Jika pada artikel sebelumnya saya sudah membahas strategi digital marketing untuk bisnis B2C, maka pada artikel ini saya akan membahas strategi digital marketing untuk bisnis B2B (Business to Business).
Bisnis B2B merupakan model bisnis yang terjadi antara seorang pebisnis dengan pebisnis lainnya (bisnis antar perusahaan). Seorang pebisnis menjual produk atau jasanya kepada pebisnis lain bertujuan untuk meningkatkan performa atau memaksimalkan pendapatan.
Saat melakukan bisnis B2B, juga dibutuhkan strategi digital marketing yang tepat agar bisnis B2B kamu banyak diminati oleh pebisnis lainnya.
Berikut 4 tips melakukan digital marketing untuk bisnis B2B:
Daftar isi
1. Tentukan Target Klien
Pada umumnya, setiap bisnis perlu menentukan target klien yang lebih tepat. Karena menawarkan produk atau jasa kepada orang-orang yang tidak membutuhkan, akan menjadi hal yang sia-sia dan menghabiskan tenaga, waktu, serta uang kamu.
Menentukan target klien dalam bisnis B2B akan lebih mudah dilakukan dibandingkan B2C. Hal ini disebabkan bisnis B2B memiliki ruang lingkup yang lebih kecil, yaitu perusahaan.
Berbeda jika kamu menentukan target klien pada bisnis B2C, kamu harus menemukan contact person masing-masing klien untuk dapat mengetahui keinginan atau menghubungi mereka.
Oleh karena itu, sebelum menawarkan produk atau jasa kamu kepada perusahaan lain, alangkah baiknya jika kamu membuat daftar klien yang lebih tertarget. Kamu bisa melihat company profile melalui website atau media sosial target perusahaan, dan menghubungi mereka untuk mengetahui keinginan atau permasalahan yang sedang mereka hadapi.
2. Bangun hubungan jangka panjang
Bisnis B2B memiliki siklus transaksi yang panjang. Klien perlu mempertimbangkan banyak hal sebelum membuat transaksi. Seperti pertimbangan proses, keuntungan, atau biaya yang akan dikeluarkan.
Maka dari itu, kamu juga harus menjalin hubungan dalam jangka waktu yang panjang (lama) dengan klien. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan yaitu dengan menjalin komunikasi yang lebih personal dengan calon klien.
Dan untuk menjalin komunikasi yang personal, kamu bisa memanfaatkan “Customer Support”. Customer support akan membantu klien mendapatkan berbagai informasi dan membimbing mereka untuk lebih mengenal bisnis kamu. Customer support dapat dilakukan melalui website, media chatting, telepon, bahkan bertemu secara langsung.
Dengan customer support yang baik, akan membuat klien senang bekerja sama dengan perusahaan kamu dan akhirnya memutuskan untuk menggunakan produk atau jasa kamu.
3. Prioritaskan Kepuasan Klien
Sebagai pemilik bisnis, kamu pasti menginginkan klien merasa puas setelah menggunakan produk atau jasa kamu. Perlu kamu ketahui, konsep kepuasan klien tidak hanya terhadap produk dan promosi saja, tetapi mewujudkan kepuasan mereka hingga mereka loyal dengan bisnis kamu (menjadi pelanggan tetap) .
Untuk mewujudkan kepuasan klien, sebelumnya kamu harus mengetahui “Customer Journey”. Customer journey merupakan perjalanan klien mulai dari mengenal produk hingga mereka loyal menggunakan bisnis kamu.
Kamu bisa melihat pada gambar dibawah ini:
Sumber: Content Marketing Institute
Berdasarkan gambar diatas, ada 5 fase yang harus kamu lakukan .
a. Fase Pre-Tiger
Fase dimana kamu mencoba memperkenalkan produk atau jasa kepada calon klien kamu. Pada fase ini, kamu dapat melakukan promosi melalui website atau media sosial.
b. Triger dan Consideration
Fase untuk mempengaruhi calon klien dengan memberikan testimonial, free trial, atau pemberian harga promo agar mereka tertarik untuk melakukan pembelian.
c. Purchasing
Pada fase ini, klien sudah tertarik dengan produk atau jasa yang kamu tawarkan. Sehingga mereka akan melakukan pembelian.
d. Experience
Strategi marketing tidak hanya berhenti ketika klien selesai melakukan pembelian. Kamu harus tetap mempengaruhi mereka agar mereka melakukan pembelian selanjutnya.
Pada tahap ini kamu juga bisa meminta mereka untuk membuat pengalaman belanja (user experience) setelah melakukan pembelian. Tujuannya agar kamu dapat memaksimalkan strategi bisnis kamu kedepannya.
Cara yang bisa kamu lakukan yaitu dengan menawarkan berbagai promo mengenai produk lainnya melalui email marketing. Atau kamu juga bisa membuat konten-konten untuk meyakinkan mereka agar tetap menggunakan bisnis kamu.
Berikut salah satu contoh user experience:
Kamu bisa lihat pada gambar diatas, sebuah email marketing yang meminta klien untuk menulis pengalaman berbelanja setelah membeli sebuah produk. Kemudian menawarkan berbagai produk lainnya agar klien kembali untuk melakukan pembelian.
e. Royalty
Dengan adanya tahapan “experience” diatas, diharapkan pada tahap ini mereka akan menjadi pelanggan tetap kamu (loyal menggunakan produk kamu).
Untuk itu, pada tahap ini kamu harus memaksimalkan strategi pada tahap “experience” diatas.
4. Buat Blog
Blogging menjadi salah satu teknik content marketing yang efektif untuk mendapatkan lebih banyak calon klien. Dalam sebuah data yang merupakan hasil riset HubSpot mengatakan, bisnis B2B yang memiliki blog mendapatkan 67% lead (calon klien) lebih banyak dibandingkan yang tidak memiliki blog.
Kamu bisa lihat pada gambar dibawah ini:
Sumber: HubSpot
Selain mendatangkan calon klien, blog juga bisa membuktikan kepada calon klien bahwa kamu memang ahli dalam sebuah bidang (mengenai bisnis kamu), sehingga membuat mereka percaya dengan bisnis kamu.
Oleh karena itu, menjalankan bisnis B2B dibutuhkan sebuah blog yang berisi konten-konten yang sesuai dengan niche bisnis kamu. Kamu bisa membuat blog pada website atau pada media sosial.
itulah 4 strategi yang yang dapat membantu mensukseskan digital marketing untuk bisnis B2B kamu. Semoga dengan 4 tips diatas, dapat membantu bisnis kamu semakin berkembang.
Semoga bermanfaat.
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!