Kadang, backlink penting ke website kita bisa hilang begitu saja, entah karena halaman dihapus, URL berubah, atau link error. Kehilangan backlink ini bisa bikin peringkat SEO turun dan traffic jadi stagnan. Nah, ada strategi link reclamation yang bisa membantu hal tersebut.
Singkatnya, link reclamation adalah strategi untuk menyelamatkan backlink yang hilang atau rusak, supaya tetap mendukung performa website kamu. Di artikel ini, kita bakal bahas kenapa backlink bisa hilang, gimana cara melakukan link reclamation, dan apakah usaha ini benar-benar worth it. Yuk simak!
Daftar isi
Apa Itu Link Reclamation?
Link reclamation itu pada dasarnya adalah proses menemukan dan mengembalikan backlink yang hilang atau rusak ke website kamu. Kenapa penting? Karena backlink yang hilang bisa bikin SEO website menurun, apalagi kalau link tersebut sebelumnya membawa trafik dan authority yang bagus.
Bedanya dengan membangun backlink baru, link reclamation cenderung lebih cepat dan efektif. Kalau bikin link baru, kamu biasanya harus nego dengan pihak ketiga, bikin konten, bahkan kadang bayar.
Sementara reclamation cukup dengan menemukan link yang hilang, lalu menghubungi pemilik website atau pihak terkait untuk mengembalikannya. Jadi, ini strategi yang lebih praktis tapi tetap berdampak besar buat SEO.
Kenapa Backlink Bisa Hilang?
Semakin banyak backlink berkualitas, semakin besar peluangmu buat naik di hasil pencarian. Tapi kadang, backlink bisa hilang atau rusak tanpa kamu sadari. Nah, berikut beberapa alasan paling umum kenapa hal ini bisa terjadi:
1. Link Removal
Kadang backlink hilang karena pemilik website menghapus atau mengupdate konten di halaman mereka. Misalnya, mereka memperbarui artikel lama atau melakukan redesign website.
Link yang sebelumnya mengarah ke situsmu bisa ikut terhapus, bahkan tanpa sengaja. Ini salah satu alasan paling umum kenapa backlink tiba-tiba hilang.
2. Technical Errors
Backlink juga bisa hilang akibat masalah teknis di website lain. Misalnya, URL halaman yang menautkan ke website kamu diubah atau dipindahkan tanpa redirect yang tepat.
Akibatnya, link menjadi rusak atau broken link dan tidak lagi memberikan nilai SEO ke situsmu.
3. Noindex Tag pada Halaman Tertaut
Jika halaman yang menautkan ke website kamu diberi tag noindex, Google akan menganggap halaman tersebut tidak penting dan backlink dari halaman itu pun jadi tidak dihitung. Jadi meskipun link masih ada, efek SEO-nya bisa hilang.
Cara Melakukan Link Reclamation
Melakukan link reclamation sebenarnya nggak serumit yang dibayangkan. Intinya, kamu cuma perlu menemukan link yang hilang atau rusak dan mengembalikannya supaya SEO tetap optimal. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
A. Identifikasi Broken Internal Links
Langkah pertama adalah menemukan link internal yang rusak di website kamu. Broken internal links ini bisa bikin pengalaman pengunjung terganggu karena halaman yang diklik jadi error, dan tentunya berdampak buruk ke SEO.
Untuk menemukannya, kamu bisa pakai tools SEO berbayar seperti Ahrefs, SEMrush, atau alternatif gratis seperti Google Analytics dan plugin website tertentu.
Tools ini bisa melakukan crawling di seluruh halaman situs kamu dan menunjukkan link yang menuju halaman 404 atau error lainnya, jadi bisa langsung diperbaiki.
B. Perbaiki Broken Internal Links
Setelah link yang rusak ketemu, saatnya diperbaiki. Ada beberapa cara efektif untuk menanganinya:
- Update dengan URL yang Benar
Jika halaman asli masih ada tapi URL berubah, cukup perbarui link-nya.
- Redirect ke Halaman Relevan
Kalau halaman lama sudah hilang, redirect ke halaman lain yang relevan supaya trafik tetap mengalir.
- Gunakan Plugin atau CMS Management Tools
Banyak CMS menyediakan fitur otomatis untuk mendeteksi dan memperbaiki link rusak.
- Link ke Konten Baru
Kalau ada konten baru yang relevan, link ke sana juga bisa menambah value.
Perbaikan ini nggak cuma bikin user experience lebih nyaman, tapi juga menjaga SEO website tetap sehat.
