Ilmu SEO sebenarnya selalu berubah seiring dengan perubahan algoritma Google. Karena itu kita terus belajar SEO dan dituntut uptodate dalam mengoptimalisasi website kamu.
Jangan sampai Google sudah mengupdate algoritma namun kamu masih menggunakan teknik algoritma yang lama. Jika itu terjadi, website kamu akan lebih lama naik ke halaman 1 Google karena menurut Google website kamu tidak uptodate.
Lalu mungkin kamu bertanya-tanya “Dari mana saya bisa melihat update algoritma terbaru Google?” well sebenarnya banyak sumber yang bisa kita gunakan. Bisa ke akun twitter Google SearchLiaison atau ke website resmi panduan Google Webmaster. Nah dari situ kamu bisa mendapatkan informasi tentang update terbaru algoritma Google.
Pada artikel ini kita akan membahas 5 dasar SEO untuk WordPress, yaitu:
- Bagaimana Google bekerja
- Membangun pondasi SEO yang kuat
- Riset keyword
- Buat konten yang relevan, lengkap, dan solutif
- Optimasi SEO On Page
- Optimasi SEO Off Page
- Optimasi gambar
Daftar isi
Bagaimana Google Bekerja
Sebenarnya Google tidak pernah menjelaskan secara detail bagaimana Google Bot (crawler) mereka bekerja. Mereka hanya memberikan beberapa indikator atas dasar apa saja Google menampilkan website di halaman 1 Google.
Google pernah merilis sebuah pernyataan beberapa waktu yang lalu bahwa mereka menggunakan banyak hal untuk membuat sebuah keputusan bahwa sebuah website A adalah website yang layak untuk ditampilkan di halaman 1 Google. Dan Google juga tidak menyebutkan secara detail apa saja ribuan hal yang menjadi indikator agar website bisa di halaman 1 Google.
Namun positifnya ada beberapa indikator yang sudah kami rangkum berdasarkan pengalaman kami untuk panduan kamu dalam membangun SEO yang kuat untuk website yang akan kami ulas lebih lengkap di bawah.
Membangun Dasar SEO yang Kuat
Sebelum kamu melakukan seo untuk jangka panjang, ada kewajiban yang harus kamu lakukan terlebih dahulu. Yaitu membuat website kamu SEO Friendly. Bagaimana website yang SEO Friendly itu? Singkatnya sih website yang memudahkan Google dalam mengcrawl website tersebut.
Untuk mengetahui bagaimana membangun dasar SEO yang kuat untuk website kamu, perhatikan langkah-langkah di bawah ini:
1. Optimasi Kecepatan Website
Logikanya seseorang yang mengunjungi sebuah website, mereka tidak ingin berlama-lama hanya untuk menyaksikan loading website yang terlalu lama. Jika itu terjadi bisa dipastikan, pengunjung kamu akan keluar dari website sebelum melihat konten kamu.
Akibatnya bounce rate website kamu tinggi dan Google menurunkan ranking website kamu di Google. Karena Google juga menggunakan bounce rate sebagai indikator mereka dalam meranking website di halaman 1.
Idealnya sebuah website harus sudah selesai melakukan loading dalam waktu kurang dari 3 detik. Lalu apa saja yang mempengaruhi loading website? Ada banyak hal. Mulai dari server hosting, konten yang ada dalam halaman tersebut, sampai yang bersifat teknikal seperti model coding yang digunakan.Kamu bisa menggunakan tools dari Google seperti PageSpeed Insight untuk melihat kecepatan website kamu.
Isi url website kamu setelah itu klik analisis. Setelah itu akan muncul skor kecepatan loading website kamu. Jika kurang optimal, di sana nanti akan ditampilkan juga hal apa yang menyebabkan website kamu lambat dan bagaimana solusinya.
Nah untuk pengguna wordpress kamu lebih diuntungkan disini. Karena jika kamu klik pada
masing-masing penyebab yang menjelaskan masalah pada website kamu , kamu akan langsung direkomendasikan sebuah plugin yang bisa mengatasi masalah tersebut. Seperti contoh dibawah ini:
Jika kamu klik, kamu akan langsung diarahkan ke halaman plugin tersebut. Setelah itu tinggal download, install plugin tersebut pada website kamu. Dan silahkan cek kembali kecepatan website kamu, apakah sudah semakin cepat?
