Jika kamu menggunakan Facebook Ads, terdapat tool yang bernama Facebook Pixel. Pada tool tersebut kamu akan menemukan fitur bernama lookalike audience. Fitur ini tidak boleh kamu lewatkan karena memiliki banyak manfaat.
Daftar isi
Pengertian Lookalike Audience
Singkatnya, lookalike audience merupakan fitur yang bisa membantu kamu untuk menjangkau lebih banyak audiens potensial yang sama dengan pelanggan kamu sekarang. Mengapa bisa demikian? Jadi saat kamu membuat LLA audience, tentunya kamu akan memanfaatkan Facebook Pixel.
Seluruh data serta informasi yang diambil lewat FB Pixel, penggemar halaman FB kamu, hingga aplikasi mobile, semua akan disatukan dan menjadi source audience. Berdasarkan keseluruhan data tersebut, nanti dicari persamaan berdasarkan faktor demografis, perilaku audiens, dan sebagainya.
Menggunakan lookalike audience telah banyak memberikan keuntungan bagi para pengiklan. Dengan menghadirkan target berdasarkan kemiripan tertentu menggunakan custom audience, iklan tersebut lebih mudah menjangkau audiens baru dan sama.
Ini membuat iklan tersebut lebih efektif dan relevan dengan target sehingga konversi pun akan meningkat lebih tinggi.
Sumber Data untuk Custom Audience
Dengan kemiripan berdasarkan kriteria maupun perilaku dari para custom audience yang pernah membeli, membuat lookalike audience mempunyai kecenderungan melakukan pembelian. Berikut beberapa sumber data yang dapat digunakan saat membuat seed audience atau custom audience.
- Aktivitas website, seperti pembelian maupun pengunjung di website.
- Interaksi akun Facebook Page maupun Instagram, seperti orang mengirimkan pesan, berinteraksi terhadap postingan, dan lain-lain.
- Aktivitas aplikasi, seperti orang melakukan instalasi atau pembelian di aplikasi.
- Customer list, seperti data para buyer toko secara offline, data para pelanggan loyal, dan sebagainya.
Bagaimana Membuat Lookalike Audience?
Sebelum memulai pembahasan tentang cara membuat LLA audience, pastikan bahwa kamu merupakan admin Facebook Pixel atau Facebook Page yang digunakan. Setelah itu, ikutilah langkah-langkah berikut:
1. Buka Menu Audience
Sebagai langkah pertama, kamu perlu mengunjungi menu Audience. Menu tersebut ada di Facebook Ads Manager atau Meta Business Suite. Lalu klik menu bergaris tiga dan pilih Audiences.
2. Perhatikan Opsi Pembuatan LLA Audience
Di sini kamu akan melihat 2 pilihan saat pembuatan LLA audience. Untuk cara pertama, klik create audience dan pilih lookalike audience.
Perlu kamu ingat untuk LLA audience asalnya dari custom audience maupun seed audience. Maka dari itu, custom audience yang ingin kamu jadikan seed audience harus kamu buat terlebih dahulu.
Opsi kedua dengan memilih salah satu dari custom audience yang telah kamu buat sebelumnya. Kemudian jadikanlah sebagai lookalike seed audience.
3. Menentukan Lookalike Source
Jangan lupa untuk memastikan bahwa kamu telah memilih seed audience secara tepat. Opsi tersebut tersedia di select your lookalike source.
Langkah berikutnya yaitu menentukan lokasi lookalike audience. Facebook hanya menyediakan LLA audience yang ada di lokasi yang sebelumnya kamu tentukan. Maka dari itu, pastikan kamu sudah menentukan seed audience secara tepat.
4. Mengatur Persentase LLA Audience
Sekarang waktunya menentukan persentase LLA audience. Perlu kamu ingat bahwa semakin kecil persentasenya, maka makin besar tingkat kemiripannya pada seed audience.
Akan tetapi, jumlah audiens tersebut bisa jadi malah semakin kecil seiring menurunnya persentase LLA audience. Jika semuanya sudah selesai disesuaikan, maka langkah terakhir yaitu klik create audience. Sekarang kamu sudah berhasil membuat lookalike audience.
Tips Menggunakan Fitur Lookalike Audience
Tidak sedikit pengguna yang bingung bagaimana cara menentukan audiens. Kamu tak perlu khawatir karena artikel ini juga akan membagikan tips yang sangat bermanfaat untuk kamu.
1. Menentukan Audiens Berdasarkan Demografis
Adapun tips yang pertama yaitu kamu perlu menentukan target demografis secara spesifik. Misalnya, kebanyakan pelanggan kamu sekarang adalah perempuan dengan rentang usia 30 sampai 35 tahun. Kemudian mereka juga berasal dari berbagai kota besar yang ada di Indonesia.
