
Pernahkah kamu merasa website-mu lambat saat dibuka, terutama pada bagian atas halaman? Salah satu penyebab utamanya bisa jadi adalah render-blocking JavaScript.
Masalah ini sering muncul dalam laporan Google PageSpeed Insights dengan pesan seperti “Eliminate render-blocking JavaScript and CSS in above-the-fold content“.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu render-blocking JavaScript, dampaknya, cara mengidentifikasinya, dan tentu saja, bagaimana cara mengatasinya agar website-mu lebih cepat dan ramah SEO.
Daftar isi
Apa Itu Render-Blocking JavaScript?
Render-blocking JavaScript adalah skrip JavaScript yang menghambat proses rendering halaman web oleh browser. Ketika browser menemukan tag <script> dalam HTML, ia akan menghentikan parsing HTML hingga skrip tersebut diunduh dan dieksekusi.
Hal ini menyebabkan penundaan dalam menampilkan konten halaman kepada pengguna, terutama pada bagian atas halaman (above-the-fold content).
Mengapa Render-Blocking JavaScript Menjadi Masalah?
Masalah utama dari render-blocking JavaScript adalah penundaan dalam menampilkan konten kepada pengguna. Semakin banyak skrip yang harus diproses sebelum konten utama ditampilkan, semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk halaman terlihat dan dapat digunakan.
Hal ini tidak hanya mempengaruhi pengalaman pengguna tetapi juga dapat berdampak negatif pada peringkat SEO, karena kecepatan halaman adalah salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh mesin pencari seperti Google.
Dampak Render-Blocking JavaScript
Sebelum kamu mulai mengoptimasi JavaScript di website, penting untuk memahami apa saja dampak dari render-blocking. Masalah ini bukan sekadar soal teknis, tapi bisa mempengaruhi optimasi SEO secara keseluruhan. Berikut dampaknya:
1. Memperlambat Waktu Muat Halaman
Bayangin kamu buka sebuah website, tapi layar kosong terus karena kontennya tidak kunjung muncul. Nah, salah satu penyebabnya bisa jadi karena JavaScript yang bersifat render-blocking.
Artinya, browser tidak bisa langsung menampilkan konten, karena harus download dan loading JavaScript dulu, sehingga konten akan muncul lebih lama.
2. Menurunkan Skor Performa (Core Web Vitals)
Google punya metrik yang namanya Core Web Vitals. Ini adalah cara Google mengukur kualitas pengalaman pengguna di situs kamu. Ada dua yang paling sering kena dampak render-blocking, yaitu:
- Largest Contentful Paint (LCP): Waktu yang dibutuhkan sampai elemen terbesar (biasanya gambar atau heading utama) terlihat.
- First Input Delay (FID): Waktu antara pengguna mulai interaksi (misalnya klik) dan saat browser merespons.
Kalau JavaScript kamu berat dan blokir rendering, dua metrik ini bisa jelek, yang artinya performa dan SEO kamu bisa terkena dampaknya.
3. Pengalaman Pengguna Jadi Buruk
Seperti yang kita ketahui, orang sekarang pengennya cepat. Jadi kalau buka halaman web lama banget, pasti langsung ditutup. Ini yang disebut user experience (UX) buruk. JavaScript yang bikin halaman lama tampil bisa bikin orang frustasi.
4. Mengurangi Peringkat SEO
Google itu sekarang tidak hanya baca konten, tapi juga nilai kecepatan dan kenyamanan pengguna. Jadi kalau website kamu lemot karena JavaScript yang render-blocking, Google bisa nurunin posisi kamu di hasil pencarian.
Apalagi di kompetisi SEO yang ketat, kecepatan jadi sinyal ranking yang penting. Jadi rugi banget kalau halaman kamu kalah cuma karena script yang tidak diatur dengan baik.
5. Membebani Perangkat Pengguna
Tidak semua orang pakai HP mahal atau koneksi internet cepat. Kalau kamu load JavaScript besar dan berat, perangkat dengan spek rendah bisa ngos-ngosan buat ngerender halaman kamu. Akhirnya, browser bisa nge-freeze, aplikasi nge-lag, bahkan crash.
6. Menurunkan Tingkat Konversi
Website lambat = pelanggan kabur. Dalam dunia digital, setiap detik sangat berharga. Kalau butuh waktu terlalu lama buat load halaman, orang akan batal beli, batal daftar, atau batal klik.
Menurut Google, 53% pengguna mobile meninggalkan halaman yang butuh lebih dari 3 detik untuk dimuat. Jadi meskipun produk kamu menarik, kalau lambat ya tetap saja ditinggalin.
Cara Mengidentifikasi Render-Blocking JavaScript
Untuk mengidentifikasi skrip yang menghambat rendering, kamu bisa menggunakan beberapa alat:
1. Google PageSpeed Insights
Tool pertama yang bisa kamu gunakan adalah Google Pagespeed Insights. Masukkan URL website-mu dan lihat bagian “Opportunities” untuk mengetahui skrip mana yang menyebabkan masalah. Contoh tampilannya akan seperti ini:
2. Lighthouse
