan membahas apa itu PPC keyword research, kenapa hal ini penting, bagaimana cara melakukannya, serta berbagai aspek penting seperti tipe keyword, panjang keyword, dan jenis pencocokan keyword. Yuk, simak penjelasannya!
Daftar isi
Apa Itu PPC Keyword Research?
PPC keyword research adalah proses mencari dan memilih kata kunci yang paling relevan untuk kampanye iklan berbayar kamu.
Tujuan utamanya adalah untuk menemukan kata kunci yang akan memaksimalkan visibilitas iklan di hasil pencarian, meningkatkan klik, dan akhirnya, mendorong konversi yang lebih tinggi.
Dengan kata lain, riset ini membantu kamu memahami kata kunci apa yang digunakan oleh audiens saat mencari produk atau layanan yang ditawarkan.
Kenapa PPC Keyword Research Penting?
PPC (Pay-Per-Click) keyword research adalah aspek krusial dalam strategi periklanan digital. Berikut adalah beberapa alasan mengapa riset kata kunci untuk PPC sangat penting:
A. Menargetkan Audiens yang Tepat
Dengan melakukan riset kata kunci, kamu dapat menargetkan audiens yang tepat dengan iklan. Ini berarti iklan kamu akan muncul kepada orang-orang yang benar-benar tertarik dengan apa yang kamu tawarkan, bukan hanya mereka yang secara acak melihatnya.
B. Mengoptimalkan Anggaran
Dengan mengetahui kata kunci yang paling efektif, kamu dapat mengalokasikan anggaran iklan dengan lebih bijaksana. Ini membantu memastikan bahwa setiap uang yang kamu habiskan untuk PPC memberikan hasil yang optimal.
C. Meningkatkan ROI
Riset kata kunci yang baik dapat meningkatkan Return on Investment (ROI). Dengan menargetkan kata kunci yang relevan dan berkualitas, kamu dapat memperoleh lebih banyak klik dan konversi dengan biaya yang lebih rendah.
D. Mengurangi Biaya Iklan yang Tidak Perlu
Dengan memahami kata kunci yang kurang relevan atau tidak efektif, kamu bisa menghindari membayar untuk klik yang tidak menghasilkan konversi.
Perbedaan Tipe Keyword PPC
Tipe keyword dalam PPC (Pay-Per-Click) adalah dasar yang sangat penting untuk memastikan iklan kamu muncul di depan orang yang tepat. Ada beberapa tipe keyword dalam PPC, dan masing-masing memiliki cara kerja yang berbeda dalam menargetkan audiens. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Broad Match Keywords
Tipe ini memungkinkan iklan muncul untuk variasi dari kata kunci, termasuk sinonim dan kata-kata yang relevan. Misalnya, jika kata kunci kamu adalah “sepatu lari”, iklan kamu bisa muncul untuk pencarian seperti “sepatu jogging” atau “sepatu olahraga untuk lari”.
2. Phrase Match Keywords
Dengan pencocokan frasa, iklan kamu hanya akan muncul jika kata kunci pencarian termasuk frasa kamu secara utuh. Misalnya, jika kata kunci kamu adalah “sepatu lari murah”, iklan akan muncul untuk pencarian seperti “beli sepatu lari murah” tetapi tidak untuk “sepatu murah untuk berlari”.
3. Exact Match Keywords
Tipe ini memastikan bahwa iklan hanya muncul untuk pencarian yang tepat sesuai dengan kata kunci. Jika kata kunci kamu adalah “sepatu lari murah”, iklan kamu hanya akan muncul untuk pencarian yang persis dengan frasa tersebut.
4. Negative Keywords
Kata kunci negatif membantu mengecualikan istilah tertentu agar iklan kamu tidak muncul dalam pencarian yang tidak relevan. Misalnya, jika kamu menjual sepatu lari, kamu mungkin ingin menambahkan “gratis” sebagai kata kunci negatif agar iklan tidak muncul untuk pencarian “sepatu lari gratis”.
5. Long-Tail Keywords
Long-tail keywords adalah frasa pencarian yang lebih panjang dan biasanya lebih spesifik. Ini sering kali lebih mudah untuk ditargetkan karena persaingannya lebih rendah, tetapi bisa sangat relevan dan bernilai tinggi.
Daripada menargetkan “sepatu olahraga,” long-tail keyword bisa menjadi “sepatu olahraga wanita untuk lari.” Dengan ini, target audiens akan lebih relevan dan spesifik, dengan tingkat konversi yang lebih tinggi.
