Salah satu pendekatan yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan konversi dan mengoptimalkan pengeluaran iklan adalah retargeting ads. Di dunia digital, banyak pelanggan atau pengguna yang hanya membuka-buka website tanpa melakukan tindakan apa pun.
Nah, untuk mengatasi permasalahan tersebut, retargeting ads merupakan salah satu strategi yang bisa digunakan agar para pelanggan tersebut kembali lagi ke website dan membeli produk tersebut.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci apa itu retargeting ads, bagaimana cara kerjanya, manfaatnya, dan langkah-langkah mengimplementasikannya.
Daftar isi
Apa Itu Retargeting Ads?
Retargeting ads, juga dikenal sebagai remarketing, adalah strategi pemasaran digital yang bertujuan untuk menargetkan kembali pengunjung website atau aplikasi yang sebelumnya sudah berinteraksi dengan bisnis kamu.
Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan konversi dengan menampilkan iklan kepada orang-orang yang sudah menunjukkan minat sebelumnya.
Sistem Kerja Retargeting Ads
Retargeting ads hanya berlaku jika kamu beriklan melalui platform Google AdWords atau Facebook Ads. Jenis retargeting ini menggunakan dua sistem berbeda yaitu berbasis pixel dan berbasis list.
A. Pixel-Based Retargeting
Pixel-Based adalah sistem yang mengandalkan bantuan kode Java-Script yang ditempatkan pada website atau pada postingan tertentu.
Pada Facebook, retargeting ads menggunakan sistem kode dengan sebutan Facebook Pixel. Setiap kali pengunjung mengunjungi website kamu, Facebook Pixel secara otomatis memasukkan cookie anonim ke browser pengunjung.
Lalu ketika mereka meninggalkan situs kamu, Pixel berperan memberitahumu kapan waktu yang tepat untuk menampilkan iklan kamu kepada audiens yang sebelumnya pernah mengunjungi website.
Keuntungan dari sistem ini adalah memastikan bahwa iklan kamu akan dilihat kembali oleh audiens yang mengunjungi website kamu. Sehingga peluang mendatangkan mereka kembali mengunjungi juga lebih besar.
B. List-Based Retargeting
List-Based Retargeting adalah teknik iklan yang menggunakan email dari pelanggan. Oleh karena itu, penting untuk memanfaatkan secara maksimal daftar kontak pelanggan yang dimiliki guna meningkatkan penjualan.
Dalam konteks ini, retargeting hanya dapat diterapkan pada daftar email pelanggan saat membuat kampanye seperti di platform media sosial. Platform iklan tersebut kemudian akan melakukan retargeting pada pelanggan berdasarkan alamat email yang telah disediakan.
Manfaat Menggunakan Retargeting Ads
Selain mendorong pelanggan melakukan transaksi, retargeting ads juga dapat membantu mengarahkan traffic. Lebih detailnya, berikut beberapa manfaat penerapan iklan retargeting untuk bisnis kamu:
1. Meningkatkan Brand Awareness
Dengan munculnya iklan kamu di berbagai situs yang dikunjungi oleh calon pelanggan, brand awareness kamu secara bertahap akan meningkat. Brand kamu akan terus dikenal oleh pengunjung, sehingga saat mereka membutuhkan produk atau layanan yang kamu tawarkan, mereka akan lebih cenderung mengingat dan memilih kamu.
2. Memperbaiki Tingkat Konversi
Iklan retargeting ditampilkan kepada orang yang sudah akrab dengan bisnis kamu. Ini berarti mereka lebih mungkin untuk melakukan tindakan seperti pembelian atau pendaftaran karena mereka sudah percaya terhadap bisnis kamu.
3. Menyediakan Iklan yang Personal
Dengan data yang dikumpulkan dari interaksi sebelumnya, kamu dapat membuat iklan yang sangat relevan dan personal terhadap audience. Ini akan menarik calon pelanggan yang memiliki preference yang sama juga.
4. Mengoptimalkan Pengeluaran Iklan
Dibandingkan dengan beberapa bentuk pemasaran lainnya, retargeting ads cenderung lebih hemat biaya. Kamu hanya menampilkan iklan kepada orang-orang yang telah menunjukkan minat, sehingga anggaran iklan kamu akan lebih efisien.
