Internal link merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah artikel di website. Internal link merupakan tautan yang menghubungkan satu halaman ke halaman lain di dalam domain yang sama.
Dengan menggunakan internal link yang tepat, pembaca dapat dengan mudah menjelajahi berbagai informasi yang relevan dan terkait dalam website tersebut.
Selain itu, internal link juga berperan dalam meningkatkan struktur SEO suatu website, membantu mesin pencari untuk memahami hierarki konten, dan secara tidak langsung meningkatkan performa optimalisasi SEO.
Daftar isi
Apa itu Internal Link?
Internal link merupakan link yang mengarah dari sebuah halaman menuju halaman lain di dalam website yang sama, dimana kedua halaman tersebut saling berhubungan.
Internal link berkaitan dengan anchor text.
Anchor text yaitu teks yang berisi link yang saling berkaitan. Ketika kamu akan memasukkan link kedalam sebuah artikel, masukkan pada anchor text tersebut.
Contoh: Untuk membantu kamu melakukan optimalisasi SEO. Terdapat beberapa tips menulis konten untuk optimalisasi SEO agar website kamu berada di halaman pertama pada mesin pencarian.
Berdasarkan contoh diatas dapat kamu perhatikan, kalimat “tips menulis konten untuk optimalisasi SEO” merupakan anchor text yang berisi link tertentu.
Penggunaan kata-kata untuk anchor text akan memberikan nilai bagi pembaca. Anchor text yang salah akan berdampak buruk terhadap SEO. Contoh penggunaan anchor text yang salah seperti “di sini’, “di sana”, “ini” atau “itu”.
Perbedaan Internal Link dengan External Link
Selain internal link, ada juga external link. Sesuai namanya, jika internal link adalah tautan untuk menuju halaman lain di satu website yang sama, external link menuju halaman di website yang berbeda. Dalam konteks SEO, external link biasa disebut sebagai outbond link.
Secara tujuan, internal link dan external link juga memiliki perbedaan. Internal link bertujuan untuk meningkatkan domain authority. Karena dengan halaman yang saling berkesinambungan dalam satu website, menunjukkan bahwa halaman tersebut memiliki relevansi konten yang kuat.
Sedangkan external link bertujuan untuk meningkatkan page authority. External link yang berkualitas mencerminkan kualitas konten karena memiliki referensi yang terpercaya.
Kenapa Internal Link Itu Penting?
Berikut beberapa alasan penting adanya internal link dalam sebuah artikel:
A. Meningkatkan Navigasi
Internal link membantu pengunjung website untuk lebih mudah menjelajahi berbagai halaman konten.
Dengan mengaitkan kata kunci atau topik yang relevan antara satu halaman dengan halaman lainnya, pengunjung dapat dengan cepat beralih dari satu topik ke topik lain yang berkaitan.
B. Meningkatkan Pengalaman Pengguna
Dengan menyediakan internal link yang relevan, kamu membantu meningkatkan pengalaman pengguna di website kamu.
Pengunjung website akan lebih puas dan mungkin menghabiskan lebih banyak waktu menjelajahi konten kamu.
C. Dukungan SEO
Menggunakan internal link dengan bijak juga dapat membantu dalam Search Engine Optimization (SEO). Mengaitkan halaman-halaman terkait dengan kata kunci yang relevan dapat membantu mesin pencari memahami struktur dan hierarki konten kamu, serta membantu halaman-halaman penting untuk lebih mudah ditemukan.
D. Distribusi Otoritas (PageRank)
Internal link dapat membantu dalam distribusi otoritas atau PageRank di seluruh website kamu.
Halaman yang memiliki lebih banyak tautan internal dapat menerima sebagian dari otoritas dari halaman-halaman lain yang menghubungkannya.
Hal ini dapat membantu dalam meningkatkan peringkat halaman-halaman tersebut di mesin pencari.
