Dalam dunia bisnis, istilah “konsep penjualan” dan “konsep pemasaran” bukan lagi istilah asing untuk didengar. Pada dasarnya dua konsep ini memiliki tujuan yang sama, yakni mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.
Tetapi nyatanya konsep penjualan dan konsep pemasaran memiliki perbedaan pada segi orientasi. Sehingga saat menyusun strategi penjualan atau pemasaran, seharusnya kamu menggunakan strategi yang berbeda.
Apa perbedaan kedua konsep ini?
Daftar isi
Konsep Penjualan
Konsep penjualan adalah sebuah konsep yang berfokus pada “penjualan” sebuah produk. Konsep ini hanya menyusun strategi untuk mencari keuntungan tanpa mempertimbangkan manfaat produk dan sisi kenyamanan bagi konsumen. Setelah produk dihasilkan, barulah disusun strategi pemasarannya.
Berikut beberapa hal yang berhubungan dengan konsep penjualan:
- Produk yang ditawarkan bukan produk yang menjadi kebutuhan utama konsumen (produk yang hanya menekankan pada keinginan saja).
- Aktivitas marketing hanya mendorong konsumen untuk melakukan pembelian semata.
- Tujuan utamanya adalah untuk menarik dan mempertahankan konsumen agar tetap loyal.
Fungsi Konsep Penjualan
Berikut beberapa keunggulan adanya konsep penjualan dalam sebuah bisnis.
A. Fokus pada Penjualan Produk
Konsep penjualan memang terfokus pada penjualan produk atau jasa yang ditawarkan, sehingga peluang mendapatkan keuntungan bisnis menjadi lebih besar.
B. Clear Inventory
Perusahaan yang menerapkan konsep penjualan, ketika mereka memiliki terlalu banyak produk atau ingin mengurangi persediaan. Konsep penjualan akhir tahun merupakan salah satu cara untuk menghabiskan persediaan inventory.
C. Meningkatkan Pangsa Pasar
Konsep penjualan tidak mempertimbangkan kebutuhan setiap target audiens, sehingga menjadi peluang yang besar untuk mendapatkan lebih banyak konsumen yang baru.
Contoh Konsep Penjualan
Contoh bisnis yang menerapkan konsep penjualan adalah perusahaan yang menawarkan jasa asuransi.
Konsep ini memiliki asumsi bahwa pembeli akan puas setelah mereka mengajak konsumen untuk membeli produk dan tidak memperdulikan jika produk yang ditawarkan tidak sesuai harapan atau kebutuhan konsumen.
Konsep Pemasaran
Sedangkan konsep pemasaran adalah sebuah konsep yang berfokus pada “konsumen”. Misalnya menyusun strategi untuk mengetahui kebutuhan konsumen, kepuasan konsumen, membangun hubungan dengan konsumen, dan akhirnya membuat konsumen tertarik untuk menggunakan produk kamu.
Dibawah ini juga beberapa hal yang berhubungan dengan konsep pemasaran:
- Produk yang ditawarkan merupakan produk yang menjadi kebutuhan utama konsumen.
- Untuk aktivitas marketing sudah direncanakan terlebih dahulu dan saling berintegrasi (integrated marketing).
- Tujuan utamanya adalah mencapai tujuan perusahaan dan memberikan kepuasan semaksimal mungkin untuk konsumen.
Fungsi Pemasaran
Berikut fungsi adanya konsep pemasaran pada sebuah bisnis.
A. Promosi Produk
Promosi produk menjadi fungsi pemasaran yang paling utama. Dengan pemasaran, produk kamu menjadi lebih dikenal oleh banyak orang. Terlebih jika kamu bisa menunjukkan keunggulan dari produk tersebut sehingga bisa menarik perhatian dibandingkan produk pesaing.
B. Riset
Pemasaran produk juga memungkinkan kamu untuk melakukan riset, baik secara langsung maupun secara online. Riset menjadikan pebisnis mendapatkan berbagai informasi yang tepat mengenai target pasar, misalnya mengetahui data konsumen (usia, jenis kelamin, kebutuhan, dan lain-lain).
C. Perencanaan Bisnis Jangka Panjang
Dalam konsep pemasaran, perencanaan bisnis disusun dengan lebih matang mencakup berbagai strategi yang berkaitan dengan berbagai aspek seperti perencanaan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, harga yang tepat, distribusi, hingga promosi yang berpotensial untuk berkembang untuk jangka panjang.
D. Berorientasi pada Kepuasan Konsumen
Konsep pemasaran berorientasi pada kepuasan konsumen, pebisnis akan lebih mementingkan kepuasan dan kenyamanan konsumennya dengan menyusun strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Jenis Pemasaran
Pada umumnya, ada 2 jenis pemasaran yang biasa digunakan oleh pebisnis.
1. Traditional Marketing
Traditional marketing yaitu teknik pemasaran yang dilakukan secara konvensional (non digital), salah satu contoh traditional marketing yang sering digunakan yaitu dengan cara pemasangan iklan di brosur, koran, billboard atau majalah.
Dan seiring berkembangnya zaman, traditional marketing mulai menggunakan media elektronik seperti, radio atau televisi.
Berikut contoh tradisional marketing yang menggunakan billboard:
2. Digital Marketing
Digital Marketing adalah usaha memasarkan produk atau jasa dengan pemanfaatan platform online atau internet.
Channel (media) yang digunakan sangat beragam, mulai dari pembuatan website, Social Media Marketing, Search Engine Advertising (SEA), Search Engine Optimization (SEO), Email Marketing, Content Marketing, dan masih banyak yang lain.
Digital marketing juga dikenal dengan istilah “online marketing” atau “internet marketing”.
Contoh digital marketing menggunakan website:
Baca juga: Traditional Marketing atau Digital Marketing, Mana yang Harus Kamu Lakukan?
Perbedaan Konsep Penjualan dan Konsep Pemasaran Bisnis
Kamu juga bisa melihat perbedaan kedua konsep bisnis ini, pada gambar dibawah.
No | Konsep Penjualan | Konsep Pemasaran |
---|---|---|
1. | Hanya berfokus penjualan produk. | Berfokus pada kepuasan konsumen. |
2. | Produk dikemas sebaik mungkin agar konsumen tertarik mungkin. | Lebih mengutamakan nilai daya jual dan manfaat produk. |
3. | Memaksa konsumen untuk berpikir tentang produk atau jasa yang ditawarkan. | Mengarahkan pembeli untuk mengenal produk atau jasa yang ditawarkan secara perlahan. |
4. | Menciptakan produk terlebih dahulu baru, baru dilakukan promosi bisnis. | Melakukan riset pasar terlebih dahulu, kemudian baru menciptakan produk sesuai dengan kebutuhan target pasar. |
5. | Perencanaan bisnis jangka pendek. | Perencanaan bisnis jangka panjang. |
6. | Upaya penjualan lebih berfokus pada promosi dan persuasi. | Upaya pemasaran lebih terstruktur sehingga mencakup berbagai strategi yang berkaitan dengan berbagai aspek seperti produk, harga, tempat, distribusi, dan promosi. |
7. | Biaya dasar dijadikan acuan sebagai dasar pembentukan harga produk. | Harga ditentukan berbagai faktor seperti permintaan dan penawaran komoditas. |
Setelah melihat tabel diatas, apakah sudah bisa membedakan kedua konsep tersebut? Sudah terbayang strategi yang akan kamu gunakan untuk menyusun konsep penjualan dan pemasaran yang cocok untuk bisnis kamu? Jangan lupa tinggalkan komentar pada kolom komentar dibawah ya.
Semoga bermanfaat.
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!