
Dalam dunia digital marketing dan SEO (Search Engine Optimization), ada banyak istilah teknis yang sering bikin bingung, salah satunya adalah nofollow link.
Kamu mungkin sering mendengar istilah ini saat belajar soal backlink, link building, atau saat mengelola blog dan website. Tapi, sebenarnya apa sih nofollow link itu? Apakah link ini penting untuk SEO? Yuk, kita bahas tuntas dalam artikel ini!
Daftar isi
Apa Itu Nofollow Link?
Secara sederhana, nofollow link adalah link (tautan) yang diberi instruksi kepada mesin pencari seperti Google untuk tidak mengikuti tautan tersebut atau tidak meneruskan nilai SEO (link juice) ke halaman yang dituju.
Instruksi ini diberikan dengan menambahkan atribut rel=”nofollow” pada kode HTML sebuah tautan. Dengan atribut tersebut, Google tahu bahwa link ini tidak perlu dianggap sebagai voting atau rekomendasi terhadap website yang dituju.
Manfaat Nofollow Link
Walaupun nofollow link tidak secara langsung menyalurkan nilai SEO (link juice), bukan berarti link ini tidak berguna. Justru, kalau digunakan dengan tepat, tautan ini bisa memberikan dampak positif jangka panjang untuk perkembangan website dan strategi SEO kamu. Yuk, kita bahas!
1. Meningkatkan Brand Awareness
Salah satu manfaat utama dari nofollow link adalah membantu memperkenalkan brand atau website kamu ke lebih banyak orang, terutama jika link tersebut ditempatkan di situs dengan traffic tinggi atau komunitas besar seperti media online, Quora, Reddit, LinkedIn, atau platform lain yang banyak dikunjungi pengguna aktif.
2. Menambah Referral Traffic
Referral traffic adalah trafik yang datang dari pengunjung yang mengklik link kamu di website lain. Nah, meskipun link yang kamu pasang di website lain adalah nofollow, pengunjung tetap bisa mengkliknya.
Kalau kontennya menarik, link nofollow bisa punya click-through rate (CTR) yang tinggi dan mendatangkan trafik ke website kamu.
3. Meningkatkan Kepercayaan Google
Google menyukai profil backlink yang alami dan seimbang, yaitu kombinasi antara dofollow dan nofollow link. Kalau semua backlink kamu dofollow, Google bisa curiga dan menganggap kamu melakukan manipulasi (seperti membeli backlink).
Nofollow link membantu membangun profil backlink yang lebih kredibel dan realistis, apalagi jika berasal dari berbagai jenis website (media, forum, sosial media, blog, dan lainnya).
Karena ketika Google melihat bahwa backlink kamu datang dari berbagai sumber terpercaya (meskipun nofollow), mereka akan menilai bahwa websitemu memang layak diperhatikan dan punya reputasi baik, bukan sekadar hasil dari strategi backlink spam.
4. Membantu Google Crawl Website
Walaupun secara teori Google “tidak mengikuti” nofollow link, pada praktiknya Google bisa memutuskan sendiri untuk tetap meng-crawl tautan tersebut. Sejak 2019, Google menyatakan bahwa mereka menggunakan nofollow sebagai “hint”, bukan sebagai perintah mutlak.
Artinya, Google mungkin tetap mengikuti nofollow link jika dianggap penting atau jika berasal dari situs otoritatif. Jadi, secara tidak langsung, nofollow link dapat membantu percepatan indexing halaman website kamu.
5. Membuka Potensi Dapat Backlink Dofollow
Ini salah satu manfaat nofollow link yang paling menarik: bisa membuka peluang untuk dapat backlink dofollow dari orang lain.
Misalnya, kamu menaruh link nofollow di platform yang banyak pengunjungnya. Lalu, ada pembaca atau jurnalis yang tertarik dengan kontenmu, dan akhirnya menyebutkan website kamu di artikelnya sendiri (dengan dofollow link).
Hasilnya? Kamu mendapatkan backlink berkualitas secara organik hanya berkat link nofollow yang sebelumnya kamu sebar.
Perbedaan Nofollow dan Dofollow Link
Perbedaan antara nofollow dan dofollow link terletak pada bagaimana mesin pencari memperlakukan link tersebut. Dofollow link adalah jenis tautan yang secara default akan diikuti oleh mesin pencari seperti Google.
Link ini memberi sinyal bahwa kamu “merekomendasikan” halaman tujuan, sehingga link juice atau nilai SEO akan diteruskan ke website yang dituju. Sebaliknya, nofollow link adalah tautan yang diberi atribut rel=”nofollow” untuk memberi tahu mesin pencari agar tidak mengikuti tautan tersebut dan tidak meneruskan link juice.
Dengan kata lain, nofollow link tidak dianggap sebagai voting atau dukungan terhadap halaman yang dituju. Meskipun begitu, tautan ini tetap bisa diakses pengguna dan kadang tetap dikunjungi oleh Google sebagai “hint”, terutama jika link tersebut muncul di situs yang memiliki otoritas tinggi.
Jadi, meskipun fungsinya berbeda, keduanya sama-sama penting dalam strategi SEO yang seimbang.
