Google Ads dan Google Analytics merupakan dua alat yang penting bagi pemasaran online. Keduanya memberikan wawasan yang berharga terkait kinerja iklan dan perilaku pengunjung website. Namun, tidak jarang para pemilik iklan menghadapi tantangan ketika data Google Ads tidak cocok dengan data yang terekam di Google Analytics.
Ketidakcocokan data ini dapat menyulitkan para profesional pemasaran dalam mengambil keputusan strategis. Namun, jangan khawatir karena artikel ini akan membahas solusi yang efektif untuk menangani perbedaan data antara Google Ads dan Google Analytics.
Daftar isi
Mengapa Data Google Ads Tidak Cocok dengan Google Analytics?
Perbedaan dalam pengukuran dan pelaporan konversi serta nuansa perilaku pengguna potensial dapat menyebabkan ketidakcocokan data di dalam Google Analytics dan Google Ads.
Meskipun kedua platform tersebut bertujuan untuk merekam interaksi pengguna, metode dan mekanismenya dapat bervariasi yang pada akhirnya menyebabkan perbedaan dalam metrik yang dilaporkan.
Cara Menyinkronkan Google Ads dengan Google Analytics
Menyinkronkan Google Ads dengan Google Analytics adalah langkah penting dalam mengoptimalkan kampanye pemasaran digital kamu. Berikut adalah langkah-langkah cara menyinkronkan kedua platform ini:
1. Pastikan Akun Google Ads dan GA4 Terhubung
Memastikan bahwa akun Google Ads dan Google Analytics 4 (GA4) kamu terhubung adalah langkah pertama yang krusial. Hal ini dapat dilakukan dengan mengkonfigurasi pengaturan koneksi di kedua platform, sehingga data dapat saling berinteraksi dan memberikan hasil yang akurat.
2. Aktifkan Auto-Tagging dan Hindari Penambahan Tag Secara Manual
Mengaktifkan fitur auto-tagging di Google Ads adalah langkah penting untuk memastikan setiap tautan iklan memiliki tag yang sesuai secara otomatis. Menghindari penambahan tag secara manual dapat mengurangi risiko kesalahan dan memastikan data yang konsisten di seluruh platform.
3. Gunakan Matrik “Klik” dan “Sesi” dalam Laporan Kamu
Untuk menyinkronkan data dengan lebih baik, gunakan matrik “klik” dan “sesi” dalam laporan kamu. Kedua matrik ini memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan iklan kamu dan sejauh mana dampaknya pada sesi website.
4. Investasikan dalam Call Tracking untuk Mengukur Konversi Panggilan
Jika iklan kamu melibatkan panggilan telepon, penting untuk berinvestasi dalam call tracking. Hal ini memungkinkan kamu mengukur konversi panggilan secara akurat, memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang bagaimana iklan Google Ads kamu mempengaruhi tindakan pengguna.
5. Gunakan Atribusi Multi-Touch untuk Melampaui Pelacakan Konversi Tradisional
Untuk memahami peran setiap interaksi pengguna dalam perjalanan konversi, gunakan atribusi multi-touch. Ini memungkinkan kamu melihat kontribusi setiap sentuhan, bukan hanya interaksi terakhir, membantu kamu membuat keputusan pemasaran yang lebih informasional.
6. Ukur Dampak Google Ads pada Pendapatan dengan MMM (Marketing Mix Modeling)
Menggunakan Marketing Mix Modeling (MMM) membantu kamu mengukur dampak iklan Google Ads pada pendapatan keseluruhan. Ini melibatkan analisis data untuk memahami kontribusi masing-masing saluran pemasaran dan membantu kamu mengoptimalkan alokasi anggaran secara strategis.
Penyebab Umum Perbedaan Data Antara Google Ads dan Analytics
Terdapat beberapa penyebab umum yang dapat menjelaskan perbedaan ini, dan pemahaman mendalam terhadap faktor-faktor tersebut penting. Beberapa penyebab umum perbedaan tersebut meliputi:
A. Klik Google Ads dan Sesi Google Analytics
Perbedaan mendasar terletak pada cara kedua platform mengukur interaksi pengguna. Google Ads menghitung “klik” untuk setiap tautan iklan yang ditekan pengguna, sementara Google Analytics menghitung “sesi” yang mencakup serangkaian interaksi pengguna di website setelah mengklik iklan.
