Media sosial telah menjadi salah satu media pemasaran yang paling efektif dalam mendapatkan lebih banyak audiens dan meningkatkan branding. Namun, untuk memastikan keberhasilan kampanye media sosial kamu, penting untuk menggunakan Key Performance Indicators (KPI) yang tepat.
KPI membantu dalam mengukur efektivitas kampanye dan memastikan bahwa tujuan pemasaran tercapai dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas contoh KPI untuk mengukur keberhasilan kampanye media sosial kamu.
Daftar isi
Apa itu KPI Social Media?
KPI social media adalah metrik yang digunakan untuk menilai apakah strategi pemasaran media sosial kamu telah berjalan efektif dan mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Dengan kata lain, KPI digunakan untuk memantau jalannya kampanye media sosial dan menganalisis dampaknya terhadap perusahaan atau bisnis kamu.
KPI akan melacak data secara komprehensif yang terkait dengan berbagai platform media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan platform lainnya.
Cara Menentukan KPI Social Media
Untuk menetapkan KPI social media, pastikan KPI tersebut mencerminkan tujuan bisnis kamu secara menyeluruh. Kamu bisa menggunakan metode SMART sebagai berikut:
A. Specific (Spesifik)
Pastikan kamu memiliki target dan tujuan kampanye yang jelas. Pastikan KPI tersebut dapat membantu perusahaan dalam mencapai target bisnis kamu.
Misalnya, menentukan berapa jumlah followers yang ingin kamu capai bulan depan atau rasio CTR (Click Through Rate) yang akan kamu targetkan di akhir tahun.
B. Measurable (Terukur)
Pastikan kamu bisa melacak dan mengukur semua kemajuan media sosial yang kamu jalankan. Misalnya, selama evaluasi bulanan, ketahui sudah seberapa baik kamu mencapai tujuan awal dan target yang ingin dicapai.
C. Attainable (Dapat Dicapai)
Bersikaplah realistis dengan menetapkan KPI yang benar-benar dapat kamu jangkau. Jangan membuat tujuan yang terlalu jauh dari sumber daya dan cakupan tim kamu untuk mencapainya.
D. Relevant (Relevan)
Pastikan setiap KPI social media yang kamu tentukan dapat terhubung dengan tujuan bisnis yang lebih besar dan relevan dengan tujuan perusahaan. KPI harus berkontribusi pada pencapaian tujuan bisnis secara keseluruhan.
E. Timely (Tepat Waktu)
Buatlah timeline yang jelas untuk mencapai tujuan kamu. Tentukan apakah kamu menargetkan KPI tersebut dalam jangka waktu satu bulan, tiga bulan, enam bulan, atau satu tahun.
Dengan menggunakan metode SMART ini, kamu dapat menentukan KPI social media yang lebih terarah dan membantu mencapai kesuksesan kampanye dengan lebih efektif.
Contoh KPI Social Media yang Penting untuk Diukur
Berikut beberapa contoh KPI social media yang perlu diukur dalam kampanye media sosial kamu.
1. KPI Reach
Reach atau jangkauan adalah istilah yang digunakan untuk mengetahui seberapa banyak orang yang melihat akun dan postingan media sosial kamu. Hal ini juga berhubungan dengan jumlah potensial orang yang bisa dijangkau dengan strategi pemasaran kamu.
Meski interaksi yang dilakukan masih bersifat pasif, namun data ini akan menunjukkan siapa audiens yang berpotensi meningkatkan pertumbuhan dari waktu ke waktu dan meningkatkan kesadaran merek.
Berikut adalah KPI reach yang penting untuk diukur:
A. Follower Count (Jumlah Pengikut)
Follower count adalah jumlah pengikut atau penggemar pada platform media sosial. Angka followers ini bisa ditemukan di halaman profil akun kamu. Follower count memberi informasi tentang berapa banyak akun yang mengikuti brand atau perusahaan kamu.
B. Impressions
Impressions menunjukkan berapa kali postingan kamu muncul dan terlihat di feed atau timeline pengguna.
Namun, hal ini tidak menjamin bahwa pengguna benar-benar memperhatikan atau melihat postingan tersebut. Jika suatu akun melihat postingan yang sama sebanyak 5 kali, ini dihitung sebagai 5 impressions.
C. Potential Reach
Dalam media sosial, potential reach mengukur jumlah potensial orang yang bisa melihat postingan kamu selama periode tertentu. Artinya, jika pengikut kamu membagikan postingan kamu dengan jaringan atau pengikut mereka, maka 2% hingga 5% dari followers akun tersebut diperkirakan masuk dalam potential reach postingan kamu.
D. Website Traffic
Website traffic digunakan untuk melihat seberapa baik kinerja postingan kamu dalam membawa audiens ke website.
Metrik ini menunjukkan berapa kali seseorang mengklik tautan dari akun media sosial kamu dan kemudian mengunjungi halaman website yang tersedia.
E. Share of Voice
Metrik ini melacak seberapa banyak orang yang menyebutkan brand kamu dibandingkan dengan brand kompetitor. Bia dikatakan, hal ini menunjukkan seberapa relevan brand kamu di industri terkait.