C. Identifikasi Lost Backlinks
Selain internal, kamu juga perlu mengecek backlink eksternal yang hilang. Backlink ini penting karena kontribusinya terhadap authority dan ranking website kamu cukup besar.
Gunakan tools SEO seperti Ahrefs atau SEMrush untuk mendeteksi backlink yang hilang atau rusak.
Kamu juga bisa memanfaatkan Google Search Console untuk memonitor link eksternal yang mengarah ke situs kamu. Dengan data ini, kamu bisa tahu backlink mana yang perlu dikembalikan.
D. Reclaim Lost Backlinks
Setelah berhasil mengidentifikasi backlink yang hilang, langkah terakhir adalah menghubungi pemilik situs yang tadinya menautkan ke kamu. Minta mereka untuk mengembalikan link, atau jika perlu, tawarkan alternatif link ke konten baru yang relevan.
Strategi ini menjaga trafik dan authority website tetap stabil, sekaligus memastikan strategi SEO kamu berjalan maksimal tanpa kehilangan peluang dari backlink yang sudah ada sebelumnya.
Manfaat vs Effort: Worth It Nggak?
Kalau ngomongin link reclamation, banyak orang langsung mikir, “Worth it nggak ya?” Jawabannya, tergantung seberapa siap kamu mengalokasikan effort. Manfaatnya jelas: backlink yang kembali aktif bisa meningkatkan trafik, authority, dan ranking SEO tanpa harus bikin link baru dari nol.
Effort-nya? Memang perlu waktu untuk menelusuri broken links, lost backlinks, dan menghubungi pemilik situs lain, tapi biasanya lebih cepat dibanding bikin backlink baru dari awal yang kadang butuh nego, konten, atau bahkan biaya.
Jadi kalau website kamu punya banyak backlink penting yang hilang atau rusak, strategi ini sangat worth it.
Tapi kalau situs masih baru, sedikit backlink, atau topiknya kurang kompetitif, effort yang dibutuhkan mungkin belum sebanding dengan hasil yang didapat. Intinya, timbang dulu effort dan potensi manfaatnya, baru putusin langkah selanjutnya.
Jangan Biarkan Backlink Hilang Begitu Saja!
Jadi, link reclamation memang terdengar seperti pekerjaan ribet, tapi manfaatnya nggak bisa diremehkan. Tentunya, sebelum mulai, pertimbangkan effort yang dibutuhkan seperti apakah waktumu cukup dan potensi backlink yang bisa dikembalikan sebanding dengan usaha yang dilakukan.
Kalau kamu ingin website-mu naik peringkat di Google dan dapat trafik yang relevan, jasa SEO dari Whello bisa jadi pilihan tepat. Kami berfokus membantu bisnismu mendapatkan backlink berkualitas yang benar-benar berpengaruh ke otoritas website.
Dengan strategi yang tepat, Whello nggak cuma bikin website-mu terlihat di mesin pencari, tapi juga memastikan link yang didapat relevan dan punya value tinggi. Ingin tahu lebih lanjut? Yuk konsultasi dulu dengan kami, gratis kok!

Apa itu link reclamation dalam SEO?
Link reclamation adalah proses menemukan dan mengembalikan backlink yang hilang atau rusak untuk menjaga performa SEO.
Bagaimana cara menemukan backlink yang hilang?
Gunakan tools SEO seperti Ahrefs, SEMrush, atau Google Search Console untuk mendeteksi backlink yang hilang atau rusak.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Content Decay: Penyebab Trafik Turun dan Cara Mengatasinya
Kamu pernah punya artikel yang dulu nongkrong di halaman pertama Google, mendatangkan ratusan pengunjung organik tiap bulan, tapi entah kenapa, belakangan traffic-nya merosot tajam? Banyak pemilik website atau blogger mengalami situasi dimana
Jangan Remehkan Zero Search Volume Keyword — Ini Alasannya
Saat melakukan riset keyword di tools, kamu mungkin menemukan kata kunci dengan angka pencarian 0 yang disebut juga zero search volume keywords. Sekilas, keyword seperti ini tampak tidak menarik karena dianggap tidak ada yang mencarinya. Namun,
Strategi Branding UMKM Paling Efektif Lewat Sosial Media
Kita tahu kehadiran sosial media bukan lagi sekadar tempat berbagi foto dan cerita pribadi. Untuk para pelaku UMKM, sosial media justru jadi senjata ampuh untuk membangun branding, memperluas jangkauan pasar,
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!