Ada beberapa perubahan di bulan Ramadan yang kita rasakan pasca pandemi sejak 2020 kemarin. Google merangkum adanya perubahan pertumbuhan ekonomi melalui digital yang signifikan. Menurut Katadata, nilai ekonomi digital Indonesia pada 2022 naik hingga 22% dari tahun sebelumnya dengan perkiraan nilai mencapai sekitar 77 miliar USD.
Pertumbuhan tersebut didominasi oleh sektor e-commerce dengan perkiaraan 59 miliar USD. Kemudian disusul jasa transportasi & pesan-antar makanan, jasa pemesanan tiket perjalanan, lalu media online.
Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus berkembang di Indonesia, ini merupakan peluang besar bagi setiap brand untuk memanfaatkannya sebagai media marketing. Apalagi pada saat menjelang bulan Ramadan seperti ini, jika kamu menggunakan strategi yang tepat dan relevan, maka hasil campaign yang kamu jalankan akan lebih optimal. Untuk bersiap merencanakan strategi digital marketing di bulan Ramadan 2024 ini, ada baiknya kita mengetahui bagaimana behaviour audiens di dunia digital pada Ramadan tahun sebelumnya, berikut rangkuman key learning Ramadan dari tahun 2022 menurut data Google.
Daftar isi
3 Key Learning Ramadan dari Tahun Lalu
Semenjak terjadinya pandemi, Google mengidentifikasi 3 kunci pembelajaran (key learning) yang menonjol pada setiap platform selama Ramadan:
1. Consumer Insight
Apa yang masyarakat Indonesia cari selama waktu perubahan itu?
Pada Ramadan 2022, Google membagikan 4 kunci pilar yang paling banyak dicari oleh masyarakat Indonesia secara online. Pada tahun tersebut masih berkembang pencarian tentang Sprituality, Entertainment, Convenience, dan Shopping. Bagaimanapun juga masyarakat Indonesia masih membawa ketertarikan ini secara digital.
Bagaimana cara brand dapat memanfaatkan perubahan ini? Caranya adalah dengan memikirkan kembali (rethinking) sebuah konten yang relevan dengan Spirituality, Entertainment, Convenience, dan Shopping. Berikut ulasan dari masing-masing kategori pencarian di Indonesia.
A. Rethinking Spirituality
Pada Ramadan tahun 2022 terjadi 2x peningkatan minat penelusuran untuk “donasi”, terdapat banyak masyarakat Indonesia yang ingin berdonasi secara digital selama Ramadan. Selain itu terjadi pula 4x peningkatan pada minat penelusuran untuk “kirim makanan/parsel”.
Lalu bagaimana, kamu bisa memikirkan kembali strategi yang relevan pada kategori pencarian spirituality? Google memberikan 2 poin penting yang harus diperhitungkan oleh brand untuk dapat memikirkan kembali sebuah konten dengan kategori spirituality.
- Rayakan semangat Ramadan secara online
Bagaimana brand dapat membantu masyarakat Indonesia merayakan Ramadan dengan mengedepankan makna spiritualitas dan kebersamaan sosial sementara tetap terpisah secara fisik? Kamu harus memikirkan kembali cara terlibat dengan konsumen secara online, sehingga tiap masyarakat tetap merasa terhubung antara satu sama lain secara online.
- Agility atau kelincahan adalah kunci untuk tetap relevan
Saat data penelusuran dan minat baru terungkap, pertimbangkan tone dari konten untuk periode Ramadan, agar materi iklan yang kamu buat nyambung dengan orang Indonesia.
B. Rethinking Entertainment
Terjadi 2x peningkatan pencarian Hiburan selama Ramadan, dan 41% masyarakat Indonesia meningkatkan penggunaan media platform berbasis streaming. Untuk memikirkan kembali konten entertainment, Google memberikan 2 poin di bawah ini untuk diperhatikan sebelum membuat campaign.
- Pikirkan digital terlebih dahulu
Dengan adanya pandemi yang mengubah cara orang mengonsumsi hiburan, saluran digital menjadi media utama untuk mayoritas orang Indonesia.
- Pikirkan kembali engagement/keterlibatan secara online
YouTube dan siaran langsung telah mengubah apa yang diperlukan brand untuk dapat terhubung dengan audiens. Pikirkan kembali model keterlibatan online seperti apa yang bisa kamu lakukan pada Ramadan ini.
C. Rethinking Convenience
Pada Ramadan 2022, masyarakat Indonesia lebih banyak menggunakan aplikasi delivery makanan dibandingkan sebelum pandemi. Ada 2 poin penting yang didapatkan oleh Google berdasarkan kondisi sebelumnya, dan dapat kamu pikirkan kembali cara memberikan kenyamanan pada konsumen saat kondisi pandemi seperti ini.
- Konsumen lebih sadar akan peraturan kesehatan dan keselamatan
Bantu konsumen mencapai ketenangan pikiran saat melakukan pembelian produk dengan mengikuti protokol kesehatan dan keselamatan.
