Social media specialist dituntut untuk selalu up-to-date dan efisien dalam mengelola akun media sosial. Agar pekerjaan lebih efektif, penggunaan social media tools adalah kunci utama.
Nah, bagi kamu yang baru terjun di dunia social media management atau yang sedang mencari tools terbaik, artikel ini bakal membahas berbagai tools media sosial yang wajib kamu ketahui. Yuk simak!
Daftar isi
Apa Itu Social Media Tools?
Social media tools adalah perangkat lunak atau aplikasi yang dirancang untuk membantu kamu mengelola, merencanakan, mengukur, dan mengoptimalkan aktivitas media sosial.
Tools ini membantu kamu melakukan berbagai hal seperti menjadwalkan posting, menganalisis performa konten, merespon followers, hingga membuat laporan yang terlengkap. Dengan kata lain, social media tools memudahkan pekerjaan social media specialist agar lebih efisien dan terorganisir.
Tipe-Tipe Social Media Tools
Berikut adalah beberapa tipe social media tools yang bisa kamu temui dan fungsinya:
- Scheduling Tools: Untuk menjadwalkan posting di berbagai platform.
- Analytics Tools: Untuk menganalisa data performa posting dan engagement.
- Content Creation Tools: Untuk membuat konten kreatif dan menarik.
- Social Listening Tools: Untuk memonitor percakapan dan tren terkait brand atau industri kamu.
- Customer Support Tools: Untuk memudahkan interaksi dengan followers atau pelanggan melalui pesan atau komentar.
10 Social Media Tools Terbaik Berdasarkan Tipenya
Berikut penjelasan lengkap tentang 10 social media tools terbaik berdasarkan tipenya yang wajib diketahui oleh seorang social media specialist. Setiap tools punya fungsi spesifik yang bisa bikin pekerjaanmu lebih mudah, mulai dari menjadwalkan postingan hingga menganalisis performa konten. Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Buffer (Scheduling Tools)
Buffer adalah social media tool yang membantu kamu menjadwalkan postingan di berbagai platform sosial media seperti Facebook, X, Instagram, dan LinkedIn. Salah satu fitur keren Buffer adalah kamu bisa mengatur waktu terbaik untuk posting agar audiensmu lebih banyak melihat konten yang kamu buat.
Contoh penggunaannya, kamu bisa menjadwalkan 10 postingan Instagram untuk seminggu ke depan dalam sekali duduk. Jadi kamu tidak perlu tiap hari login untuk posting.
Kelebihannya termasuk interface yang sederhana, analisis performa posting yang membantu mengoptimalkan konten, dan kemampuan untuk mengintegrasikan aplikasi lain.
Namun, Buffer juga memiliki kekurangan, seperti fitur analitik yang terbatas pada paket dasar, dan kurangnya dukungan untuk beberapa fitur Instagram. Selain itu, paket premium bisa mahal untuk bisnis kecil.
2. Hootsuite (Social Media Monitoring & Scheduling)
Hootsuite ini semacam “all-in-one” tools buat social media. Kamu bisa menjadwalkan postingan, memantau percakapan tentang brand-mu di berbagai platform, dan melihat analisis performa kontenmu. Cocok banget buat yang pegang banyak akun media sosial sekaligus.
Dengan Hootsuite, kamu bisa melihat komentar di X, Instagram, dan Facebook dalam satu tempat, sehingga lebih mudah untuk menanggapi. Selain itu, alat ini menyediakan fitur pemantauan percakapan, membantu pengguna untuk mengikuti tren dan mendengarkan apa yang dibicarakan tentang merek mereka.
Namun, Hootsuite juga memiliki kekurangan, termasuk interface yang bisa terasa rumit bagi pemula dan biaya langganan yang relatif tinggi, terutama untuk paket yang lebih lengkap. Beberapa pengguna juga melaporkan keterbatasan dalam penjadwalan posting di Instagram, seperti tidak dapat menjadwalkan konten yang memerlukan pengeditan atau pengaturan khusus.
3. Sprout Social (Analytics & Reporting Tools)
Kalau kamu perlu tools yang nggak cuma bisa buat jadwalin posting, tapi juga menganalisis performa konten, Sprout Social ini jawabannya. Selain itu, tools ini juga bisa buat bikin laporan performa yang profesional. Jadi, kamu bisa kasih data lengkap ke klien atau atasan soal engagement, reach, dan pertumbuhan followers.
Nah, dengan tool ini, kamu bisa lihat data mana postingan yang paling banyak di-like atau di-share, lalu gunakan informasi ini untuk membuat strategi sosial media berikutnya.
Sprout Social juga menawarkan alat kolaborasi yang bagus, memudahkan tim untuk bekerja bersama dalam merencanakan dan mengelola konten. Selain itu, antarmukanya yang intuitif membuatnya mudah digunakan, bahkan untuk pemula. Namun, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.