Cara Melakukan Retargeting Ads Dalam Facebook
Retargeting ads bisa diterapkan di berbagai platform seperti Google AdWords dan Facebook Ads. Bagi yang tertarik dengan retargeting iklan namun masih bingung bagaimana menerapkannya, berikut panduan lengkap menerapkannya menggunakan platform Facebook Ads Manager.
1. Pastikan Facebook Pixel terpasang di website
Langkah pertama adalah menginstal Facebook Pixel, yaitu kode khusus yang membantu mengukur, mengoptimalkan, dan membangun audiens iklan.
Tanpa Pixel, kamu tidak akan dapat melihat siapa yang mengunjungi situs kamu dan apa yang mereka lakukan saat mengunjungi situs.
Jadi, sebelum melanjutkan ke pembuatan iklan, kamu perlu memastikan bahwa Pixel telah terpasang di situs kamu. Jika tidak, kamu dapat mengikuti panduan kami untuk menginstal Facebook Pixel di WordPress melalui artikel kami di sini.
2. Buat Custom Audience
Langkah selanjutnya adalah membuat Custom Audience. Caranya adalah dengan membuka halaman Facebook Ads Manager. Kemudian pilih menu “Audience”. Klik “Create Audience” dan pilih “Custom Audience”.
Kemudian kamu akan diarahkan ke halaman di bawah ini untuk menentukan kriteria target audiens kamu berdasarkan berbagai source, yaitu:
– Website Traffic
Salah satu cara menargetkan iklan adalah melalui orang-orang yang pernah mengunjungi website kamu. Kamu bisa menggunakan fitur ini untuk menargetkan audiens berdasarkan berapa lama mereka aktif saat mengunjungi website kamu.
Contohnya seperti kamu menargetkan ulang semua pengunjung dalam 30 hari sebelumnya. Kamu juga bisa menargetkan audiens yang telah menempatkan produk di keranjang (cart) dalam 10-14 hari terakhir.
Karena jika kamu mengincar lebih dari 2 minggu, umumnya mereka tidak ada niat membeli maka itu membuang-buang uang kamu untuk iklan.
– Informasi Pelanggan
Opsi kedua adalah kamu dapat membuat audiens berdasarkan data pelanggan yang pernah membeli sebelumnya. File-file ini mungkin berisi nama, alamat email, alamat, nomor telepon, atau informasi tambahan yang dikumpulkan secara offline.
Cara ini juga sederhana, yaitu kamu hanya perlu mengunggah file dalam format CSV dan Facebook akan secara otomatis memetakan detail setiap profil audiens kamu.
– App Activity
Fitur app activity dapat digunakan dalam menerapkan retargeting ads. Kegunaan fitur ini juga sangat beragam seperti record pengguna aplikasi paling aktif, pengguna yang membuka aplikasi, melakukan transaksi atau segmen pelanggan tertentu.
– Offline Activity
Berbeda dengan fitur sumber sebelumnya, di Offline Activity, kamu dapat membuat audiens yang telah terlibat secara offline dengan bisnis kamu.
Misalnya, jika kamu memiliki toko offline, kamu memerlukan alamat email setiap pengunjung. Jadi, setelah data email terkumpul, kamu bisa mengunggahnya ke dashboard Facebook Ads Manager untuk retargeting ads.
3. Menentukan Tujuan Campaign
Setelah kamu membuat target audiens, kamu dapat mulai membuat iklan dengan memilih menu “Ads Manager” di dashboard Facebook Ads Manager.
Kemudian pilih “Create” di kiri tengah halaman. Kemudian tentukan tujuan iklan kamu dengan memilih salah satu di bawah.
Biasanya, pengiklan Iklan Facebook cenderung memilih traffic atau conversions. Bagi yang ingin meningkatkan pengunjung, pilih opsi Traffic. Namun, jika tujuan periklanan kamu adalah mendorong audiens agar membeli suatu produk, kamu dapat memilih untuk Conversions.
4. Pilih Custom Audience
Selain pilihan target audience yang tersedia, kamu juga bisa memilih custom audience berdasarkan preference kamu tersendiri. Caranya adalah dengan memasukkan nama Custom Audience pada kolom “Custom Audience”.
Kamu kemudian dapat mengatur beberapa spesifikasi sesuai kebutuhan, seperti lokasi, usia (age), jenis kelamin (gender), detail penargetan (perilaku, minat, kepribadian, demografi, dan lain-lain).
