Ketika mencari rekomendasi Content Management System (CMS) untuk membuat website, WordPress menjadi salah satu pilihan terbaik untuk digunakan. Diketahui dari website resmi WordPress mengatakan, 41% website di dunia dibuat menggunakan WordPress.
Salah satu alasan banyak orang yang memilih WordPress untuk website mereka yaitu karena WordPress mudah diintegrasikan dengan SEO (Search Engine Optimization). WordPress menyediakan berbagai plugin SEO gratis yang mempermudah kamu melakukan optimalisasi.
Selain itu, kamu juga bisa mengubah permalink pada halaman dan blog post, serta menambahkan alt text pada gambar di website dengan mudah. Sehingga akan semakin mempermudah website kamu ditemukan pada mesin pencarian Google.
Apakah kamu salah satu pemilik website berbasis WordPress? Jika ya, ada 20 tips SEO WordPress untuk meningkatkan trafik website kamu.
Daftar isi
Checklist SEO Pada WordPress
1. Pilih Jasa Hosting Website yang Tepat
Hosting website adalah media yang digunakan untuk penyimpanan berbagai file yang ada didalam sebuah website. Seperti gambar, video, audio dan sebagainya.
File-file tersebut akan disimpan dalam sebuah tempat yang dinamakan server hosting. Dimana server hosting inilah nantinya yang akan menampilkan data-data tersebut pada web client (browser) seperti Chrome, Mozilla, Safari, atau Opera.
Hosting website berpengaruh terhadap kecepatan website dan keamanan website, itu artinya hosting juga berpengaruh terhadap kualitas website untuk meningkatkan trafik website kamu.
Maka dari itu, saat melakukan optimalisasi SEO, sangat penting untuk kamu memilih jasa hosting website yang tepat, terpercaya, dan memiliki pengalaman yang handal.
2. Pilih Theme Website yang Tepat
WordPress menyediakan berbagai template (theme) website yang sesuai dengan kebutuhan website kamu. Bahkan banyak template gratis yang bisa kamu gunakan.
Tetapi saat memilih template, pilihlah theme yang SEO friendly agar kamu bisa melihat pada bagian deskripsi template sebelum menginstall sebuah theme untuk website kamu.
Selain memilih theme website yang SEO friendly, kamu juga bisa membuat desain (theme) website sendiri. Kamu bisa membuat desain yang sesuai dengan branding bisnis untuk menjadikan website yang lebih profesional dan powerful. Tampilan website kamu juga akan terlihat unik dan berbeda dengan website lainnya.
Lalu bagaimana jika saya tidak bisa membuat desain website sendiri? Jangan khawatir, Whello siap membantu kamu. Sebagai agensi digital marketing, Whello menyediakan jasa pembuatan website yang memungkinkan kamu untuk membuat desain website sesuai branding bisnis. Whello memiliki desaigner team berpengalaman yang telah menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi klien. Website kamu juga akan memiliki tampilan yang responsive di semua device (PC, tablet, smartphone, laptop). Serta memiliki kecepatan yang optimal.
Tunggu apa lagi? Hubungi kontak Whello sekarang, kamu juga bisa konsultasi gratis dengan salah satu tim Whello.
3. Install SEO Plugin
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, salah satu alasan banyak orang yang menggunakan WordPress untuk membuat website karena WordPress sendiri menyediakan berbagai plugin yang mempermudah kamu melakukan optimalisasi SEO.
Ada beberapa plugin gratis yang bisa kamu install, seperti Yoast SEO atau All in One SEO Pack. Plugin ini akan mempermudah kamu membuat permalink (slug), pengaturan alt tag, hingga memasukkan keyword dengan mudah.
Berikut salah satu contoh optimalisasi SEO menggunakan Plugin Yoast SEO:
4. Gunakan Protokol HTTPS
Pada tahun 2014, Google merilis sebuah algoritma terbaru mereka untuk mendapat peringkat terbaik di mesin pencarian. Dimana sebuah website harus menggunakan protokol HTTPS, termasuk untuk website berbasis WordPress.
Protokol ini menggunakan teknologi keamanan yang memungkinkan kamu untuk melakukan enkripsi terhadap data yang akan ditransmisikan antara client dan server.
Teknologi yang digunakan yaitu Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security (TLS). Dan website yang tidak menggunakan protokol HTTPS akan kesulitan untuk bersaing di SERP.
Untuk menggunakan protokol HTTPS untuk website kamu, ada beberapa plugin WordPress yang juga bisa mempermudah kamu. Kamu bisa membaca pada artikel sebelumnya mengenai perbedaan HTTP dan HTTPS.
5. Periksa Pengaturan Visibilitas Website Kamu
WordPress memungkinkan kamu untuk menyembunyikan website dari mesin pencari. Biasanya digunakan ketika kamu melakukan berbagai pengaturan sebelum go public. Pengaturan visibilitas ini akan membuat website kamu tidak terindeks oleh mesin pencari.