Pertama, biaya langganan Sprout Social cukup tinggi dibandingkan dengan alat lain, yang mungkin tidak terjangkau untuk bisnis kecil. Kedua, meskipun fitur analitiknya kuat, beberapa pengguna merasa bahwa laporan yang dihasilkan bisa terlalu rumit dan membutuhkan waktu untuk dipahami sepenuhnya.
4. Canva (Content Creation Tools)
Kalau kamu tidak jago dalam hal desain tapi ingin bikin konten visual yang menarik, Canva adalah pilihan tepat. Dengan Canva, kamu bisa bikin desain untuk postingan Instagram, Facebook, bahkan infografis, tanpa perlu keterampilan desain yang rumit. Canva menyediakan banyak template yang bisa kamu sesuaikan sesuai kebutuhan.
Di Canva, banyak template yang bisa diedit dengan mudah, sehingga sangat cocok buat pemula. Kamu bisa membuat Instagram Story yang estetik dengan hanya memilih template, mengganti teks, dan menambahkan foto dari Canva.
Meskipun Canva menawarkan banyak fitur secara gratis, beberapa elemen desain, seperti gambar dan template premium, memerlukan biaya tambahan.
Selain itu, beberapa pengguna merasa bahwa pilihan template custom bisa terbatas dibandingkan dengan software desain profesional lainnya. Beberapa juga melaporkan bahwa saat membuat desain yang lebih kompleks, kinerja Canva bisa melambat.
5. Later (Instagram Scheduling & Visual Planning)
Later adalah tools yang dirancang khusus untuk Instagram. Fitur andalannya adalah visual planner, di mana kamu bisa melihat tampilan feed Instagram sebelum diposting. Jadi, kamu bisa memastikan semua postingan terlihat rapi dan konsisten.
Kamu bisa drag-and-drop postingan yang akan datang ke planner Later ini dan melihat seperti apa tampilan feed-mu ke depan. Ini akan sangat berguna untuk mempertahankan postingan kamu agar sinkron dengan postingan sebelumnya.
Selain itu, alat ini mendukung penjadwalan untuk berbagai platform media sosial lainnya, seperti Facebook dan Pinterest. Namun, Later juga memiliki kekurangan. Beberapa fitur, seperti analitik mendalam, hanya tersedia di paket berbayar, yang bisa menjadi kendala bagi pengguna yang menggunakan versi gratis.
Ditambah lagi, meskipun Later memudahkan penjadwalan, pengguna perlu melakukan beberapa langkah tambahan untuk memposting konten di Instagram Stories, karena tidak semua jenis konten dapat dijadwalkan secara otomatis.
6. Google Analytics (Website Traffic Monitoring Tools)
Meskipun Google Analytics lebih dikenal untuk menganalisis performa website, tools ini juga penting untuk social media specialist. Kamu bisa melihat dari mana asal traffic website kamu, apakah berasal dari postingan di media sosial, iklan, atau mesin pencari.
Ini membantu kamu mengukur seberapa efektif konten sosial mediamu dalam menarik audience sosial media yang tepat ke situs. Tool ini juga gratis dan sangat detail dalam memberikan data traffic website loh.
Namun, ada juga beberapa kekurangan. Antarmukanya bisa terasa rumit bagi pemula, dan dibutuhkan waktu untuk memahami semua fitur dan metrik yang tersedia.
7. Mention (Social Listening Tools)
Kalau kamu ingin tahu apa yang orang-orang katakan tentang brand atau produk kamu di media sosial, Mention adalah pilihan yang tepat. Tools ini memungkinkan kamu untuk memonitor percakapan tentang brand kamu secara real-time di berbagai platform media sosial.
Contoh penggunaannya, kamu bisa set Mention untuk memantau setiap kali brand kamu disebut di X, sehingga kamu bisa merespon dengan cepat.
Namun, ada beberapa kekurangan di social media tool ini. Biaya langganan Mention bisa cukup tinggi, terutama untuk paket yang menawarkan fitur lebih lengkap. Selain itu, meskipun Mention menyediakan banyak data, beberapa pengguna melaporkan bahwa analisis yang dihasilkan bisa membingungkan dan memerlukan waktu untuk dipahami sepenuhnya.
8. BuzzSumo (Content Discovery & Influencer Tools)
BuzzSumo adalah tools yang membantu kamu menemukan konten populer berdasarkan topik atau kata kunci tertentu. Kamu juga bisa menggunakan tools ini untuk mencari influencer yang relevan dengan industri atau niche kamu.
Tentunya dengan tool ini, kamu akan sangat terbantu dalam menyusun konten kedepannya. Selain itu, dengan mengkombinasikan BuzzSumo dengan content marketing tools lainnya, konten kamu pastinya akan lebih unggul dibanding yang lain.