Di sini kamu dapat memasukkan data tersebut pada tool bernama Power Editor. Selain itu, bukan hanya berpatokan pada umur serta lokasi, kamu juga perlu membuat target berdasarkan gender tertentu.
2. Jumlah Minimum saat Membuat LLA Audience
Perlu kamu pahami jika lookalike audience ini bisa berisi orang-orang yang berasal dari satu negara yang sama atau lebih. Hal ini menyesuaikan pilihan kamu saat membuatnya.
Kemudian untuk jumlah minimum saat membuat LLA audience yaitu 100 audiens dari 1 negara. Hal yang sama berlaku saat kamu memilih audiens dari negara lain juga jumlah minimalnya 100.
3. Tentukan Seed Audience yang Kualitasnya Tinggi
Semakin tinggi kualitas dari seed audience yang kamu gunakan, maka semakin bagus performa iklan nantinya.
Saat kamu hendak memperoleh pembelian dari iklan, penggunaan LLA audience pembeli loyal cenderung menghasilkan performa lebih bagus dibandingkan dari pembeli pertama. Ini karena pola perilaku pembelian lebih baik saat seed audience dari pembeli loyal.
Agar bisa meningkatkan akurasi kemiripan, meskipun LLA audience hanya menyediakan batas minimal 100 orang, namun direkomendasikan untuk memanfaatkan custom audience minimal lebih dari 1000 orang.
4. Gunakan Custom Audience Berdasarkan Tujuan Iklan
Tips berikutnya saat menggunakan lookalike audience yaitu memastikan custom audience sesuai dengan tujuan iklan. Sebenarnya banyak data yang dapat kamu manfaatkan.
Saat menyesuaikannya dengan tujuan iklan kamu, maka iklan tersebut akan mempunyai relevansi lebih tinggi terhadap LLA audience yang kamu gunakan. Sementara itu, seed audience juga dapat kamu buat sesuai interaksi audiens yang didapatkan dari:
- Video
- Aplikasi atau website
- Customer List
- Engagement
5. Gunakan Lifetime Value pada Seed Audience
Melakukan update data seed audience itu penting karena dapat memengaruhi relevansi LLA audience kamu. Saat seed audience tersebut berdasarkan data Meta, data audiens otomatis akan ter-update.
Misalnya, data pengunjung dalam waktu sebulan terakhir selalu update otomatis. Saat kamu meng-upload data secara manual untuk menjadikannya sebagai customer list, maka pastikan kamu memperbaruinya secara berkala.
Sudah Paham Apa itu Lookalike Audience?
Bagi yang masih bingung cara menerapkan LLA audience, kamu bisa memanfaatkan jasa sosial media. Salah satu jasa recommended adalah Whello.id. Whello merupakan jasa iklan Facebook dan digital marketing berpengalaman yang akan memberikan layanan penuh kepada para pelanggan.
Banyak layanan yang ditawarkan seperti pembuatan website, menganalisis target customer, meningkatkan proses conversion, dan sebagainya. Selain itu, kamu juga bisa berkonsultasi gratis seputar tips melakukan Facebook Ads.
Apa yang Dimaksud dengan lookalike audience?
Lookalike Audience merupakan fitur yang membuat kamu bisa menjangkau banyak para pelanggan potensial yang sama sesuai pelanggan kamu sekarang. Saat membuat LLA ini, kamu sudah memanfaatkan layanan Facebook Pixel.
Apa itu audience insight?
Audience Insight adalah tool yang digunakan untuk menyediakan informasi internal kepada para pengguna Facebook. Data-data tersebut dikemas secara dinamis dan membuat kamu bisa mengaksesnya sesuai target yang kamu inginkan.
Apa tiga audience yang dipakai dalam FB Ads?
Ketika kamu mengatur target audience, kamu bisa melihat ada tiga jenis audiens yang telah disediakan Facebook dengan beragam kebijakan masing-masing. Misalnya Custom Audience, Save Audience, serta Lookalike Audience.
Apa itu save audience?
Save Audience merupakan audiens yang dibuat dengan berdasarkan interest tertentu. Misalnya musik, pendidikan, parenting, film, dan sebagainya. Bisa juga berdasarkan demografis seperti tempat tinggal, umur, jenis kelamin maupun perilaku pengguna.
Boost omset bisnis online kamu dengan Social Media Marketing!
Maksimalkan omset bisnismu dan dapatkan keuntungan dengan strategi social media marketing yang tepat. Mulai konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!