Saat ini, siapa yang tidak mengenal Youtube? Ya, Youtube merupakan situs yang memungkinkan penggunanya untuk mengunggah, menonton, hingga membagikan berbagai video. 88% penduduk Indonesia lebih sering menggunakan Youtube dan Youtube juga menjadi media sosial yang paling banyak digunakan.
Kamu bisa melihat faktanya pada gambar dibawah:
Sumber: we are social
Youtube juga menyediakan layanan Ads (Youtube Ads) yang bisa digunakan oleh para pebisnis untuk mempromosikan bisnis mereka.
Daftar isi
Apa Itu Youtube Ads?
Youtube Ads adalah layanan untuk mempromosikan produk atau jasa bisnis melalui Youtube.
Saat ini, sudah banyak bisnis yang menggunakan Youtube Ads karena berbagai kelebihan yang ditawarkan. Salah satunya, kamu bisa menentukan target audiens secara spesifik berdasarkan lokasi atau minat mereka.
Bukan hanya itu, dari sisi harga juga cukup terjangkau. Pembayaran dapat dilakukan jika audiens menonton iklan kamu hingga akhir. Bisa dikatakan pembayaran Youtube Ads hampir mirip dengan sistem PPC pada iklan Google Ads.
Dan saat membuat Youtube Ads, iklan kamu juga harus terintegrasi dengan iklan Google Adwords (Google Ads). Artinya kamu baru bisa membuat Youtube Ads jika menggunakan Google Ads.
Video apa saja yang bisa kamu buat untuk Youtube Ads? Misalnya video tentang review produk, tutorial cara penggunaan produk, hingga pengenalan produk.
4 Tipe Youtube Ads
Sebelum membuat Youtube Ads, ada 4 tipe iklan yang perlu kamu ketahui.
1. Skippable in-stream Ads
Skippable in-stream Ads adalah tipe iklan yang dapat di skip (dilewati) oleh penonton. Video iklan dengan tipe ini biasanya minimum berdurasi 12 detik dan maksimum 3 menit. Tepat di detik ke 5, tombol skil akan muncul secara otomatis dan dapat ditekan oleh penonton.
Lalu bagaimana jika iklan kamu di skip? Apakah kamu tetap mendapatkan keuntungan? Tentu, kamu tidak perlu membayar biaya PPC (Pay Per Click). Kamu hanya membayar ketika video iklan ditonton lebih dari 30 detik.
Berikut contoh skippable in-stream ads:
2. Non Skippable Ads
Sesuai dengan namanya, non skippable ads artinya iklan yang tidak bisa di skip oleh penonton. Tipe iklan ini dianggap cukup efektif untuk digunakan karena informasi iklan yang diterima oleh pengunjung jauh lebih lengkap, berbeda dengan skippable in-stream ads (iklan yang bisa di skip).
Non skippable ads juga terdiri dari tiga tipe:
Pre Roll Ads
Iklan yang muncul sebelum video dimulai dengan durasi 15-20 detik.
Mid Roll Ads
Iklan yang muncul di pertengahan video atau setelah 10 menit video berlangsung dengan durasi 15-20 menit.
Bumper Ads
Iklan yang muncul ai awal, di tengah, atau akhir video dengan durasi paling lama 6 detik.
Berikut salah satu contoh non skippable ads:
3. Discovery Ads
Discovery ads (in-display ads) adalah iklan yang ditayangkan pada halaman hasil pencarian, homepage Youtube, dan di halaman yang berkaitan dengan video yang sedang di tonton.
Agar iklan yang dipasang lebih efektif, kamu juga perlu melakukan hal yang membuat iklan kamu berada di posisi teratas. Karena iklan tersebut akan mendatangkan jumlah viewers yang lebih banyak. Salah satu cara yang kamu lakukan yaitu optimalisasi SEO pada video Youtube.
5 strategi optimalisasi SEO pada video youtube:
- Gunakan kata kunci yang tepat.
- Buat judul video yang menarik.
- Buat closed caption mengenai deskripsi video kamu.
- Buat video yang berkualitas tinggi.
- Dan buat nama file video yang sesuai dengan kata kunci yang kamu gunakan.
Untuk mengetahui penjelasan lengkap dan melihat contoh mengenai 5 strategi diatas, membaca artikel sebelumnya mengenai 5 strategi SEO untuk video marketing.
Dibawah ini contoh posisi discovery ads pada youtube:
Sumber gambar: Sendian Creation
4. Non Video Ads
Ternyata youtube ads juga menyediakan iklan tanpa video. Sehingga tipe iklan ini tidak mengganggu pengunjung ketika menonton video. Non video ads akan muncul dalam bentuk card, gambar, maupun teks.
Tipe non video ads dibagi menjadi tiga bagian:
A. Sponsored Card Ads
Sponsored Card Ads adalah iklan yang berbentuk gambar (card) yang bisa ditemukan ketika penonton mengklik ikon “i” di pojok kanan atas layar video. Jika kamu mengklik ikon tersebut, akan ada beberapa video lain yang mirip (serupa) dengan video yang sedang kamu tonton.