2. KPI Interaksi Media Sosial
KPI untuk interaksi media sosial akan mengukur kualitas interaksi antara platform media sosial kamu dengan para pengikut.
Berikut adalah KPI yang menunjukkan seberapa interaktif konten dan brand kamu dengan audiens:
A. Likes (Menyukai)
Likes mengukur berapa banyak pengikut yang berinteraksi dengan konten media sosial kamu dengan cara mengklik tombol Like (Suka).
Likes menunjukkan bahwa audiens menyukai atau menghargai postingan kamu.
Semakin banyak likes yang didapatkan, bisa saja mengartikan bahwa audiens tertarik dengan konten yang kamu buat atau brand yang kamu promosikan.
B. Comments (Komentar)
Comment atau komentar juga merupakan salah satu interaksi penting bagi platform bisnis media sosial.
Komentar yang masuk akan membantu kamu mengetahui pendapat audiens serta apa saja yang diharapkan dan dibutuhkan oleh audiens terkait bisnis kamu.
Penting juga untuk mengetahui apakah komentar yang masuk merupakan komentar positif atau negatif. Sehingga, perusahaan dapat mempertimbangkan untuk mengembangkan strategi bisnis di masa mendatang.
C. Mentions (Menandai)
Mention adalah langkah yang dilakukan audiens saat menyebutkan atau menandai akun media sosial kamu dalam sebuah postingan, komentar, story, atau juga direct message.
Berikut salah satu contoh postingan sebuah akun yang menandai akun Instagram lainnya.
D. Shares (Berbagi)
Mengetahui berapa banyak orang yang membagikan postingan atau profil media sosial brand kamu merupakan salah satu cara efektif untuk mengukur engagement.
Hal ini mengartikan bahwa postingan atau profil kamu dianggap menarik hingga mereka merasa harus membagikannya ke orang atau platform lain.
E. Kunjungan Profil (Profile Visits)
Saat seseorang baru mengetahui perusahaan atau brand kamu, mereka biasanya akan melakukan pencarian dan memeriksa halaman profil dengan cara mengunjungi platform media sosial kamu.
Jumlah kunjungan profil ini akan memberi tahu seberapa sering halaman media sosial bisnis dilihat audiens dalam jangka waktu tertentu.
F. Rata-rata Tingkat Interaksi (Engagement Rate)
Metric ini membagi semua interaksi yang diterima dalam suatu postingan media sosial (likes, comments, shares, saves, dan favorites) dengan jumlah total pengikut akun kamu. Melalui hal ini, kamu bisa mengetahui seberapa menarik konten kamu bagi audiens.
3. KPI Konversi
Setelah mengetahui cara mengukur hasil postingan di media sosial dan bagaimana audiens berinteraksi dengan akun kamu, langkah selanjutnya yang penting dalam marketing funnel yaitu mengonversi interaksi tersebut menjadi pelanggan.
A. Pendapatan Penjualan (Sales Revenue)
Ketika kamu menjual suatu produk dan mempromosikannya melalui media sosial, kamu ingin mengetahui seberapa besar upaya pemasaran tersebut membuahkan hasil.
Untuk mengetahui pendapatan penjualan, kamu dapat melihatnya melalui Google Analytics.
Melalui tools ini, kamu dapat melihat berapa banyak jumlah klik dari media sosial yang mengarah ke website kamu hingga terkonversi menjadi penjualan.
B. Click Through Rate (CTR)
Tingkat Klik atau CTR berkaitan dengan persentase audiens yang melihat postingan kamu dan mengklik CTA (Call To Action).
Hal ini membantu kamu menganalisis apakah konten yang kamu buat menarik perhatian audiens dan membawa mereka untuk melakukan tahap berikutnya dalam marketing funnel.
C. Tingkat Konversi (Conversion Rate)
Tingkat konversi menunjukkan jumlah audiens yang telah melakukan tindakan sesuai dengan CTA yang sudah kamu buat dan promosikan. Mereka telah terkonversi menjadi pelanggan sesuai dengan target yang diinginkan.
Tingkat konversi yang tinggi menunjukkan bahwa konten media sosial kamu berhasil menyampaikan sesuatu yang berharga kepada audiens sehingga mereka tertarik untuk membeli atau berlangganan produk kamu.
D. Cost Per Click (CPC)
CPC berhubungan dengan iklan berbayar yang kamu lakukan pada media sosial. CPC adalah jumlah yang kamu bayarkan pada platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, atau Twitter, setiap kali audiens mengklik iklan tersebut.
Kamu perlu mengukur hal ini untuk memastikan apakah biaya iklan yang kamu keluarkan sebanding dengan investasi kamu dalam mendapatkan pelanggan.
4. KPI Kepuasan Pelanggan
Kepuasan pelanggan berhubungan dengan interaksi positif yang kamu bangun di media sosial. Semakin tinggi tingkat kepuasan yang dihasilkan, peluang untuk meningkatkan penjualan juga akan semakin besar.