E. Mengurangi Tingkat Pembelajaran
Internal link dapat membantu mengarahkan pengunjung baru ke konten-konten yang mendasar dan penting dalam website kamu.
Hal ini membantu mengurangi waktu yang dibutuhkan oleh pengunjung untuk memahami struktur website kamu.
F. Meningkatkan Konversi
Dengan mengarahkan pengunjung ke halaman-halaman yang relevan, kamu dapat membantu dalam proses konversi.
Misalnya, jika kamu memiliki halaman produk dan tautan internal yang mengarahkan pengunjung dari konten informatif ke halaman produk, ini dapat membantu dalam mendorong pengunjung untuk melakukan pembelian.
G. Mengurangi Tingkat Bounce Rate Website
Dengan adanya artikel yang saling berhubungan. Akan membuat pembaca membaca artikel lain.
Tanpa disadari dengan internal link akan membuat pengunjung berlama-lama berada pada website kamu. Tentunya hal ini akan mengurangi bounce rate website kamu.
Bounce rate yaitu persentase pengunjung yang meninggalkan website setelah membuka satu halaman saja.
Semakin tinggi tingkat persentase bounce rate website kamu, maka Google akan beranggapan bahwa website kamu tidak memberikan manfaat bagi pengunjungnya.
Bagaimana Cara Membuat Internal Link?
Membuat internal link dapat dilakukan secara manual atau menggunakan plugin pada WordPress.
Untuk membuat internal link secara manual. Tinggal memasukkan link artikel terkait pada anchor text.
Kamu dapat mengatur penggunaan internal link pada artikel kamu. Penggunaan internal link secara berlebihan juga akan berdampak buruk terhadap SEO.
Sedangkan plugin yang bisa digunakan adalah Better Internal Link Search. Plugin ini dapat membuat internal link secara otomatis dari beberapa artikel sebelumnya dan relevan dengan artikel yang kamu. Plugin ini akan s
Perhatikan 3 hal berikut ketika membuat internal link:
- Buat internal link ke halaman yang saling berkaitan.
- Jangan terlalu banyak menggunakan internal link dalam sebuah artikel.
- Gunakan anchor text yang tepat.
Strategi Optimasi Internal Link
Untuk memaksimalkan penggunaan internal link, ada beberapa strategi yang perlu diterapkan:
1. Bangun Struktur Website yang Ideal
Membangun struktur website yang mirip piramida dengan konten terbaik di bagian atas dapat membantu. Pastikan tidak terlalu banyak internal link agar Google dapat mengindeks konten dengan lancar.
2. Gunakan Kata Kunci pada Anchor Text
Gunakan kata kunci relevan dalam anchor text. Hindari anchor text generik seperti ‘klik di sini’ dan pastikan kesesuaian dengan teks.
3. Pasang Internal Link Sesuai Kebutuhan
Pasang internal link sesuai dengan kebutuhan dan tujuan konten. Jumlah link harus wajar dan tidak berlebihan.
4. Pastikan Relevansi Internal Link
Pastikan internal link relevan dengan halaman yang dituju untuk meningkatkan tingkat interaksi pengunjung dan SEO.
5. Letakkan Internal Link di Halaman Atas
Tempatkan internal link di halaman atas untuk memudahkan identifikasi oleh Google.
Langkah Optimasi Internal Link yang Efektif
Berikut adalah langkah-langkah penting untuk meningkatkan efektivitas internal link pada website kamu.
1. Konten yang Berkualitas dan Relevan
Untuk meningkatkan efektivitas internal link, penting untuk memiliki konten yang berlimpah dan berkualitas. Konten harus berkaitan satu sama lain agar memungkinkan penambahan lebih banyak internal link. Pastikan konten yang kamu buat selalu relevan dengan topik yang sedang dibahas di halaman website.
2. Gunakan Kata Kunci pada Anchor Text
Saat memasang internal link, pastikan untuk menggunakan kata kunci pada anchor text. Ini membantu pengunjung dan mesin pencari seperti Google memahami isi link sebelum mengkliknya. Hindari penggunaan anchor text generik seperti “klik di sini” yang kurang informatif.
