Jika impressions menghitung berapa kali konten ditampilkan, reach menghitung berapa orang yang melihatnya, jadi satu orang hanya dihitung satu kali, meskipun melihat konten beberapa kali.
Manfaat Mengukur Reach
- Mengetahui seberapa luas jangkauan kampanye kamu.
- Mengevaluasi efektivitas konten.
- Mengoptimalkan anggaran iklan.
- Mengidentifikasi konten organik terbaik.
Organic Reach vs Paid Reach
Reach terbagi menjadi dua jenis utama yaitu Organic Reach dan Paid Reach. Berikut perbandingannya:
Fitur | Organic Reach | Paid Reach |
Biaya | Gratis | Berbayar |
Targeting | Terbatas pada audiens alami (followers/komunitas yang sudah ada) | Dapat disesuaikan dengan demografi, minat, dan lokasi |
Jangkauan | Berpotensi luas jika konten menarik dan viral | Cepat dan spesifik, tergantung target iklan |
Jangka Waktu Efek | Cocok untuk membangun hubungan jangka panjang dan loyalitas brand | Memberi hasil cepat dan terukur |
Engagement | Mengandalkan interaksi organik yang tulus dari audiens | Bisa mendorong traffic dan konversi, tapi butuh effort berkelanjutan |
Cara Menghitung Reach
Sebenarnya reach tidak punya satu rumus pasti seperti metrik lainnya, karena biasanya sudah disediakan langsung oleh platform seperti Instagram, Facebook, atau Google Ads.
Namun, untuk perkiraan reach iklan digital, kamu bisa gunakan rumus:
Reach = (Impressions / Frequency)
- Impressions: Total tampilan iklan
- Frequency: Rata-rata jumlah iklan yang dilihat satu orang
Contoh:
Jika impressions adalah 10.000 dan frequency 2, maka reach = 10.000 / 2 = 5.000 orang unik.
Kesimpulan
Reach marketing adalah salah satu kunci sukses dalam strategi digital. Dengan memahami perbedaan antara organic reach dan paid reach, kamu bisa memilih pendekatan yang sesuai dengan tujuan bisnismu.
Mengukur reach juga penting agar kamu tahu seberapa efektif kontenmu menjangkau audiens. Jadi, jangan cuma fokus bikin konten, tapi pastikan juga kontenmu “nyampe” ke orang yang tepat!