Dalam dunia konten dan pemasaran, teknik storytelling telah menjadi elemen kunci dalam menarik perhatian audiens. Kemampuan untuk menghadirkan cerita yang menarik dapat meningkatkan daya tarik konten, mempererat hubungan emosional dengan audience, dan meningkatkan pemasaran.
Dalam artikel ini, kita akan mempelajari teknik storytelling yang efektif dan bagaimana menerapkannya dalam dunia digital marketing.
Daftar isi
Apa Itu Teknik Storytelling?
Mungkin kamu pernah menemui iklan berbentuk cerita dimana kamu merasa emosional atau relate terhadap cerita tersebut. Iklan ini mungkin banyak kamu temui di iklan-iklan Thailand ataupun iklan menjelang ramadhan. Teknik yang dipakai pada iklan inilah disebut sebagai teknik storytelling.
Storytelling adalah seni menyampaikan pesan atau informasi melalui cerita yang memikat, menghibur, dan menginspirasi. Teknik ini lebih dari sekadar promosi, teknik storytelling memungkinkan kita untuk menyampaikan emosi, nilai, dan tujuan di balik cerita.
Tipe-Tipe Storytelling Marketing
Tidak hanya melalui video, storytelling ini sering digunakan sebagai teknik marketing dalam bentuk postingan social media, tulisan, blog, caption dan bentuk lainnya. Untuk menerapkan teknik ini, ada beberapa jenisnya yang bisa kamu coba :
1. Product atau Service Stories
Tipe ini mungkin paling banyak digunakan dan kamu temui dalam iklan sehari-hari. Umumnya tipe ini akan menggunakan cerita mengenai penggunaan produk atau jasa melalui sebuah cerita. Ini bisa dalam bentuk bagaimana proses produk ini dibuat ataupun cerita dimana tokoh utama menggunakan produk ini.
Contohnya seperti konten tentang kisah keluarga setia yang menggunakan produk dari generasi ke generasi. Secara tidak langsung ceritanya ingin membuktikan bahwa produknya berkualitas baik untuk dipercaya sejak lama.
Bentuk lain dari tipe ini seperti menyediakan cerita dimana tokoh utama memiliki masalah dan solusi dari masalah tersebut adalah produk atau service dari sebuah brand. Ini salah satu bentuk konten yang banyak digunakan di dunia marketing.
Salah satu contoh dari product stories yang unik dan berbeda dari yang lain adalah video Coca Cola’s Masterpiece. Video ini menceritakan seorang siswa yang sedang mengantuk di Art Museum, namun gurunya sedang berjalan ke arahnya.
Uniknya, ceritanya berlanjut dimana para karakter di pameran seni tersebut membantu membangunkannya dengan Coca Cola. Ceritanya sangat kreatif dan unik yang pastinya membuat audience terkesan. Sepanjang cerita juga dimasukkan elemen-elemen Coca Cola dimana kamu tidak akan dengan gampang melakukannya.
Cerita yang berkesan akan lebih mudah diingat oleh audience, dengan ini tujuan untuk brand awareness juga tercapai. Bagaimana, tertarik untuk menerapkan product stories seperti brand Coca Cola?
2. Brand Stories
Brand stories adalah tipe storytelling marketing dengan menceritakan kisah unik atau special dibalik brand tersebut. Cerita yang digunakan biasanya membagikan nilai-nilai yang cukup sentimental dan memorable kepada pelanggan. Sehingga dapat menarik perhatian pelanggan dan membuat pelanggan tertarik untuk mencari tahu tentang brand kamu.
Namun perlu kamu ketahui bahwa brand story wajib mengungkap fakta terkait brand mereka, bukan bohongan. Ini bisa mengulas produk apa yang mereka tawarkan dan alasan produk ini tercipta.
Salah satu contoh brand story yang menarik dan banyak dikenal adalah brand Nike. Nike merilis iklan satu menit yang menampilkan cerita merayakan karir Michael Jordan. Iklan tersebut dipasang pada tahun 1999 dengan konten menjual produk Nike.
