Tahukah kamu, setiap bisnis memiliki Unique Selling Point (USP). USP digunakan untuk membedakan sebuah bisnis dengan bisnis lain. Melalui USP inilah yang membuat calon konsumen memilih bisnis kamu dibandingkan kompetitor. Sehingga keberadaan USP sangat penting pada sebuah bisnis.
Jika kamu seorang pebisnis, kira-kira apa yang membedakan bisnis kamu dengan kompetitor? Untuk menjawabnya, kamu perlu mengetahui beberapa hal mengenai USP terlebih dahulu. Simak penjelasannya dibawah ini:
Daftar isi
Pengertian Unique Selling Point (USP)
Sesuai dengan namanya, Unique Selling Point (USP) adalah “keunikan” suatu bisnis yang membedakan sebuah bisnis dengan bisnis sejenis lainnya (kompetitor).
Mengingat banyaknya kompetitor, bisnis kamu bisa kalah saing tanpa adanya sesuatu yang unik. Jika bisnis kamu tidak memiliki sesuatu yang unik dan resource yang mencukupi maka akan percuma walaupun sudah melakukan segala macam marketing seperti menggunakan jasa SEO, jasa pembuatan website, jasa beriklan di google, dan lain-lain.
Contoh USP yang bisa kamu lihat pada brand terkenal misalnya “Nike”. Brand yang berasal dari Amerika Serikat ini dikenal karena produk sepatu sneakers dan sepatu olahraga yang berhasil membuat produk dengan desain yang inovatif, tahan lama dan berkualitas tinggi. Jenis sepatu yang diciptakan tidak hanya digunakan untuk olahraga saja, namun juga bisa digunakan untuk aktivitas lain (bergaya).
Selain itu, tagline “Just Do It” yang sudah sangat terkenal, dan logo swoosh yang khas dan membedakan produk mereka dengan kompetitor.
Dengan USP yang dimiliki oleh Nike, sekarang bisnis mereka berhasil mendunia.
Cara Menentukan Unique Selling Point Bisnis
Setelah mengetahui apa itu USP, ada 4 cara yang bisa kamu lakukan untuk menentukan (menciptakan) USP pada bisnis kamu.
1. Cari Tahu Keinginan Konsumen
Cara pertama untuk menentukan USP yaitu kenali apa yang konsumen inginkan dari bisnis kamu.
Misalnya bisnis kamu bergerak dibidang fashion yang menjual baju wanita dewasa . Tentu tujuan konsumen datang ke bisnis kamu yaitu untuk membuat mereka tampil lebih menarik dan fashionable kan? Namun banyak juga kompetitor yang menjual baju seperti yang kamu jual. Lalu apa yang membuat konsumen memilih bisnis kamu?
Bisa saja dari kualitas bahan yang digunakan, cara penjualan, cara pelayanan, atau cara penjualan yang berbeda dengan kompetitor.
Untuk mengetahui apa yang konsumen inginkan, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan.
A. Form Survey
Kamu bisa mengetahui apa yang konsumen inginkan ini dengan melakukan survey secara langsung kepada konsumen. Konsumen bisa mengisi form yang didalamnya terdapat beberapa pertanyaan mengenai produk yang kamu tawarkan.
Berikut contoh pertanyaannya, disini masih menggunakan kasus untuk bisnis fashion:
- Apakah harga yang kami tawarkan terlalu mahal?
- Apakah kualitas bahan produk kami membuat kamu nyaman ketika digunakan?
- Apakah kamu bosan dengan model baju yang kami tawarkan?
- Model baju seperti apa yang kamu inginkan saat ini?
- Media apa yang kamu sukai ketika berbelanja?
- Website
- Line
- Atau yang lain ……..
- Metode pembayaran seperti apa yang kamu inginkan?
- Pembayaran Tunai
- Transfer Debit
- Paypal……..
- Apakah layanan yang kami berikan memuaskan?
- Berikan kritik dan saran sebagai masukan untuk kami kedepannya ……..
