Jika kamu ingin meningkatkan visibilitas website-mu, salah satu aspek yang mungkin sering terlupakan adalah optimasi gambar atau yang dikenal sebagai Image SEO. Dalam dunia digital yang semakin kompetitif, gambar bukan hanya elemen visual yang penting, tetapi juga dapat menjadi sumber lalu lintas organik yang signifikan.
Konten berbasis gambar, seperti infografis, merupakan jenis konten yang terdiri dari berbagai elemen visual. Jenis konten ini sangat populer di antara pembaca karena tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga dapat menjaga minat pembaca agar tidak merasa jenuh saat mereka sedang membaca.
Berikut salah satu contohnya:
Sumber gambar: Pinterest
Namun saat memasukkan gambar ke website, kebanyakan orang melakukan optimalisasi image SEO dengan cara mengkompres gambar, mengisi judul serta alt text sesuai dengan keyword (kata kunci) dan…selesai.
Cara dasar tersebut memang benar, tetapi masih belum cukup. Terlebih algoritma gambar Google sudah semakin canggih. Google mengerti hal-hal dasar dengan sangat akurat tanpa mengetahui judul serta alt text.
Melihat semakin canggihnya algoritma Google saat ini, apakah sudah tidak perlu optimalisasi image SEO? Tentu tidak, kamu membutuhkan langkah-langkah image SEO yang lebih sempurna.
Berikut tips memaksimalkan image SEO untuk website kamu:
Daftar isi
1. Beri Nama File Gambar Sesuai Keyword
Ketika mempersiapkan gambar sebelum di upload ke website, beri nama file gambar yang sesuai dengan tujuan dan keyword yang kamu gunakan.
Hal ini akan membantu Google untuk mengenali suatu gambar yang kamu upload. Pembaca juga bisa menemukan website kamu melalui gambar yang mereka temukan.
Misalnya kamu akan mengupload gambar yang menunjukkan “contoh konten gambar”. Maka nama file yang bisa kamu gunakan “contoh-konten-gambar.jpg”. Hindari untuk menggunakan nama file gambar seperti IMG_02032020.jpg , _MG_3147.jpg , atau 41458833_149774.jpg .
2. Buat ALT Text yang Lengkap
Alt text (alternative text) berfungsi untuk membantu Google mengidentifikasi topik yang kamu bahas pada konten. Tulislah alt text yang mendeskripsikan gambar tersebut dengan lengkap dan jelas.
Perhatikan contoh berikut:
Maka contoh alt text nya “contoh Facebook Ads yang bergerak dibidang kuliner”. Kamu juga bisa memasukkan keyword yang kamu gunakan.
3. Kompres Gambar
Kompres gambar adalah cara optimalisasi image SEO dengan mengecilkan ukuran gambar tanpa menurunkan kualitas dari gambar tersebut. Karena ukuran gambar sangat berpengaruh terhadap loading time website. Semakin kecil ukuran file gambar kamu, maka semakin mempercepat loading time website kamu.
Perhatikan contoh dibawah ini:
Gambar kedua 41% lebih kecil daripada gambar pertama, tetapi kualitasnya sangat mirip kan? Kenapa bisa seperti itu? Karena kompres gambar.
Lalu bagaimana cara mengkompres gambar agar kualitas tetap bagus walaupun ukurannya lebih kecil. Ada beberapa tools yang bisa kamu gunakan, misalnya TinyPNG, iLoveIMG atau ResizeImage.net .
4. Pilih Format Gambar yang Tepat
Ada berbagai format gambar yang tersedia dan kebanyakan gambar yang ada di internet memakai 3 format, yaitu JPEG, PNG, dan GIF. Setiap format menggunakan metode kompres yang berbeda-beda.
Kamu harus bisa memilih format terbaik untuk setiap gambar. Pilihlah format gambar yang memiliki metode kompres terbaik dan tidak terlalu mempengaruhi kualitas dari gambar tersebut.
JPEG cocok digunakan untuk jenis foto. PNG untuk gambar yang penuh detail seperti logo atau gambar tulisan. Sedangkan, GIF lebih cocok untuk gambar bergerak.