Namun di akhir iklan tersebut terdapat tagline Nike “Just Do It“, diikuti dengan logonya. Tagline yang iconic pun banyak dikenal karena iklan ini.
3. Customer Stories
Tipe yang terakhir adalah testimoni pelanggan berisi cerita dari pelanggan selama mereka menggunakan produk dan dampaknya terhadap kehidupan mereka. Contohnya, beberapa postingan konten media sosial menampilkan banyak foto pelanggan dan disertai dengan kisah inspiratif mereka dalam menggunakan produk tersebut.
Sebagai sebuah brand, kamu juga bisa mengungkap testimoni pelanggan dalam bentuk video atau short clip agar lebih menarik perhatian. Tapi ingat untuk meminta persetujuan dari pihak pelanggan ya.
Manfaat Menggunakan Teknik Storytelling Dalam Marketing
Storytelling marketing memiliki banyak manfaat yang signifikan yang akan kamu peroleh. Selain karena pembawaannya yang unik dan memorable, ada beberapa manfaat teknik storytelling untuk brand ataupun bisnis kamu. Berikut beberapa manfaat lain yang bisa kamu dapatkan saat menerapkan teknik marketing ini:
1. Membangun Koneksi Emosional dengan Pelanggan
Storytelling marketing memungkinkan kamu untuk menyampaikan pesan atau informasi dengan cara yang menarik dan menghibur. Dengan kisah yang menarik, pelanggan akan lebih tertarik dan lebih memperhatikan produk atau layanan kamu.
Dengan menghubungkan secara emosional melalui storytelling, kamu dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Pelanggan yang merasa terhubung dengan merek kamu cenderung tetap setia dan bahkan menjadi pembela merek di antara teman-teman dan keluarga mereka.
2. Meningkatkan Brand Awareness
Cerita yang kuat dan bermakna memiliki daya ingat yang lebih tinggi daripada sekadar fakta atau data. Pelanggan cenderung mengingat kisah yang menginspirasi dan relevan dalam jangka waktu yang lebih lama. Sehingga ini menjadi metode yang baik untuk meningkatkan brand awareness.
Ketika konten suatu brand sangat memorable, secara otomatis audience pun akan teringat dengan brand tersebut.
3. Meningkatkan Efektivitas Marketing Campaign
Dengan storytelling marketing, kampanye pemasaran kamu akan menarik perhatian lebih banyak orang. Kisah yang menarik akan beredar melalui berbagi di media sosial dan mulut ke mulut.
Cerita yang kuat juga akan meningkatkan tingkat keterlibatan pelanggan dengan konten kamu. Audience akan cenderung berinteraksi lebih banyak dengan brand kamu, baik itu dengan memberikan komentar, menyukai, atau berbagi konten. Sehingga tujuan marketing untuk sampai di audience yang banyak dan sesuai pun tercapai.
4. Membuat Brand Lebih Menonjol Dari Kompetitor
Dalam pasar yang semakin kompetitif, membuat brand kamu lebih menonjol dari kompetitor menjadi hal yang krusial. Salah satu cara efektif untuk mencapainya adalah dengan menggunakan teknik storytelling.
Kisah-kisah yang kuat dan authentic dapat memberikan ciri khas pada brand kamu, memikat perhatian, dan menciptakan ikatan emosional yang kuat terhadap audience.
Tips Storytelling Marketing Yang Menarik
Sebenarnya teknik marketing yang satu ini itu simple tapi cukup challenging. Dikarenakan konten yang kamu buat haruslah kreatif dan tidak sama dengan brand lain. Sehingga benar-benar akan sampai di audience yang tepat.
