Marketplace dan Toko Online sendiri merupakan dua tempat (platform) yang bisa kamu gunakan untuk menjual produk secara online.
Marketplace adalah website atau aplikasi online yang dikelola oleh sebuah perusahaan (sebagai pihak ketiga) yang menjual produk atau jasa dari para pebisnis. Misalnya Tokopedia, Shopee, atau Zalora.
Sedangkan Toko Online adalah website atau aplikasi online yang dimiliki oleh seorang pebisnis yang menjual produknya sendiri, misalnya Hijup yang merupakan toko online yang menjual berbagai busana dan baju muslim untuk wanita, seperti long dress, blouse, tunik, jilbab dan lainnya. Atau Mizanstore yang menjual bermacam-macam jenis buku, seperti novel, psikologi, sejarah, dan buku lainnya.
Sebagai pebisnis, kira-kira platform mana yang bagus digunakan? Sebelum menemukan jawabannya, saya akan membahas kelebihan dan kekurangan dari kedua platform tersebut:
Daftar isi
Kelebihan Marketplace
Ada 3 kelebihan yang bisa kamu rasakan jika berjualan di marketplace:
1. Tidak Membutuhkan Modal yang Besar
Berjualan di marketplace, kamu tidak perlu mengeluarkan modal yang besar untuk memulai berjualan. Cukup membuat akun dan kamu bisa langsung berjualan di marketplace tersebut.
Bahkan jika hanya penjual reguler, kamu tidak akan dibebankan biaya layanan (gratis).
Misalnya ketika kamu ingin menjual produk melalui Tokopedia, kamu tinggal melakukan registrasi menggunakan akun Facebook, Google, nomor ponsel atau alamat email kamu.
Setelah melakukan registrasi, kamu bisa langsung pasang (menjual) berbagai produk kamu di marketplace tersebut. Hanya saja, mungkin kamu akan berbagi profit untuk melakukan upgrade status keanggotaan, dimana tujuannya adalah untuk mendapatkan berbagai keuntungan promosi dan tingkat kepercayaan pembeli.
Misalnya ketika kamu berjualan melalui Tokopedia dengan status keanggotaan “reguler”, kamu tidak akan dibebankan dengan biaya layanan. Namun, jika kamu upgrade status keanggotaan menjadi “power merchant” (premium), maka kamu harus membayar biaya layanan sebesar 1% untuk setiap produk yang terjual.
Kamu bisa lihat pada gambar di bawah:
2. Sistem Marketing Sudah Tersedia
Ketika berjualan di marketplace kamu tidak perlu membuat sistem marketing (pemasaran) sendiri, karena masing-masing marketplace sudah memiliki strategi marketing tersendiri.
Mereka sudah memiliki cara untuk menarik banyak orang untuk datang ke platform mereka. Misalnya dengan membuat sistem pengiriman barang secara gratis (free ongkir), atau mungkin kamu pernah mendengar promo diskon 11.11 (promo harbolnas).
Maka dari itu, kamu tinggal fokus pada kualitas dan ketersediaan jumlah produk kamu. Unggah foto terbaik dan berikan deskripsi yang jelas.
3. Memiliki Potensi Market yang Besar dan Luas
Melalui kemudahan akses, menyediakan berbagai promo yang menarik, serta tingkat keamanan transaksi yang baik, membuat marketplace memiliki market yang lebih besar dan lebih luas.
Hal ini tentunya akan menjadi kesempatan kamu untuk mendapatkan lebih banyak konsumen, kamu tidak perlu lagi mencari cara untuk mendapatkan banyak konsumen.
Kekurangan Marketplace
Memilih berjualan di marketplace, juga memberikan 3 dampak buruk yang bisa kamu rasakan:
1. Persaingan yang Tinggi
Pada marketplace terdapat banyak pebisnis yang juga menjual produk atau jasa yang sama dengan produk yang kamu jual, sehingga menyebabkan persaingan antar bisnis menjadi tinggi.
Jika kamu tidak mempunyai produk yang unik, maka kamu harus siap menghadapi persaingan harga yang semakin sengit. Kebanyakan orang memilih untuk menurunkan harga, tetapi hal ini akan berdampak buruk terhadap margin profit bisnis kamu.
2. Brand Awareness yang Lemah
Brand awareness adalah kemampuan konsumen dalam mengenali atau mengingat sebuah merek (brand), seperti kelebihan atau kekurangan produk, karakteristik produk, atau manfaat produk.
Berjualan di marketplace, kebanyakan orang mengingat nama marketplace dibanding brand suatu produk. Hal ini tentunya akan membuat brand kamu akan sulit dikenal atau diingat oleh konsumen.
