SEO vs PPC: Mana Lebih Menguntungkan?

Pebisnis mana yang tak mau bisnisnya sukses? Untuk meraih keberhasilan tersebut, kamu harus merancang strategi tepat dan terbaik sejak tahap awal. Salah satunya adalah membangun branding awareness buat memperkenalkan produk ke target audiens yang tepat.

Di era digital, branding semakin mudah dilakukan dengan ketersediaan tools yang melimpah. Salah dua yang sering digunakan pebisnis adalah Search Engine Optimization (SEO) dan Pay-per Click (PPC). Aplikasi kedua tools ini terbukti mampu meningkatkan trafik ke website yang menjadi salah satu tujuan branding. Lantas, tool mana yang sebaiknya dipilih? Simak penjelasan SEO vs PPC berikut sebagai panduanmu!

Mengenal branding dalam dunia bisnis

Dalam dunia bisnis, branding terdiri atas serangkaian proses untuk memberikan penilaian terhadap organisasi maupun produk dengan menciptakan merek yang melekat di target konsumen. Untuk itu, kamu harus menyusun strategi yang sesuai agar masyarakat dapat mengidentifikasi dan mempunyai pengalaman dengan brand yang kamu kenalkan.

Branding yang diterapkan dengan tepat akan mendorong konsumen memilih produk yang mereka anggap mampu memenuhi kebutuhan. Langkah ini juga yang menetapkan reputasi perusahaan atau bisnis yang kamu kelola. Entah nantinya punya kredibilitas bagus atau kurang meyakinkan.

Pembahasan SEO vs PPC sendiri sering muncul dalam branding dengan platform digital. Hal ini disebabkan tools berdampak pada trafik atau lalu lintas yang terjadi di website. Semakin tinggi trafik yang muncul, semakin besar juga peluang bisnismu meraih kesuksesan. (sumber: Wordstream). Dengan catatan, kamu tahu cara menggunakan tools tersebut sesuai kebutuhan.

SEO atau PPC: kelebihan dan kekurangannya

Untuk memudahkan perbandingan SEO vs PPC, mari cek penjelasan kedua tools branding tersebut berikut ini!

Search Engine Optimization

SEO merupakan proses meningkatkan visibilitas platform digital seperti website atau media sosial. Tujuannya adalah membawa platform yang kamu kelola ke peringkat teratas hasil pencarian di mesin pencari (sumber: Semrush). Kemudian, untuk mendapatkan manfaat yang diharapkan, Anda perlu mempelajari strategi yang tepat. Misalnya dengan mempelajari technical, om-page, dan off-page SEO, link building, hingga content marketing.

Selain membawa trafik tinggi, SEO mempunyai kelebihan seperti:

• Hasil organik.

User yang mampir ke website atau media bukan karena dorongan iklan atau paksaan lain. Mereka datang karena konten yang kamu unggah relevan dengan kebutuhan mereka. Google pun bakal menganggap platform-mu sesuai algoritma yang diberlakukan;

• Menjadikan platform sebagai rujukan utama.

Website atau media sosial yang muncul di laman pertama hasil pencarian bisa diartikan juga sebagai rujukan yang diprioritaskan Google atau mesin pencari lain. Trafiknya juga dijamin lebih tinggi dibandingkan platform lain;

• Tak perlu keluar biaya.

Kelebihan lain dalam SEO vs PPC untuk SEO adalah untuk optimasinya, kamu tak perlu mengeluarkan biaya. Pasanya tool ini lebih mengandalkan relevansi konten dengan keyword, meta description, hingga konten yang disediakan.

Sementara kekurangan SEO mencakup:

• Hasilnya tak instan.

Kamu harus konsisten dan rajin melakukan optimasi agar website atau media sosial terindeks dengan baik oleh mesin pencari. Waktu yang dibutuhkan bervariasi dari beberapa hari hingga minggu;

• Harus mengikuti perkembangan algoritma.

Ketika memilih SEO, kamu juga harus rajin mengikuti perkembangan algoritma maupun sistem kerja. Dengan begitu, hasilnya tak akan bertentangan dan platformu tetap relevan di mata mesin pencari;

• Tergantung pada ketentuan mesin pencari.

Sampai saat ini, Google menjadi mesin pencari atau search engine yang dijadikan acuan SEO. Artinya, kalau Google mengalami kerusakan, maka website juga bakal terdampak karena tergantung pada ketentuan mesin pencari.

