Google Analytics 4 (GA4) adalah alat analitik yang menawarkan fitur canggih untuk mengukur dan memahami perilaku pengguna di berbagai platform. Dalam memahami data yang dikumpulkan oleh GA4, penting untuk mengerti konsep-konsep dasar seperti metrics dan dimensions.
Keduanya adalah elemen penting yang membantu kita menganalisis dan menafsirkan data dengan lebih efektif. Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan antara metrics dan dimensions dalam GA4 serta bagaimana keduanya digunakan dalam analisis data.
Daftar isi
Apa Itu Dimensions dalam GA4?
Dimensions adalah atribut yang memberikan konteks pada data website kamu. Mereka adalah kategori atau label yang menjelaskan “apa” atau “siapa” dalam interaksi pengguna. Dimensions biasanya berupa teks atau string, bukan angka. Berikut beberapa contoh dimensions dalam GA4:
- Page Title (Judul Halaman): Menunjukkan judul halaman yang dilihat pengguna.
- Event Name (Nama Peristiwa): Menyatakan nama peristiwa tertentu, seperti “click”, “purchase”, atau “sign_up”.
- City (Kota): Mengidentifikasi kota dari mana pengguna mengakses website atau aplikasi.
- Device Category (Kategori Perangkat): Menunjukkan jenis perangkat yang digunakan pengguna, seperti “mobile”, “desktop”, atau “tablet”.
Dimensions membantu kita memahami karakteristik dari data yang kita analisis. Misalnya, dengan menggunakan dimension “City”, kita bisa melihat dari kota mana saja pengguna mengakses website kita, sehingga bisa membantu dalam perencanaan strategi pemasaran lokal.
Apa Itu Metrics dalam GA4?
Metrics adalah nilai kuantitatif yang mengukur seberapa sering atau sejauh mana sesuatu terjadi. Mereka adalah angka yang dapat dihitung dan dianalisis. Metrics memberikan informasi tentang “berapa banyak” atau “berapa sering” sesuatu terjadi. Berikut beberapa contoh metrics dalam GA4:
- Sessions (Sesi): Mengukur jumlah sesi yang dimulai di website atau aplikasi.
- Users (Pengguna): Menghitung jumlah pengguna unik yang mengakses website atau aplikasi.
- Pageviews (Tampilan Halaman): Menunjukkan berapa kali halaman dilihat.
- Event Count (Jumlah Peristiwa): Menghitung berapa kali suatu peristiwa tertentu terjadi.
Metrics membantu kita mengukur dan mengevaluasi kinerja website atau aplikasi. Misalnya, metrics “Sessions” memberi tahu kita berapa banyak sesi yang terjadi dalam periode waktu tertentu, yang bisa digunakan untuk mengukur popularitas website.
Perbedaan Utama Antara Dimensions dan Metrics
Untuk memahami lebih dalam perbedaan antara dimensions dan metrics, mari kita lihat beberapa poin kunci yang membedakan keduanya:
1. Jenis Data
Dimensions adalah data deskriptif (kualitatif) yang biasanya berupa teks atau string, sementara metrics adalah data kuantitatif yang berupa angka yang bisa dihitung.
2. Fungsi Utama
Dimensions berfungsi menyediakan konteks dan memberikan deskripsi tambahan tentang data. Misalnya, “Kota” adalah dimension yang memberi tahu kita dari mana pengguna berasal.
Sedangkan Metrics untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja. Misalnya, “Sessions” adalah metrics yang menghitung berapa banyak sesi yang terjadi.
3. Cara Penggunaan
Dimensions digunakan untuk mengelompokkan dan membagi-bagi data. Contohnya, kita bisa menggunakan dimension “Device Category” untuk melihat kinerja website di berbagai perangkat.
Metrics digunakan untuk melakukan pengukuran dan analisis. Misalnya, kita bisa melihat metrics “Pageviews” untuk mengukur berapa kali halaman tertentu dilihat.
