Viral marketing saat ini sedang banyak digunakan oleh brand-brand di Indonesia. Strategi ini mereka gunakan karena bisa memberikan manfaat secara cepat dan murah. Lalu, apa saja yang harus diperhatikan? Simak selengkapnya dalam artikel berikut.
Daftar isi
Apa Itu Viral Marketing?
Viral marketing merupakan upaya penyebaran informasi mengenai produk barang maupun jasa melalui media. Media yang dimaksud bisa dari mulut ke mulut, internet, bahkan email. Sebelum tren ini muncul, keviralan sebuah produk murni karena adanya persebaran informasi yang masif.
Namun, saat ini teknologi sudah banyak berkembang. Adanya media sosial menjadikan strategi marketing ini lebih mudah kamu jalankan. Dalam strategi ini, pengiklan akan berusaha membuat informasi yang menarik sehingga pengguna internet terdorong untuk menyebarkannya.
Meski sangat bergantung pada media sosial, strategi ini juga bisa berjalan secara mulut ke mulut. Namun, dengan perkembangan teknologi sekarang ini, membuat konten viral di sosial media memang lebih banyak direkomendasikan karena kemudahannya.
Kelebihan dan Kekurangan
Setiap strategi dalam dunia periklanan pasti memiliki sisi positif dan negatifnya masing-masing. Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan strategi viral yang bisa kamu pertimbangkan sebelum mencobanya ke bisnis kamu.
1. Kelebihan Viral Marketing
Berikut adalah kelebihan memanfaatkan konten viral:
a. Mudah Menjangkau Audiens
Setiap perusahaan, baik besar maupun kecil, pasti memiliki tujuan salah satunya untuk mengembangkan jumlah audiensnya. Strategi ini bisa kamu coba sebagai kesempatan untuk mencapai hal tersebut.
Jika kamu menyebarkan konten melalui media digital, maka audiensnya tidak lagi memiliki batasan. Jadi, kamu memiliki potensi mendapatkan audiens dari berbagai kalangan.
b. Murah
Salah satu kelebihan strategi viral adalah tidak membutuhkan banyak biaya. Penyebaran konten tidak memiliki batasan dan akan menyebar secara luas dengan sendirinya.
Jika berhasil, konten bisa menjangkau audiens di luar target yang sebelumnya telah kamu tentukan. Keuntungan yang kamu dapatkan bisa melebihi modal awal hingga berkali-kali lipat.
c. Ada Partisipasi Audiens
Partisipasi audiens secara langsung dalam konten menjadi kelebihan lain dari strategi viral. Dalam strategi iklan konvensional, tak jarang audiens justru tidak ingin melakukan interaksi dengan iklan.
Berbeda halnya dengan strategi viral, audiens dengan sendirinya dan tanpa paksaan menyebarkan konten viral tersebut.
d. Meningkatkan Brand Awareness
Karena konten akan tersebar luas dan menjangkau banyak audiens, maka manfaat tidak langsung yang kamu dapatkan adalah peningkatan brand awareness. Akan lebih bagus lagi apabila dalam konten yang viral kamu menyisipkan informasi brand.
Jika kamu masih bingung bagaimana meningkatkan brand awareness selain dengan konten viral, kamu bisa mencoba jasa branding. Jasa branding adalah layanan yang bertugas membangun branding untuk perusahaan kamu.
e. Diliput Berbagai Media
Saat ini, media memiliki kebiasaan untuk membuat berita mengenai hal-hal viral. Jika konten kamu berhasil viral, tidak menutup kemungkinan perusahaan akan diliput oleh media.
Peliputan media menjadi iklan ‘gratis’ yang akan menguntungkan perusahaan. Brand awareness meningkat tanpa harus mengeluarkan biaya.
2. Kekurangan Viral Marketing
Namun tak bisa dipungkiri bahwa ada beberapa kekurangan dari teknik marketing yang satu ini. Berikut adalah kekurangan konten viral:
a. Butuh Kreativitas Tinggi
Konten viral butuh kreativitas tinggi supaya berhasil tersebar. Konten yang biasa saja tidak akan terlihat menarik di mata audiens. Bagaimana cara mengetahui bahwa sebuah konten menarik? Ini menjadi tugas kamu untuk melakukan trial and error.
Kamu tidak bisa menjadikan konten perusahaan lain sebagai patokan karena viral pada satu brand belum tentu akan bekerja juga pada brand lain.
b. Sulit Diprediksi
Tidak semua konten yang kamu buat akan viral dengan mudah. Sebab, viralnya sebuah konten tidak bisa diprediksi. Maka dari itu, penting untuk melakukan percobaan dengan membuat beberapa jenis konten.
Ada banyak faktor yang mendasari viralnya suatu konten. Dalam beberapa kasus, konten yang viral justru menjadi boomerang bagi sebuah perusahaan karena kesalahan pemilihan tema bahasan.
c. Tidak Bisa Dipraktikkan di Segala Jenis Bisnis
Seperti penjelasan sebelumnya bahwa satu jenis konten viral untuk sebuah brand belum tentu akan berhasil untuk brand lainnya. Beberapa produk, terutama yang berhubungan dengan isu sensitif sulit jika diiklankan menggunakan strategi ini.
Maka dari itu, strategi viral bukan satu-satunya jalan untuk perusahaan kamu. Perlu kepekaan terhadap kondisi perusahaan untuk bisa mendapatkan momentum yang tepat.
d. Dianggap Spam
Tak jarang konten viral justru dianggap sebagai spam karena muncul terus-menerus di tampilan seseorang. Penyebaran yang terlalu berlebihan justru meninggalkan kesan annoying atau mengganggu bagi audiens.
