Setiap orang yang memiliki website, pasti menginginkan agar websitenya berada di halaman pertama pencarian Google. Bagaimana caranya?
Salah satu cara yang dapat kamu lakukan yaitu optimalisasi SEO. Pada SEO terdapat satu faktor yang dinamakan keyword (kata kunci). Bagi kamu yang pernah menggunakan jasa SEO mungkin akan lebih familiar.
Keyword merupakan kata yang digunakan mesin pencari untuk menganalisis suatu website atau blog. Agar website kamu mudah ditemukan pada mesin pencarian, maka kamu harus menggunakan keyword yang tepat.
Ada 2 jenis keyword yang perlu kamu ketahui, apa itu? Simak penjelasan berikut ini:
Daftar isi
Short Tail Keyword
Short tail keyword merupakan kata kunci yang singkat dan pada umumnya terdiri dari satu atau dua kata.
Jenis keyword ini biasanya mempunyai tingkat persaingan (kompetitor) yang sangat tinggi karena penggunaan kata kunci yang kurang ‘spesifik’.
Berikut contoh penggunaan short tail keyword:
Berdasarkan contoh diatas, pada saat saya melakukan riset penggunaan kata kunci ‘Blog’, maka dapat dilihat yang melakukan pencarian menggunakan kata kunci ini memang banyak, tetapi mempunyai tingkat persaingan yang tinggi, sehingga artikel yang menggunakan kata kunci ‘Blog’ akan sulit bersaing di mesin pencarian. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menggunakan ‘kata kunci turunan’ yang lebih spesifik.
Keuntungan Penggunaan Short Tail Keyword
Penggunaan short tail keyword memiliki beberapa keuntungan yang perlu dipertimbangkan:
A. Volume Pencarian Tinggi
Kata kunci pendek cenderung memiliki volume pencarian yang lebih tinggi karena lebih umum digunakan oleh pengguna dalam pencarian online.
Ini dapat meningkatkan peluang website kamu muncul di hasil pencarian dan mendapatkan lebih banyak lalu lintas.
B. Visibilitas Lebih Besar
Karena kata kunci pendek umumnya lebih luas dan umum, website kamu memiliki peluang lebih besar untuk muncul di berbagai jenis pencarian yang relevan. Ini dapat meningkatkan visibilitas kamu di berbagai segmen pasar.
C. Kesempatan Mencakup Banyak Subjek
Dengan menggunakan kata kunci pendek, kamu dapat mencakup banyak topik terkait dalam satu kata kunci. Sehingga memungkinkan kamu untuk menjangkau lebih banyak audiens yang memiliki beragam minat terkait kata kunci tersebut.
D. Brand Awareness
Kata kunci pendek seringkali terkait dengan merek atau nama perusahaan kamu. Dengan memasukkan merek kamu dalam kata kunci, kamu dapat membantu meningkatkan kesadaran merek di kalangan calon pelanggan.
E. Tingkat Persaingan
Meskipun persaingan bisa lebih tinggi untuk kata kunci pendek, namun jika kamu mampu berkompetisi dan muncul di halaman hasil pencarian, ini dapat memberikan dampak positif yang besar terhadap website kamu.
F. SEO Potensial
Meskipun kata kunci pendek bisa lebih kompetitif dalam hal optimasi mesin pencari (SEO), mereka juga bisa menjadi fokus strategi SEO jangka panjang yang dapat memberikan manfaat besar jika berhasil mendapatkan peringkat tinggi.
5 Cara Mencari Short Tail Keyword yang Efektif
Berikut 5 cara mencari short tail keyword yang efektif:
1. Tentukan Tujuan Konten
Langkah pertama adalah memahami dengan jelas tujuan dari konten yang akan kamu buat. Apakah kamu ingin memberikan informasi, menjual produk, mengajak untuk mendaftar, atau mencapai tujuan lainnya? Menetapkan tujuan ini akan membantu kamu mengarahkan pencarian kata kunci ke arah yang tepat.
2. Gunakan Alat Penelitian Keyword
Alat penelitian keyword seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, SEMrush, atau Ahrefs sangat berharga dalam menemukan kata kunci yang efektif. Masukkan topik atau kata kunci yang terkait dengan konten kamu, dan alat ini akan memberikan daftar kata kunci yang relevan, beserta informasi tentang seberapa sering kata kunci itu dicari (volume pencarian) dan tingkat persaingan.
3. Analisis Pesaing
Periksa website pesaing yang memiliki konten serupa. Analisis ini dapat memberikan wawasan tentang kata kunci yang mungkin berhasil bagi mereka. Perhatikan kata kunci yang muncul dalam judul, subjudul, dan konten utama.
Namun, jangan hanya menyalin kata kunci pesaing, tetapi gunakan informasi ini untuk mendapatkan inspirasi.