2. Install SSL/TLS
Sejak 2014 Google sudah membuat pernyataan bahwa mereka akan mengutamakan website yang menggunakan SSL/TLS. Alasannya jelas karena semua website yang menggunakan SSL/TLS dianggap lebih aman karena lalu lintas datanya lebih terjamin.
Hal ini juga didukung oleh raksasa browser saat ini yaitu Google Chrome yang juga melabeli setiap website yang tidak menggunakan SSL/TLS sebagai indikator website berbahaya. Karena itu mau tidak mau kamu harus menginstall SSL pada domain kamu. Biasanya kamu akan mendapatkan secara gratis ketika kamu membeli domain. Namun tergantung provider penyedia domain kamu.
3. Optimasi Untuk Perangkat Mobile
Berdasarkan data diatas kamu bisa lihat sendiri bahwa hampir semua orang menggunakan perangkat mobile untuk mengakses internet dari pada menggunakan dekstop. Tentu kamu tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini begitu juga dengan Google.
Pada 2018 lalu Google merilis algoritma khusus untuk perangkat mobile yang bernama “Mobile First Index” yang menyatakan bahwa loading website untuk perangkat seluler menjadi poin penting dalam SEO.
Untuk mengatasi hal tersebut kamu bisa menggunakan plugin AMP pada wordpress. Hal ini telah dilakukan oleh perusahaan media besar semacam tribunnews, kompas, dan lain-lain. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa membaca artikel Cara Mempercepat Loading Website Menggunakan AMP pada WordPress.
4. Buat Sitemap
Ada 2 jenis sitemap, yaitu sitemap HTML dan XML. Untuk sitemap html adalah sitemap yang dapat diakses oleh pengunjung website kamu. Fungsi dari sitemap ini untuk memperlihatkan semua halaman yang ada pada website kamu.
Sementara untuk sitemap XML adalah sitemap yang diperuntukkan untuk Google agar GoogleBot lebih mudah dalam meng-crawling website kamu. Selain itu jika ada perubahan struktur pada website kamu, GoogleBot akan mendeteksi hal tersebut dan segera mengubah di indeks pencarian Google.
5. Install Google Analytics
Bisa dikatakan tools analitik terbaik saat ini adalah Google Analytics. Dari sini kamu bisa mengevaluasi hal-hal seperti jumlah visitor, perilaku user, halaman teratas, dan lain-lain.
Tools ini akan berfungsi untuk melihat report kamu dan mengevaluasi strategi seo dari website kamu. Jadi saya rekomendasikan untuk kamu agar menggunakan Google Analytics.
6. Submit ke Google Search Console
Selain Google Analytics, Google juga punya sebuah tools bernama Google Search Console. Google Search Console ini berguna untuk memantau performa website kamu di mesin pencarian Google.
Kamu bisa melihat keyword apa saja yang berhasil mendatangkan trafik ke website kamu, website mana saja yang telah memberikan backlink untuk website kamu, dan lain sebagainya. Selain itu Google Search Console juga akan memberi notifikasi bila ada kesalahan seperti: jika ada page yang belum terindex dan kamu dapat melakukan request pengindexan agar website kamu dimasukkan dalam antrian crawl Google.
7. Install Plugin Yoast SEO
Nah untuk kamu yang menggunakan wordpress, lagi-lagi kamu akan sangat diuntungkan. Karena ada plugin yang bernama Yoast SEO. Plugin ini sangat memudahkan kamu dalam mengoptimasi seo on page kamu. Karena sangat user friendly dan mudah digunakan.
Fiturnya meliputi:
- Submit sitemap
- Menambah focus keyword
- Indikator title
- Mengubah meta title dan description
- Indikator analisis on page seo
- Dan lain-lain
Jadi plugin ini memang sangat membantu saat kita ingin mengoptimalisasi SEO website kita. Karena terdapat bermacam indikator jika kamu melakukan kesalahan dan juga terdapat solusi bagaimana mengatasi masalah tersebut.