Oleh karena itu, kepekaan dan pemilihan momentum memang sangat penting. Strategi konten viral memiliki banyak risiko meskipun keuntungannya juga besar.
e. Ada Potensi Munculnya Citra Negatif
Pemilihan jenis konten dan apa yang kamu bahas di dalamnya sangat menentukan respon masyarakat terhadap sebuah konten. Jika kamu memilih topik sensitif dan ternyata masyarakat tidak terima, kamu justru akan mendapat respon negatif.
Tips Membuat Viral Marketing
Di bawah ini adalah beberapa tips untuk membuat konten yang viral dalam upaya marketing, antara lain:
1. Manfaatkan Tren
Tren bisa membantu kamu menghasilkan konten yang viral. Misalnya, tren penggunaan lagu-lagu Taylor Swift sebagai ‘media curhat’ pengguna Tiktok. Kamu bisa memanfaatkan tren tersebut dengan memasukkan apa curhatan brand kamu.
Ini adalah salah satu tips media sosial marketing yang mudah kamu lakukan karena tidak butuh banyak biaya.
2. Pahami Audiens
Penting untuk mengetahui bagaimana tipe-tipe audiens kamu. Hal ini termasuk bagaimana respon audiens terhadap konten iklan kamu sejauh ini. Respon audiens bisa kamu jadikan patokan dalam pembuatan konten viral.
Jadi, dengan menggunakan analytic tool yang dimiliki media sosial, kamu bisa mengetahui konten mana yang mendapat interaksi paling besar. Dari informasi tersebut, kamu bisa membuat konten serupa dengan subjek dan objek yang berbeda.
3. Buat Konten Menarik
Tidak semua yang menarik akan viral, tetapi semua yang viral pasti menarik. Maka, kamu perlu membuat konten dengan memiliki keunikan tersendiri.
4. Bangun Kesan Emosional
Manusia memiliki sisi emosional yang mudah terketuk dengan cerita-cerita tertentu. kamu bisa memanfaatkan hal ini sebagai inspirasi pembuatan konten. Perasaan manusia yang lembut akan luluh dengan cerita sedih yang menyentuh hati.
Namun, emosional di sini tidak hanya emosi negatif. Kamu juga bisa memanfaatkan emosi gembira dalam pembuatan konten.
5. Pilih Media yang Sesuai
Kamu harus tahu media yang cocok dengan perusahaan dan jenis konten kamu karena beda media berarti bentuk konten yang berbeda juga. Perlu diingat tidak semua konten yang viral di media A akan tentu akan viral di media lain.
Contoh Viral Marketing
Salah satu contoh konten yang berhasil adalah parodi lagu yang dilakukan oleh salah satu e-commerce di Indonesia. Lagu yang e-commerce tersebut buat liriknya mudah diingat dan menarik.
Di dalam lirik parodi, ada informasi mengenai perusahaan tersebut dan apa saja yang mereka tawarkan. Dari situ, audiens tidak akan bingung dengan penawaran yang diberikan.
Sudah Siap Membuat Viral Marketing?
Viral marketing memberikan banyak manfaat bagi sebuah perusahaan. Namun, di balik manfaatnya, ada juga dampak negatif yang mungkin muncul. Oleh karena itu, sebelum menggunakan strategi ini, lakukan banyak pertimbangan dan riset. Jika kamu hanya mengejar viral, perusahaan kamu tidak akan bertahan lama.
Namun, apabila kamu ingin meningkatkan branding perusahaan, kamu bisa menggunakan jasa branding Whello. Whello akan membantu bisnis kamu berkembag dengan meningkatkan brand awareness, memperkuat brand identity, hingga membangun brand loyalty.
Selain itu, dengan tim ahli branding yang kompeten dan berpengalaman akan senantiasa membantu brand kamu untuk semakin maju. Melalui layanannya, kamu tidak perlu repot memikirkan bagaimana branding yang harus kamu bangun.
Whello juga bisa membantu bisnis kamu mengembangkan media sosial agar bisa menjangkau lebih banyak audience dengan jasa iklan media sosial dari Whello. Bagaimana tertarik untuk mencobanya?
Apa itu viral marketing?
Viral marketing merupakan upaya penyebaran informasi mengenai produk barang maupun jasa melalui media.
Apa fungsi dari marketing viral?
Fungsi dari marketing viral adalah untuk mendorong pengguna agar membagikan atau menyampaikan kembali informasi yang mereka peroleh terkait produk secara berkelanjutan dan berkala.
Apa kelebihan viral marketing?
Mudah menjangkau audiens, Murah, Ada partisipasi audiens, Meningkatkan brand awareness dan diliput berbagai media.
Bagaimana tips membuat viral marketing?
Manfaatkan tren, pahami audiens dengan baik, buat konten menarik, bangun kesan emosional dan pilih media yang sesuai.
Ayo mulai kembangkan bisnismu dengan Digital Marketing!
Kamu ingin mengembangkan bisnismu secara digital? Bingung harus mulai dari mana? Konsultasikan bisnismu bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Ecommerce Vs Website: Mana yang Baik untuk Brand Fashion?
Jelajahi dunia digital marketing untuk fashion brand. Bandingkan ecommerce dan website untuk menemukan solusi terbaik bagi bisnis kamu!
Facebook Ad Auction: Strategi Bidding Iklan Facebook
Tingkatkan performa iklan kamu dengan memahami Facebook Ad Auction. Dapatkan strategi bidding yang tepat di sini!
Targeting Vs Observation di Google Ads: Ketahui Perbedaannya!
Pelajari perbedaan antara targeting vs observation Google Ads. Temukan strategi yang tepat untuk meningkatkan efektivitas kampanye iklan kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!