Salah satu elemen krusial dalam strategi SEO adalah content gap analysis. Namun dalam menerapkan SEO, masih banyak yang belum paham tentang content gap analysis ini.
Artikel ini akan membahas secara rinci tentang apa itu content gap, mengapa penting, tipe-tipe content gap, dan bagaimana kamu dapat menganalisis dan memanfaatkannya.
Daftar isi
Apa yang Dimaksud Dengan Content Gap Analysis ?
Content gap analysis adalah proses mengevaluasi topik konten untuk menentukan apakah ada peluang untuk membahasnya dengan lebih baik.
Melakukan content gap analysis melibatkan evaluasi kata kunci, format, kualitas, dan pesan seputar topik tertentu. Tidak hanya itu, kamu juga akan perlu menganalisa website kamu dengan kompetitor lainnya.
Hal ini dapat membantu kamu mengidentifikasi topik-topik yang menjadi keunggulan pesaing, yang tidak dibahas secara lengkap, ataupun yang tidak dibahas sama sekali.
Mengapa Content Gap Analysis Ini Penting?
Content gap analysis dapat membantu meningkatkan kinerja konten kamu secara keseluruhan. Namun mengapa sih hal ini penting? Berikut ada beberapa alasan mengapa hal ini penting dan harus dilakukan:
1. Memenuhi maksud pencarian
Content gap analysis membantu menyelaraskan konten kamu dengan apa yang dicari pengguna. Ini memastikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan visibilitas SEO yang lebih tinggi.
2. Tetap relevan
Relevansi adalah kunci dalam dunia SEO. Content gap analysis akan membantumu tetap mengikuti tren industri dan topik yang diminati audiens dan search engine cenderung menyukai konten yang up-to-date.
3. Meningkatkan Organic Traffic
Dengan mengidentifikasi kata kunci dan topik yang belum dimiliki oleh pesaing, kita dapat menciptakan konten yang dioptimalkan untuk pencarian organik. Konten yang dioptimalkan dapat membantu meningkatkan peringkat website dalam hasil pencarian, yang pada akhirnya dapat meningkatkan traffic organik dan brand awareness.
Jenis-Jenis Content Gap Analysis
Berikut adalah enam jenis content gap analysis yang umum dilakukan dalam strategi content marketing:
A. Analisis Kerelevanan
Jenis analisis ini mencakup peninjauan konten yang ada untuk menentukan tingkat kerelevanannya dengan kebutuhan dan minat audiens target. Gap content terjadi ketika konten tidak lagi sesuai atau relevan dengan topik atau isu terkini yang diminati oleh audiens.
B. Analisis Kelengkapan
Analisis ini fokus pada kelengkapan informasi yang disajikan dalam konten. Gap content terjadi ketika subtopik penting atau aspek terkait tidak tercakup dalam konten, atau kontennya terlalu minim dan kurang memberikan informasi yang berharga bagi pembaca.
C. Analisis Keterbacaan
Jenis analisis ini mengevaluasi seberapa mudah konten dapat dipahami dan dinikmati oleh pembaca. Ketika konten sulit dipahami, tidak terstruktur dengan baik, atau terlalu rumit, tandanya ada content gap yang dapat mengurangi kualitas pengalaman membaca.
D. Analisis Format
Analisis format melibatkan peninjauan format konten yang disajikan dan kesesuaiannya dengan preferensi dan harapan pengguna. Gap content akan terjadi ketika format konten tidak sesuai dengan harapan pengguna atau tidak mendukung tujuan komunikasi yang ingin dicapai.
E. Analisis Keahlian
Selanjutnya ada analisis keahlian yang mempertimbangkan tingkat keahlian dan otoritas sumber konten dalam topik tertentu. Gap content akan muncul jika ada konten yang tidak disusun atau tidak disampaikan oleh orang yang memiliki pengetahuan atau kredibilitas yang cukup dalam topik tersebut.
F. Analisis Pengalaman
Jenis analisis ini mempertimbangkan pengalaman pengguna dalam mengonsumsi konten. Gap contest terjadi ketika konten tidak menyediakan pengalaman yang memadai atau relevan bagi pengguna, seperti kurangnya interaktivitas atau kurangnya keterlibatan pengguna.
Proses Melakukan Content Gap Analysis
Proses melakukan Content Gap Analysis terdiri dari beberapa langkah yang penting untuk dipahami dan diikuti dengan tepat:
1. Identifikasi Tujuan dan Audiens Target
Langkah pertama adalah memahami dengan jelas tujuan dari content gap analysis dan siapa audiens target yang ingin kita targetkan. Hal ini membantu dalam menentukan fokus dan relevansi konten yang akan dibuat.