Kamu bisa melihat contohnya pada gambar dibawah:
B. Overlay Ads
Overlay Ads adalah iklan berbentuk teks dalam box semi transparan yang muncul ketika pengunjung menonton sebuah video. Box tersebut biasanya berukuran 480 x 70 pixel. Dan jika di klik, pengunjung akan di arahkan ke landing page yang kamu buat.
Berikut contoh overlay ads:
D. Display Ads
Display ads adalah iklan berbentuk gambar yang muncul di hasil pencarian Youtube. Display ads juga efektif untuk mengarahkan pengunjung ke landing page kamu.
Berikut contoh display ads pada youtube ads:
Tips Sukses Membuat Iklan Youtube Ads
Selain Tipe iklan, kamu juga perlu mengetahui tips membuat iklan Youtube Ads sebelum melakukannya:
1. Tentukan Tujuan Iklan
Langkah pertama sebelum membuat Youtube Ads yaitu tentukan tujuan yang ingin kamu capai. Dengan satu tujuan yang jelas, maka akan mempermudah kamu untuk melakukannya.
Misalnya kamu ingin meningkatkan brand awareness, maka kamu bisa membuat video yang berfokus pada produk atau jasa yang kamu tawarkan.
2. Buat Video Iklan yang Menarik
Video menjadi salah satu hal yang berpengaruh terhadap sukses atau tidaknya iklan youtube yang kamu buat. Maka dari itu, perlu bagi kamu untuk menarik perhatian pengunjung dengan membuat video yang menarik pula.
Untuk membuat video yang menarik, ada 5 cara yang bisa kamu lakukan:
- Evaluasi konten yang kamu butuhkan agar video tersebut relevan dengan bisnis kamu dan lebih tertarget.
- Buat rancangan video (menggunakan storyboard atau script).
- Rekan dan shooting video kamu.
- Lakukan SEO video.
- Upload video ke Youtube.
Mungkin sekarang kamu bingung, bagaimana cara mengevaluasi konten? Atau bagaimana cara melakukan SEO video? Temukan jawabannya pada artikel sebelumnya mengenai 5 cara mudah membuat video marketing.
3. Buat Call to Action (CTA)
Dikutip dari salah satu blog Neil Patel mengatakan, 20% penonton akan melewatkan (skip) video yang panjangnya lebih dari 1 menit. Nah agar video kamu tidak dilewatkan pengunjung, tombol CTA menjadi salah satu cara untuk membuat mereka tetap mengenal bisnis kamu.
Buatlah CTA yang mengarah ke landing page, halaman produk, atau halaman promosi lainnya. Letakkan CTA di bagian awal video atau di pertengahan video sebelum detik ke 60 (1 menit).
4. Buat End Screen
End screen adalah fitur Youtube untuk menampilkan thumbnail video, channel, maupun website kamu. End screen berfungsi mempromosikan jejaring sosial, mengarahkan ke video konten lain, halaman lain, atau meningkatkan brand awareness.
End screen juga membantu penonton mendapatkan informasi dari video lain yang relevan.
5. Tentukan Kata Kunci yang Tepat
Dengan penggunaan kata kunci yang tepat, video kamu tidak hanya akan muncul di hasil pencarian Youtube. Namun juga akan muncul pada mesin pencarian (Google).
Salah satu cara untuk menemukan kata kunci yang tepat, kamu bisa mencari sejumlah kata kunci yang berhubungan dengan channel Youtube kamu, lalu lakukan pencarian di Google. Jika ada video Youtube yang muncul pada halaman pertama hasil pencarian Google, maka keyword tersebut sangat tepat untuk kamu gunakan.
Cara Membuat Youtube Ads
Untuk membuat youtube ads, lakukan langkah-langkah berikut:
1. Buat Channel Youtube
Untuk membuat youtube ads, terlebih dahulu kamu harus memiliki channel youtube. Cara membuat channel youtube sangat mudah, tinggal klik tombol “create channel youtube” pada profile kamu.
2. Upload Video di Channel Youtube
Setelah membuat channel youtube, upload video yang akan kamu iklankan. Berikut caranya:
A. Klik tombol Upload video pada sudut kanan atas.
B. Drag atau drop video yang akan kamu upload. Atau pilih menu Select File.
C. Isi beberapa informasi mengenai video kamu, seperti judul video, deskripsi video, video element, dan lain-lain. Lalu tunggu proses upload berhasil.
3. Buat Iklan Melalui Akun Google Ads
Langkah selanjutnya yaitu membuat iklan melalui akun Google Ads kamu. Jika belum mempunyai akun Google Ads, kamu harus membuatnya terlebih dahulu.