Jika kamu masih kurang paham bagaimana membuat storytelling yang bagus, berikut adalah beberapa tips storytelling marketing yang dapat membantu kamu menciptakan kisah-kisah yang menarik dan berdaya tarik bagi konsumen:
1. Membuat konten yang relate
Membuat konten yang relate agar audience akan merasa lebih terikat dengan konten yang relevan dengan kebutuhan, minat, dan pengalaman mereka. Untuk mencapai hal ini, pahami audiens kamu dengan baik, lakukan riset mendalam tentang topik yang relevan, dan sertakan contoh atau cerita nyata yang dapat terhubung dengan audiens.
Gunakanlah bahasa yang mudah dimengerti, tapi juga didukung dengan data dan fakta, serta berikan nilai sentimental dalam konten kamu. Selain itu, sesuaikan media yang kamu gunakan dan tetap responsif terhadap komentar dan masukan audience. Dengan begitu, konten yang kamu ciptakan akan lebih mudah menarik perhatian audience.
Salah satu contoh menarik untuk poin ini adalah marketing dari Spotify. Seperti yang kita ketahui, Spotify adalah platform dimana kamu bisa mendengarkan lagu, album, dan podcast secara online dengan cara yang legal.
Salah satu teknik marketing Spotify adalah mempromosikan playlist yang relate ke audience tertentu, sehingga secara tidak langsung audience jadi penasaran dan tertarik akan playlist tersebut.
Contohnya seperti foto di atas yang menunjukkan cara Spotify mengajak audience untuk mendengarkan playlist yang relate dengan kondisi kita. Dengan begitu, orang-orang yang merasa relate karena baru putus akan tertarik dengan playlist Sad Indie.
2. Gunakan emosi
Dalam storytelling marketing, penggunaan emosi merupakan salah satu strategi yang kuat untuk menarik perhatian dan mempengaruhi audiens. Dengan menyentuh emosi audiens, konten akan lebih menggugah dan berdaya tarik tinggi.
Emosi dapat mencakup rasa senang, haru, terhibur, atau inspirasi. Ketika cerita mampu membangkitkan emosi pada audiens, mereka lebih cenderung terhubung dengan brand dan produk, dan juga akan lebih mungkin mengingat cerita tersebut.
Penggunaan emosi dalam digital marketing memberikan dampak yang kuat dan meningkatkan peluang untuk menciptakan hubungan emosional yang dalam antara brand dan konsumen.
Contoh marketing yang sering menggunakan emosi yang bikin audience selalu ingat dengan brand mereka yaitu video commercial Ramayan saat Ramadhan.
Salah satu video iconic Ramadhan yaitu commercial pada tahun 2017 dimana menceritakan sebuah keluarga yang tinggal dengan nenek mereka. Sang nenek kerap mengingatkan anggota keluarga yang lain untuk terus berpuasa tapi malah direspon seolah mereka tidak senang dengan sang nenek.
Plot terus berlanjut menunjukkan seolah mereka akan menitipkan nenek ke panti jompo, namun ternyata di akhir diketahui bahwa mereka mengajak nenek ke kuburan. Ternyata sang kakek sudah meninggal di bulan Ramadhan yang membuat ingatan berhenti di bulan Ramadhan. Jadinya nenek mengira setiap hari adalah Ramadhan.
Video ini mengundang banyak perhatian karena dinilai sangat emosional dan bikin terharu. Karena walaupun nenek terus cerewet untuk mengajak puasa walau bukan di bulan Ramadhan, tapi anggota keluarganya tetap menerima dan mengiyakan nenek. Membuat audiens sadar untuk terus mencintai orang yang kita cintai.
Penyampaian marketing dengan teknik storytelling ini sangat smooth, audiens dibuat seperti menonton film dan mendapatkan perasaan emosional tersebut. Tapi di tengah cerita kita bisa melihat bagaimana ada sisipan Ramayana dimana mereka membeli baju raya. Karena video iconic inilah Ramayana semakin dikenal banyak orang dan diketahui sebagai tempat untuk membeli baju raya.
