
Kalau kamu sedang menjalankan iklan di Google Ads, pasti pernah mendengar istilah Demand Gen vs Performance Max. Kedua jenis campaign ini sering bikin bingung karena sama-sama canggih dan sama-sama bisa bantu menjangkau banyak audiens. Tapi sebenarnya, keduanya punya fungsi yang cukup berbeda.
Nah, di artikel ini kita akan bahas Demand Gen vs Performance Max secara lengkap. Yuk, kita kupas tuntas!
Daftar isi
Apa Itu Demand Gen?
Demand Gen (singkatan dari Demand Generation) adalah jenis campaign baru dari Google Ads yang menggantikan Discovery Ads. Tujuannya adalah menarik minat calon pelanggan dengan konten visual yang menarik di tempat-tempat mereka sering nongkrong online.
Iklan Demand Gen dirancang untuk orang-orang yang belum kenal produk kamu, tapi punya potensi tertarik. Jadi, ini cocok banget buat bangun awareness dan bikin orang mulai penasaran sama brand kamu.
Apa Itu Performance Max (PMax)?
Sementara itu, Performance Max adalah campaign otomatis berbasis AI yang menayangkan iklan kamu di semua channel milik Google.
Tujuan utamanya adalah konversi maksimal, entah itu penjualan, lead, atau traffic. Performance Max bekerja dengan mengandalkan sinyal audiens, aset kreatif (gambar, teks, video), dan machine learning untuk mencari kombinasi iklan terbaik yang bisa memberi hasil paling optimal.
Perbedaan Demand Gen vs Performance Max
Sebelum kamu memutuskan mau pakai campaign yang mana, penting banget untuk tahu dulu perbedaan antara Demand Gen dan Performance Max.
Keduanya memang sama-sama fitur canggih dari Google Ads, tapi punya tujuan, gaya kerja, dan fungsi yang berbeda. Nah, biar tidak salah pilih dan bisa bikin strategi iklan yang tepat, yuk kenali perbedaan utamanya berikut ini:
1. Penempatan Iklan
Perbedaan paling mencolok antara Demand Gen dan Performance Max ada di tempat iklannya muncul. Performance Max (PMax) menjangkau hampir semua channel Google: Search, Shopping, Display, YouTube, Gmail, Maps, hingga Discovery Feed.
Sementara itu, Demand Gen hanya muncul di YouTube, Gmail, Discover, dan Display, yang lebih visual dan cocok untuk menarik perhatian.
Meski PMax lebih luas, bukan berarti kamu cukup pakai satu. Demand Gen menawarkan pendekatan kreatif yang lebih fokus dan bisa menjangkau audiens yang lebih tertarik secara visual.
2. Perjalanan Pelanggan
Demand Gen dirancang untuk menjangkau audiens di tengah funnel, alias mereka yang sudah mulai tertarik tapi belum siap membeli. Tujuannya adalah membangun ketertarikan dan minat.
Sebaliknya, PMax fokus ke bagian bawah funnel, yaitu orang-orang yang udah siap beli atau melakukan aksi. Karena PMax tampil di Search dan Shopping, dia lebih cocok untuk dorong konversi langsung. Jadi, Demand Gen buat narik perhatian, PMax buat ngejar goal-nya.
3. Targeting
Demand Gen memberimu lebih banyak kontrol untuk memilih siapa yang melihat iklan kamu. Kamu bisa pilih placement, channel, dan bahkan bikin audiens secara manual.
Misalnya, kamu bisa pilih hanya tampil di YouTube dan target pengguna dengan minat tertentu. Sementara PMax semuanya serba otomatis. Kamu hanya kasih sinyal audiens (audience signals), dan Google yang akan menentukan siapa yang paling cocok.
Kamu tidak bisa tentukan secara manual, tapi kalau data yang kamu kasih kuat (seperti konversi sebelumnya atau data pelanggan), hasilnya bisa sangat efektif.
4. Pembuatan Iklan
PMax membuat iklan secara otomatis dari aset yang kamu berikan (gambar, video, headline, deskripsi). Google akan mencoba berbagai kombinasi dan cari mana yang paling efektif.
Kamu bisa atur struktur sedikit lewat asset group, misalnya memisahkan iklan produk kamar tidur dan ruang tamu, tapi tetap terbatas. Sebaliknya, Demand Gen kasih kamu kontrol penuh atas sisi kreatifnya.
Kamu bisa upload konten spesifik untuk setiap placement (misalnya video khusus YouTube Shorts), lihat preview-nya sebelum tayang, dan pastikan tampilannya sesuai dengan strategi visual kamu. Ini cocok untuk kamu yang ingin menjaga estetika dan storytelling yang konsisten.
Kapan Harus Menggunakan Demand Gen?
Kalau kamu ingin lebih banyak kontrol dan menargetkan audiens secara visual di channel-channel populer seperti YouTube atau Gmail, maka Demand Gen campaigns bisa jadi pilihan terbaik. Berikut beberapa kondisi yang cocok untuk pakai campaign ini:
A. Ingin Mengatur Secara Manual
