Apa Itu WooCommerce dan Bagaimana Cara Membuat Website E-Commerce

Jika kamu tertarik membuat website untuk e-commerce, pasti pernah mendengar tentang WooCommerce. Plugin yang satu ini sering jadi pilihan utama bagi pemilik bisnis online karena mudah digunakan dan tentunya gratis!

Dengan WooCommerce, kamu bisa mengubah website WordPress biasa menjadi toko online profesional hanya dalam beberapa langkah. Nah, kalau kamu penasaran apa itu WooCommerce, apa saja kelebihannya, dan bagaimana cara membuat website e-commerce dengan platform ini, yuk simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Apa Itu WooCommerce?

WooCommerce adalah plugin e-commerce yang digunakan pada platform WordPress. Dengan WooCommerce, kamu bisa mengubah website WordPress biasa menjadi toko online yang fungsional dan profesional.

WooCommerce pertama kali dirilis pada tahun 2011 oleh perusahaan WooThemes dan kemudian diakuisisi oleh Automattic, perusahaan yang juga mengembangkan WordPress.

WooCommerce sangat populer karena gratis, fleksibel, dan mudah digunakan. Dengan WooCommerce, kamu bisa menjual berbagai jenis produk, mengatur pembayaran, mengelola inventaris, dan masih banyak lagi.

Kelebihan WooCommerce untuk Bisnis

Seperti yang kita ketahui, membuat website e-commerce yang paling banyak digunakan adalah antara menggunakan WooCommerce atau Shopify. Nah, jika kamu bingung memilih yang mana, tentunya kamu perlu mengetahui kelebihan WooCommerce terlebih dahulu. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Fitur Lengkap dan Canggih

WooCommerce sudah dilengkapi dengan berbagai fitur keren yang memudahkan transaksi jual beli. Kamu bisa mendapatkan laporan penjualan, fitur pengiriman, dan payment gateway yang beragam.

Misalnya, kalau kamu jualan baju online, pelanggan bisa langsung memilih metode pembayaran yang sesuai, seperti transfer bank, kartu kredit, atau e-wallet. Dengan fitur ini, pelanggan jadi lebih nyaman belanja, dan bisnis kamu pun bisa punya conversion rate yang lebih tinggi!

2. Mobile-Friendly

Sekarang ini, kebanyakan orang lebih sering belanja lewat smartphone ketimbang laptop. Untungnya, WooCommerce sudah dirancang agar tampilannya tetap keren dan mobile-friendly. Jadi, pelanggan bisa belanja kapan saja dan di mana saja, tanpa perlu repot membuka laptop.

3. Keamanan Terjamin

Keamanan adalah hal yang super penting buat toko online. WooCommerce punya sistem keamanan tinggi untuk melindungi data-data penting, seperti informasi pelanggan, transaksi penjualan, hingga detail produk. Jadi, kamu tidak perlu khawatir soal kebocoran data atau ancaman hacker.

4. Mudah Kustomisasi

Salah satu hal paling menyenangkan dari WooCommerce adalah kemudahan dalam kustomisasi. Kamu bisa mengubah tampilan toko online sesuai keinginan tanpa perlu jago coding.

Ada lebih dari 400 plugin WordPress yang bisa dipakai untuk menambah fitur seperti live chat, sistem diskon, hingga metode pengiriman yang beragam.

5. Bisa Jual Banyak Jenis Produk

WooCommerce tidak hanya cocok buat jualan barang fisik, tapi juga bisa digunakan untuk produk digital, kursus online, hingga layanan berlangganan.

Ditambah lagi, WooCommerce menyediakan lebih dari 1000 pilihan tema yang bisa disesuaikan dengan jenis bisnis kamu. Mau buat toko fashion, restoran, atau jasa konsultasi online, semuanya bisa!