4. Contoh Kombinasi
Dimensions dan metrics sering digunakan bersama untuk mendapatkan wawasan yang lebih mendalam. Misalnya, kita bisa mengkombinasikan dimension “City” dengan metrics “Sessions” untuk melihat berapa banyak sesi yang berasal dari setiap kota.
Contoh Penggunaan Dimensions dan Metrics dalam GA4
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana dimensions dan metrics digunakan dalam GA4, kamu perlu memahami beberapa istilah Google Analytics serta contoh penggunaannya. Berikut adalah beberapa contoh penggunaannya:
A. Menganalisis Performa Halaman Web
Misalkan kita ingin menganalisis performa berbagai halaman web di situs kita. Kita bisa menggunakan dimension “Page Title” bersama dengan metrics “Pageviews” dan “Average Time on Page”.
Nah berikut cara mengakses data performa halaman web:
- Setelah menghubungkan Google Analytics 4 dengan website, kamu akan diarahkan ke dashboard GA4
- Di bagian report, pilih Behavior dan pilih Site Content
- Di sini kamu akan melihat performa seluruh halaman website
Berikut cara kita menginterpretasikan data ini:
- Page Title: Menunjukkan judul halaman yang dilihat.
- Pageviews: Menunjukkan berapa kali halaman tersebut dilihat.
- Average Time on Page: Menunjukkan rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna di halaman tersebut.
Dengan data ini, kita bisa melihat halaman mana yang paling sering dikunjungi dan berapa lama rata-rata pengguna menghabiskan waktu di halaman tersebut. Jika halaman dengan “Pageviews” tinggi tetapi “Average Time on Page” rendah, mungkin ada masalah dengan konten halaman tersebut yang perlu diperbaiki.
B. Menilai Efektivitas Kampanye Pemasaran
Untuk menilai efektivitas kampanye pemasaran, kita bisa menggunakan dimension “Source/Medium” bersama dengan metrics “Conversions”. Cara mengakses data kampanye pemasaran adalah:
- Buka dashboard Google Analytics
- Klik bagian Acquisition dan pilih Overview
- Kemudian pilih primary dimensionnya menjadi Source/Medium dan pilih conversions dan revenue yang diinginkan.
- Setelah itu, kamu akan bisa melihat hasil data yang kamu minta.
Berikut cara kita menginterpretasikan data ini:
- Source/Medium: Menunjukkan sumber lalu lintas dan medium, seperti “google/organic” atau “email/campaign”.
- Conversions: Menghitung jumlah konversi yang terjadi.
Dengan data ini, kita bisa melihat sumber lalu lintas mana yang paling efektif dalam menghasilkan konversi. Jika kampanye tertentu menghasilkan banyak konversi tetapi pendapatan rendah, maka mungkin perlu disesuaikan strategi penjualan atau penawaran produk.
C. Mengukur Keterlibatan Pengguna di Aplikasi
Untuk mengukur keterlibatan pengguna di aplikasi, kita bisa menggunakan dimension “Country” bersama dengan metrics “User Engagement” dan “Event Count”.
Cara mengakses data keterlibatan pengguna meliputi:
- Buka dashboard Google Analytics
- Klik Behavior lalu pilih Events, kemudian klik Pages
- Kemudian pilih dimensions dan metrics yang diinginkan, maka selanjutnya kamu akan melihat reportnya dibawah.
Berikut cara kita menginterpretasikan data ini:
- Country: Menunjukkan dari negara mana pengguna berasal.
- User Engagement: Mengukur seberapa terlibat pengguna dengan aplikasi.
- Event Count: Menghitung berapa kali peristiwa tertentu terjadi, seperti klik tombol atau pembelian dalam aplikasi.
Dengan data ini, kita bisa melihat mana audiens yang paling menonjol dalam meningkatkan keterlibatan pengguna dan mendorong tindakan tertentu. Jika memiliki “User Engagement” tinggi dan “Event Count” tinggi, itu menunjukkan bahwa pembaruan website tersebut berhasil.