Itu dia 7 tips untuk membangun pondasi SEO yang kuat untuk website kami. Jadi sebelum melangkah ke tahap selanjutnya, pasitkan tips-tips diatas sudah kamu lakukan. Karena akan percuma jika kamu mengoptimasi SEO website kamu namun dasar atau pondasi SEO-nya tidak sesuai update algoritma Google yang terbaru.
Riset Keyword
Ini merupakan tahap awal sebelum kamu membuat artikel atau konten untuk website kamu. Fungsi dari riset keyword ini sendiri untuk mengetahui keyword apa yang sering digunakan oleh orang-orang dalam mencari informasi.
Karena akan sangat tidak bagus jika kamu salah dalam menggunakan keyword. Bisa saja artikel kamu berkualitas, namun tidak ada yang melihat artikel kamu. Kenapa? Karena tak ada satupun orang yang menggunakan keyword tersebut dalam mencari informasi di Google.
Lalu bagaimana cara riset keyword yang benar? Kamu bisa menggunakan berbagai website yang menyediakan keyword research tool seperti Ubersuggest, Kwfinder, Moz, dan lain-lain.
Kamu hanya perlu memasukkan kata kunci yang akan kamu gunakan. Setelah itu akan muncul hasilnya yang didalamnya terdapat berapa search volumenya per bulan, seberapa tinggi persaingannya, harga cpc, dan lain-lain. Nah yang perlu kamu perhatikan disini adalah jumlah pencariannya dan keyword difficulty.
Perhatikan jumlah pencariannya. Apakah banyak orang yang mencari informasi menggunakan keyword tersebut. Jika banyak dan sesuai target kamu, berarti keyword tersebut siap digunakan. Jika trafik dari keyword tersebut dirasa kurang, kamu bisa menggunakan keyword yang lain.
Untuk keyword difficulty sendiri adalah tingkat persaingan untuk keyword tersebut. Untuk pemula saya sarankan untuk mencoba keyword dengan tingkat persaingan antara 1-20 dulu. Lalu jika berhasil di halaman 1, perlahan mencoba keyword yang lebih sulit.
Buat Konten yang Relevan, Lengkap, dan Solutif
Jika ada yang bilang “Content is King” mungkin benar adanya. Karena bagaimanapun orang mencari informasi pasti menginginkan konten yang bagus dan memberikan informasi yang mereka butuhkan. Lalu sebenarnya, konten seperti apa yang dianggap bagus oleh Google itu?
Sebenarnya simpel saja. Konten kamu relevan dan memberikan informasi yang benar. Selain itu konten kamu juga harus up-to-date. Algoritma Google saat ini sudah sangat cerdas. Google bisa menilai mana website yang memberikan informasi yang jelas dan sesuai fakta.
Karena itu jangan coba-coba untuk memberikan konten yang tidak relevan dan tidak informatif. Lakukan riset kecil-kecilan sebelum menulis artikel. Bisa dengan melihat beberapa artikel yang sama dari kompetitor kamu, setelah itu buat list apa yang kurang dari artikel mereka. Nah tugas kamu adalah menambah kekurangan itu pada artikel kamu.
Dengan begitu kualitas artikel kamu akan jauh lebih lengkap dan lebih informatif dari artikel yang telah ada sebelumnya.
Namun artikel yang lengkap dan informatif saja belum cukup. Kamu perlu menggunakan kata kunci yang relevan. Pastikan untuk menggunakannya secara alami dalam kontenmu. Jangan berlebihan, namun pastikan kata kunci tersebut muncul dalam judul, paragraf pertama, dan beberapa kali dalam teks.
Kemudian gunakan struktur yang baik untuk kontenmu dengan menggunakan heading (H1, H2, H3, dll.) untuk mengorganisir teks. Ini membantu mesin pencari dan pembaca untuk lebih mudah memahami hierarki informasi.
Terakhir hubungkan konten yang satu dengan yang lain dalam situsmu dengan menggunakan tautan internal dapat membantu dalam navigasi pengguna dan memperkuat otoritas halaman.
Optimasi SEO On Page
Oke saat ini konten kamu telah selesai kamu tulis. Selanjutnya kamu harus memikirkan strategi untuk mengoptimasi on page dari konten tersebut. Apa itu SEO On Page? Singkatnya adalah optimasi yang kamu lakukan langsung di halaman website kamu.