6. Short-Tail Keywords
Ini adalah kata kunci yang terdiri dari 1-2 kata, seperti “sepatu lari”. Keyword tipe ini memiliki volume pencarian tinggi tetapi sering kali sangat kompetitif dan mahal. Nah, dalam memilih antara long tail keywords atau short tail keywords, semua tergantung pada tujuan kamu.
Jika target audiens kamu adalah untuk masyarakat umum, kamu bisa menggunakan short tail keywords. Namun jika produk kamu khusus untuk orang spesifik, bisa menggunakan long tail keywords.
Perbedaan Riset Keyword PPC vs. SEO
Riset keyword dibutuhkan untuk PPC maupun SEO, dan proses untuk keduanya sebenarnya mirip. Tapi, cara mengevaluasi dan memilih keyword seringkali berbeda.
SEO dan content marketing digunakan untuk menjangkau calon pembeli di sepanjang perjalanan mereka menuju pembelian. Jadi, sebelum mereka siap membeli, yang dibutuhkan adalah keyword informatif.
Sebagai contoh, keyword seperti “keamanan berenang,” “kapan harus membeli jaket pelampung baru,” atau “ukuran jaket pelampung” digunakan untuk memberi informasi yang bermanfaat bagi audiens.
Sebaliknya, PPC keyword research biasanya dilakukan untuk melakukan keyword yang dapat langsung mendorong penjualan atau konversi.
Misalnya, sebuah toko online yang menjual peralatan olahraga air mungkin menargetkan keyword seperti “beli jaket pelampung online” atau “jaket pelampung untuk anak-anak.”
Cara Melakukan PPC Keyword Research
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk melakukan riset keyword PPC:
1. Buat Akun Google Ads
Langkah pertama, buka Google Ads dan buat akun kamu. Pastikan kamu sudah masuk ke akun Google yang ingin digunakan untuk menjalankan iklan. Klik “Sign In” atau “Masuk.”
Saat membuat akun, kamu perlu memilih apakah kamu mendaftar sebagai individu atau organisasi, mengonfirmasi alamat, dan memberikan detail pembayaran.
2. Ubah Akun ke Mode Ahli
Secara default, akun Google Ads kamu akan berada di Mode Pintar (Smart Mode).
Mode ini memudahkan kamu untuk mengatur dan menjalankan iklan, tetapi kamu tidak akan bisa menggunakan Keyword Planner atau melihat banyak metrik mendetail yang diperlukan untuk riset keyword PPC.
Jadi, sebelum mulai, gunakan ikon Pengaturan di sisi kanan toolbar berwarna abu-abu, lalu pilih “Switch to Expert Mode” atau “Ubah ke Mode Ahli.”
3. Akses Keyword Planner
Gunakan ikon di pojok kiri atas untuk membuka menu. Pilih “Tools“, lalu klik “Keyword Planner.”
Kamu akan melihat dua pilihan di layar: “Discover new keywords” atau “Get search volume and forecasts.” Pada tahap perencanaan iklan ini, klik opsi pertama untuk mulai memeriksa pilihan keyword kamu.
4. Mulai Mencari Keyword
Ini adalah bagian yang menyenangkan. Pikirkan baik-baik tentang produk atau layanan yang ingin dipromosikan. Kampanye PPC kamu harus spesifik terhadap kategori tertentu, terutama jika menawarkan berbagai macam produk atau layanan.
Mulailah dengan memasukkan keyword yang berkaitan dengan produk. Misalnya, jika menjual sepatu bot wanita, kamu bisa mulai dengan kata kunci seperti “sepatu bot wanita,” “sepatu musim dingin,” atau “sepatu bot modis.”
Jika kamu benar-benar kesulitan menemukan keyword, coba gunakan opsi “Enter a site.” Keyword Planner akan menggunakan URL untuk menarik daftar keyword PPC yang ditemukan di halaman web yang dimasukkan. Kamu bisa menggunakan situs sendiri atau situs kompetitor untuk mulai menghasilkan ide.
Keyword Planner akan memberikan daftar ide keyword yang mungkin ingin digunakan dalam kampanye. Namun, perlu diingat bahwa banyak ide keyword yang mungkin tidak relevan dengan produk kamu.
5. Saring Ide Keyword
Keyword Planner memberikan beberapa cara untuk menyaring daftar ide keyword yang disediakannya.
Pertama, kamu bisa menggunakan saran keyword di bawah kotak “broaden your search” untuk menambahkan ide baru.
