Blog dan Website merupakan media yang bisa kamu gunakan untuk membagikan konten berupa teks, gambar, video, dan audio kepada banyak orang. Pengguna blog dan website selalu bertambah seiring dengan perkembangan teknologi informasi.
Salah satu penyebabnya adalah kebutuhan kita terhadap kedua media tersebut yang selalu meningkat serta kemudahan untuk membuat dan menggunakannya.Meskipun sepintas keduanya sama, tetapi pada dasarnya blog dan website merupakan dua media yang berbeda.
Daftar isi
Pengertian Website
Website adalah sejumlah halaman online yang terhubung dalam satu domain, biasanya dikelola oleh individu, perusahaan, institusi, organisasi, atau pemerintah (Sumber: Merriam Webster)
Contoh Website:
Pengertian Blog
Blog (web log) adalah halaman online yang berisi konten seperti opini, pengalaman, atau aktivitas penulis (Sumber: Hubspot).
Contoh Blog:
Perbedaan Website dan Blog
Nah dari pengertian dan contoh diatas, mungkin kamu mendapatkan gambaran mengenai perbedaan blog dan website. Namun ada 12 perbedaan antara blog dan website yang perlu kamu ketahui berdasarkan faktor pembeda berikut ini:
1. Pengguna
Blog dibuat untuk keperluan tulis menulis, sehingga penggunanya adalah kalangan masyarakat biasa yang ingin menyalurkan hasil tulisannya kepada banyak orang. Satu blog biasanya dimiliki dan dikelola oleh satu orang.
Sementara website dimiliki oleh satu orang atau lebih sesuai dengan tujuan dibuatnya. Pemilik website biasanya adalah kalangan profesional yang membutuhkan media untuk menginformasikan sesuatu hal kepada banyak orang melalui internet.
2. Tujuan
Blog diciptakan untuk keperluan pribadi, Blogger atau pemilik blog biasanya menggunakan blog sebagai media untuk menuliskan catatan pribadinya agar dapat dibagikan kepada teman-temannya. Seiring dengan perkembangan waktu, fungsi blog bergeser dari yang semula untuk keperluan pribadi bertambah menjadi fungsi media bisnis online.
Sementara itu, kemunculan website memang diciptakan pemiliknya untuk keperluan komersial, seperti profil perusahaan dan jualan online.
3. Biaya
Kita dapat menggunakan blog secara gratis. Hal ini karena subdomain dan web hosting sudah disediakan oleh masing-masing platform blog.
Jika menggunakan website maka kita perlu mengeluarkan uang untuk biaya sewa web hosting bulanan dan sewa domain tahunan. Meskipun demikian, kamu bisa menggunakan web hosting yang sesuai dengan kebutuhan website kamu.
4. Kemudahan
Jika dilihat dari aspek ini, Blog lebih mudah dibuat dan digunakan dari pada website. Kita hanya perlu mendaftar dan langsung menggunakan layanan blogging secara gratis. Fitur yang sederhana dan user friendly akan membuat pemula dapat mengoperasikan blog dengan baik.
Sementara itu, jika ingin memiliki sebuah website, kita perlu menyiapkan beberapa hal seperti domain, web hosting, script yang akan diunggah ke web hosting, hingga software File Transfer Protocol (FTP). Bagi pengguna pemula, kita akan merasa sedikit kesulitan ketika menggunakan website untuk pertama kalinya. Salah satu penyebabnya adalah minimnya tutorial yang memandu kita.
5. Desain Template
Pada umumnya tampilan desain template website lebih bagus daripada desain template blog. Karena desain template yang biasa digunakan untuk blog merupakan template bawaan dari platform blog atau template blog yang dibagikan secara gratis oleh beberapa situs penyedia template blog.
Tampilan desain template website lebih bagus dan jarang terdapat kesamaan antara satu website dengan website lain. Hal ini disebabkan desain template website dibuat langsung oleh pemilik website tersebut, sehingga tampilannya akan sesuai dengan keinginan pemiliknya.