5. Menentukan Penempatan Iklan
Jika kamu telah menentukan spesifikasi audiens, kini kamu dapat memilih tempat untuk menempatkan iklan kamu. Di sini, Facebook menawarkan 2 opsi yaitu Automatic Placements (disarankan) dan Edit Placements.
Memilih Automatic Placements sangat disarankan, karena Facebook paling tahu di mana lokasi yang ideal untuk mencapai tujuan periklanan kamu.
Namun jika kamu ingin mengubah penempatan iklan sesuai keinginan, kamu dapat memilih Edit Placement dan centang target penempatan yang diperlukan.
Di sini, kamu bebas memilih untuk memasang iklan kamu di Instagram Story, Instagram Feed, Instagram Explore, Messenger Inbox, dan tempat lainnya.
6. Tentukan anggaran dan jadwal iklan kamu
Seperti yang kita ketahui, beriklan menggunakan Facebook Ads Manager tidaklah gratis. Jadi kamu perlu menghitung berapa perkiraan biaya yang harus kamu keluarkan dan juga masa waktu beriklan.
Ingatlah bahwa anggaran di sini hanya untuk biaya yang dikeluarkan khusus untuk iklan retargeting, bukan untuk jenis iklan biasa. Di sini, kamu dapat memiliki kendali penuh atas semua biaya yang dikeluarkan untuk setiap konversi. Caranya adalah dengan memasukkan nominal biaya pada kolom “Cost Control”.
Di Retargeting, kamu dapat mengatur anggaran kamu dari yang terkecil hingga ke jumlah nominal yang lebih besar. Ini semua tergantung pada konversi yang kamu dapatkan. Dengan cara ini, kamu tidak perlu khawatir iklan kamu terbuang sia-sia karena pasti akan ada efeknya.
Selain itu, kamu juga dapat mengatur jadwal penayangan iklan sesuai budget keinginan. Caranya klik “Set start and end date”, lalu pilih tanggal mulai dan berakhirnya iklan kamu.
7. Pilih format iklan visual
Selanjutnya, kamu bisa menentukan format iklan visual yang diinginkan. Di sini kamu dapat memilih dari beberapa format seperti carousel, image or videos, dan collection. Untuk penjelasan masing-masing formatnya ada di bawah ini:
– Carousel
Carousel adalah format tampilan iklan yang terdiri dari 2 foto atau lebih dan satu video geser. Di format ini, kamu bisa menggeser iklan kamu dengan mudah.
– Gambar atau Video Satuan
Format selanjutnya yaitu pilihan iklan single photo atau video. Jenis format ini hanya untuk satu foto atau video.
– Collection
Collection adalah format dimana kamu dapat menggabungkan beberapa foto atau video menjadi satu tampilan.
8. Buat teks iklan
Langkah menerapkan retargeting ads selanjutnya adalah membuat teks iklan. Di sini, keterampilan menulis sangat dibutuhkan. Karena kamu harus menulis deskripsi iklan secara singkat namun menarik untuk calon pelanggan.
9. Pilih metode pembayaran iklan
Pada langkah terakhir, kamu akan diminta memilih metode pembayaran untuk iklan Facebook. Pilihannya ada 2 yaitu kartu debit atau kredit. Jika pembayaran berhasil, Facebook akan meninjau iklan kamu terlebih dahulu. Jika sudah memenuhi syarat yang berlaku, Facebook akan mulai menampilkannya.
10. Lacak kemajuan iklan kamu
Nah, setelah mengikuti langkah-langkah di atas, tandanya kamu telah berhasil membuat retargeting ads dengan Facebook Ads Manager. Setelah mengatur retargeting ads, kamu hanya perlu melacak perkembangan iklan yang ditayangkan.
Kamu dapat melihat hasilnya dengan mengakses menu “Measure and Reports” di dashboard Facebook Ads Manager kamu.
Memantau kinerja iklan sangatlah penting agar kamu bisa mengukur tingkat keberhasilan iklan dalam mencapai sasarannya.