Alat ini tersedia di Chrome DevTools dan memberikan laporan mendalam tentang performa halaman, termasuk render-blocking resources. Nanti tampilan laporannya akan seperti ini:
3. Chrome DevTools
Gunakan tab “Coverage” untuk melihat seberapa banyak kode JavaScript yang digunakan saat halaman dimuat.
Cara Mengatasi Render-Blocking JavaScript
Setelah memahami dampaknya, langkah selanjutnya adalah mencari solusi. Untungnya, ada beberapa cara efektif untuk mengatasi render-blocking JavaScript agar situs bisa dimuat lebih cepat dan lebih ramah SEO. Berikut ini beberapa teknik yang bisa kamu terapkan:
1. Gunakan Atribut defer atau async
Menambahkan atribut defer atau async pada tag <script> memungkinkan browser untuk melanjutkan parsing HTML tanpa harus menunggu skrip selesai diunduh dan dieksekusi.
- defer: Skrip akan dieksekusi setelah seluruh HTML selesai diparsing. Cocok untuk skrip yang bergantung pada DOM.
- async: Skrip akan dieksekusi segera setelah diunduh, tanpa menunggu parsing HTML selesai. Cocok untuk skrip yang tidak bergantung pada DOM atau skrip lainnya.
2. Pindahkan Script ke Bawah Halaman
Memindahkan tag <script> ke bagian bawah halaman (sebelum tag </body>) memastikan bahwa konten utama halaman dimuat terlebih dahulu sebelum skrip dijalankan.
3. Inline Critical JavaScript
Untuk skrip kecil yang penting bagi tampilan awal halaman, pertimbangkan untuk menyisipkannya langsung ke dalam HTML. Ini mengurangi jumlah permintaan HTTP dan mempercepat waktu rendering.
4. Gunakan Plugin Optimasi (Untuk WordPress)
Jika kamu menggunakan WordPress, ada beberapa plugin yang dapat membantu mengatasi render-blocking JavaScript
- Autoptimize: Menggabungkan dan meminifikasi skrip serta menambahkan atribut defer atau async.
- W3 Total Cache: Menyediakan fitur untuk mengoptimalkan pemuatan skrip dan meningkatkan performa keseluruhan.
5. Gunakan Content Delivery Network (CDN)
CDN dapat membantu mengurangi waktu pemuatan skrip dengan menyajikannya dari server yang lebih dekat dengan lokasi pengguna.
Atasi Render-Blocking Javascript!
Render-blocking JavaScript memang menjadi salah satu faktor utama yang dapat memperlambat waktu muat halaman dan berdampak negatif pada pengalaman pengguna serta peringkat SEO website kamu.
Jika ingin website bisnis tampil lebih cepat, ramah SEO, dan unggul di hasil pencarian Google, tim profesional dari Whello siap membantu. Whello adalah perusahaan digital marketing yang telah berpengalaman baik dalam jasa pembuatan website, jasa SEO maupun jasa iklan Google.
Jangan biarkan render-blocking JavaScript menghambat potensi website kamu. Segera konsultasikan kebutuhan optimasi website dengan Whello dan buktikan sendiri hasil SEO kamu
Apa itu render-blocking JavaScript?
Render-blocking JavaScript adalah skrip yang menghalangi browser untuk menampilkan konten halaman web sampai skrip tersebut selesai diunduh dan dijalankan. Hal ini menyebabkan halaman web terasa lambat untuk tampil (loading delay).
Mengapa render-blocking JavaScript bermasalah?
Karena dapat memperlambat waktu muat halaman, render-blocking JavaScript berdampak negatif pada pengalaman pengguna dan peringkat SEO. Google menilai kecepatan loading sebagai faktor penting dalam ranking pencarian.
Apakah semua JavaScript menyebabkan render-blocking?
Tidak. Hanya skrip yang dimuat secara sinkron (tanpa atribut defer atau async) yang menghambat rendering.
Apakah menggunakan async dan defer selalu aman?
Umumnya aman, tetapi pastikan skrip tidak bergantung pada urutan eksekusi tertentu. Uji halaman setelah melakukan perubahan.
Bagaimana cara mengetahui apakah perubahan saya berhasil?
Gunakan kembali alat seperti Google PageSpeed Insights atau Lighthouse untuk melihat apakah skor performa meningkat dan apakah peringatan render-blocking telah hilang.
Tingkatkan kredibilitas bisnis kamu dengan memiliki Website!
Miliki website profesional yang powerful dengan desain eksklusif dan pastinya SEO friendly untuk bisnis kamu. Konsultasi bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami

Mengenal Rendering di SEO dan Tips Rendering yang Efektif
Pelajari konsep rendering dalam SEO dan temukan tips efektif untuk meningkatkan performa website kamu. Cek selengkapnya di sini!

Panduan dan Praktik Membuat Struktur Website E-commerce
Pelajari cara menyusun struktur website e-commerce yang menarik dan fungsional. Dapatkan tips praktisnya di artikel berikut!

WhatsApp Rotator: Cara Cerdas Membagi Leads ke Customer Service
Temukan cara cerdas membagi leads ke customer service dengan WhatsApp Rotator. Cek keunggulan dan detail lengkapnya di sini!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!