5. Gunakan Gambar SVG Jika Perlu
SVG (Scalable Vector Graphics) merupakan salah satu format vector yang populer saat ini. Kualitas gambar dengan format SVG akan tetap baik jika di buka di berbagai browser maupun di berbagai device.
Biasanya format SVG digunakan untuk logo dan ikon perusahaan. Gambar dengan format SVG juga dapat dikompres menggunakan berbagai tools, seperti SVGO.
Tips tambahan
Selain tips-tips di atas, kamu juga bisa mengikuti tips tambahan berikut untuk memaksimalkan image SEO website kamu:
-
Gunakan Structured Data
Markup skema adalah kode yang dapat membantu Google memahami struktur dan informasi dalam gambar. Dengan menggunakan markup skema, kamu dapat meningkatkan peluang gambar kamu untuk muncul di hasil pencarian Google.
-
Gunakan Lazy Loading
Lazy loading adalah teknik yang menunda pemuatan gambar hingga gambar tersebut berada di layar pengguna. Teknik ini dapat membantu meningkatkan kecepatan muat halaman.
-
Gunakan Content Delivery Network (CDN)
CDN adalah jaringan server yang tersebar di seluruh dunia. Dengan menggunakan CDN, gambar kamu akan dimuat dari server terdekat dengan pengguna. Hal ini dapat membantu meningkatkan kecepatan muat gambar.
-
Menggunakan Sitemap Gambar
Menggunakan sitemap gambar merupakan strategi yang bagus untuk meningkatkan SEO gambar di website. Sitemap gambar adalah file XML khusus yang berisi informasi tentang gambar-gambar di website yang akan membantu mesin pencari seperti Google untuk memahami dan mengindex gambar-gambar tersebut dengan lebih baik.
Cara menerapkannya adalah memastikan bahwa kamu sudah menggunakan alat atau plugin SEO yang mendukung pembuatan sitemap gambar. Setelah itu, pastikan setiap gambar memiliki tag ALT yang deskriptif dan relevan. Selanjutnya, submit sitemap gambar ke Google Search Console dengan menambahkan URL sitemap pada bagian “Sitemaps” di dalam “Crawl” dan lakukan pengiriman sitemap untuk memberitahu Google tentang gambar-gambar di websita kamu.
-
Gambar Responsif
Menggunakan gambar responsif dapat memaksimalkan Image SEO website karena membantu memastikan gambar-gambar kamu dapat menyesuaikan diri dengan berbagai perangkat dan resolusi layar. Ini meningkatkan pengalaman pengguna dan menunjukkan kepada mesin pencari bahwa situs kamu responsif dan ramah pengguna.
Cara mengimplementasikan gambar responsif adalah dengan menggunakan tag HTML yang tepat seperti <img> dengan atribut srcset dan sizes. Dengan tag ini, kamu dapat menentukan gambar yang berbeda untuk berbagai lebar layar dan resolusi. Pastikan gambar yang diunggah memiliki ukuran yang sesuai untuk berbagai perangkat dan resolusi layar.
-
Gambar Dibuat Mobile-Friendly
Membuat gambar menjadi mobile-friendly adalah kunci dalam meningkatkan Image SEO website kamu. Ini membantu memastikan bahwa gambar-gambar kamu dapat dimuat dengan baik dan terlihat bagus di berbagai perangkat seluler. Perhatikan juga kecepatan memuat gambar di perangkat seluler dengan compress gambar tanpa mengurangi kualitas visualnya.
Untuk menggunakan teknik ini, diperlukan penambahan atribut srcset pada setiap gambar yang terdapat dalam halaman website. Pendekatan ini memungkinkan gambar-gambar agar dapat tampil sesuai dengan dimensi layar perangkat seluler.
Sudah Tahu Tips Memaksimalkan Image SEO Website Kamu?
Itulah 5 tips memaksimalkan image SEO di website kamu. Dalam dunia SEO yang kompetitif, mengabaikan optimasi gambar bisa menjadi kesalahan besar. Dengan mengikuti tips di atas, kamu dapat meningkatkan Image SEO pada situs webmu dan meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan lalu lintas organik yang lebih banyak.
Temukan artikel menarik dan bermanfaat lain hanya di Tips Digital Marketing Whello.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!