
Pernah merasa bosan lihat iklan yang itu-itu aja tiap buka media sosial? Nah, kalau kamu aja bosan, bisa jadi target audiens kamu juga merasakan hal yang sama. Fenomena ini disebut ad fatigue atau kelelahan iklan.
Buat para pelaku digital marketing, ini adalah masalah serius karena bisa bikin performa iklan turun drastis. Yuk, kita bahas lebih lanjut apa itu ad fatigue, gimana ciri-cirinya, dan tips ampuh buat menghindarinya!
Daftar isi
Apa Itu Ad Fatigue?
Ad fatigue atau kelelahan iklan adalah kondisi ketika audiens mulai jenuh karena terlalu sering melihat iklan yang sama.
Akibatnya, performa iklan kamu menurun. Mulai dari klik yang makin sedikit, engagement yang drop, sampai ROI yang nggak sebanding sama budget. Kalau dibiarkan, ad fatigue bisa bikin campaign kamu boros banget tanpa hasil yang maksimal.
Ibaratnya, kamu teriak terus ke orang yang sudah bosan dengar suaramu dan pastinya tidak akan didengerin lagi.
Tanda dan Ciri-Ciri Ad Fatigue
Nah, setelah tahu apa itu ad fatigue, sekarang saatnya kamu kenali tanda-tandanya. Jangan sampai kamu terus ngiklan tanpa sadar kalau audiens udah capek banget lihat iklan kamu. Ini dia ciri-ciri yang biasanya muncul kalau iklan kamu mulai kena sindrom “bosan maksimal”:
1. CTR (Click-Through Rate) Kamu Turun Terus
CTR itu rasio berapa banyak orang yang nge-klik iklan kamu dibanding jumlah orang yang lihat. Misalnya ada 1000 orang lihat iklanmu, dan cuma 20 yang klik, berarti CTR kamu 2%.
Nah, kalau angka ini makin lama makin turun, itu tanda kuat audiens mulai jenuh dan iklan kamu udah nggak menarik lagi.
Kalau kamu main di dunia e-commerce, CTR 2% udah termasuk bagus lho. Tapi kalau turun terus dari angka itu, bisa jadi waktunya kamu ganti strategi.
2. Bounce Rate Tinggi
Bounce rate adalah metrik yang mengukur berapa persen pengunjung yang datang ke halaman webmu, tapi langsung meninggalkan halaman tersebut tanpa berinteraksi lebih lanjut.
Jika bounce rate tinggi, ini bisa menjadi tanda bahwa pengunjung tidak tertarik untuk menjelajah lebih jauh atau bahkan berinteraksi dengan iklan di halaman tersebut. Jika kamu melihat bounce rate yang tinggi pada halaman yang memuat iklan, bisa jadi itu disebabkan oleh beberapa faktor:
- Konten iklan yang tidak relevan atau membosankan
- Desain halaman yang tidak menarik atau sulit dinavigasi (masalah UI/UX)
- Kecepatan website yang lambat, yang membuat pengunjung langsung pergi
Kondisi ini bisa sangat merugikan bisnis, karena bounce rate yang tinggi dapat menurunkan peluang konversi dan berdampak pada penurunan penjualan.
3. Impressions Iklan yang Rendah
Impressions adalah jumlah tayangan yang diterima iklan. Jika iklan kamu mendapatkan impressions yang rendah, itu berarti iklanmu tidak banyak dilihat oleh audiens, atau mereka hanya sekadar lewat tanpa berinteraksi lebih jauh.
Implikasi dari rendahnya impressions adalah berkurangnya peluang bagi audiens untuk tertarik dan mengklik iklanmu, yang dapat menurunkan CTR. Jika kamu merasa bahwa iklanmu mulai sulit dilihat atau hanya muncul sedikit, bisa jadi audiens sudah mulai merasa bosan dengan iklan yang sama.
Ini menjadi tanda bahwa ad fatigue mulai terjadi dan kamu perlu segera mengubah konten iklan agar lebih menarik dan relevan.
4. Interaksi (Engagement) Sepi
Engagement adalah indikator penting dalam mengetahui seberapa banyak audiens berinteraksi dengan iklanmu, seperti memberi like, komentar, berbagi, atau bahkan menyimpan iklan.
Iklan yang baik biasanya memancing banyak interaksi, karena audiens merasa terlibat dengan konten tersebut. Namun, jika kamu mulai melihat bahwa engagement iklan kamu sangat sedikit, ini bisa menjadi tanda bahwa audiensmu sudah jenuh.
Mereka mungkin sudah melihat iklan tersebut terlalu sering atau merasa bahwa iklan tersebut tidak relevan lagi dengan kebutuhan mereka.
Engagement yang rendah menunjukkan kurangnya respons positif dari audiens, yang jelas mengurangi efektivitas kampanye iklanmu.
Tips Menghindari Ad Fatigue
Capek bikin iklan tapi hasilnya makin hari makin sepi? Bisa jadi iklanmu kena ad fatigue. Tapi tenang, kamu bisa cegah itu terjadi dengan beberapa trik jitu berikut ini:
1. Pantau Terus Ads Campaign
Setelah kamu memulai kampanye iklan, bukan berarti kamu bisa lepas tangan dan berharap semuanya berjalan lancar. Memantau performa iklan secara terus-menerus itu penting banget. Jangan cuma pasang iklan, terus ditinggalin.