Kalau kamu ingin mengatur sendiri tampilan iklan, tempat iklan muncul, dan siapa yang jadi target audiens. Sangat cocok kalau kamu punya tujuan iklan yang spesifik atau suka “pegang kendali penuh”.
B. Menargetkan Penempatan Tertentu
Demand Gen hanya tampil di YouTube, Gmail, Discovery Feed, dan partner video. Jadi tipe ini cocok kalau kamu memang mau fokus menjangkau orang-orang yang aktif di sini, campaign ini tepat untukmu.
C. Aktivitas Mid-Funnel
Campaign ini juga paling pas untuk menjangkau audiens yang udah mulai tertarik tapi belum siap beli. Cocok juga untuk mengisi top funnel dengan prospek baru dan meningkatkan kesadaran brand secara luas.
Kapan Harus Menggunakan Performance Max?
Performance Max (PMax) cocok banget buat kamu yang ingin hasil maksimal dengan strategi pemasaran yang lebih otomatis dan menyeluruh. Tapi kapan waktu yang pas buat menggunakannya? Yuk, simak beberapa kondisi berikut ini:
A. Saat Menjalankan Full-Funnel Marketing
PMax bisa menjangkau konsumen di semua tahap, mulai dari yang baru tahu brand kamu, sampai yang siap beli. Tapi fokus utamanya tetap di bagian bawah funnel, yang mana yaitu mendorong konversi. Sehingga tipe ini cocok untuk strategi menyeluruh yang tetap mengejar hasil nyata.
B. Saat Butuh Penempatan yang Lebih Luas
Kalau kamu ingin menjangkau lebih dari sekadar Search atau Shopping, PMax bisa bantu iklan kamu muncul di berbagai platform iklan dalam satu campaign yang gampang diatur.
C. Saat Kamu Punya Data Audience Signals yang Kuat
PMax sangat mengandalkan sinyal audiens (audience signals) untuk optimasi. Idealnya, kamu sudah punya minimal 20–30 konversi per bulan agar AI Google bisa bekerja lebih akurat. Semakin banyak datanya, semakin bagus performanya.
D. Saat Kamu Punya Toko Online dan Tracking Penjualan
PMax paling cocok untuk brand ecommerce yang sudah tracking revenue, tapi juga efektif untuk strategi lead generation. Namun perlu diingat ini hanya selama kamu punya cukup data dan konversi untuk dianalisis.
Kenapa Harus Menjalankan Demand Gen dan PMax Bersamaan?
Menjalankan Demand Gen dan Performance Max secara bersamaan adalah strategi jitu untuk menjangkau audiens di semua tahap funnel. Demand Gen akan membantu menarik perhatian calon pelanggan baru di tahap awal, sementara PMax fokus mengubah minat jadi aksi.
Kombinasi ini bikin campaign kamu lebih luas, efektif, dan berdampak, terutama kalau kamu punya anggaran yang cukup dan ingin membangun awareness sekaligus dorong konversi.
Tapi, kalau akun kamu masih kecil dan fokusnya ke hasil cepat, sebaiknya utamakan campaign yang langsung menyasar audiens dengan niat beli tinggi dulu sebelum eksplorasi Demand Gen.
Ingin Maksimalkan Hasil Iklanmu?
Demand Gen cocok untuk membangun minat dan menjangkau audiens baru, sementara PMax lebih fokus pada hasil akhir seperti konversi. Tapi, kalau kamu ingin hasil maksimal dari Google Ads, menjalankan keduanya secara bersamaan bisa jadi langkah paling tepat.
Ingin hasil iklan yang maksimal tanpa repot? Jasa iklan Google dari Whello siap membantu brand tampil optimal di berbagai platform Google. Dengan keahlian secara profesional, tim Whello mampu memaksimalkan jangkauan dan konversi secara otomatis, memanfaatkan kekuatan data dan teknologi AI.
Setiap strategi disusun secara khusus agar sesuai dengan tujuan bisnis, memastikan iklan menjangkau audiens yang tepat dan menghasilkan hasil nyata. Jadi, kamu bisa fokus ke bisnis, biar Whello yang urus performa iklanmu!
Apa itu Demand Gen Google Ads?
Campaign untuk menarik minat audiens baru dengan iklan visual di YouTube, Gmail, dan Discover.
Apa itu Performance Max Google Ads?
Campaign otomatis yang menayangkan iklan di semua channel Google untuk mendorong konversi.
Boost omset penjualan di website kamu dengan SEA!
Maksimalkan omset bisnismu dan dapatkan keuntungan dengan strategi SEA yang tepat. Mulai konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami

Cara Melindungi Konten Blog Anda dari Penyalinan Online
Ketahui cara melindungi konten blog Anda dari penyalinan online oleh pihak tidak bertanggungjawab

Alasan Kenapa Brand Advertising Semakin Penting di Era AI
Pelajari mengapa Google brand advertising jadi kunci sukses di era AI. Dapatkan wawasan dan strateginya di sini!

Cara Menaikkan Ranking SEO Tinggi Lagi untuk Website
Pelajari cara menaikkan ranking SEO website kamu dengan teknik terbaru. Dapatkan panduan terlengkap di sini!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!