Namun, ada juga beberapa kekurangan. Biaya langganan BuzzSumo bisa cukup tinggi, terutama untuk paket dengan fitur lengkap, yang mungkin tidak terjangkau bagi bisnis kecil. Beberapa pengguna juga melaporkan bahwa hasil pencarian kadang kurang relevan jika tidak diatur dengan benar.
9. Trello (Collaboration Tools)
Untuk kamu yang bekerja dalam tim, Trello adalah tools yang sangat berguna untuk kolaborasi. Kamu bisa membuat daftar tugas, menetapkan tanggung jawab kepada anggota tim, dan memantau progres kerja secara real-time. Dengan visual kanban board-nya, Trello bikin kerja jadi lebih teratur.
Dengan tool ini, kamu bisa membuat board untuk kampanye media sosial, menambahkan to-do list untuk tiap anggota tim, dan memantau deadline masing-masing tugas.
Trello memiliki banyak integrasi dengan aplikasi lain, sehingga memudahkan pengguna untuk menghubungkan alat yang mereka gunakan. Namun, beberapa pengguna merasa bahwa Trello kurang memiliki fitur analitik yang mendalam, sehingga sulit untuk melacak kinerja kampanye media sosial secara terperinci.
Selain itu, meskipun fungsionalitas dasar Trello gratis, beberapa fitur tambahan dan kemampuan yang lebih canggih hanya tersedia di paket berbayar, yang mungkin menjadi kendala bagi bisnis kecil.
10. Rafflecopter (Contest & Giveaway Tools)
Rafflecopter adalah tools yang memungkinkan kamu membuat dan mengelola kontes atau giveaway di media sosial dengan mudah. Kamu bisa menentukan syarat peserta, melacak partisipasi, dan memilih pemenang secara otomatis. Tool ini sangat dan mempermudah proses penyelenggaraan giveaway.
Alat ini menyediakan fitur pelaporan yang memungkinkan pengguna untuk melacak entri dan menentukan pemenang dengan mudah. Namun, beberapa pengguna juga melaporkan bahwa tampilan widget bisa terlihat kurang menarik, yang dapat mempengaruhi daya tarik visual.
Selain itu, pengguna perlu menghabiskan waktu untuk merumuskan aturan yang jelas agar tidak ada kebingungan.
Social Media Tool yang Mana yang Sudah Kamu Coba?
Menggunakan social media tools yang tepat bisa bikin pekerjaan kamu lebih mudah dan efisien, dari menjadwalkan postingan hingga menganalisis performa konten. Tapi kalau kamu butuh bantuan lebih dalam menyusun strategi iklan yang tepat di media sosial, kamu bisa pakai jasa iklan sosial media dari Whello.
Whello punya pengalaman menangani berbagai klien dari beragam industri, jadi kami tahu cara bikin iklan yang efektif dan tepat sasaran. Tidak hanya itu, Whello juga menawarkan konsultasi gratis untuk membantu kamu menentukan strategi terbaik. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, maksimalkan sosial media kamu dengan bantuan dari Whello!
Apakah social media tools gratis?
Beberapa tools menawarkan versi gratis dengan fitur terbatas, seperti Buffer dan Canva. Namun, untuk fitur yang lebih lengkap, biasanya memerlukan biaya langganan.
Bagaimana cara memilih social media tools yang tepat?
Pertimbangkan kebutuhan bisnismu, kemudahan penggunaan, anggaran, integrasi dengan tools lain, dan kualitas laporan yang disediakan.
Apakah social media tools bisa digunakan untuk semua platform?
Tergantung tools-nya, beberapa tools mendukung banyak platform (seperti Hootsuite dan Buffer), sementara yang lain fokus pada satu platform tertentu (seperti Later untuk Instagram).
Boost omset bisnis online kamu dengan Social Media Marketing!
Maksimalkan omset bisnismu dan dapatkan keuntungan dengan strategi social media marketing yang tepat. Mulai konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Google Ads untuk eCommerce: Tipe dan Strategi Terbaik
Pelajari cara efektif menggunakan Google Ads untuk eCommerce! Temukan tipe iklan dan strategi yang dapat mempercepat pertumbuhan bisnis kamu!
Research Competitor Ads: Strategi Intip Iklan Kompetitor
Ketahui strategi iklan kompetitor kamu dengan melakukan Research Competitor Ads. Dengan ini strategi pemasaran kamu akan lebih optimal!
Apa Itu Back End Developer? Skill dan Tugas Utamanya
Pelajari tentang Back End Developer, skill yang harus dimiliki, dan tanggung jawab utama mereka dalam dunia teknologi informasi disini!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!