Dalam dunia pemasaran digital, terutama content marketing, konten pilar merupakan salah satu elemen penting yang tidak bisa kamu pisahkan. Pasalnya, elemen tersebut dapat membantu kamu untuk merumuskan strategi content marketing secara efisien dan mudah untuk menyesuaikan dengan target pasar.
Jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang jenis konten yang satu ini dan langkah-langkah pembuatannya, silahkan simak artikel ini hingga akhir!
Daftar isi
Pengertian Konten Pilar
Konten pilar adalah salah satu dasar yang perlu kamu persiapkan sebelum masuk ke ranah produksi konten. Secara sederhana, menurut Semrush, konten ini menjadi panduan yang kamu perlukan dalam tahap pembuatan content.
Baik itu teks maupun audio visual, memerlukan kehadiran elemen dasar dari content marketing satu ini. Sebagai sebuah panduan, kamu akan mendapatkan informasi secara menyeluruh terkait arahan content yang perlu kamu dan tim buat. Dengan arahan content yang lebih terfokus, hal tersebut juga akan membantu para audiens.
Umumnya dalam sebuah pilar, kamu mengisi panduan berdasarkan keterkaitan antara tema, kategori, serta visi, dan misi yang ingin kamu sampaikan. Istilah lain dari elemen dasar content marketing ini juga dikenal dengan nama bucket. Layaknya sebuah ember, pilar adalah wadah yang mengumpulkan informasi rancangan kerangka content.
Fungsi Konten Pilar
Sebagaimana yang sudah kamu ketahui, bahwa konten pilar merupakan sebuah strategi dasar dari content marketing. Namun, di balik kategorisasi strategi, ada ragam fungsi yang dapat memaksimalkan kualitas content yang kamu buat. Berikut adalah 5 fungsi atau manfaat yang bisa kamu dapatkan dalam membuat pilar:
A. Produksi Konten Menjadi Terstruktur
Sesuai dengan apa yang kamu temukan dalam pembahasan pengertian, konten pilar membantu kamu untuk lebih mudah saat masuk ke tahap produksi. Kehadiran elemen content marketing tersebut mampu membuat proses produksi konten menjadi terstruktur dan rapi. Sehingga, mengurangi risiko kesalahan saat produksi.
Selain itu, sebagai sebuah panduan, pilar juga berguna untuk membuatmu fokus saat menuangkan ide dalam sebuah content. Informasi yang telah kamu rumuskan sebagai pilar juga bisa dijadikan sebagai contoh atau inspirasi untuk mengembangkan content selanjutnya, agar setiap elemen pemasaran saling memiliki keterkaitan.
B. Menyelaraskan dengan Kebutuhan Audiens
Dalam produksi konten, ide kerap kali sulit untuk terbendung. Namun, tanpa ada panduan yang jelas, content dapat kehilangan arah dan tidak dapat menarik perhatian audiens dengan baik. Agar menghindari risiko tersebut, kamu membutuhkan konten jenis ini. Pastikan kamu menuliskan informasi yang selaras dengan kebutuhan audiens.
Strategi content marketing kadang kala mengharuskan kamu untuk menyesuaikan karya dengan tren yang tengah berkembang di masyarakat. Untuk itu, penting bagimu mengasah kreativitas dengan menggabungkan ide yang unik dengan tren yang ada. Kamu bisa jadikan pilar sebagai panduan dalam merumuskan ide brilian.
C. Optimalisasi SEO
Content marketing tidak hanya bisa kamu temukan di media sosial dan juga platform video sharing. Blog dan kanal berita masih jadi salah satu ruang yang memiliki pengaruh besar dalam menarik banyak minat masyarakat luas. Artikel yang kamu tulis dengan kaidah SEO dapat menghasilkan engagement yang baik bagi brand.
Agar proses optimalisasi SEO berjalan dengan baik, kamu bisa gunakan konten pilar saat memproduksi content. Dalam pilar, kamu bisa memasukan hasil analisis keyword, topik, dan juga target audiens. Ketiga contoh tersebut dapat membuat artikel menjadi lebih fokus dan informatif sesuai kebutuhan audiens dan juga kaidah SEO.
D. Menaikkan Persentase Konversi
Dalam strategi content marketing, kamu tidak bisa melupakan kebutuhan konversi. Sebagai pelaku usaha, tentu kamu memerlukan keuntungan material maupun non-material.
Dengan perumusan konten jenis ini secara tepat, kamu memiliki kesempatan lebih besar dalam meningkatkan persentase konversi atau penjualan produk dan layanan.
Dengan konversi yang meningkat, maka akan membantu pengembangan usaha jadi lebih baik. Dari sisi material, tentu kamu bisa mendapatkan keuntungan secara finansial untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan.
Sementara dari sisi non-material, kamu bisa mendapatkan data konsumen yang mempermudah perumusan target audiens.