Jenis Produk yang Bisa Dijual di WooCommerce

Ada beberapa kategori produk yang bisa kamu pilih dalam WooCommerce, tergantung dari kebutuhan bisnis kamu. Yuk, kita bahas satu per satu!

1. Simple Products

Ini adalah jenis produk paling simpel. Produk ini hanya punya satu varian, tanpa pilihan ukuran atau warna. Misalnya, kamu jual buku atau gelas custom dengan satu desain saja. Kalau produk yang kamu jual tidak butuh banyak variasi, tipe ini adalah pilihan yang paling praktis.

2. Variable Products

Kalau produk kamu punya banyak pilihan, seperti ukuran, warna, atau model, berarti ini tipe yang tepat. Misalnya, kamu jual kaos dengan ukuran S, M, L, dan XL, serta tersedia dalam warna merah, hitam, dan putih.

Setiap kombinasi ukuran dan warna akan punya kode unik (SKU) supaya lebih mudah dikelola. Dengan fitur ini, stok produk bisa tercatat dengan rapi dan pembeli bisa memilih sesuai keinginan mereka.

3. Grouped Products

Kalau kamu mau menjual beberapa produk dalam satu kategori, grouped products bisa jadi solusinya. Misalnya, kamu menjual peralatan untuk berbagai jenis olahraga dan ingin mengelompokkan produk berdasarkan kategori berikut:

• Peralatan Futsal: sepatu futsal, bola futsal, kaos jersey, kaos kaki.
• Peralatan Gym: dumbbell, matras yoga, resistance band, sarung tangan gym.
• Peralatan Renang: kacamata renang, baju renang, pelampung, handuk microfiber.

Dengan grouped products, pelanggan bisa lebih mudah menemukan dan membeli perlengkapan sesuai jenis olahraga yang mereka butuhkan, tanpa harus mencari satu per satu di katalog produk.

4. External/Affiliate Products

Mau jualan tapi tidak punya stok barang? WooCommerce juga bisa digunakan untuk affiliate marketing. Dengan external/affiliate products, kamu hanya berperan sebagai perantara yang mengarahkan pelanggan ke situs lain untuk membeli produk.

Misalnya, kamu punya blog review gadget dan ingin menjual produk dari marketplace seperti Amazon atau Tokopedia. Kamu tinggal menautkan tombol “Add to Cart” ke situs tersebut, dan setiap ada yang membeli lewat link kamu, kamu bisa mendapatkan komisi!

Kenapa Kamu Harus Memakai WooCommerce?

Selain fitur-fiturnya yang lengkap dan bisa memenuhi semua kebutuhan jualan online, WooCommerce juga punya sistem keamanan yang kuat buat melindungi data pelanggan dan transaksi penjualan.

Tidak heran kalau plugin ini sudah dipercaya oleh lebih dari 5 juta pengguna aktif di seluruh dunia. Salah satu alasan utamanya adalah karena WooCommerce bisa langsung dipasang di WordPress, jadi gampang banget buat dijalankan di website tanpa ribet.

Untuk kamu yang sudah terbiasa pakai WordPress, WooCommerce ini bakal terasa lebih familiar dan nyaman dibandingkan plugin lainnya. Jadi, kalau mau mulai bisnis online dengan cara yang simpel dan aman, WooCommerce jawabannya!

Panduan Mudah Membuat Toko Online dengan WooCommerce

Mau bikin toko online sendiri tapi bingung mulai dari mana? Tenang! WooCommerce bisa jadi solusi buat kamu yang ingin mengubah website WordPress jadi toko online yang keren dan profesional. Yuk, ikuti langkah-langkah berikut!

1. Instal dan Aktifkan WooCommerce

Untuk mengaktifkan WooCommerce, kamu bisa instal sendiri lewat plugin. Gampang banget kok!

Langkah-langkahnya:

• Masuk ke dashboard WordPress.
• Pilih Plugins → Add New.