Kenapa Ada Nofollow Link?
Nah, sekarang kamu pasti bertanya-tanya, kenapa repot-repot pakai nofollow? Berikut alasannya:
1. Untuk Mencegah Spam
Misalnya di kolom komentar blog. Kalau semua link di komentar dianggap dofollow, orang bisa spam link supaya dapat backlink. Makanya, komentar biasanya otomatis nofollow.
2. Tidak Mau Memberikan Rekomendasi SEO
Kadang kamu harus mencantumkan link ke sumber eksternal yang tidak kamu percayai sepenuhnya. Dengan nofollow, kamu tidak “menyalurkan” nilai SEO ke website tersebut.
3. Link Berbayar
Kalau kamu pasang link dari kerja sama berbayar (iklan, artikel sponsor), Google menyarankan pakai rel=”nofollow” atau rel=”sponsored” supaya transparan.
Tipe Link yang Biasanya Nofollow
Ada beberapa situasi di mana nofollow link memang sebaiknya digunakan, bahkan seringkali sudah diterapkan secara otomatis oleh platform website. Berikut beberapa tipe tautan yang biasanya nofollow:
A. Komentar di Blog
Nofollow awalnya dibuat khusus untuk mengatasi masalah spam di kolom komentar blog. Banyak platform seperti WordPress secara otomatis menambahkan atribut nofollow ke link yang muncul di komentar agar tidak ada orang yang asal menaruh link demi backlink. Ini adalah tipe paling umum penggunaan elemen ini.
B. Forum Online
Sama seperti komentar blog, forum juga sering jadi sasaran spam. Pengguna nakal biasanya menyebar link sembarangan demi promosi. Dengan menjadikan link di forum sebagai nofollow, pemilik forum bisa menjaga isi forum tetap berkualitas dan tidak penuh dengan spam.
C. Link Berbayar
Kalau kamu membayar agar link website-mu dipasang di suatu halaman, maka link tersebut tidak boleh dianggap sebagai link organik. Google melarang penggunaan link berbayar yang dihitung sebagai backlink alami. Jadi, sebaiknya tautan seperti ini diberi atribut nofollow agar sesuai dengan aturan Google.
Bagaimana Cara Mengecek Apakah Sebuah Link Nofollow?
Ada beberapa cara gampang buat ngecek apakah sebuah link itu nofollow atau tidak, seperti:
1. Cek Secara Manual (Klik kanan → Inspect)
- Buka halaman website
- Klik kanan pada link → pilih Inspect atau Periksa
- Lihat kode HTML link-nya, apakah ada rel=”nofollow” di dalamnya
- Kalau ada, akan muncul tulisan rel=”nofollow” seperti ini:
2. Gunakan Ekstensi Browser
Gunakan extension seperti:
- NoFollow (Chrome)
- MozBar
Biasanya link nofollow akan ditandai dengan kotak merah atau garis putus-putus.
3. Gunakan Tools SEO
Selanjutnya kamu bisa mengeceknya dengan tools seperti Ahrefs, SEMrush, atau Ubersuggest. Tools ini akan mengidentifikasi jumlah link nofollow dan dofollow di sebuah website.
Umumnya akan ada pada dashboard dan kamu tinggal mengklik bagian nofollow untuk mengeceknya. Contohnya seperti dashboard Ahrefs berikut ini:
Masih Bingung Soal SEO?
Masih bingung soal SEO dan gimana cara ningkatin performa website kamu di Google? Kalau kamu masih merasa ribet atur kata kunci, backlink, atau takut salah optimasi, mending serahin aja ke ahlinya. Pakai jasa SEO Whello aja!
Whello sudah berpengalaman bertahun-tahun bantuin berbagai klien dari bisnis kecil sampai brand besar. Bukan cuma itu, pakai jasa SEO yang profesional juga bikin kamu lebih aman dari error teknis dan bisa bikin website kamu lebih SEO-friendly sejak awal.
Dan kabar baiknya, kamu juga bisa konsultasi gratis dulu sebelum mulai. Yuk, ngobrol bareng tim Whello dan cari tahu solusi terbaik buat website kamu!
Apakah nofollow link berguna untuk SEO?
Ya, meskipun tidak mengalirkan link juice, nofollow tetap bisa mendatangkan traffic, membantu indexing, dan meningkatkan awareness.
Haruskah saya mencari backlink nofollow?
Tidak masalah. Justru profil backlink yang alami terdiri dari campuran dofollow dan nofollow.
Apakah semua komentar blog itu nofollow?
Mayoritas ya, karena untuk mencegah spam. Tapi tergantung pengaturan masing-masing situs.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami

Begini Caranya Minta Google Crawl Ulang Website Kamu!
Ingin website kamu di-crawl ulang oleh Google? Temukan panduan lengkap dan tips praktis cara crawl ulang Google di sini.

Ketahui Apa Itu Dynamic Rendering, Fungsi, dan Cara Kerjanya
Pelajari tentang dynamic rendering, fungsinya, dan cara kerjanya untuk meningkatkan performa SEO dan pengalaman pengguna di situs kamu.

Client-Side Rendering: Definisi, Kelebihan dan Tips Optimasi CSR
Dapatkan wawasan mendalam tentang Client-Side Rendering, termasuk kelebihan dan tips optimasi CSRnya di sini!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!