Strategi Retargeting Paling Efektif Yang Harus Dicoba
Untuk memaksimalkan hasil dari iklan retargeting, diperlukan strategi yang terukur dan efektif. Menggunakan metode retargeting saja tidak cukup, perlu dilakukan optimasi pada berbagai aspek. Beberapa strategi yang dapat diterapkan antara lain:
A. Fokus pada Target Pengguna yang Lebih Dekat dengan Konversi
Langkah ini bukanlah terkait dengan lokasi fisik pengguna, melainkan lebih kepada titik akhir yang diinginkan dari calon konsumen. Misalnya, fokus pada pengguna yang telah menaruh produk di keranjang belanja, karena mereka hanya membutuhkan satu langkah lagi untuk menyelesaikan pembelian. Dengan menawarkan insentif khusus atau diskon, kamu dapat mendorong mereka untuk menyelesaikan pembelian tersebut.
B. Menerapkan Upselling & Cross-Selling
Upselling adalah strategi penjualan di mana penjual mengajak pelanggan untuk membeli produk yang lebih mahal atau upgrade dari produk yang sedang mereka pertimbangkan atau telah dibeli. Sementara itu, cross-selling adalah strategi di mana penjual menawarkan produk tambahan yang relevan atau terkait dengan produk yang sedang dipertimbangkan atau telah dibeli oleh pelanggan. Ini merupakan upaya untuk meningkatkan nilai pesanan dan memperluas pilihan yang ditawarkan kepada pelanggan.
Nah, manfaatkan kesempatan untuk menawarkan produk tambahan atau upgrade yang relevan dengan pembelian sebelumnya. Jelaskan juga nilai tambah produk tambahan tersebut dalam iklan untuk melengkapi kebutuhan pelanggan kamu.
C. Promosikan Event Mendatang
Retargeting ads juga efektif untuk memberi informasi tentang event khusus yang akan datang. Berikan informasi tentang penawaran spesial yang akan tersedia, sehingga calon pelanggan dapat mempersiapkan diri. Kamu bisa mencoba untuk menambahkan elemen urgensi dengan batas waktu atau ketersediaan terbatas pada penawaran tersebut.
Sudah Tahu Cara Kerja Retargeting Ads di Facebook?
Memahami sistem retargeting ads dan cara menerapkannya pada iklan Facebook akan membantu kamu untuk kembali menjangkau audiens yang sudah menunjukkan minat pada produk atau layanan yang kamu tawarkan, serta meningkatkan kemungkinan konversi.
Dengan strategi retargeting yang tepat, Anda juga dapat meningkatkan brand awareness, meningkatkan penjualan, dan mencapai tujuan kampanye dengan lebih efisien.
Untuk membantu kamu melakukan Retargeting pada iklan Facebook, kamu bisa menggunakan jasa iklan sosial media dari Whello Indoneisa, kamu dapat menghemat waktu dan mendapatkan hasil secara maksimal.
Whello memiliki media sosial specialist yang ahli dalam hal ini, serta telah teruji dalam melakukan riset, menyusun strategi, membuat konten, dan menganalisis performance metrics media sosial.
Berdiskusi dengan salah satu tim profesional Whello dengan cara mengisi form konsultasi dibawah atau mengklik button WhatsApp yang tersedia di website.
Apakah retargeting ads hanya efektif untuk toko online?
Tidak, retargeting ads efektif untuk berbagai jenis bisnis, termasuk layanan profesional dan platform digital.
Berapa lama biasanya diperlukan untuk melihat hasil dari campaign retargeting?
Hasilnya dapat bervariasi, tetapi kamu mungkin mulai melihat dampak dalam beberapa minggu setelah kampanye dimulai.
Apakah saya perlu memiliki pengetahuan teknis untuk menggunakan retargeting ads?
Tidak perlu, banyak platform retargeting menyediakan interface yang ramah dan mudah dimengerti untuk mengatur campaign.
Bisakah saya menggabungkan retargeting dengan strategi pemasaran lainnya?
Tentu, retargeting dapat digabungkan dengan strategi pemasaran yang lebih luas untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Boost omset bisnis online kamu dengan Social Media Marketing!
Maksimalkan omset bisnismu dan dapatkan keuntungan dengan strategi social media marketing yang tepat. Mulai konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Mengenal Aged Domain? Apakah Termasuk Ranking Factor?
Optimalkan website dengan cepat menggunakan aged domain. Pelajari kelebihan, kekurangan hingga ciri-ciri aged domain yang bagus di sini!
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!