6. Performa
Dengan tampilan desain template yang bagus dan fitur yang lebih lengkap membuat website lebih unggul ketika digunakan. Website yang dibuat oleh programmer akan terlihat lebih profesional dan mampu mengakomodasi kebutuhan pemilik serta pengunjung website.
Sedangkan blog yang ditujukan untuk keperluan tulis menulis memiliki fitur terbatas dan akan terlihat kaku ketika dipaksakan untuk keperluan lain seperti sebagai media bisnis online.
7. Konten
Umumnya konten blog berisi artikel, video, atau podcast mengenai sebuah tema yang diminati oleh pemilik blog. Selain itu, konten blog kebanyakan adalah pengalaman, opini, atau aktivitas si pemilik blog.
Kamu bisa membuat blog dengan konten yang berfokus pada satu tema, misalnya travel, kuliner, teknologi, otomotif, financial, fashion, atau parenting.
Berbeda dengan website yang biasanya berisi informasi mengenai produk atau jasa. Misalnya bisnis kamu bergerak dibidang financial, maka kamu bisa membuat konten yang menawarkan jasa pengelolaan keuangan, alamat bisnis, kontak perusahaan, dan informasi lain yang dibutuhkan calon klien kamu.
Kamu juga bisa menggunakan website untuk keperluan organisasi, sekolah, lembaga pemerintahan, hingga toko online.
8. Update Konten
Blog lebih sering memperbaharui kontennya secara berkala, karena konten merupakan kunci sukses (nyawa) dari sebuah blog. Bisa dilakukan setiap hari, dua kali sehari, atau seminggu sekali.
Berbeda dengan website yang kontennya mayoritas berisi informasi produk atau jasa, sehingga update konten hanya dilakukan ketika ada perubahan mengenai produk atau jasa yang ditawarkan.
9. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan pada blog sangat bervariatif dan tidak ada batasan tertentu. Ada yang menggunakan gaya bahasa informal atau formal. Karena blog hanya digunakan untuk kebutuhan pribadi.
Sedangkan gaya bahasa yang digunakan website biasanya lebih profesional dan formal karena kebanyakan digunakan untuk tujuan formal seperti lembaga pendidikan, instansi pemerintahan, perusahaan, hingga organisasi tertentu.
10. Pembagian Konten
Pembagian konten di blog biasanya dilakukan berdasarkan tag atau kategori. Misalnya di Blog Whello, kamu bisa menemukan kategori Tutorial WordPress, Belajar SEO, Copywriting, Social Media Campaign dan Bisnis.
Dan pembagian konten pada website, biasanya dilakukan berdasarkan produk atau jasa yang ditawarkan. Contohnya, di Whello kamu bisa menemukan Jasa Pembuatan Website, Jasa Search Engine Optimization (SEO), Jasa Search Engine Advertising (SEA), Jasa Social Media, Jasa Pembuatan Aplikasi, dan Jasa Copywriting.
11. Cara Komunikasi
Cara komunikasi di blog bersifat interaktif karena pembaca blog bisa meninggalkan komentar di setiap artikel atau konten yang dibuat.
Berbeda dengan cara komunikasi di website yang biasanya tidak menyediakan kolom komentar di konten, tetapi mengarahkan pengunjung website pada call center (contact person) perusahaan untuk bisa berkomunikasi dengan pemilik website.
12. Subscriber
Biasanya blog menyediakan “tombol subscribe” agar pembaca tidak ketinggalan update konten terbaru. Pembaca bisa subscribe atau berlangganan pada blog agar diberi notifikasi setiap ada konten baru.
Namun website biasanya mengirimkan “newsletter” yang berisi produk atau layanan agar klien mengetahui produk atau jasa baru yang ditawarkan.
