Salah satu topik yang banyak dicari di mesin pencari yaitu mengenai website. Banyak para pebisnis yang menggunakan website sebagai media untuk mempromosikan produk atau jasa yang mereka tawarkan.
Website dianggap menjadi media promosi yang efektif karena website mampu mempromosikan sebuah bisnis selama 24 jam penuh, bisa diakses dimanapun, kapanpun, dan oleh siapapun. Selain itu, website juga membantu meningkatkan kredibilitas, serta mencapai target pasar yang lebih luas.
Membuat website juga dianggap lebih murah dibandingkan kamu harus membangun sebuah toko secara offline. Belum lagi kamu harus membayar karyawan untuk bekerja di toko kamu. Berbeda jika kamu membuat website, kamu bisa mengelola sendiri, bahkan dari rumah.
Nah, untuk membuat website, ada beberapa hal yang kamu butuhkan. Apa saja?
Daftar isi
1. Menentukan Jenis Website
Hal pertama yang kamu butuhkan ketika membuat website yaitu menentukan jenis website yang akan kamu buat. Ada beberapa jenis website seperti website pribadi, website toko online, website perusahaan, dan masih banyak jenis website lainnya.
Pada artikel sebelumnya, kita juga sudah membahas jenis-jenis website yang dikategorikan menjadi 3 jenis website. Jenis website berdasarkan platform, berdasarkan fungsi, dan jenis website berdasarkan sifat.
Tinggal pilih salah satu jenis website yang sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu. Misalnya jika bisnismu menawarkan produk yang sangat beragam, maka kamu bisa membuat jenis website toko online.
Atau kamu menggunakan website sebagai media content marketing, maka jenis website Blog merupakan pilihan tepat untuk kamu buat.
Baca juga: Perbedaan Front-End dan Back-End
2. Niche Website
Selanjutnya, kamu juga membutuhkan niche untuk website kamu. Niche adalah topik yang dibahas dalam sebuah blog atau website. Misalnya teknologi, kuliner, fashion, dan niche lainnya.
Jika bisnismu bergerak dibidang “fashion”, maka niche website kamu adalah “fashion”. Dengan adanya niche website, mempermudah kamu dalam membuat konten yang konsisten dengan satu topik. Kamu juga akan dinilai sebagai ahli pada bidang tertentu yang nantinya juga akan berdampak baik pada bisnis kamu.
4 tips menentukan niche website:
- Niche harus sesuai dengan minat (hobi) kamu.
- Lihat topik yang sedang tren.
- Pilih niche yang berpotensi untuk bisnis.
- Niche harus relevan dengan bisnis kamu.
Nah kira-kira bagaimana cara menentukan topik yang tren? Niche apa yang berpotensi untuk bisnis? Kamu bisa temukan jawabannya di artikel tips menentukan niche yang tepat untuk blog atau website.
Baca juga: 10 Rekomendasi Niche Website atau Blog Terpopuler
3. Nama Domain
Nama domain adalah nama yang digunakan untuk mengidentifikasi sebuah website di internet. Misalnya Whello memiliki website untuk mempromosikan bisnis mereka, maka mereka memiliki nama domain “ https://whello.id/ ” .
Nama domain yang bagus yaitu nama domain yang unik, menarik, dan mudah diingat. Nama domain yang bagus, tentu akan menjadi salah satu keunggulan website kamu.
Berikut 5 tips membuat nama domain:
- Buat nama domain sesuai dengan nama brand.
- Buat nama domain yang sesuai dengan niche website.
- Buat nama domain yang mengandung kata kunci (keyword) yang kamu gunakan.
- Hindari penggunaan angka dan hyphens (simbol: –).
- Gunakan extension domain yang tepat, misalnya .com, .id, .org, atau jenis extension domain lainnya.
Untuk mempelajari lebih lengkap mengenai 5 tips diatas, kamu bisa membaca pada artikel sebelumnya mengenai cara membuat nama domain yang unik dan menarik.
Baca juga: Pengertian dan Jenis – Jenis Domain
4. Hosting
Hosting adalah tempat untuk menyimpan file, gambar, video, audio, dan data website yang nantinya bisa diakses melalui internet.
Hosting bisa disewa secara bulanan dan tahunan, biaya sewa hosting tergantung dari kapasitasnya. Semakin besar kapasitasnya, semakin banyak file website yang bisa tersimpan dan biayanya juga semakin tinggi.
Selain kapasitas, bandwidth juga menentukan harga sewa hosting. Bandwidth adalah kecepatan transfer data yang dihitung dalam satuan bit (detik) atau bit per second (bps).
Ada tiga jenis hosting yang bisa kamu gunakan, yaitu VPS, Cloud, dan Shared hosting.
A. Shared Hosting
Shared Hosting adalah jenis hosting yang paling banyak dan populer digunakan oleh para developer website. Apabila website yang kamu buat tidak terlalu besar dan fiturnya juga tidak terlalu kompleks, ada baiknya kamu menggunakan layanan ini.
B. Cloud Hosting
Cloud hosting adalah jenis hosting Jenis web hosting ini menawarkan kemudahan penggunaan yang ada pada shared hosting, tetapi dengan kapasitas penyimpanan serta bandwidth yang lebih tinggi.
C. VPS
VPS atau Virtual Private Server hosting adalah opsi bagi pengguna yang membutuhkan sumber daya besar dan keleluasaan lebih dalam menyesuaikan pengaturan server dengan kebutuhannya.
D. Dedicated Hosting
Dedicated hosting merupakan “upgrade” dari VPS hosting. Kemampuannya sama seperti jenis web hosting VPS. Akan tetapi, satu server hanya dipakai oleh satu pengguna.