Apa yang perlu kamu pantau? Perhatikan metrik penting seperti CTR (Click-Through Rate), Bounce Rate, dan impressions. Kalau kamu lihat angka-angka itu mulai menurun atau ada penurunan signifikan lainnya, bisa jadi iklan kamu udah mulai ngebosenin audiens.
Apa yang harus dilakukan? Segera lakukan evaluasi dan coba perbaiki strategi iklan. Misalnya, kamu bisa coba ganti target audiens, meningkatkan anggaran, atau melakukan A/B testing untuk mencari iklan yang lebih menarik.
2. Buat Beberapa Variasi Iklan
Satu iklan dengan format yang sama diputar berulang-ulang lama-lama bisa bikin audiens bosan. Nah, untuk menghindari hal ini, penting banget buat kamu bikin beberapa variasi iklan. Contoh variasi yang bisa kamu coba:
- Teks iklan yang berbeda meski tema tetap sama.
- Gambar atau video berbeda dengan pesan yang serupa.
- Format iklan yang berbeda, misalnya iklan carousel di Instagram, iklan video di YouTube, atau iklan display.
Dengan cara ini, audiens nggak akan merasa diserbu dengan konten yang monoton, dan bisa jadi lebih tertarik untuk mengklik.
3. Ganti Warna Iklan
Salah satu cara mudah untuk menghindari ad fatigue adalah dengan mengganti warna iklanmu. Misalnya, kamu bisa mengganti warna latar belakang dari iklan, atau mengubah warna tombol CTA (Call-to-Action).
Perubahan sederhana ini bisa memberi kesan baru pada iklan dan membuat audiens merasa iklan tersebut fresh lagi.
4. Ubah Copy
Selain mengganti warna, kamu juga bisa mengubah ad copy untuk memberikan sentuhan baru tanpa mengubah pesan inti.
Meskipun pesan tetap sama, ganti kata-katanya agar terdengar lebih menarik atau sesuai dengan momen yang sedang berlangsung. Contoh perubahan copy:
- Jika kamu sebelumnya menulis “Crazy Sale, up to 60% off! This week only!” coba ubah menjadi “Hurry! Big Discounts up to 60%—Don’t Miss Out!”
- Kamu juga bisa menggunakan CTA (Call to Action) yang berbeda, seperti dari “Shop Now” jadi “Grab Your Deal” atau “Limited Time Offer!”
Hal-hal kecil seperti ini bisa membuat iklanmu terlihat lebih menarik dan tidak terasa monoton bagi audiens.
Jangan Biarkan Iklanmu Jadi Membosankan!
Ad fatigue itu wajar terjadi, apalagi kalau kamu jalanin kampanye dalam jangka panjang. Tapi dengan strategi yang tepat, kamu bisa tetap menjaga audiens tetap tertarik dan kampanye iklanmu tetap maksimal. Jadi, yuk rajin cek performa iklan, kreatif dalam bikin konten, dan jangan takut buat eksplorasi format baru!
Butuh cara ampuh untuk tingkatkan CTR Google Ads kamu? Whello punya solusinya! Dengan jasa iklan Google yang kami tawarkan, kami tidak hanya fokus pada iklan yang efektif, tapi juga memastikan kamu mendapatkan hasil terbaik dari setiap klik.
Salah satu strategi andalan kami adalah remarketing campaign, yang memungkinkan kamu untuk menargetkan audiens yang sudah pernah berinteraksi dengan brand-mu, meningkatkan peluang konversi. Kami akan bantu kamu membuat kampanye yang lebih relevan, menarik, dan tentunya menghasilkan!
Apa itu kelelahan periklanan?
Kelelahan periklanan (ad fatigue) terjadi ketika audiens merasa bosan atau jenuh dengan iklan yang sama ditampilkan terlalu sering, mengurangi efektivitas kampanye iklan.
Bagaimana cara mengatasi kelelahan iklan?
Untuk mengatasi kelelahan iklan, buat variasi iklan, ganti warna dan copy iklan secara berkala, serta pantau performa iklan untuk mengetahui kapan perlu diubah atau dihentikan.
Boost omset penjualan di website kamu dengan SEA!
Maksimalkan omset bisnismu dan dapatkan keuntungan dengan strategi SEA yang tepat. Mulai konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami

10 Invoice Software Gratis Terbaik di Indonesia untuk Bisnis Lebih Praktis
Jika kamu sedang cari solusi invoicing digital yang praktis dan sesuai kebutuhan usaha, berikut 10 software invoice gratis terbaik di Indonesia!

Google Ads Transparency: Definisi dan Cara Gunakannya
Temukan semua yang perlu kamu tahu tentang Google Ads Transparency. Pelajari definisi dan cara efektif menggunakannya di sini!

Cara Iklan di Google Maps: Ketahui Manfaat dan Fitur Iklannya
Ingin tahu cara iklan di Google Maps? Temukan manfaat dan fitur iklan yang bisa membantu bisnismu lebih dikenal. Baca selengkapnya di sini!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!