• Cari “WooCommerce” di kolom pencarian, lalu klik Install Now → Activate.
• Setelah aktif, buka tab WooCommerce dan ikuti panduan pengaturan.

2. Tambahkan Produk ke Toko Online

Setelah WooCommerce terpasang, waktunya isi toko dengan produk jualanmu!

• Masuk ke Products → Add New di dashboard WordPress.

• Masukkan nama dan deskripsi produk.
• Jika ingin optimasi SEO, gunakan plugin SEO untuk atur meta description dan kata kunci.
• Pilih jenis produk yang sesuai.
• Tambahkan harga, stok barang, dan atribut produk.
• Isi deskripsi singkat produk.
• Unggah gambar produk dan atur kategori serta tag.
• Cek hasilnya, lalu klik Publish.
• Untuk mengedit atau menghapus produk, masuk ke Products → All Products.

3. Atur Metode Pembayaran

Nah, selanjutnya penting untuk menyediakan metode pembayaran yang memudahkan pelanggan. Berikut cara mengaturnya:

• Masuk ke WooCommerce → Settings.
• Pilih tab Payments.

• Klik Finish Setup di samping metode pembayaran pilihanmu.

Beberapa metode yang bisa kamu gunakan di Indonesia:

• Transfer Bank
• Pembayaran Cek
• COD (Bayar di Tempat)
• PayPal untuk pelanggan internasional

4. Atur Pajak

Biar harga di toko kamu sudah termasuk pajak, kamu bisa menerapkan langkah-langkah ini:

• Masuk ke WooCommerce → Settings → General.
• Centang opsi Enable tax rates and calculations, lalu klik Save Changes.

• Tab Tax akan muncul, buka tab ini untuk konfigurasi pajak:
• Tentukan apakah harga produk sudah termasuk pajak atau belum.
• Pilih cara menghitung pajak berdasarkan lokasi toko atau pelanggan.
• Atur pajak pengiriman.
• Sesuaikan tampilan harga di toko dan checkout.
• Tambahkan sufiks harga (misalnya “termasuk pajak”).
• Klik Save Changes setelah selesai.
• Tambahkan tarif pajak sesuai kebutuhan di subtab Standard rates.

5. Atur Pengiriman Produk

Buat toko yang menjual barang fisik, pengaturan pengiriman wajib dilakukan. Nah cara mengaturnya adalah sebagai berikut:

A. Buat Zona Pengiriman

• Masuk ke WooCommerce → Settings.
• Pilih tab Shipping dan klik Add Zone.
• Beri nama zona dan pilih wilayah pengiriman.
• Klik Add Shipping Method untuk menambahkan metode pengiriman.
• Simpan perubahan.

B. Tambahkan Kelas Pengiriman

Kalau produk kamu punya biaya pengiriman berbeda (misalnya, barang berat vs barang ringan), gunakan kelas pengiriman:

• Masuk ke WooCommerce → Settings → Shipping → Shipping Classes.
• Klik Add Shipping Class dan isi nama serta deskripsi.

• Atur harga pengiriman di setiap kelas.
• Selesai. Sekarang toko online kamu sudah siap buat berjualan.

Tertarik Mencoba?

Gampang banget, kan, bikin website e-commerce pakai WooCommerce? Tapi kalau kamu pengen hasil yang lebih profesional, gampang ditemukan target audience, dan pastinya bisa bersaing di pasar online, serahin aja ke Whello.

Whello sudah berpengalaman bertahun-tahun menangani berbagai klien dari macam-macam industri. Mau pakai WooCommerce atau Shopify, Whello menawarkan jasa pembuatan website e-commerce yang lebih unggul, user-friendly, dan pastinya menarik buat pelanggan.

Masih ragu? Yuk, konsultasi GRATIS dulu! Tim Whello siap bantu kamu menemukan solusi terbaik buat bisnis online kamu. Konsultasi sekarang dan mulai kembangkan e-commerce impianmu!