Perbedaan ini dapat disebabkan oleh pengguna yang mungkin tidak berinteraksi dengan situs setelah mengklik iklan yang akan menyebabkan ketidaksesuaian antara jumlah klik dan sesi.
B. Model Atribusi
Model atribusi yang berbeda antara Google Ads dan Google Analytics dapat menyebabkan perbedaan data.
Google Ads menggunakan model atribusi yang cenderung memberikan nilai lebih kepada klik terakhir sebelum konversi, sementara Google Analytics menyediakan berbagai model atribusi yang memperhitungkan berbagai tahapan dalam perjalanan pengguna.
Perbedaan ini dapat mengakibatkan variasi dalam memberikan kredit kepada sumber iklan.
C. Pelacakan Cross-Domain
Jika website melibatkan lebih dari satu domain, misalnya ketika pengguna berpindah antara subdomain, Google Analytics memerlukan pengaturan pelacakan cross-domain yang benar untuk melacak secara akurat perjalanan pengguna.
Ketidaksesuaian dapat terjadi jika konfigurasi ini tidak dilakukan dengan benar, menyebabkan perbedaan antara data Google Ads dan Google Analytics.
D. Lalu Lintas Bot dan Spider
Google Analytics secara otomatis menyaring lalu lintas bot dan spider, sedangkan Google Ads mungkin mencatat klik dari bot atau spider.
Hal ini dapat menyebabkan perbedaan karena Google Analytics lebih fokus pada lalu lintas manusia yang dapat menghasilkan sesi yang relevan.
E. Perbedaan Waktu
Sinkronisasi waktu antara Google Ads dan Google Analytics juga dapat berkontribusi pada perbedaan data. Kedua platform ini mungkin memiliki zona waktu yang berbeda atau menyinkronkan data dalam interval waktu tertentu, menghasilkan perbedaan dalam metrik yang dilaporkan.
F. Sinkronisasi Lambat
Ketika ada keterlambatan dalam sinkronisasi data antara Google Ads dan Google Analytics, perbedaan dapat terjadi. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor teknis, seperti pemrosesan data yang memerlukan waktu lebih lama dari yang diharapkan.
Raihlah Keberhasilan dengan Data yang Konsisten!
Ketidakcocokan data antara Google Ads dan Google Analytics bukanlah masalah yang jarang terjadi. Oleh karena itu, penting bagi pengiklan dan pemasar daring untuk memahami penyebab umum ketidakcocokan ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasinya.
Jika kamu menginginkan keberhasilan dalam kampanye iklan kamu, Whello Indonesia hadir sebagai partner strategis yang dapat diandalkan dalam mengelola jasa iklan Google.
Dengan layanan Whello, kamu tidak hanya mendapatkan hasil yang terukur dan optimal dari setiap search term di Google Ads, tetapi juga kesempatan untuk belajar iklan Google secara lebih mendalam. Hubungi kontak Whello sekarang dan konsultasikan kebutuhan digital marketing kamu.
Apakah tujuan menghubungkan Google Analytics dengan Google Ads?
Menghubungkan Google Analytics dengan Google Ads bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang perilaku pengguna setelah mengklik iklan, mengukur kinerja kampanye dengan lebih detail, dan mengoptimalkan strategi pemasaran berdasarkan data analitik yang akurat.
Apa yang bisa menyebabkan jumlah klik di Google Ads tidak sesuai dengan jumlah sesi di Google Analytics?
Perbedaan ini bisa disebabkan oleh pengaturan pelacakan yang tidak tepat, lalu lintas bot yang tercatat di Google Ads, dan perbedaan dalam definisi "klik" dan "sesi".
Bagaimana cara memastikan data antara Google Ads dan Google Analytics konsisten?
Pastikan pengaturan pelacakan sudah benar, gunakan penandaan otomatis, lakukan analisis metode atribusi yang digunakan, dan sesuaikan zona waktu serta sinkronisasi data secara rutin.
Boost omset penjualan di website kamu dengan SEA!
Maksimalkan omset bisnismu dan dapatkan keuntungan dengan strategi SEA yang tepat. Mulai konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!