Ada banyak hal yang harus kamu optimasi dan perhatikan dalam SEO On Page. Seperti: penggunaan heading, permalink, penambah media, internal linking, anchor text, dan lain-lain. Hal-hal kecil ini memang sedikit rumit dan tricky. Namun jika kamu melakukannya, kamu akan merasakan efek positifnya dan membuat ranking halaman kamu di Google optimal.
Untuk detail tentang SEO On Page silahkan baca pada artikel berikut Apa Itu SEO On-Page dan Apa Kegunaannya?!
Optimasi SEO Off Page
Saat SEO On Page kamu sudah bagus. Namun masih perlu dioptimalisasi lagi dengan SEO Off Page.
Setelah artikel atau konten yang kamu buat sudah kamu publish, saatnya kamu memperkuat artikel kamu dengan SEO Off Page. Apa itu SEO Off Page? Singkatnya optimalisasi yang kamu lakukan di luar halaman website kamu atau dari faktor eksternal.
SEO Off Page ini terdiri dari beberapa faktor penting seperti backlink, inbound link, anchor text, dan lain-lain. Namun juga perlu diperhatikan backlink tidak semuanya bagus. Backlink yang bagus adalah backlink yang relevan dan berasal website yang punya reputasi bagus. Website yang bagus adalah website yang punya Domain Authority (DA) yang tinggi.
Dengan begitu website kamu akan dianggap Google telah direkomendasikan oleh website bereputasi bagus. Karena website yang bagus pasti hanya memberikan rekomendasikan atau backlink pada website yang bagus juga.
Optimasi Gambar
Optimasi gambar adalah aspek penting lainnya dalam SEO. Gambar yang tidak dioptimalkan dapat memperlambat situs dan memengaruhi pengalaman pengguna. Berikut beberapa teknik optimasi gambar:
-
Ukuran Gambar yang Tepat
Pastikan ukuran gambar yang Kamu unggah sesuai dengan tampilan yang dibutuhkan. Gunakan alat kompresi gambar jika perlu untuk mengurangi ukuran file.
-
Gunakan Tag Alt
Setiap gambar harus memiliki tag alt yang menjelaskan gambar tersebut. Ini membantu mesin pencari dan pembaca yang menggunakan pembaca layar untuk mengerti konten gambar.
-
Nama File yang Relevan
Berikan nama file gambar yang relevan dengan konten dan gunakan kata kunci jika memungkinkan. Misalnya, daripada memberi nama file “IMG123.jpg,” lebih baik beri nama “optimasi-seo-gambar.jpg.”
-
Responsif untuk Perangkat Mobile
Pastikan gambarmu responsif untuk perangkat mobile. Ini penting untuk pengalaman pengguna yang baik, dan Google juga memberikan perhatian khusus pada situs yang responsif.
Kesimpulan
Sejak awal sudah saya katakan bahwa teknik SEO itu tidak pernah tetap dan penuh misteri. Setiap beberapa bulan sekali Google selalu mengupdate algoritma mereka. Namun yang perlu diingat disini apapun website kamu, berikan konten terbaik untuk pengunjung kamu.
Dengan begitu Google akan memberikan ranking yang bagus untuk website kamu karena kamu dianggap memberikan informasi yang bagus untuk pengguna search engine Google. Untuk informasi mengenai SEO yang lainnya kamu bisa membaca artikel lain yang ada di Whello.
Mulai optimasi SEO website bisnismu sekarang!
Dapatkan posisi page 1 Google dan tingkatkan traffic serta revenue pada website bisnis kamu dengan SEO. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Apa Itu Back End Developer? Skill dan Tugas Utamanya
Pelajari tentang Back End Developer, skill yang harus dimiliki, dan tanggung jawab utama mereka dalam dunia teknologi informasi disini!
Ketahui Perbedaan Front End dan Back End Developer
Ketahui perbedaan Front End dan Back End Developer. Pahami peran penting masing-masingnya dalam artikel berikut!
Social Listening: Pahami Audiens Lewat Media Sosial
Manfaatkan social listening untuk memahami audiens Anda. Temukan tren dan opini di media sosial yang dapat mendukung di sini!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!