Sebelum menyewa hosting, alangkah lebih baik jika kamu berdiskusi terlebih dahulu dengan beberapa penyedia jasa hosting. Pilihlah jasa hosting yang memiliki reputasi bagus, berpengalaman, dan memiliki support yang handal agar ketika website bermasalah, akan cepat diatasi.
Baca juga: Mengenal Perbedaan VPS, Cloud Hosting dan Shared Hosting
5. Platform Website
Setelah memiliki domain dan hosting, selanjutnya kamu juga perlu menentukan platform pembuatan website yang akan kamu gunakan. menggunakan CMS (Content Management System), kode pemrograman secara manual, atau website builder.
CMS adalah platform yang digunakan untuk membuat konten secara digital. Melalui platform ini kamu bisa membuat website dengan cepat dan mudah. Kamu tidak perlu memahami coding atau berbagai bahasa pemrograman secara mendalam. Ada banyak jenis CMS yang bisa digunakan, seperti WordPress, Drupal, Joomla, Shopify, atau Magento.
Kode pemrograman secara manual maksudnya adalah website yang dibuat menggunakan berbagai bahasa pemrograman, seperti HTML, CSS, React JS, JavaScript, dan bahasa pemrograman lainnya. Kamu juga membutuhkan tools untuk menulis kode pemrograman tersebut, seperti Sublime Text atau Notepad++ .
Website builder adalah platform untuk membuat website dengan cepat, tanpa perlu memahami coding atau desain website. Platform ini cocok digunakan bagi kamu yang ingin membuat website dalam waktu singkat, tidak memiliki kemampuan teknis dan tidak ada waktu untuk mempelajarinya. contoh website builder seperti Weebly, Site Builder, Webnode, Wix, dan masih banyak yang lain.
Tinggal pilih salah satu platform sesuai dengan kebutuhan bisnis dan kemampuan kamu dalam membuat website.
6. Desain
Desain adalah salah satu elemen penting dalam sebuah website. Desain website menggambarkan karakteristik sebuah brand dan memberikan kesan sebuah brand terhadap pengunjung website.
Diketahui dari Web Fx mengatakan 94% pengunjung website memberikan kesan pertama berdasarkan tampilan (desain website) ketika mengunjungi sebuah website.
Selain itu, desain website juga dapat mempengaruhi kenyamanan pengguna ketika berada di website. Dengan desain yang menarik dan mudah digunakan, akan membuat mereka betah berlama-lama di website kamu.
Maka dari itu, sebelum membuat website, kamu perlu membuat rancangan desain dengan baik. Baik itu desain untuk logo, tampilan page, header, footer, hingga desain untuk tampilan lainnya.
Baca juga: 7 Trend Desain Website yang Akan Mendominasi
7. Konten
Pengunjung (calon konsumen) akan mengenal sebuah website atau sebuah bisnis melalui konten yang kamu tampilkan pada website . Sehingga apapun konten yang kamu buat akan menjadi informasi penting bagi mereka.
Oleh karena itu, sebelum membuat website kamu juga perlu membuat rancangan konten. Baik itu konten teks, gambar, video, maupun audio. Konten yang kamu buat juga harus berkualitas agar dapat dapat menjadi daya tarik bagi pengunjung, sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan pembelian.
Baca juga: 5 Tips Menulis Konten Berkualitas Untuk Optimalisasi SEO
8. Protokol HTTPS
HTTPS adalah protokol keamanan website yang menggunakan Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS). SSL atau TLS menjadi hal yang berkaitan dengan keamanan privasi data sebuah website. Seperti password, informasi pribadi, atau informasi pembayaran.
Dan semenjak tahun 2014 Google juga menyarankan untuk menggunakan protokol HTTPS demi meningkatkan user experience yang lebih baik dan membangun kepercayaan pelanggan.
Untuk memasang HTTPS di website kamu, kamu bisa mengetahui caranya pada artikel sebelumnya yang membahas tentang perbedaan HTTP dan HTTPS.
Itulah 8 hal yang kamu butuhkan dalam membuat website, jika kamu punya ide lain yang sekiranya diperlukan, kamu bisa menulisnya pada kolom komentar dibawah ya. Dan jika kamu membutuhkan bantuan untuk membuat website, Whello bisa membantu kamu.
Whello adalah agensi digital marketing yang menyediakan jasa pembuatan website. Whello memiliki tim yang profesional dan memiliki berbagai pengalaman dalam membuat website. Kamu bisa request desain, konten, dan fitur yang sesuai dengan bisnis kamu.
Hubungi kontak Whello sekarang untuk berdiskusi secara gratis dengan salah satu tim Whello, atau kamu juga bisa melihat portofolio Whello untuk mengetahui hasil kerja yang sudah dikerjakan Whello untuk para kliennya.
Terimakasih dan semoga bermanfaat.
Tingkatkan kredibilitas bisnis kamu dengan memiliki Website!
Miliki website profesional yang powerful dengan desain eksklusif dan pastinya SEO friendly untuk bisnis kamu. Konsultasi bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Ecommerce Vs Website: Mana yang Baik untuk Brand Fashion?
Jelajahi dunia digital marketing untuk fashion brand. Bandingkan ecommerce dan website untuk menemukan solusi terbaik bagi bisnis kamu!
Facebook Ad Auction: Strategi Bidding Iklan Facebook
Tingkatkan performa iklan kamu dengan memahami Facebook Ad Auction. Dapatkan strategi bidding yang tepat di sini!
Targeting Vs Observation di Google Ads: Ketahui Perbedaannya!
Pelajari perbedaan antara targeting vs observation Google Ads. Temukan strategi yang tepat untuk meningkatkan efektivitas kampanye iklan kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!