Kamu juga bisa melihat perbedaan blog dan website pada tabel dibawah:
Blog | Website | |
---|---|---|
Pengguna | Dimiliki dan dikelola oleh satu orang. | Dimiliki dan dikelola oleh satu orang atau lebih sesuai dengan tujuan dibuatnya. |
Tujuan | Untuk keperluan pribadi. | Untuk keperluan komersial (bisnis). |
Biaya | Bisa digunakan secara gratis. | Membutuhkan biaya untuk biaya sewa web hosting bulanan dan sewa domain tahunan |
Kemudahan | Lebih mudah dibuat dan digunakan dari pada website. | Lebih kompleks dibandingkan blog. |
Desain Template | Menggunakan template bawaan dari platform blog. | Template website dibuat langsung oleh pemilik website, sehingga tampilannya akan sesuai dengan keinginan pemiliknya dan biasanya akan lebih menarik. |
Performa | Hanya ditujukan untuk keperluan tulis menulis. | Lebih unggul dibandingkan blog. |
Konten | Berisi artikel, video, atau podcast mengenai sebuah tema yang diminati oleh pemilik blog. | Berisi informasi mengenai produk atau jasa sebuah bisnis. |
Update Konten | Dilakukan secara berkala (rutin). | Dilakukan ketika ada perubahan mengenai produk atau jasa yang ditawarkan. |
Gaya Bahasa | Informal dan Formal. | Formal. |
Pembagian Konten | Dilakukan berdasarkan tag atau kategori. | Dilakukan berdasarkan produk atau jasa. |
Cara Komunikasi | Melalui kolom komentar | Melalui call center (contact person) perusahaan. |
Subscriber | Menyediakan tombol subscribe. | Mengirim newsletter. |
Manakah yang Lebih Baik untuk Saya Gunakan?
Sebenarnya kedua media ini sama saja, namun penggunaan blog seperti lebih ditujukan untuk blogger pemula. Seorang blogger tidak sepenuhnya memiliki kontrol atas penggunaan blog karena adanya tampilan tema standar dan gaya desain yang terbatas.
Berbeda dengan website yang biasa digunakan oleh pebisnis. Sebuah website seharusnya memiliki tampilan yang powerfull dan memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan blog.
Jika kamu merasa kesulitan dalam mendesain website untuk keperluan bisnis kamu dan mengembangkannya. Whello sebagai agensi digital marketing mempunyai berbagai penawaran menarik yang siap membantu kamu dalam membangun sebuah website yang bagus dan user friendly sesuai dengan yang kamu inginkan dan butuhkan. Selain itu, kamu juga bisa memilih paket pembuatan website sesuai dengan budget yang kamu punya. Segera hubungi contact center Whello Indonesia untuk mendapatkan penawaran menarik tersebut.
Itulah 12 perbedaan website dan blog, kamu harus selektif sebelum memutuskan untuk menggunakan blog atau website memudahkan pekerjaan kamu. Maka dari itu sangat penting untuk kamu memahami perbedaan kedua media ini. Jika kamu bingung, kamu bisa tinggalkan komentar di kolom dibawa dan nanti kamu bisa berdiskusi dengan salah satu team Whello sebelum membuat blog atau website.
Semoga bermanfaat.
Dapatkan keuntungan maksimal dengan Copywriting yang tepat!
Promosikan produk dan jasamu dengan teknik copywriting yang tepat untuk menarik lebih banyak pelanggan potensial. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Cara Tentukan Target Audience Social Media dan Manfaatnya
Mari pelajari langkah-langkah menentukan target audience social media serta manfaatnya di artikel berikut ini!
Audience Segments di Google Ads: Jenis dan Tips Gunakannya
Pelajari tentang Google Ads audience segments, termasuk jenis-jenisnya dan tips praktis untuk penggunaannya di sini!
6 Tips Lakukan PPC Optimisasi untuk Iklan yang Lebih Efektif
Temukan 6 tips efektif PPC optimization agar iklan PPC selalu optimal. Tingkatkan hasil kampanye iklan dengan strategi berikut ini!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!