Pay-per Click (PPC)

Sekarang, mari kita bahas PPC untuk melengkapi perbandingan SEO vs PPC. Tool yang satu ini termasuk bentuk Search Engine Marketing (SEM) yang mana pengiklan membayar pihak penerbit iklan setiap ada user yang mengklik iklannya. PPC juga memungkinkan website menerima trafik tinggi dalam waktu cepat (sumber: TheeDigital).

Adapun kelebihan-kelebihan yang PPC tawarkan mencakup:

• Cepat mendapatkan konsumen tertarget.

Sebagian besar iklan PPC yang dikelola penerbit profesional sudah diatur agar sampai ke konsumen tertarget. Sebagai pengiklan, kamu juga dapat mengatur usia, hobi, hingga demografi yang spesifik.

• Menampilkan iklan secara real-time.

Salah satu alasan PPC dipakai sebagai tool branding adalah dapat ditampilkan secara real-time. Di sisi lain, kamu juga bisa mengganti sampai menghapus iklan yang performanya kurang memuaskan.

• Menghasilkan return of investment (ROI) lebih besar.

Return of investment (ROI) alis profit dari PPC tak boleh kamu pandang sebelah mata. Kendati kamu mengeluarkan biaya di awal, iklan PPC yang ditangani dengan baik bakal menghasilkan konversi penjualan menggiurkan.

Sementara kekurangan yang harus kamu antisipasi dalam SEO vs PPC adalah:

• Penawaran keyword bisa mahal.

Seperti SEO, PPC mengandalkan keyword untuk optimasinya. Namun, tak sedikit keyword yang dipasang menelan biaya besar, sebab ada tools khusus yang dipakai atau tergolong jenis premium;

• Harus dipantau secara berkala.

Iklan PPC bukan tipe tool yang bisa kamu tinggalkan. Diperlukan pemantauan terus-menerus untuk mengecek efektivitas dan performanya. Jadi, kamu tahu kapan harus meneruskan dan menghentikannya;

• Adanya risiko kecurangan klik.

Risiko kecurangan klik yang dilakukan kompetitor bisa saja terjadi. Mereka kadang mengambil langkah tersebut supaya anggaran yang kamu siapkan membengkak mendadak tanpa dibarengi konversi penjualan.

Tools mana yang sebaiknya dipilih untuk branding bisnis?

Setelah membandingkan SEO vs PPC dari segi kelebihan dan kekurangan, kamu barangkali sudah mendapatkan bayangan hal-hal yang sebaiknya dimanfaatkan dan diwaspadai. Kedua tools tersebut sebenarnya bagus buat branding bisnis. Hanya saja dibutuhkan penyesuaian dengan jenis bisnismu untuk memberikan hasil yang sesuai.

Untuk SEO misalnya, cocok digunakan untuk bisnis dengan anggaran pemasaran rendah, tetapi berencana membangun branding awareness yang bagus. Selain itu, SEO juga bagus untuk kamu yang ingin memaksimalkan ROI dalam jangka panjang. 

Bisnis atau perusahaan yang memprioritaskan kualitas konten pun disarankan memakai SEO buat optimasi di mesin pencari. Bukan hanya dapat menjangkau target audiensi sesuai, bisnis juga bakal menghasilkan konversi penjualan yang menjanjikan.

Bagaimana dengan PPC? Buat kamu yang membutuhkan penghasilan cepat, PPC adalah tool tepat buat branding bisnis. Kemudian, mengiklankan barang atau jasa melalui iklan PPC juga menjaminnya cepat dikenal audiensi yang ditargetkan.

Produk dengan penawaran sensitif terhadap waktu (diskon hari raya atau akhir tahun) juga lebih efektif kamu promosikan melalui PPC. Caranya dengan mengarahkan target konsumen ke landing page produk tersebut.

Itulah penjelasan seputar SEO vs PPC, mencakup kelebihan dan kekurangan yang dapat dipelajari. Setelah menetapkan pilihan, kamu diharapkan lebih mudah merancang strategi branding yang sesuai barang dan jasa. Jangan sungkan juga memakai jasa pihak ketiga seperti digital marketing specialist terpercaya kalau memang dibutuhkan termasuk jasa SEO yang terpercaya atau jasa beriklan di Google sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Karena bantuan dari ahli membantumu mengembangkan bisnis ke arah lebih baik.