Setelah melihat jawaban yang diberikan oleh konsumen, kamu bisa mengetahui apa yang konsumen inginkan dari bisnis kamu untuk menciptakan USP.
B. Daftarkan Bisnis Kamu pada Google Bisnisku
Google bisnisku (Google My Business) adalah tools yang disediakan oleh Google untuk mempermudah calon konsumen mengetahui informasi mengenai bisnis kamu. Misalnya nama bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon perusahaan, alamat email, jam operasional, website perusahaan, foto kantor/produk, hingga review konsumen mengenai bisnis kamu.
Pada bagian review, konsumen akan memberikan rating dan masukan berupa ulasan mengenai bisnis kamu. Tentu disini kamu bisa mengetahui hal yang diinginkan oleh konsumen.
Berikut contohnya:
Dan beberapa contoh rating dan ulasan pada google bisnisku:
Lalu bagaimana cara mendaftar pada Google Bisnisku? Kamu bisa membaca artikel sebelumnya mengenai panduan lengkap mengenai cara mendaftar pada Google Bisnisku.
Baca juga: Pengertian dan 6 Alasan Pentingnya Google Bisnisku
C. Memanfaatkan Media Sosial
Melalui berbagai media sosial yang ada saat ini, kamu juga bisa mengetahui keinginan konsumen. Misalnya memanfaatkan fitur polling atau fitur Q & A (Questions and Answers) yang ada pada Instagram.
Melalui fitur tersebut, kamu akan mendapatkan beberapa ulasan atau komentar yang diberikan oleh konsumen mengenai bisnis kamu. Berikut salah satu bisnis yang menggunakan fitur polling pada Instagram:
Berdasarkan contoh diatas, kamu bisa melihat produk yang paling banyak disukai atau diinginkan oleh konsumen melalui nilai persentase tertinggi di antara kedua produk tersebut.
2. Ciptakan Sesuatu yang Unik
Setelah mengetahui keinginan konsumen, sekarang saatnya kamu menciptakan sesuatu yang unik atas keinginan tersebut. Misalnya konsumen menginginkan bahan dasar yang bagus, mungkin kamu bisa menciptakan produk yang lebih berkualitas.
Atau konsumen menginginkan cara pembayaran yang lebih bervariatif, mungkin kamu bisa menyediakan layanan pembayaran secara tunai, transfer, dengan kartu debit, kartu kredit, atau bahkan ada skema cicil untuk reseller, dan lain-lain.
3. Berikan Pelayanan yang Memuaskan
Saat menjalankan sebuah bisnis, kita juga dituntut untuk mempelajari ilmu psikologi. Kita harus mampu mencari tahu layanan seperti apa yang membuat kepuasan batin kepada konsumen. Kepuasan batin inilah yang nantinya bisa menjadi Unique Selling Point bisnis kamu.
Misalnya cara melayani konsumen ketika datang ke toko, melayani konsumen melalui media online, cara menanggapi permintaan konsumen, atau menyikapi permasalahan yang sedang mereka alami.
Layanan yang memuaskan juga membuat mereka untuk datang kembali ke bisnis kamu.
4. Cari Tahu Kompetitor
Cara terakhir untuk menciptakan USP bisnis yaitu dengan mencari tahu USP kompetitor. Misalnya dari pilihan bahan baku yang mereka gunakan, proses produksi, cara penjualan, cara pengemasan (packaging), atau layanan pasca penjualan.
Setelah mengetahuinya, kamu bisa memaksimalkan beberapa hal yang telah mereka lakukan. Contohnya jika kompetitor mengemas produk dengan kemasan disposable yang unik (hanya bisa digunakan sekali), mungkin kamu bisa membuat kemasan produk yang multi trip (bisa digunakan berkali-kali), atau kamu juga bisa menyediakan kemasan produk yang bisa dijadikan sebagai gift (kado).
Setelah membaca penjelasan diatas, seharusnya kamu sudah bisa menjawab, apa unique selling point pada bisnis kamu? Tulis di kolom komentar yuk.
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!