E. Menghadirkan Identitas Brand yang Kuat dan Konsisten
Keunggulan strategi content marketing yang tepat juga dapat memberikan manfaat bagi identitas perusahaan atau brand. Aplikasi pilar dan strategi yang sesuai dapat memperkuat identitas perusahaan di mata masyarakat luas. Pilar membantumu memiliki citra yang konsisten dalam penyampaian pesan kepada para audiens.
4 Langkah Membuat Konten Pilar
Menjadi elemen dasar pada aplikasi content marketing, perumusan pilar dapat kamu lakukan sesuai dengan kebutuhan. Namun, ada 4 langkah yang perlu kamu perhatikan, agar proses perumusan strategi dapat selaras dengan tujuan pengenmbangan usaha, seperti berikut ini:
1. Riset
Dalam perumusan sebuah pilar pada strategi content marketing, penting bagimu untuk melakukan riset terlebih dahulu. Pertama, kamu bisa melakukan riset terhadap target audiens atau pasar yang ingin kamu maksimalisasi. Hal tersebut membantumu untuk menentukan kategorisasi dan tema pada pilar.
Selain pasar, kamu juga bisa melakukan riset terhadap tren dan industri yang tengah berkembang saat ini. Pastikan kamu mencoba untuk menggabungkan ide kreatif dengan tren yang sedang berkembang di kalangan masyarakat. Hal tersebut bermanfaat untuk membuat konten mudah dimengerti oleh audiens.
2. Analisis Kompetitor
Tidak hanya target audiens saja, kamu juga bisa melakukan riset atau analisis terhadap kompetitor dalam proses pembuatan konten pilar.
Di dunia bisnis, tentu kamu akan menemukan banyak persaingan. Oleh karena itu, analisis kompetitor dapat membantumu menemukan ide atau elemen content marketing lainnya yang bisa kamu eksploitasi.
Analisis kompetitor tidak sekadar mempelajari tentang kekurangannya saja. Kamu juga perlu memahami kelebihan dan nilai unik yang ditawarkan oleh kompetitor. Kemudian, kamu bisa mengambil referensi kelebihan dari kompetitor dan memperbaiki kekurangan yang ada pada kompetitor pada brand bisnis kamu.
Selanjutnya, kamu bisa menggabungkan kekuatan dan juga keunikan yang bisnismu miliki untuk menghadirkan citra brand yang lebih kuat di mata masyarakat luas.
3. Audit Media Sosial dan Blog
Sebelum mulai merumuskan pilar dan memproduksi content, kamu perlu melakukan audit terlebih dahulu pada media sosial, blog, dan juga kanal promosi lainnya yang akan digunakan. Hal tersebut berguna agar citra dan identitas perusahaan terlihat lebih konsisten.
Selain itu, proses audit juga dapat memberi informasi jenis content mana saja yang tidak memiliki performa yang menguntungkan. Baik dari segi konversi maupun sekadar engagement. Sehingga, kamu lebih mudah untuk mengolah arahan kreatif baru yang lebih memikat perhatian audiens.
4. Menyusun Konten
Setelah semua proses riset dan audit kamu lakukan. Mulailah menyusun konten pilar berdasarkan informasi yang kamu temukan. Jangan lupa untuk menulis tema, kategori, target audiens, dan topik yang ingin kamu angkat. Lanjutkan proses produksi berdasarkan panduan tersebut secara linear, agar menghasilkan karya berkualitas.
Sudah Paham Apa Itu Konten Pilar?
Konten pilar merupakan suatu konten yang menjadi panduan atau kerangka untuk pembuatan konten-konten berikutnya. Agar produksi kontenmu lebih terstruktur, memenuhi kebutuhan audiens hingga membuat identitas brand menjadi konsisten. Cara pembuatannya dimulai dari riset, audit, hingga penyusunan konten.
Supaya produksi konten blogmu lebih efisien, kamu bisa menggunakan jasa SEO specialist sebagai bagian dari perumusan strategi yang bisa kamu kembangkan secara mandiri seiring berkembangnya usaha.
Dapatkan keuntungan maksimal dengan Copywriting yang tepat!
Promosikan produk dan jasamu dengan teknik copywriting yang tepat untuk menarik lebih banyak pelanggan potensial. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Panduan Cara Membuat Chatbot untuk Website Kamu
Chatbot website dapat merespon pengguna dengan cepat dan menghemat waktu. Pelajari cara membuat chatbot untuk website di sini!
Carousel Ads Instagram: Format Iklan yang Menarik!
Carousel ads instagram, format iklan yang efektif dan efisien bagi pelaku bisnis untuk mengembangkan brand!
Boost Post Instagram: Apa Itu dan Bagaimana Cara Kerjanya
Boost Post Instagram adalah solusi untuk memperluas audiens kamu. Ketahui lebih lanjut tentang konsep dan cara kerjanya di situs kami!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!