4. Pertimbangkan Tujuan Pengguna
Berpikir seperti pengguna adalah kunci dalam menemukan kata kunci yang efektif. Pertimbangkan pertanyaan atau masalah yang mungkin dihadapi oleh calon pengunjung yang mencari informasi terkait topik kamu. Sehingga akan membantu kamu menemukan kata kunci yang lebih spesifik dan relevan.
5. Google Suggest dan Autocomplete
Ketikkan potongan kata kunci yang kamu pertimbangkan di kotak pencarian Google. Sistem akan memberikan saran otomatis yang muncul di bawah kotak pencarian.
Ini mencerminkan apa yang banyak orang cari, dan dapat memberikan ide kata kunci yang mungkin belum terpikirkan sebelumnya.
Long Tail Keyword
Long tail keyword merupakan kata kunci turunan dari kata kunci short tail keyword.
Long tail keyword biasanya lebih spesifik, tertarget, dan tingkat persaingan kata kunci yang digunakan pada mesin pencarian juga kecil.
Perhatikan contoh dibawah ini:
Jika pada short tail keyword kamu menggunakan kata kunci ‘Blog’, maka alangkah baiknya jika kamu melakukan penambahan kata agar kata kunci kamu lebih spesifik dan persaingannya lebih mudah, misalnya seperti contoh di atas, kamu dapat menggunakan kata kunci ‘Cara Membuat Blog’.
Selain jumlah pencarinya banyak mencapai 40.500 perbulannya, dan tingkat persaingannya pada mesin pencari juga cenderung mudah.
Keuntungan Penggunaan Long Tail Keyword
Berikut beberapa keuntungan menggunakan long tail keyword:
A. Persaingan yang Lebih Rendah
Kata kunci long tail umumnya memiliki persaingan yang lebih rendah dibandingkan dengan kata kunci pendek. Maka memberi kamu peluang lebih baik untuk muncul di hasil pencarian dan mendapatkan peringkat yang lebih tinggi.
B. Lalu Lintas yang Relevan
Kata kunci long tail lebih spesifik dan tepat sasaran, ini berarti lalu lintas yang dihasilkan lebih mungkin berasal dari pengguna yang memiliki niat pencarian yang kuat dan sesuai dengan apa yang kamu tawarkan.
C. Kemungkinan Konversi yang Lebih Tinggi
Pengguna yang mencari dengan kata kunci long tail cenderung sudah memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang mereka cari. Sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa mereka akan mengambil tindakan, seperti pembelian atau langganan.
D. Target Pasar Niche
Kata kunci long tail seringkali terkait dengan topik niche atau spesifik. Dengan fokus pada kata kunci ini, kamu dapat menjangkau audiens yang sangat tertarik pada topik khusus yang kamu bidik.
E. Optimasi Konten yang Lebih Baik
Penggunaan kata kunci long tail memungkinkan kamu untuk membuat konten yang lebih spesifik dan relevan. Hal ini dapat membantu dalam upaya SEO dan memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengunjung situs kamu.
F. Biaya Iklan yang Lebih Rendah
Jika kamu menggunakan iklan berbayar, biaya per klik untuk kata kunci long tail umumnya lebih rendah daripada kata kunci pendek. Sehingga dapat menghemat anggaran iklan kamu sambil tetap menarik lalu lintas yang relevan.
G. Mendukung Strategi SEO Jangka Panjang
Meskipun mungkin tidak menghasilkan volume pencarian sebesar short tail keyword, kata kunci long tail dapat memberikan hasil yang konsisten dan berkelanjutan dalam jangka panjang, terutama jika kamu terus mengoptimasi konten kamu.
Cara Menemukan Long Tail Keyword yang Relevan
Untuk menemukan long tail keyword, kamu bisa mengikuti beberapa cara dibawah:
1. Memahami Konsep Long Tail Keyword
Long tail keyword adalah frasa kata kunci yang lebih panjang dan spesifik, yang biasanya mencakup lebih dari satu kata.
Mereka memiliki volume pencarian yang lebih rendah tetapi cenderung lebih spesifik dan mengarah pada audiens yang lebih terfokus.
2. Memulai dengan Ide Utama
Identifikasi ide utama dari topik yang ingin kamu optimalkan. Ini bisa menjadi topik umum yang terkait dengan bisnis atau konten kamu.
3. Gunakan Alat Penelitian Keyword
Manfaatkan alat penelitian keyword seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, SEMrush, atau Ahrefs.
Masukkan topik atau kata kunci umum, dan alat ini akan menghasilkan variasi long tail keyword yang relevan serta memberikan informasi tentang volume pencarian dan tingkat persaingan.
4. Gunakan Pertanyaan dan Masalah Pengguna
Long tail keyword seringkali berbentuk pertanyaan atau mencerminkan masalah atau kebutuhan pengguna.
Pikirkan tentang pertanyaan apa yang mungkin ditanyakan oleh orang yang mencari informasi terkait topik kamu. Misalnya, “Cara merawat tanaman hias di dalam ruangan.”