2. Identifikasi Situs Kompetitor Utama
Identifikasi situs-situs pesaing utama dalam industri atau niche yang sama. Analisis akan lebih efektif jika kita memilih beberapa pesaing yang memiliki kinerja konten yang kuat.
3. Pengumpulan Data dan Informasi
Gunakan alat analisis SEO seperti Ahrefs, SEMrush, atau alat lainnya untuk mengumpulkan data dan informasi terkait kata kunci, topik konten, dan performa konten pesaing. Data ini akan menjadi dasar untuk melakukan perbandingan dengan konten yang ada di situs kamu.
4. Bandingkan Konten kamu dengan Konten Pesaing
Analisis konten kamu dan konten pesaing untuk mengidentifikasi perbedaan dan kesenjangan yang ada. Perhatikan topik, kata kunci, kekompletan informasi, kualitas konten, dan elemen lainnya yang dapat mempengaruhi pengalaman pengguna.
5. Prioritaskan Gap Content
Setelah mengidentifikasi gap konten, prioritaskan area-area yang perlu diperbaiki atau diperkaya. Fokus pada aspek-aspek yang paling penting dan berpotensi memberikan dampak positif terbesar bagi strategi pemasaran konten kamu.
6. Buat Rencana Konten
Berdasarkan hasil gap content analysis, buatlah rencana konten yang detail dan terstruktur lengkap beserta konten pilar. Tentukan topik, jenis konten, kata kunci, dan strategi distribusi konten yang akan dilakukan untuk mengisi gap yang telah diidentifikasi.
7. Implementasi dan Monitoring
Implementasikan rencana konten yang telah dibuat dan pantau kinerjanya secara teratur. Lakukan pemantauan terhadap respons pengguna, perubahan dalam peringkat pencarian, dan keterlibatan dengan konten yang baru dibuat. Terakhir, ingatlah untuk selalu membuat konten yang berkualitas terus menerus.
Cara Melakukan Content Gap Analysis (Dengan Ahrefs dan SEMRush)
Setelah mengetahui pentingya content gap analysis, tentunya sekarang kamu penasaran bagaimana cara melakukannya bukan? Sebenarnya caranya cukup gampang kok.
Content Gap Analysis bisa kamu lakukan dengan tools bantuan seperti Ahrefs maupun SEMRush. Berikut panduan melakukannya sesuai dengan tools yang kamu pilih:
A. Dengan Ahrefs
- Masuk ke akun Ahrefs dan masukkan URL website kamu.
- Pilih opsi “Content Gap” di menu.
- Masukkan beberapa URL pesaing kamu.
- Ahrefs akan menampilkan kata kunci yang dimiliki oleh pesaing kamu, namun tidak kamu miliki.
- Analisis dan prioritaskan kata kunci yang relevan untuk dimasukkan ke dalam strategi konten kamu.
B. Dengan SEMrush
- Masuk ke akun SEMrush dan pilih fitur “Organic Research”.
- Masukkan domain kamu dan domain pesaing.
- Selanjutnya, scroll ke bagian “Main Organic Competitors” pada laporan.
- Untuk melihat daftar lengkap kompetitor dan traffic penelusuran organik mereka, klik “Lihat semua #competitors” dan gulir ke bawah ke bagian “Organic Competitors”.
- SEMrush akan menampilkan kata kunci yang dimiliki oleh pesaing kamu, namun tidak kamu miliki.
- Analisis dan prioritaskan kata kunci yang sesuai dengan tujuan dan audiens kamu.
Sudahkah kamu Melakukan Content Gap Analysis?
Analisis content gap adalah langkah penting dalam strategi SEO yang efektif. Dengan memahami kebutuhan pengguna dan mengetahui kelemahan pesaing, kamu dapat mengembangkan konten yang lebih relevan dan meningkatkan visibilitas serta traffic website.
Kesulitan melakukan content gap analysis yang lebih akurat? Tidak perlu khawatir! Kamu bisa mendapat bantuan dari jasa SEO terpercaya seperti Whello. Dengan keahlian bertahun-tahun, Whello dapat membimbing dan mengoptimalkan strategi SEO yang tepat. Yuk konsultasikan kebutuhanmu dengan Whello!
Apakah content gap analysis hanya relevan untuk website besar?
Tidak, content gap analysis relevan untuk semua website, baik besar maupun kecil. Hal ini membantu memahami kebutuhan pengguna dan melampaui persaingan.
Berapa sering seharusnya saya melakukan content gap analysis?
Disarankan untuk melakukan content gap analysis secara berkala, terutama ketika kamu merilis konten baru atau ketika ada perubahan dalam industri atau tren pasar.
Apakah bisa menggunakan alat lain selain Ahrefs dan SEMrush untuk melakukan content gap analysis?
Ya, ada banyak alat lain yang dapat digunakan untuk melakukan content gap analysis, seperti Moz, Majestic, dan BuzzSumo.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!