Saat melakukan riset keyword di tools, kamu mungkin menemukan kata kunci dengan angka pencarian 0 yang disebut juga zero search volume keywords. Sekilas, keyword seperti ini tampak tidak menarik karena dianggap tidak ada yang mencarinya.
Namun, sebelum melewatinya begitu saja, ada baiknya kamu memahami dulu makna sebenarnya di balik angka nol tersebut. Bisa jadi, data itu tidak sepenuhnya mencerminkan realitas dan justru menyimpan peluang besar yang belum banyak dimanfaatkan.
Daftar isi
Apa Itu Zero Search Volume Keywords?
Zero search volume keywords adalah kata kunci yang menurut tools SEO seperti Ahrefs, SEMrush, atau Ubersuggest terlihat tidak punya pencarian sama sekali — alias nol.
Tapi penting banget kamu tahu, angka nol itu sebenarnya bukan data asli dari Google, melainkan perkiraan (estimated data) yang dihitung berdasarkan data historis dan algoritma dari masing-masing tools. Artinya, bisa jadi keyword itu tetap dicari oleh orang, cuma jumlahnya terlalu kecil atau baru muncul trennya, jadi belum terdeteksi.
Biasanya, zero volume keywords ini mirip dengan long-tail keywords hanya saja saking spesifiknya, mereka tidak muncul di data volume yang kelihatan di tools SEO.
Kenapa Zero Search Volume Keywords Penting?
Banyak orang mengira kalau keyword dengan volume pencarian nol itu gak penting, padahal justru bisa jadi senjata rahasia buat kamu yang mau tampil beda dan menjangkau audiens yang lebih spesifik.
Dengan keyword research yang tepat, kamu bisa menemukan kata kunci ini dan memanfaatkannya untuk strategi konten yang lebih tajam. Nah, berikut beberapa alasan kenapa zero search volume keywords layak banget diperhatikan:
1. Menjangkau Audiens Niche
Kalau bisnismu menyasar pasar yang sangat spesifik, kamu mungkin sadar bahwa keyword dengan volume besar justru nggak efektif buat menjangkau target pasar yang kamu inginkan.
Di sinilah peran zero search volume keywords terasa banget! Dengan menargetkan kata kunci yang lebih spesifik dan mendalam, kamu bisa menjangkau audiens niche yang benar-benar butuh solusi kamu.
Misalnya, bukan cuma “kopi robusta,” tapi “kopi robusta Bali untuk cold brew.” Tapi inhat untuk jangan buang waktu untuk keyword yang nggak relevan atau topiknya sudah nggak tren, karena itu nggak akan memberi hasil apapun meski kompetisinya rendah.
2. Mudah Naik Peringkat dengan Usaha Lebih Kecil
Salah satu alasan utama kenapa banyak SEO expert suka pakai zero-volume keywords adalah karena kompetisinya rendah banget. Bayangin, bersaing di keyword “tempat wisata” pasti jauh lebih susah dibanding “tempat wisata anak di Bandung yang ramah stroller.”
Dengan keyword yang lebih panjang dan spesifik, peluangmu buat muncul di halaman pertama Google jauh lebih besar, bahkan tanpa backlink banyak atau domain super kuat.
Tapi tetap pastikan kata kunci yang kamu kejar relevan dan punya nilai bisnis, ya. Karena kalau enggak, walaupun gampang ranking, hasilnya tetap nihil.
3. Meningkatkan Kualitas Trafik
Zero search volume keywords biasanya mendatangkan trafik yang lebih berkualitas, meski jumlahnya sedikit. Orang yang mencari dengan kata kunci super spesifik biasanya sudah punya niat tinggi dan tahu apa yang mau mereka cari.
Jadi meskipun pengunjungnya nggak banyak, peluang mereka buat beli, daftar, atau melakukan tindakan lain jauh lebih besar. Tapi ingat, kalau keyword-nya gak relevan sama produk atau layanan kamu, semua itu percuma. Jadi selalu pastikan kualitas lebih penting daripada kuantitas.
4. Menargetkan Hasil Pencarian Suara (Voice Search)
Tren voice search semakin naik, dan kebanyakan hasil pencarian suara ini justru termasuk kategori zero search volume di tools SEO. Misalnya, seseorang ngomong, “Aku lagi nyari tempat makan sushi enak dekat sini”.
Dengan menargetkan kata kunci natural seperti ini, kamu bisa mengoptimalkan kontenmu buat pengguna yang mencari lewat asisten suara seperti Google Assistant atau Siri. Jadi, meskipun datanya nol, potensi sebenarnya bisa jauh lebih besar.
5. Menunjukkan Kepemimpinan dan Insight Baru
Menulis tentang topik yang belum banyak dibahas bisa bikin kamu tampil sebagai pemimpin pemikiran (thought leader) di industri kamu.