Saat melakukan optimalisasi SEO, pastikan pengaturan visibilitas website kamu tidak dicentang agar bisa terindeks Google. Kamu bisa melihat pada bagian menu “Setting”, kemudian klik bagian “Reading”.
6. Atur Permalink yang SEO Friendly
Saat melakukan optimalisasi SEO, kamu juga perlu memperhatikan permalink (URL) dari sebuah halaman website. Ada 4 tips yang bisa kamu lakukan untuk membuat permalink yang SEO friendly.
- Masukkan kata kunci.
- Relevan dengan topik konten.
- Perhatikan jumlah kata yang digunakan.
- Gunakan huruf kecil.
Nah 4 tips diatas sudah kita pelajari pada artikel sebelumnya mengenai tips membuat permalink yang SEO friendly.
7. Buat Sitemaps XML dan HTML
Sitemaps XML adalah daftar halaman website yang ditujukan kepada mesin pencari agar website mudah ditemukan. Sedangkan sitemaps HTML adalah daftar halaman website yang ditujukan untuk pengunjung website.
Untuk membuat sitemaps, kamu bisa mendaftarkan sitemaps website kamu di Google Search Console, berikut caranya:
A. Masuk ke beranda Google Search Console website kamu.
B. Pilih menu “Sitemaps”.
C. Tambahkan file “sitemaps.xml” dan klik tombol “Submit”.
D. Jika sudah berhasil, maka akan muncul status “Success (Sukses)” pada daftar sitemaps. Jika belum berhasil, kamu bisa tunggu hingga proses berhasil.
8. Lakukan Riset Keyword
Riset keyword yaitu langkah yang digunakan untuk menemukan keyword yang tepat untuk sebuah halaman website. Langkah ini juga menjadi salah satu faktor keberhasilan optimalisasi SEO sebuah website.
Untuk melakukan riset keyword, ada beberapa tools yang bisa kamu gunakan, seperti Ubersuggest , KWFinder , Moz , SEMrush , dan masih banyak yang lain.
Untuk mengetahui cara menggunakan tools riset keyword tersebut, kamu bisa membaca pada artikel sebelumnya mengenai 12 Tools Gratis Untuk Riset Keyword.
9. Buat Konten yang Lengkap, Solutif, dan Relevan
Ketika melakukan pencarian di mesin pencari, kebanyakan orang menginginkan informasi yang lengkap dan sesuai dengan kebutuhan mereka dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi.
Maka dari itu, saat membuat konten buatlah konten yang menampilkan informasi yang lengkap, solutif, dan relevan dengan niche website kamu. Konten seperti ini yang disukai Google dan bisa membantu meningkatkan trafik untuk website kamu.
10. Atur Heading Content
Para pembaca biasanya menyukai konten yang lebih terstruktur, terutama saat membaca konten berjenis teks. Salah satu cara untuk membuat konten yang terstruktur yaitu melalui heading content (H1, H2, H3, H4, H5, H6).
H1 biasanya digunakan untuk judul konten, sedangkan H2 hingga H6 digunakan untuk subheading (poin-poin penting dalam sebuah konten).
Dan WordPress sendiri menyediakan pengaturan heading yang dengan mudah. Kamu bisa memilih jenis heading yang akan kamu gunakan. Lihat pada contoh dibawah.
11. Atur Meta Tag
Meta tag adalah strategi SEO yang membantu menampilkan website pada halaman hasil pencarian. Meta tag akan memberitahu mesin pencari (Google) mengenai konten yang ada pada website kamu.
Meta tag terdiri dari meta title, meta description, dan meta keyword. Dimana meta title merupakan judul dari halaman website, meta description berisi penjelasan singkat mengenai isi halaman website, dan meta keyword yaitu kata kunci yang digunakan oleh sebuah website (postingan).
Bagaimana cara membuat meta tag yang SEO friendly? kamu bisa temukan jawabannya pada artikel sebelumnya mengenai pengertian dan jenis meta tag untuk SEO.
12. Gunakan Internal Link
Pada artikel sebelumnya, kita juga sudah pernah membahas pentingnya internal link dalam sebuah konten yang kamu buat. Internal link adalah link yang mengarah dari sebuah halaman menuju halaman lain di dalam website yang sama, dimana kedua halaman tersebut saling berhubungan.
Internal link ini juga akan membantu meningkatkan kualitas SEO website pada mesin pencarian, meningkatkan visibilitas konten, serta mengurangi tingkat bounce rate website.
Maka dari itu, usahakan membuat internal link pada saat membuat konten. WordPress juga mempermudah kamu untuk membuat internal link. Block teks yang ingin diberi link, kemudian klik tombol “Insert link” dan memasukkan link yang ingin kamu tautkan.