Selanjutnya, kamu bisa menggunakan tombol “Refine” untuk menghapus berbagai opsi dari ide keyword. Misalnya, kamu bisa menghapus semua pencarian yang berhubungan dengan merek tertentu seperti “Doc Marten” atau “Timberland” jika tidak menjual merek tersebut.
Google juga akan menafsirkan keyword yang kamu lihat dan memberi kamu banyak opsi untuk menyaring ide keyword yang disediakan. Misalnya, kamu dapat menghapus warna, gaya, bahan, dan lainnya dari ide keyword.
Cukup batalkan pilihan berbagai opsi untuk menyaring daftar ide keyword.
6. Simpan Keyword dan Uji Hasilnya
Mulailah dengan memilih kotak di sebelah kiri keyword yang menurut kamu layak untuk ditargetkan dalam kampanye PPC. Ini mungkin memakan waktu, karena meskipun sudah disaring, Keyword Planner tetap akan memberikan daftar ide yang luas.
Setelah memilih grup keyword yang ingin dijelajahi lebih lanjut, kamu dapat menambahkannya ke Grup Iklan yang ada atau membuat yang baru.
Buat grup iklan kamu, lalu pilih “Add Keywords” di bar biru gelap yang sama. Kemudian kamu dapat melihat daftar keyword yang dipilih di bawah tab “Saved Keywords.”
Pada tahap mana pun, kamu dapat mengklik tombol + melingkar untuk menambahkan lebih banyak keyword ke daftar, atau langsung ke “Create Campaign” di pojok kanan atas untuk mulai membangun salinan iklan dan strategi penawaran menggunakan keyword tersebut.
7. Pantau Hasil Perkiraan
Saat kamu terus menyaring keyword dengan menambahkan ide baru atau keyword negatif, ada baiknya untuk memantau tab Perkiraan. Ini memberikan perkiraan hasil yang dapat kamu harapkan dari keyword yang telah dipilih.
Namun, perkiraan ini sebaiknya hanya digunakan sebagai panduan. Hasil asli kampanye kamu akan tergantung pada kualitas iklan, halaman landing, strategi keyword, dan strategi penawaran kamu.
8. Ulangi Proses
Tergantung pada berapa banyak kampanye yang ingin dijalankan, kamu dapat mengulangi proses ini berulang kali untuk riset keyword. Untuk menciptakan Grup Iklan baru untuk setiap kategori keyword baru.
Mengatur keyword dan grup iklan yang kamu simpan dengan baik adalah kunci untuk menciptakan kampanye yang sangat ditargetkan dan sukses yang mendorong ROAS (Return on Ad Spend) positif.
Sudah Paham Tentang PPC Keyword Research?
PPC Keyword Research itu penting buat memastikan iklan Google kamu tepat sasaran dan menghasilkan hasil yang maksimal. Tapi kalau kamu masih bingung atau butuh bantuan buat menyusun strategi iklan yang efektif, tenang aja!
Kamu bisa mengandalkan jasa iklan Google dari Whello yang sudah berpengalaman menangani berbagai jenis klien. Whello siap bantu menyusun strategi iklan yang efektif dan dijamin iklan kamu nggak akan sia-sia.
Selain itu, Whello juga akan memberikan tips membuat iklan Google yang pas sesuai dengan bisnis. Dan yang paling asyik, kamu bisa konsultasi secara gratis! Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, maksimalkan iklan Google kamu bareng Whello!
Apa itu PPC?
PPC (Pay-Per-Click) adalah model periklanan di mana pengiklan membayar setiap kali iklan mereka diklik oleh pengguna. Ini biasanya dilakukan melalui platform seperti Google Ads atau Bing Ads.
Bagaimana cara memilih kata kunci untuk kampanye PPC?
Pilih kata kunci yang relevan dengan produk atau layanan kamu, dengan mempertimbangkan volume pencarian, tingkat persaingan, dan biaya per klik. Gunakan alat riset kata kunci untuk membantu dalam pemilihan.
Mengapa saya perlu menggunakan kata kunci negatif dalam PPC?
Kata kunci negatif membantu mencegah iklan kamu muncul dalam pencarian yang tidak relevan, sehingga mengurangi klik yang tidak berkualitas dan mengoptimalkan anggaran iklan.
Boost omset penjualan di website kamu dengan SEA!
Maksimalkan omset bisnismu dan dapatkan keuntungan dengan strategi SEA yang tepat. Mulai konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!