3. Pilih Halaman yang Relevan
Jangan sembarangan memasang internal link, tetapi pastikan hanya menghubungkan halaman yang benar-benar relevan satu sama lain. Hal ini akan meningkatkan tingkat interaksi pengunjung dengan link internal dan menjaga kualitas SEO.
4. Ragamkan Anchor Text
Agar tampil lebih alami, hindari penggunaan anchor text yang sama berulang kali. Buat variasi pada anchor text internal link untuk menciptakan pengalaman yang lebih bervariasi bagi pengunjung dan mesin pencari.
5. Gunakan Link Dofollow
Penting untuk memastikan bahwa semua internal link menggunakan jenis link dofollow. Ini memungkinkan Google untuk mengikuti link tersebut, membantu dalam indeksasi konten website dengan lebih baik.
6. Hubungkan ke Halaman Berotoritas
Ketika memasang internal link, pastikan untuk menghubungkan ke halaman dengan otoritas tinggi ke halaman lain yang ingin kamu peringkatkan. Ini dapat meningkatkan otoritas halaman target.
7. Jumlah Link yang Tepat
Tentukan jumlah internal link yang sesuai dengan tujuan halaman dan pengalaman pengguna. Tidak ada aturan pasti, namun pastikan setiap link memiliki tujuan yang jelas dan memberikan nilai tambah bagi pengunjung website kamu.
Sudah Siap Membuat Internal Link?
Dengan membuat internal link yang relevan dan strategis antara halaman-halaman konten, tidak hanya memudahkan pengunjung untuk menjelajahi berbagai informasi yang disajikan, tetapi juga membantu mesin pencari memahami struktur dan nilai konten.
Namun, perlu diingat bahwa penggunaan internal haruslah alami dan memberikan nilai tambah bagi pengunjung, sehingga keseluruhan pengalaman di website dapat menjadi lebih baik.
Untuk mendapatkan hasil terbaik dari upaya SEO dan menyusun strategi yang tepat sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu, Whello siap membantu. Tim ahli SEO dari Whello memiliki pengetahuan mendalam tentang praktik terbaik dalam optimasi mesin pencari dan terus memantau perkembangan algoritma Google yang terus berubah. Dengan menggunakan jasa SEO dari Whello, kamu dapat memperoleh panduan yang dibutuhkan untuk meningkatkan visibilitas online dan menarik lebih banyak pengunjung. Yuk langsung saja hubungi Whello dan konsultasikan keinginanmu!
Apa itu internal link dalam artikel?
Internal link adalah tautan atau hyperlink yang menghubungkan satu halaman dengan halaman lain di dalam website yang sama. Tautan ini membantu pengunjung untuk beralih antara berbagai halaman konten yang relevan.
Mengapa internal link penting dalam artikel?
Internal link memiliki beberapa manfaat, seperti meningkatkan navigasi pengunjung, memperbaiki pengalaman pengguna, mendukung optimisasi mesin pencari (SEO), serta membantu dalam distribusi otoritas atau PageRank di seluruh website.
Apakah semua halaman di website perlu dihubungkan dengan internal link?
Tidak, tidak semua halaman harus dihubungkan dengan internal link. Fokuslah pada mengaitkan halaman-halaman yang memiliki hubungan konten yang erat dan relevan.
Bagaimana cara memantau efektivitas internal link?
Kamu dapat menggunakan alat analitik website untuk melacak seberapa sering tautan internal di klik, serta melihat bagaimana pengunjung berinteraksi dengan halaman-halaman yang terhubung.
Apakah ada batasan dalam jumlah internal link yang bisa digunakan dalam satu artikel?
Tidak ada jumlah pasti yang ditentukan, tetapi sebaiknya gunakan tautan internal dengan bijak dan tidak berlebihan. Fokus pada kualitas dan relevansi tautan daripada jumlahnya.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!