13. Lakukan Optimalisasi Image SEO
Pada sebuah website, tentu memiliki konten gambar untuk membuat website semakin menarik. Namun, saat memasukkan gambar pada website, kamu juga perlu melakukan optimalisasi image SEO.
Ada 5 cara yang bisa kamu lakukan:
- Beri nama file gambar sesuai keyword.
- Buat alt text yang lengkap.
- Kompres gambar.
- Pilih format gambar yang tepat.
- Gunakan gambar svg jika perlu.
Baca juga: Tips Memaksimalkan Image SEO Website Kamu
14. Lakukan Update Konten
Mengingat algoritma Google yang selalu berubah, kamu juga perlu melakukan mengupdate konten yang kamu buat sesuai dengan algoritma terbaru Google.
Tujuannya agar konten yang kamu buat mendatangkan pengunjung website yang lebih banyak (meningkatkan trafik website).
Update konten-konten yang lama agar semakin up to date. Baca artikel sebelumnya mengenai tips meningkatkan kualitas konten pada website kamu.
15. Atur Schema Markup untuk Halaman Website
Schema Markup adalah barisan microdata yang dibuat untuk merangkum dan membantu mesin pencri (Google) memahami isi dari sebuah halaman.
Melalui schema markup, website kamu akan tampil lebih menarik di halaman hasil pencarian, membantu meningkatkan trafik website, serta meningkatkan CTR (Click Through Rate).
Untuk memasang schema markup pada website kamu, kamu bisa membaca kembali artikel mengenai penjelasan lengkap mengenai schema markup.
16. Install WP Last Modified Info Plugin
Setelah mengupdate konten, kamu juga perlu menginstall WP Last Modified Info Plugin. Dimana plugin ini akan menampilkan informasi mengenai waktu modifikasi terakhir mengenai konten yang kamu update.
Hal ini tentu akan meningkatkan kredibilitas pembaca terhadap website kamu karena konten yang kamu buat selalu up to date. Ini juga akan mendorong mereka untuk terus berkunjung ke website kamu.
17. Install Cache Plugin untuk Meningkatkan Kecepatan Website
Kecepatan website menjadi faktor yang berpengaruh terhadap trafik website. Pada tahun 2018 Google juga mengatakan, 53% pengunjung website akan meninggalkan website yang memiliki load time lebih dari tiga detik.
Nah salah satu cara untuk meningkatkan kecepatan website yaitu dengan menginstall cache plugin. Ada beberapa plugin yang bisa kamu gunakan seperti W3 Total Cache, WP Super Cache, atau Cache Enabler.
Baca juga: 3 Tools Untuk Mengecek Kecepatan Website
18. Install Broken Link Checker Plugin
Saat memasukkan link pada sebuah konten website, baik itu internal link maupun eksternal link, pastikan link tersebut dapat mengarah ke halaman website yang benar (tidak broken link).
Broken Link Checker plugin dapat melakukan pemantauan link yang ada di website kamu. Jika terdapat link yang rusak, maka kamu bisa mengetahuinya dengan cepat.
Kamu dapat memilih pemberitahuan link yang rusak untuk dikirimkan melalui dashboard WordPress atau melalui email.
19. Install Title and Nofollow For Links Plugin
Saat melakukan link building, Google akan mengindex link yang kamu gunakan (internal link atau eksternal link). Sebenarnya link building bisa membantu menaikkan reputasi website kamu, namun juga bisa menurunkan reputasi website.
Nah saat membuat eksternal link (membuat tautan link pada website lain), alangkah lebih baik kamu melakukan No Follow Link untuk menjaga kualitas SEO website pada mesin pencari.
Dimana Google tidak akan mengindeks link website lain yang terdapat pada website kamu.
Baca juga: Mengenal Istilah Do Follow dan No Follow Link
Untuk melakukannya, kamu bisa menginstall plugin Title and Nofollow For Links pada website kamu. Setelah menginstall plugin tersebut, kamu dapat menambahkan no follow link secara otomatis ketika membuat no follow link dengan cara menceklis “No Follow Link” pada link option.
Kamu bisa melihat contohnya pada gambar dibawah:
20. Install Redirection Plugin
Plugin Redirection memungkinkan kamu untuk mengatur redirect sebuah URL yang ada di website WordPress, sehingga menghindari terjadinya 404 error.
Hal ini akan berguna ketika kamu melakukan migrasi website atau perubahan pada direktori instalasi WordPress. Sehingga sangat berguna untuk meredirect URL lama ke URL baru.
Nah itulah 20 tips SEO wordpress untuk website kamu, kira-kira nomor berapa saja yang sudah kamu checklist? Tulis di kolom komentar dibawah ya.
Semoga bermanfaat.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Website Desa: Kenali Manfaat, Fungsi, dan Cara Membuatnya!
Kenali berbagai manfaat dan fungsi website desa. Ikuti panduan untuk membuatnya dan tingkatkan keterlibatan serta informasi di desa kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!