Jika tidak, maka kamu harus menganalisa dan memperbaikinya secepat mungkin agar performa website kamu tidak terganggu.
Menggunakan Dimensions dan Metrics untuk Meningkatkan Bisnis
Dimension dan metrik sangat berguna untuk memahami performa website kamu secara keseluruhan dan setiap halamannya. Ini karena dapat digunakan untuk:
- Memperoleh wawasan tentang minat dan preferensi pengguna, sehingga kamu bisa mengevaluasi kinerja halaman dan bagian tertentu agar sesuai dengan bisnis kamu .
- Memetakan data website kamu, yang menunjukkan kepada kamu dari mana pengguna berasal dan bagaimana mereka bergerak di website.
- Membandingkan perilaku di seluruh bagian untuk meninjau kinerja di berbagai kelompok (seperti pengguna desktop vs. pengguna seluler dan tingkat konversi di seluruh landing page).
- Mengidentifikasi prioritas dan mengukur dampaknya untuk menentukan halaman mana yang berpotensi berkontribusi pada tujuan pertumbuhan perusahaan kamu serta mengoptimalkannya.
Kesimpulan
Memahami perbedaan antara dimensions dan metrics dalam GA4 adalah langkah penting untuk menganalisis data secara efektif dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
Namun jika kamu masih bingung tentang Google Analytics dan cara pasang Google Analytics, kamu dapat menggunakan jasa SEO dari Whello.
Whello adalah full-service digital marketing agency dari Amsterdam, Belanda yang membuka 2 kantor cabang di Indonesia, tepatnya di Pekanbaru dan Bali. Dengan pengalaman Whello lebih dari 7 tahun dalam menumbuhkan brand secara efektif, kamu dapat mempercayakan perkembangan website kamu dengan Whello.
Tunggu apa lagi? Yuk hubungi Whello dan rasakan keuntungannya secara langsung!
Apa itu Dimensions dalam GA4?
Dimensions adalah atribut deskriptif yang memberikan konteks pada data kamu. Mereka menggambarkan aspek kualitatif dari interaksi pengguna dengan website atau aplikasi. Contoh dimensions termasuk "City" (kota asal pengguna), "Page Title" (judul halaman yang dikunjungi), dan "Device Category" (kategori perangkat yang digunakan pengguna).
Apa itu Metrics dalam GA4?
Metrics adalah nilai kuantitatif yang mengukur seberapa sering atau sejauh mana sesuatu terjadi. Metrics menggambarkan aspek kuantitatif dari interaksi pengguna, seperti "Sessions" (jumlah sesi), "Pageviews" (jumlah tampilan halaman), dan "Revenue" (pendapatan).
Mengapa penting untuk memahami perbedaan antara Dimensions dan Metrics?
Memahami perbedaan antara dimensions dan metrics penting untuk analisis data yang efektif. Ini memungkinkan kamu untuk menginterpretasikan data dengan benar, membuat laporan yang relevan, dan mengambil keputusan bisnis yang lebih baik berdasarkan wawasan yang akurat.
Apakah Dimensions dan Metrics dalam GA4 berbeda dengan versi Google Analytics sebelumnya?
Konsep dasar dimensions dan metrics tetap sama dalam GA4 seperti dalam versi Google Analytics sebelumnya. Namun, GA4 menawarkan lebih banyak fleksibilitas dan fitur canggih untuk analisis data lintas platform, yang memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang perilaku pengguna.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Apa Itu Back End Developer? Skill dan Tugas Utamanya
Pelajari tentang Back End Developer, skill yang harus dimiliki, dan tanggung jawab utama mereka dalam dunia teknologi informasi disini!
Ketahui Perbedaan Front End dan Back End Developer
Ketahui perbedaan Front End dan Back End Developer. Pahami peran penting masing-masingnya dalam artikel berikut!
Social Listening: Pahami Audiens Lewat Media Sosial
Manfaatkan social listening untuk memahami audiens Anda. Temukan tren dan opini di media sosial yang dapat mendukung di sini!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!