Setelah mendaftar ke Google Ads, lakukan langkah-langkah berikut:
A. Login ke akun Google Ads.
B. Klik menu Campaign dan klik ikon “+” untuk membuat iklan baru.
C. Pilih tujuan iklan kamu, disini saya menyarankan untuk memilih tujuan iklan brand awareness and reach untuk Youtube. Karena youtube ads terbukti efektif meningkatkan brand awareness hingga 9% (sumber: mass live media).
D. Selanjutnya pilih opsi iklan Video.
E. Tentukan tipe iklan Youtube dan klik tombol Continue.
4. Tentukan Parameter Iklan
Langkah selanjutnya yaitu menentukan parameter untuk iklan kamu, perhatikan gambar berikut:
Keterangan gambar:
- Campaign Name
Parameter untuk menulis nama iklan kamu sesuai strategi pemasaran yang dijalankan. - Bid Strategi
Parameter untuk strategi bidding iklan Youtube Ads. Ada 3 pilihan yang bisa kamu gunakan:- Maximum CPV (Cost Per View)
Kamu hanya akan membayar sesuai dengan jumlah view. - Target CPM (Cost Per Mile)
Harga yang kamu bayarkan adalah per 1000 tayangan. - Target CPA (Cost Per Acquisition)
Biaya yang kamu bayarkan sesuai dengan penonton yang mengklik iklan kamu.
- Maximum CPV (Cost Per View)
- Budget
Masukkan jumlah budget yang akan kamu gunakan untuk iklan Youtube. - Networks
Lokasi iklan yang akan ditampilkan, ada tiga pilihan yang bisa kamu gunakan.- Discovery Only
Iklan akan muncul di halaman hasil pencarian Youtube. - All of Youtube
Iklan akan muncul di hasil pencarian, halaman channel, di video, dan homepage youtube. - Youtube Display Network
Iklan kan muncul di Youtube Affiliate website dan Display Network.
- Discovery Only
- Location
Lokasi spesifik target audiens kamu. - Language
Bahasa iklan yang akan kamu gunakan. - Inventory Type
Tipe konten pengecualian, pilih “Standard Inventory” jika tidak membutuhkan pengaturan khusus, misalnya video yang mengandung unsur kekerasan. Dan inventory khusus memiliki harga yang lebih mahal.
5. Pilih target Audiens
Untuk memaksimalkan Youtube Ads kamu, kamu juga perlu menentukan target audiens yang tepat.
A. Berdasarkan Demografi
Memilih target audiens berdasarkan gender, usia, sudah memilih anak atau belum, dan persentase pendapatan audiens dalam rumah tangga.
B. Berdasarkan Minat Audiens
Masukkan kata kunci iklan sesuai topik yang relevan dengan target audiens. Kamu juga bisa memasukkan website kamu dan website yang berhubungan dengan iklan kamu.
C. Berdasarkan Topik
Pilih beberapa topik dari target audiens kamu agar iklan kamu muncul di beberapa video dengan topik yang telah kamu pilih.
6. Hubungkan Google Ads dengan Channel Youtube
Langkah terakhir yaitu memasukkan tautan video iklan yang sudah kamu upload di Youtube ke Google Ads.
Ketika memasukkan link video, kamu akan melihat rangkuman dari pengaturan yang telah kamu buat sebelumnya. Jangan lupa mengisi URL untuk tampilan display, Call to Action, dan Headline.
Kemudian tinggal klik tombol Create Campaign untuk menampilkan iklan kamu.
Nah setelah berhasil membuat iklan Youtube, apakah pekerjaan kamu sudah selesai? Tentu belum, kamu juga perlu mengetahui performa iklan kamu. Disini kamu bisa menggunakan Youtube Analytics.
Youtube analytics adalah fitur yang digunakan untuk mengukur performa channel dan video kamu di Youtube. Misalnya jumlah orang yang menonton (view), jumlah orang yang berlangganan (subscriber) hingga berapa lama seseorang menghabiskan waktu saat menonton video kamu (watch time).
Bagaimana cara menggunakannya? Kamu bisa membaca artikel sebelumnya mengenai cara menggunakan youtube analytics.
Butuh Bantuan Untuk Social Media Campaign Kamu?
Memanfaatkan Youtube Ads dengan baik akan dapat mendatangkan banyak keuntungan untuk bisnis kamu. Namun, jika kamu kesulitan melakukannya sendiri, kamu bisa menggunakan Jasa Social Media oleh Whello Indonesia. Whello memiliki spesialis digital marketing yang sudah tersertifikasi dan berpengalaman dalam social media marketing.
Whello akan membuat strategi yang dipersonalisasi untuk membantu kamu menjangkau target audiens dan mencapai tujuan bisnis. Mulai dari membuat konten yang menarik hingga menjalankan kampanye iklan tertarget. Tunggu apalagi? hubungi kontak Whello sekarang.
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Mengenal Aged Domain? Apakah Termasuk Ranking Factor?
Optimalkan website dengan cepat menggunakan aged domain. Pelajari kelebihan, kekurangan hingga ciri-ciri aged domain yang bagus di sini!
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!