5. Analisis Google Suggest dan Autocomplete
Ketikkan potongan kata kunci umum di kotak pencarian Google dan perhatikan saran otomatis yang muncul.
Google Suggest dan Autocomplete akan memberikan wawasan tentang long tail keyword yang umum dicari oleh pengguna.
6. Eksplorasi Forum dan Komunitas
Forum dan komunitas online yang terkait dengan topik kamu adalah tempat yang bagus untuk menemukan inspirasi long tail keyword.
Pengguna seringkali berbagi masalah atau pengalaman mereka, yang dapat menjadi ide untuk long tail keyword.
7. Gunakan Bahasa Sehari-hari
Long tail keyword cenderung menggunakan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh pengguna dalam pencarian.
Menggunakan ungkapan yang lebih alami dan informal dapat membantu menemukan variasi kata kunci yang lebih panjang.
8. Konteks Lokal atau Niche
Jika topik kamu terkait dengan area geografis tertentu atau niche khusus, pertimbangkan untuk menambahkan elemen tersebut dalam long tail keyword. Ini dapat membantu kamu menargetkan audiens yang lebih terfokus.
9. Evaluasi Volume Pencarian dan Persaingan
Setelah menemukan long tail keyword potential, gunakan alat penelitian keyword untuk memeriksa volume pencarian dan tingkat persaingannya.
Pilihlah yang memiliki volume yang layak namun juga tingkat persaingan yang dapat diatasi.
Perbedaan Short Tail Keyword dan Long Tail Keyword
Berikut beberapa perbedaan short tail keyword dan long tail keyword:
A. Short Tail Keyword (Kata Kunci Pendek)
- Kata kunci pendek adalah frasa pencarian yang terdiri dari satu atau dua kata.
- Contoh: “sepatu”, “wisata Bali”, “resep ayam”.
- Kata kunci pendek cenderung lebih umum dan luas, sehingga memiliki volume pencarian yang lebih tinggi.
- Persaingan untuk kata kunci pendek biasanya lebih sengit, karena banyak situs berusaha mendapatkan peringkat tinggi untuk kata kunci populer ini.
- Trafik yang dihasilkan dari kata kunci pendek mungkin lebih besar, tetapi mungkin juga kurang tertarget.
B. Long Tail Keyword (Kata Kunci Panjang)
- Kata kunci panjang adalah frasa pencarian yang lebih panjang dan spesifik, terdiri dari tiga atau lebih kata.
- Contoh: “sepatu lari merk Nike ukuran 42”, “wisata kuliner halal di Jakarta”, “resep ayam goreng tanpa tepung”.
- Kata kunci panjang cenderung lebih spesifik dan mendalam, mengarahkan pada tujuan atau kebutuhan yang lebih tepat dari pencari.
- Persaingan untuk kata kunci panjang cenderung lebih rendah, karena fokusnya lebih khusus, dan tidak semua situs berusaha untuk mengoptimasi kata kunci ini.
- Meskipun trafik yang dihasilkan mungkin lebih sedikit, pengunjung yang datang melalui kata kunci panjang cenderung lebih tertarget dan berpotensi lebih siap untuk berinteraksi atau melakukan pembelian.
Sudah Paham Mengenai Short Tail Keyword dan Long Tail Keyword?
Itulah dua jenis keyword yang harus kamu pahami sebelum menggunakan keyword untuk website atau blog kamu. Jika kamu masih bingung atau belum mengerti, kamu bisa meninggalkan pesan di kolom komentar dibawah. Kamu juga bisa menggunakan Jasa SEO dari Whello yang bisa membantu menemukan short tail keyword dan long tail keyword yang tepat untuk website kamu.
Whello memiliki tim yang berpengalaman dan telah membantu banyak klien untuk mencapai tujuan bisnis mereka melalui strategi SEO yang tepat. Kamu bisa melihat portofolio Whello terlebih dahulu atau menghubungi kontak Whello untuk berdiskusi dengan salah satu tim Whello.
Apa perbedaan antara short tail dan long tail keyword?
Short tail keyword pendek dan umum, sementara long tail keyword lebih panjang dan spesifik.
Mana yang lebih baik, short tail atau long tail keyword?
Keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Short tail cocok untuk visibilitas, sementara long tail lebih tepat untuk targeting.
Bagaimana cara menemukan long tail keyword yang efektif?
Identifikasi tema utama, gunakan alat analisis keyword, dan pertimbangkan pertanyaan calon pengunjung.
Apakah saya perlu menggunakan kedua jenis keyword ini?
Ya, menggabungkan keduanya memberikan pendekatan yang seimbang dalam strategi SEO.
Apa pentingnya memantau performa kata kunci?
Memantau performa membantu kamu menilai efektivitas strategi dan melakukan penyesuaian jika diperlukan.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!