3. Tidak Bisa Mendapatkan Data Konsumen
Data konsumen adalah salah satu data yang dapat mempengaruhi perkembangan bisnis kamu. Melalui data konsumen, kamu dapat menyusun strategi bisnis yang lebih baik untuk kedepannya.
Misalnya dengan mengetahui hobi atau kebiasaan konsumen, kamu dapat menawarkan produk yang mereka butuhkan (sering digunakan), atau dengan mengetahui nomor telepon konsumen, kamu dapat menjalin hubungan yang lebih engaging (dekat) dengan konsumen.
Tetapi ketika berjualan di marketplace, pihak marketplace tidak akan memberikan data-data konsumen secara rinci. Mereka hanya memberikan data berupa data jumlah konsumen, jumlah konsumen yang menyukai (like) produk kamu, atau berapa orang yang menambahkan produk kamu ke wishlist.
Kelebihan Toko Online
Dengan membangun toko online, kamu bisa mendapatkan 3 manfaat seperti berikut:
1. Mengendalikan Bisnis Sendiri
Jika berjualan melalui marketplace kamu harus mengikuti aturan dan kebijakan yang ditentukan oleh pihak marketplace. Maka ketika membuat toko online sendiri kamu bisa membuat aturan dan kebijakan sendiri.
Misalnya mengendalikan transaksi pembelian atau penjualan, pengiriman barang, bahkan merancang tampilan website toko online yang lebih menarik.
2. Mengelola Data Konsumen
Melalui toko online, kamu dapat mengelola data konsumen kamu sendiri, mulai dari mengetahui nama, umur, nomor telepon, hobi, hingga kebiasaan yang sering mereka lakukan.
Data konsumen dapat kamu gunakan untuk menyusun strategi bisnis untuk kedepannya. Misalnya menargetkan kembali konsumen yang pernah membeli produk kamu, untuk membuat mereka kembali melakukan pembelian (loyal menggunakan produk kamu).
3. Meningkatkan Brand Awareness
Toko online juga menjadi salah satu media untuk meningkatkan brand awareness. Karena kebanyakan orang lebih mudah mengenal atau mengingat sebuah brand melalui website resmi mereka.
Dalam hal ini ini, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, seperti menargetkan kata kunci (keyword) yang sesuai dengan bisnis kamu, membuat konten berkualitas, atau membuat blog website.
Kekurangan Toko Online
Setelah mengetahui kelebihan toko online, ada 2 kekurangan (kelemahan) toko online yang perlu kamu ketahui:
1. Membutuhkan Modal yang Besar
Berjualan melalui toko online sendiri, kamu akan membutuhkan modal yang cukup besar. Karena kamu harus berlangganan hosting website dan membeli nama domain. Hosting adalah tempat untuk menyimpan data (file) toko online, sedangkan domain adalah nama toko online kamu.
Terlebih jika kamu tidak membuat website sendiri, kamu juga harus membayar salah satu agensi yang menyediakan jasa pembuatan website untuk membantu kamu membuat toko online.
2. Harus Menciptakan Sistem Pemasaran Sendiri
Setelah membuat toko online, tentunya kamu harus mampu menciptakan sistem pemasaran sendiri, dimana tujuannya adalah untuk membuat produk yang kamu tawarkan dikenal oleh banyak orang.
Sistem pemasaran pada toko online biasanya dilakukan secara online, atau biasa dikenal dengan “online marketing”.
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, seperti optimalisasi mesin pencari (SEO), search engine marketing, social media campaign (Facebook dan Instagram Ads), content marketing, atau email marketing.
Lalu, bagaimana jika tidak bisa melakukannya sendiri?
Jangan khawatir, Whello akan membantu kamu. Whello adalah salah satu agensi digital marketing yang menyediakan berbagai jasa online marketing. Whello akan membantu bisnis kamu berkembang secara online agar mencapai hasil maksimal.
Nah setelah membaca kelebihan dan kekurangan marketplace dan toko online, dapat ditarik kesimpulan bahwa marketplace bagus untuk kamu yang baru memulai berbisnis. Jika bisnis kamu sudah semakin besar alangkah baiknya jika kamu memiliki toko online sendiri. Kamu dapat mengendalikan bisnis kamu sendiri dan lebih fleksibel untuk pertumbuhan bisnis.
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Apa Itu Back End Developer? Skill dan Tugas Utamanya
Pelajari tentang Back End Developer, skill yang harus dimiliki, dan tanggung jawab utama mereka dalam dunia teknologi informasi disini!
Ketahui Perbedaan Front End dan Back End Developer
Ketahui perbedaan Front End dan Back End Developer. Pahami peran penting masing-masingnya dalam artikel berikut!
Social Listening: Pahami Audiens Lewat Media Sosial
Manfaatkan social listening untuk memahami audiens Anda. Temukan tren dan opini di media sosial yang dapat mendukung di sini!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!