3. Menuju pada target audience tertentu
Trik untuk menerapkan teknik ini adalah dengan memfokuskan konten pada target audience tertentu agar efektif dan berhasil mencapai tujuan pemasaran. Dengan fokus pada audiens yang telah ditentukan, kamu dapat menciptakan cerita yang lebih relevan dan menarik bagi mereka.
Hal ini membantu meningkatkan keterhubungan dengan audiens, mempengaruhi keputusan pembelian, dan meningkatkan brand awareness di kalangan mereka. Dengan mengarahkan teknik storytelling marketing pada target audience tertentu, kamu dapat mencapai hasil yang lebih efisien dan mengoptimalkan strategi pemasaran kamu.
Contoh brand stories yang menerapkan tips ini adalah video dari Lego dimana menceritakan awal mula brand ini berdiri.
Video ini dibuat dalam bentuk animasi yang mana sangat cocok karena lego adalah sebuah brand untuk toys sehingga audience Lego sendiri umumnya adalah anak-anak. Karena dibuat dalam bentuk animasi, video ini bisa dinikmati oleh peminat Lego bervariasi dari anak-anak hingga orang dewasa. Menarik dan inspiratif, bukan?
Tertarik Menerapkan Teknik Yang Satu Ini?
Dalam dunia yang dipenuhi dengan informasi, storytelling marketing adalah cara yang efektif untuk mencuri perhatian dan hati pelanggan. Jadi, mulailah menerapkan storytelling marketing dalam strategi pemasaran kamu untuk menggerakkan bisnis kamu menuju kesuksesan.
Namun jika kamu tidak ingin ribet, kamu bisa mencoba konsultasi dengan tim profesional yang menyediakan jasa digital marketing, seperti Whello. Kamu bisa memilih jasa sosial media Whello agar brand kamu sampai di audience yang tepat.
Yuk coba konsultasi dengan Whello untuk mendapatkan informasi yang lebih lengkap sesuai dengan apa yang kamu butuhkan!
Apa yang membuat storytelling begitu penting dalam bisnis?
Storytelling dalam bisnis memungkinkan merek untuk membangun ikatan emosional dengan pelanggan, mempengaruhi perilaku, dan mengkomunikasikan nilai dan visi.
Apakah storytelling hanya berlaku untuk tulisan atau bisa digunakan dalam bentuk konten lainnya?
Teknik storytelling dapat diterapkan dalam berbagai bentuk konten, termasuk video, presentasi, dan media sosial.
Bagaimana cara menerapkan storytelling marketing?
Untuk menerapkan storytelling marketing, kenali audiens brand dengan baik. Pahami nilai dan kebutuhan mereka sehingga cerita yang dibuat relevan dengan mereka. Buatlah karakter yang menarik dan kaitkan cerita dengan misi dan visi brand kamu. Gunakan bahasa yang menghidupkan cerita, sertakan visual yang mendukung, dan gunakan emosi sebagai daya tarik utama.
Apakah storytelling marketing hanya untuk brand besar?
Tidak, storytelling marketing dapat diterapkan oleh perusahaan dari berbagai ukuran, termasuk merek besar maupun kecil. Yang penting buatlah cerita yang authentic, relevan, dan menggugah emosi bagi audiens.
Dapatkan keuntungan maksimal dengan Copywriting yang tepat!
Promosikan produk dan jasamu dengan teknik copywriting yang tepat untuk menarik lebih banyak pelanggan potensial. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Tips Optimasi Location Landing Page untuk SEO
Pelajari cara mengoptimasi location landing page untuk SEO. Temukan tips dan trik yang dapat membantu meningkatkan peringkat di sini!
Apakah NAP Citations Menjadi Ranking Factor? Ini Jawabannya!
Apakah NAP citations menjadi faktor penentu peringkat? Baca penjelasan lengkapnya dan ketahui bagaimana cara kerjanya di sini!
Content Pruning, Pemangkasan Konten untuk Tingkatkan SEO
Pelajari cara pemangkasan konten dapat meningkatkan SEO situs kamu. Dapatkan panduan lengkap untuk mengelolanya di sini!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!