Ketika seseorang membeli sesuatu yang dibutuhkan (diinginkan), terlebih dulu mereka akan mengecek informasi barang atau jasa yang dicarinya tersebut secara online.
Mungkin saja mereka akan mengunjungi website kamu, namun tidak semua pengunjung langsung melakukan transaksi di kunjungan pertamanya. Untuk itulah dibutuhkan sebuah cara untuk meyakinkan pengunjung agar melakukan transaksi di website kamu.
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan yaitu dengan melakukan “remarketing campaign”. Remarketing campaign yaitu cara yang efisien untuk menampilkan iklan spesifik kepada mereka yang pernah mengunjungi website kamu sebelumnya.
Remarketing dapat dilakukan melalui Google Ads maupun Facebook Ads. Namun, sebelum melakukannya, ada 4 tips yang perlu kamu perhatikan:
Daftar isi
1. Lakukan Segmentasi Audiens
Segmentasi audiens yaitu kegiatan mengelompokkan audiens menjadi beberapa variabel yang berbeda berdasarkan karakteristik tertentu, seperti umur, hobi, kebiasaan atau kebutuhan.
Dengan melakukan segmentasi terhadap audiens yang telah melihat berbagai laman website kamu, akan mempermudah kamu melakukan remarketing.
Berikut contohnya:
Variable | Segmentasi Audience |
---|---|
Usia | 20 tahun |
Gender | Pria, Wanita |
Penghasilan | Rp.2000.000 hingga Rp10.000.000 |
Status Sosial | Mahasiswa dan Pekerja |
Kebiasaan | Belanja secara online |
2. Lakukan Pada Waktu yang Tepat
Setiap produk memiliki waktu yang berbeda-beda untuk melakukan remarketing. Ada yang perlu dilakukan secepatnya dan ada juga yang dapat dilakukan di kemudian hari.
Misalnya ketika kamu mempromosikan jenis makanan atau minuman yang mudah basi, maka lakukan remarketing secepatnya. Namun, jika kamu mempromosikan sebuah baju atau perhiasan, kamu tidak perlu terburu-buru melakukannya (dapat dilakukan secara perlahan).
Atau kamu mempromosikan barang yang hampir expired (misal kosmetik), maka segera lakukan remarketing, berbeda jika kamu mempromosikan berbagai jenis buku yang tidak memiliki tanggal expired, kamu bisa melakukan remarketing secara bertahap (perlahan).
3. Lakukan Pembaharuan Konten yang Lebih Menarik
Konten juga menjadi salah satu faktor ketertarikan calon konsumen untuk menggunakan produk yang kamu tawarkan. Saat melakukan remarketing, kamu juga harus melakukan pembaharuan konten yang lebih menarik.
Dalam hal ini, kamu dapat melakukan A/B testing. A/B testing adalah cara menguji perubahan conversion rate di antara beberapa desain dalam website. Contohnya, kamu mengubah isi (teks) konten, mengganti gambar, atau video dalam sebuah halaman website.
Dengan beberapa desain yang digunakan, kamu dapat melihat apakah setiap perubahan desain dapat memberikan dampak yang positif atau negatif terhadap bisnis kamu, seperti bertambah atau berkurangnya jumlah pembelian, follower dan sebagainya.
4. Berikan Harga Promo
Salah satu kebiasaan pengunjung website (toko online) yaitu menyimpan produk yang mereka inginkan pada halaman keranjang belanja (wishlist), tanpa melakukan checkout (pembelian). Hal ini biasanya disebabkan oleh berbagai alasan, salah satunya terkendala karena biaya.
Dengan memberikan harga promo di saat remarketing, menjadi peluang besar untuk mereka dapat melakukan transaksi (pembelian). Selain itu, kebanyakan konsumen juga mudah tertarik dengan sebuah produk dengan harga promo.
Berikut contoh remarketing yang menawarkan harga promo (diskon):
Jadi, apakah kamu sudah melakukan remarketing? Jika kamu ragu melakukannya sendiri, Whello menyediakan berbagai jasa digital marketing, salah satunya adalah jasa remarketing. Whello akan memastikan setiap pengunjung website kamu akan kembali ke website kamu untuk bertransaksi dan menjadi pelanggan kamu.
Selain itu, jika kamu juga ingin melakukan remarketing dengan Google Ads, kamu bisa menggunakan jasa iklan Google dari Whello yang sangat efektif untuk bisnis. Dengan pengalaman menangani klien dari berbagai industri selama bertahun-tahun, Whello memastikan iklan Google kamu lebih efektif dan tepat sasaran. Hubungi Whello sekarang!
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Mengenal Aged Domain? Apakah Termasuk Ranking Factor?
Optimalkan website dengan cepat menggunakan aged domain. Pelajari kelebihan, kekurangan hingga ciri-ciri aged domain yang bagus di sini!
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!