A. Testimoni Pelanggan (Customer Testimonials)
Ulasan atau review yang diberikan oleh pelanggan dan diposting di platform media sosial dapat dengan jelas menunjukkan bagaimana pengalaman mereka ketikan menggunakan produk kamu.
Selain ulasan deskriptif, star rating juga dapat memberikan gambaran tentang pengalaman pengguna terhadap bisnis kamu.
B. Skor Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Score – CSat)
Metric ini menunjukkan seberapa puas pelanggan dengan produk atau layanan kamu. Biasanya data ini diperoleh melalui survei dengan mengajukan beberapa pertanyaan sederhana, seperti “Apakah kamu cukup puas dengan produk kami?”
Kamu dapat menyiapkan opsi jawaban dengan memberikan skala numerik 1-5 atau memberikan pilihan jawaban antara buruk, sedang, dan sangat baik.
C. Penyelesai Masalah (Issues Resolved)
Saat ini, media sosial menjadi pilihan bagi pelanggan untuk bertanya tentang produk atau layanan atau menyampaikan permasalahan yang mereka alami.
Hal ini juga berhubungan dengan seberapa cepat kamu menanggapi dan menyelesaikan permasalahan pelanggan tersebut.
Tentukan KPI Social Media Bisnis Kamu Sekarang!
Mengukur keberhasilan kampanye media sosial sangat penting untuk mengoptimalkan upaya pemasaran kamu. Dengan menggunakan contoh KPI social media yang telah dijelaskan di atas, kamu dapat memantau dan meningkatkan performa kampanye kamu.
Jika kamu ingin meningkatkan hasil KPI menjadi lebih baik dan kesulitan melakukannya sendiri, Jasa iklan sosial media dari Whello Indonesia yang bisa membantu kamu untuk mengelola iklan Facebook dan iklan Instagram.
Whello memiliki tim media sosial profesional yang teruji dalam meriset, menyusun strategi, membuat konten, dan menganalisis performance metrics media sosial.
Kenapa harus Whello?
- Fokus pada hasil.
- Memiliki tim yang lengkap (designer, social media specialist, dan lain-lain).
- Free konsultasi.
Kamu bisa menghubungi kontak Whello untuk berdiskusi dengan salah satu tim profesional Whello dan dapatkan informasi penting lainnya.
Apa itu KPI Social Media?
KPI Social Media (Key Performance Indicators) adalah metrik atau ukuran yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi keberhasilan kampanye media sosial. KPI membantu dalam memahami sejauh mana tujuan kampanye telah tercapai dan bagaimana kinerja media sosial berkontribusi terhadap tujuan bisnis secara keseluruhan.
Mengapa KPI Social Media penting dalam kampanye media sosial?
KPI Social Media penting karena memberikan panduan objektif tentang kinerja kampanye media sosial. Dengan mengukur KPI, kita dapat melihat apakah kampanye telah mencapai tujuan bisnis dan apakah perlu dilakukan penyesuaian untuk meningkatkan hasil.
Apa perbedaan antara KPI dan tujuan kampanye?
KPI adalah ukuran konkret dan spesifik yang digunakan untuk menilai kinerja kampanye. Tujuan kampanye adalah hasil akhir yang ingin dicapai, sedangkan KPI membantu dalam melacak progres menuju pencapaian tujuan tersebut.
Berapa banyak KPI yang sebaiknya digunakan dalam kampanye media sosial?
Sebaiknya fokus pada beberapa KPI yang relevan dan terkait erat dengan tujuan kampanye. Terlalu banyak KPI bisa membuat analisis menjadi rumit dan memakan waktu.
Bagaimana memilih KPI yang sesuai untuk kampanye media sosial kami?
Pilih KPI yang sejalan dengan tujuan bisnis dan strategi media sosial kamu. Jika tujuan utama adalah meningkatkan kesadaran merek, fokuslah pada KPI seperti jangkauan dan impresi. Jika tujuan kamu adalah meningkatkan penjualan, perhatikan KPI konversi dan klik ke website.
Apakah setiap platform media sosial menggunakan KPI yang sama?
Tidak, setiap platform media sosial dapat memiliki KPI yang berbeda-beda tergantung pada fitur dan tujuan penggunaan platform tersebut. Pilih KPI yang relevan dengan platform media sosial yang kamu gunakan.
Boost omset bisnis online kamu dengan Social Media Marketing!
Maksimalkan omset bisnismu dan dapatkan keuntungan dengan strategi social media marketing yang tepat. Mulai konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Research Competitor Ads: Strategi Intip Iklan Kompetitor
Ketahui strategi iklan kompetitor kamu dengan melakukan Research Competitor Ads. Dengan ini strategi pemasaran kamu akan lebih optimal!
Apa Itu Back End Developer? Skill dan Tugas Utamanya
Pelajari tentang Back End Developer, skill yang harus dimiliki, dan tanggung jawab utama mereka dalam dunia teknologi informasi disini!
Ketahui Perbedaan Front End dan Back End Developer
Ketahui perbedaan Front End dan Back End Developer. Pahami peran penting masing-masingnya dalam artikel berikut!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!