- Dengan lebih banyak waktu di rumah, konsumen menginvestasikan waktu untuk aktivitas baru
Pahami minat baru audiens, misalnya kecantikan, memasak, dan berkebun. Manfaatkan tren yang berkembang ini untuk mendorong produkmu dengan pesan yang sesuai.
D. Rethinking Shopping
Pada Ramadan 2022, banyak masyarakat Indonesia melakukan pencarian tentang “bagaimana cara shopping online”. Tetapi banyak juga yang melakukan pencarian tentang “bagaimana cara menjadi online seller”. Google merangkum 2 poin perubahan behaviour pada audiens saat Ramadan di tahun 2022 kemarin.
- Lebih banyak pembeli online berarti lebih banyak permintaan online
Belakangan ini, orang lebih sering memperhatikan di mana mereka menghabiskan uangnya. Brand yang mampu menonjolkan nilai ini, akan sangat membantu mempengaruhi keputusan konsumen untuk melakukan pembelian.
- Konsumen mencari lebih banyak cara untuk membeli secara online
Pernahkah kamu memikirkan tentang perjalanan pembelian dari konsumen secara digital? Kemudian memastikan bahwa produk dan informasi dari produkmu dapat diakses dari manapun untuk dibeli? misalnya Google Penelusuran, official websitemu, aplikasi, marketplace atau e-commerce. Hal ini sangat penting untuk kamu pikirkan kembali sebelum menjalankan campaign.
2. Creative Best Practices
A. Tipe kreativitas seperti apa yang mendatangkan hasil?
Semakin banyak orang Indonesia yang mengandalkan digital, mengarahkan brand untuk online dan mulai beriklan. Lalu, bagaimana kita bisa pindah dari pola pikir konvensional ke arah yang lebih banyak mengedepankan pendekatan secara digital untuk hasil yang optimal? Berikut adalah ulasan dari Google yang bisa kamu jadikan contoh untuk membuat suatu campaign digital.
B. Menangkan Perhatian Audiens pada 5 Detik Pertama
Cobalah untuk membuat sebuah campaign yang sama sekali tidak terlihat seperti iklan. Manfaatkan perhatian singkat dari konsumenmu dengan memberikan konsep yang menarik namun tetap relevan. Salah satu konten yang dapat kamu jadikan contoh adalah iklan Gojek di bawah ini.
https://www.youtube.com/watch?v=9x7Etcp4lXA
Dengan banyaknya iklan yang semakin terlihat mirip, brand perlu menemukan cara untuk menangkap kesan audiens pada 5 detik pertama.
Gojek berhasil melakukannya dengan kampanye “eBadah” yang pada 5 detik pertama terdiri dari copywriting yang berani dan membuat penonton penasaran untuk menonton lebih lama. Terlebih lagi penonton tidak merasa seperti sedang menonton iklan, karena materi iklan tersebut dirancang dengan gaya komik lokal.
C. Gunakan Kembali Ceritamu
Seimbangkan cerita dan penjualan produk dengan menggunakan kembali aset sebelumnya yang memiliki durasi lebih panjang menjadi sebuah iklan yang lebih pendek. Dengan begitu kamu bisa menggunakan 1 ide tapi menyampaikannya dengan 3 cara berbeda. Hal ini terbukti dapat mendorong peningkatan sekitar 133% niat calon customer untuk membeli.
https://www.youtube.com/watch?v=JH3Zlo2xMWk
Kisah sukses: Glico Wings
Bagaimana sebuah brand tetap diingat selama periode paling “sibuk” di tahun ini? Lihat bagaimana cara Glico Wings dapat melakukannya dengan melibatkan audiens yang sudah pernah melihat iklan mereka sebelumnya, tapi tetap melibatkan audiens baru melalui iklan yang relevan pada channel Youtube mereka.
D. Buat Materi Iklan yang Dipersonalisasi untuk Mendorong Impact
Brand dapat membangun materi iklan yang dipersonalisasi dengan memanfaatkan perilaku audiens dan data. Melalui materi iklan yang dipersonalisasi, brand dapat mencapai impact 67% lebih tinggi pada campaign tersebut.
https://www.youtube.com/watch?v=GK_iPqXp_P4
Kisah sukses: Frisian Flag Indonesia
Dengan banyaknya warga Indonesia yang tinggal di rumah selama Ramadan, Frisian Flag tahu bahwa minat untuk mempelajari resep memasak atau baking akan banyak yang mencari.
Untuk mempersonalisasi kontennya, Frisian Flag membuat beberapa konten yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen saat itu. Selain itu, dengan memanfaatkan lebih dari 6.000 kata kunci, mereka dapat memiliki istilah penelusuran populer seperti “cake” dan “cookies“, serta memastikan visibilitas brand mereka saat konsumen menelusuri resep tersebut.
Karena relevansi video yang tinggi, Frisian Flag meraih pencapaian yang tinggi pada engagement dengan audiens mereka, dengan 17 resep, 6000 keyword, dan 17 ide kreatif berbeda. Luar biasa bukan?
3. Key Moments
Bagaimana masyarakat Indonesia merayakan Ramadan secara online?
Dengan segala sesuatu yang digital, Google mendapati perilaku masyarakat Indonesia yang juga berpindah menjadi online saat merayakan Ramadan. Bagaimana brand dapat memanfaatkan 5 kunci momen Ramadan agar “dilirik” oleh konsumen?