Misalnya, ketika muncul fitur baru seperti Facebook Threads, dan kamu jadi salah satu yang pertama membahasnya, orang akan melihat kamu sebagai sumber informasi terpercaya yang selalu update. Ini bukan cuma bantu SEO, tapi juga membangun reputasi brand kamu di mata audiens.
Cara Menemukan Zero Search Volume Keywords
Kalau sudah paham betapa berharganya zero search volume keywords, langkah selanjutnya tentu saja: gimana cara nemuinnya? Karena keyword ini sifatnya super spesifik dan kadang gak muncul di tools biasa, kamu perlu sedikit dengan cara yang lebih kreatif. Yuk, simak tipsnya:
A. Gunakan Free Keyword Generator dari SEO.com
Tools gratis seperti ini bisa bantu kamu bikin daftar keyword baru yang mungkin nggak muncul di tools besar. Biasanya mereka ngasih ide kata kunci long-tail yang spesifik, termasuk yang volumenya rendah atau nol di tools lain.
B. Cek Data Query di Google Search Console
Kalau kamu udah punya website, Google Search Console adalah harta karun. Di tab Performance, kamu bisa lihat query apa aja yang bikin orang klik ke website kamu.
Kadang, ada keyword dengan impresi kecil tapi relevan banget, alias masuk kategori zero search volume, tapi hasilnya nyata di situs kamu.
C. Manfaatkan Google Search Suggest (Autocomplete)
Coba ketik keyword utama di Google, terus lihat saran otomatis yang muncul. Biasanya ini adalah long-tail keyword yang orang cari, tapi volumenya terlalu kecil buat muncul di Ahrefs atau SEMrush. Cara ini gampang dan real-time banget.
D. Gunakan Fitur “People Also Ask”
Di hasil pencarian Google, ada kotak “People Also Ask” yang ngasih pertanyaan terkait topikmu. Pertanyaan-pertanyaan ini bisa diubah jadi keyword spesifik yang jarang dibahas di tools SEO, tapi tetap relevan buat audiens.
E. Pantau Forum atau Komunitas Online
Platform seperti Reddit, Quora, atau forum niche lainnya sering jadi tempat orang nanya hal-hal super spesifik. Keyword dari sini biasanya belum populer, tapi justru ini yang bikin trafiknya berkualitas tinggi karena audiensnya memang butuh solusi.
F. Gunakan Tools SEO untuk Ide Keyword Low-Volume
Meski tools SEO biasanya nggak bisa kasih kamu keyword dengan nol volume secara akurat, mereka tetap berguna untuk menemukan ide keyword dengan volume rendah.
Dari sini, kamu bisa lanjut eksplor ke keyword yang lebih spesifik atau zero-volume berdasarkan kombinasi kata dan tren terbaru.
Jangan Remehkan Zero Search Volume Keywords!
Zero search volume keywords mungkin kelihatan gak menarik di atas kertas, tapi di dunia nyata, mereka bisa jadi sumber trafik yang stabil, relevan, dan berkonversi tinggi. Ingat, angka volume pencarian dari tools SEO itu hanya estimasi.
Kalau kamu pengen website-mu makin gampang ditemukan di Google, menggunakan jasa SEO tetap akan lebih unggul. Ini karena kami tidak hanya fokus ke keyword populer aja, tapi juga jago menemukan longtail keyword yang relevan dengan bisnismu.
Dengan strategi ini, kontenmu bisa menjangkau audiens yang lebih spesifik, trafik jadi lebih berkualitas, dan peluang konversi meningkat. Santai aja, Whello siap bantu kamu bikin website nggak cuma ramai dikunjungi, tapi juga tepat sasaran!

Apakah hashtag masih penting untuk discoverability?
Iya, hashtag tetap membantu orang menemukan kontenmu, terutama di platform sosial media.
Apakah SEO sosial media sama dengan SEO website?
Tidak, SEO sosial media fokus di platform seperti Instagram atau TikTok, sementara SEO website fokus di Google dan mesin pencari lainnya.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Strategi Branding UMKM Paling Efektif Lewat Sosial Media
Kita tahu kehadiran sosial media bukan lagi sekadar tempat berbagi foto dan cerita pribadi. Untuk para pelaku UMKM, sosial media justru jadi senjata ampuh untuk membangun branding, memperluas jangkauan pasar,
Apakah Copywriter Masih Dibutuhkan di Era AI? Ini Jawabannya!
Beberapa tahun terakhir, dunia copywriting sedang “panas-panasnya” membahas satu hal: apakah copywriter akan tergantikan oleh AI? Sejak munculnya ChatGPT, Gemini, Jasper, Copy.ai, dan berbagai tools AI lainnya, banyak orang mulai
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!