Saat membuka sebuah website, di bagian nama domain mungkin kamu pernah melihat gembok dan tulisan https sebelum nama domain. Kamu bisa melihat pada contoh berikut:
Atau domain website tanpa gembok dan tulisan https, misalnya seperti gambar dibawah:
Nah contoh pertama dinamakan sebuah domain yang menggunakan protokol HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure) dan contoh kedua sebuah domain yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol).
Nah kira-kira apakah ada perbedaan diantara kedua protokol tersebut? Tentu, simak penjelasannya dibawah ini:
Daftar isi
HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
HTTP adalah protokol yang mengatur komunikasi antara client dan server. Yang menjadi client adalah web browser atau device lain yang dapat mengakses, menerima, dan menampilkan konten website.
Cara komunikasi antara client dan server yaitu client melakukan request ke server, kemudian server mengirimkan respon terhadap client. Respon tersebut dapat berupa file HTML yang akan ditampilkan di browser ataupun data lain yang di request oleh client.
HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure)
HTTPS adalah protokol versi secure dari HTTP yang menggunakan Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS).
Perbedaan HTTP dan HTTPS
Di bawah ini beberapa perbedaan antara HTTP dan HTTPS:
1. Keamanan Data yang Dikirim
Jika dilihat dari keamanan data, HTTP kurang menjamin keamanan data yang ditransmisikan antara client dengan server. Sedangkan HTTPS menjamin keamanan data yang dikirimkan.
Hal ini dikarenakan ada 3 aspek yang dimiliki oleh HTTPS:
- Integrasi Data
Data yang sedang ditransmisikan tidak bisa diubah oleh pihak lain, karena akan divalidasi oleh Message Authentication Code (MAC). - Autentikasi Server
Melalui autentikasi server, pengguna bisa berkomunikasi dengan server yang ia tuju. - Kerahasiaan Data
Data yang di transimisikan tidak bisa diketahui oleh pihak lain, karena datanya sudah dienkripsi.
2. Kebutuhan SSL
SSL ( Secure Socket Layers) adalah teknologi keamanan yang memungkinkan kamu untuk melakukan enkripsi terhadap data yang akan di transmisikan antara client dan server. SSL memungkinkan kamu untuk dapat mengirim informasi penting, misalnya password, nomor ATM, nomor kartu kredit, dan data penting lainnya.
Ketika kamu menggunakan protokol HTTP, kamu tidak diharuskan memiliki sertifikat SSL. Sementara untuk dapat menggunakan protokol HTTPS, kita diharuskan memiliki sertifikat SSL.
3. Port yang Digunakan
HTTP menggunakan port 80, sedangkan HTTPS menggunakan port 443. Dimana port yang digunakan protokol HTTPS memiliki tingkat keamanan yang lebih baik dibandingkan port yang digunakan HTTP.
4. Untuk SEO
Semenjak tahun 2014, protokol domain menjadi salah satu faktor yang menentukan rangking sebuah website. Google menyarankan untuk menggunakan protokol HTTPS demi meningkatkan user experience yang lebih baik dan membangun kepercayaan pelanggan.
5. Bagi Pengguna
Data pengunjung pada website dengan protokol HTTPS, akan lebih aman dibandingkan website dengan protokol HTTP. Komunikasi browser ke server atau server ke server akan dienkripsi, sehingga data user yang dikirimkan akan lebih aman.
Hal ini juga menjadikan tingkat kepercayaan pengunjung akan meningkatkan dan pada akhirnya memperbesar peluang konversi pada website kamu.
Nah, berdasarkan 5 perbedaan diatas, bisa disimpulkan bahwa sebuah website akan menjadi lebih aman dan lebih baik jika menggunakan protokol HTTPS. Artinya kamu perlu memasang SSL pada website. Bagaimana cara melakukannya?
Cara Gratis Memasang SSL
Untuk memasang SSL pada website kamu, bisa melalui akun cPanel pada layanan hosting web hosting kamu.
Ikuti langkah-langkah di bawah ini:
A. Login ke akun cPanel kamu.
B. Tulis “lets encrypt” pada kolom pencarian.
C. Pilih salah satu website yang akan dipasang SSL dan klik tombol “Run AutoSSL”.
D. Tunggu beberapa saat supaya domain website kamu bisa diakses melalui protokol HTTPS.
Jika website kamu berbasis WordPress, kamu juga bisa menggunakan plugin “Really Simple SSL”.
A. Login ke dashboard wordpress website kamu.
B. Pilih menu “Plugin” dan klik “Add New”.
C. Ketik “Really Simple SSL” pada kolom pencarian dan klik tombol “Install Now”.
D. Aktifkan plugin dengan mengklik tombol “Plugin”.
E. Agar website kamu bisa di redirect ke protokol HTTPS silakan klik tombol “Go a Head, activate SSL! “.
Nah itulah sedikit penjelasan mengenai perbedaan HTTP dan HTTPS, serta cara memasang protokol HTTPS di website kamu. Jika kamu ragu untuk melakukannya, tinggalkan pesan atau komentar di kolom komentar dibawah ya. Whello siap membantu kamu.
Semoga bermanfaat.
Tingkatkan kredibilitas bisnis kamu dengan memiliki Website!
Miliki website profesional yang powerful dengan desain eksklusif dan pastinya SEO friendly untuk bisnis kamu. Konsultasi bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!