A. Kunci Momen Ramadan
Berikut adalah 5 kata kunci yang merupakan momen penting selama Ramadan di tahun 2020 kemarin. Brand bisa memanfaatkan 5 kata kunci ini sebagai tema dari campaign yang akan dijalankan. Hal ini karena tingginya traffic pencarian pada 5 kata kunci ini.
- Ngabuburit
- Zakat / Donasi
- Buka Bersama
- Silaturahmi / Halal Bihalal
- Mudik
B. Tren Pencarian Kategori
Dengan menyesuaikan periode pencarian konsumen dengan momen-momen penting, brand akan dapat menjangkau audiens mereka saat konsumen mencari topik kategori tentang:
- Kredit & Pinjaman
- Pertanggungan
- Berinvestasi
- Fashion
- Elektronik Konsumen
- Makanan & Kelontong
- Perawatan Kecantikan & Pribadi
- Hiburan
Membuat Plan Business untuk Bulan Ramadan 2024
Lalu berkaca dari 3 key learning pada Ramadan 2020 kemarin. Bagaimana brand bisnis saat ini dapat membuat plan untuk Ramadan?
Untuk memanfaatkan momen Ramadan ini, kamu dapat menjalankan sebuah campaign saat sebelum maupun setelah Ramadan.
1. Campaign sebelum Ramadan
Mulailah menarik audiens dengan menjalankan campaign 1 bulan sebelum Ramadan, di saat target audiensmu mempersiapkan perayaan Ramadan lebih awal dari sebelumnya.
2. Campaign saat Mudik
Manfaatkan periode mudik karena menurut Google Consumer Insight, orang yang pergi mudik berbelanja 2,2 kali lipat lebih banyak daripada mereka yang tidak mudik. Gunakan strategi pemasaran omnichannel dengan pendekatan hiperlokal.
3. Campaign setelah Ramadan
Target konsumenmu masih sangat mungkin mencari produk terkait bahkan setelah Ramadan. Biasanya ini masih berlangsung selama 1-2 minggu setelah hari raya.
Cara Memenangkan Persaingan Melalui Digital di Bulan Ramadan
Google merangkum beberapa solusi yang dapat membantumu mendapatkan hasil optimal melalui digital marketing di Bulan Ramadan. Berikut 4 tahapan yang bisa kamu lakukan:
A. Trends & Insights
Dengan memanfaatkan Google Search Insight ini akan memudahkanmu untuk dapat mengeksplorasi ide dan menyatukan tren sesuai dengan brand bisnismu. Ini juga membantu pencarian kata kunci relevan yang berkembang saat ini dan sebelumnya belum pernah kamu gunakan.
B. Awareness
Untuk meningkatkan awareness audiens, kamu bisa memanfaatkan format Mastheads di Youtube. Ini adalah salah satu placement campaign di beranda YouTube, yang akan memudahkanmu untuk mempersonalisasi dalam skala besar (misal: lokasi dan audiens) dan mencapai jangkauan lebih besar bersama dengan format YouTube lainnya.
C. Consideration
Kamu bisa meningkatkan consideration audiensmu melalui Trueview Discovery di pencarian Youtube. Ini dapat membantumu merekam intensitas konsumen dengan mempersonalisasikan iklanmu kepada audiens yang mencari brand dan kategori yang berhubungan dengan bisnismu di Youtube
D. Action
Untuk dapat membuat audiensmu melakukan action seperti melakukan pembelian, kamu bisa memanfaatkan fitur baru Discovery Ads yang memiliki format iklan carousel. yang mengijinkanmu menampilkan produk yang relevan dengan audiensmu. Format iklan ini mengijinkan audiensmu untuk melakukan action seperti melakukan pembelian pada saat mereka menonton video, membaca email atau saat membuka aplikasi Google.
Sudah Siap Menghadapi Bulan Ramadan 2024?
Nah itulah berbagai ulasan key learning dari Ramadan di tahun ini hingga 4 tahapan yang disarankan Google untuk memenangkan persaingan melalui digital di bulan Ramadan. Dengan membaca post ini, kamu sudah 1 langkah lebih maju dari kompetitor!
Untuk dapatkan strategi marketing terbaik di bulan Ramadan, kamu bisa gunakan jasa digital marketing dari Whello yang mencakup jasa SEO, jasa iklan Google, dan jasa iklan media sosial.
Yuk segera terapkan langsung pada brand bisnismu, semoga berhasil!
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Apa Itu Back End Developer? Skill dan Tugas Utamanya
Pelajari tentang Back End Developer, skill yang harus dimiliki, dan tanggung jawab utama mereka dalam dunia teknologi informasi disini!
Ketahui Perbedaan Front End dan Back End Developer
Ketahui perbedaan Front End dan Back End Developer. Pahami peran penting masing-masingnya dalam artikel berikut!
Social Listening: Pahami Audiens Lewat Media Sosial
Manfaatkan social listening untuk memahami audiens Anda. Temukan tren dan opini di media sosial yang dapat mendukung di sini!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!