Bagi kamu yang bekerja pada salah satu perusahaan industri, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah “Copywriting”. Tetapi masih banyak yang salah mengartikan atau belum mengetahui copywriting secara harfiah. Sebenarnya apa sih copywriting?
Daftar isi
Apa Itu Copywriting?
Copywriting adalah proses atau teknik menulis konten yang digunakan untuk penjualan atau pemasaran sebuah bisnis. Misalnya membuat konten untuk website, konten untuk media sosial, hingga konten untuk landing page.
Orang yang bekerja sebagai penulis konten (copywriting) disebut dengan “copywriter”.
Peran seorang copywriter tentunya sangat berhubungan dengan citra perusahaan atau brand tertentu. Biasanya seorang copywriter memiliki teknik copywriting khusus untuk menghasilkan konten dalam meningkatkan sebuah branding.
Teknik yang biasa dilakukan oleh kebanyakan copywriter yaitu menganalisis sebuah bisnis terlebih dahulu untuk mengetahui konten seperti apa yang sesuai dengan bisnis tersebut, membaca beberapa sumber konten (minimal 5 konten) untuk menghasilkan konten yang berkualitas, dan kemudian mencoba untuk membuat konten sesuai dengan kebutuhan bisnis. Selain itu dalam konteks digital marketing, seorang copywriter juga dapat membantu tim SEO. Biasanya hal ini sudah termasuk dalam service jasa SEO.
Kamu bisa melihat salah satu contoh konten yang dihasilkan oleh seorang copywriter:
Apakah Bisnis Kamu Butuh Copywriter?
Jawabannya Ya!
Melakukan penjualan itu tidak mudah, terlebih sekarang media pemasaran secara online semakin populer dan mengalahkan pemasaran tradisional. Peran konten dan copywriter sangat dibutuhkan.
Kamu harus mampu menghasilkan konten yang efektif dan menghasilkan rasio konversi yang tinggi, misalnya untuk landing page, Facebook Ads, Youtube Ads, konten website, konten media sosial, dan platforms adwords lainnya.
Itulah alasan mengapa skill copywriting sangat dibutuhkan untuk bisnis kamu.
Baca juga: Tips Memilih Jasa Copywriting yang Tepat
Jenis-Jenis Copywriting
Copywriting terdiri dari beberapa jenis, apa saja itu? berikut penjelasannya.
A. SEO Copywriting
SEO Copywriting adalah copywriting yang memperhatikan kaidah SEO dalam membuat konten, dimana tujuannya untuk mendapatkan posisi yang bagus pada mesin pencarian. Misalnya memperhatikan keyword yang digunakan, mengoptimalkan struktur konten, mengoptimalkan SEO on Page maupun SEO off Page.
Copywriting SEO biasa digunakan untuk artikel blog atau landing page.
Baca juga: Cara Membuat Artikel yang SEO Friendly
B. Marketing Copywriting
Marketing copywriting adalah copywriting yang bertujuan untuk menawarkan sebuah produk, memberikan solusi kepada konsumen, serta meyakinkan konsumen untuk membeli sebuah produk atau jasa yang ditawarkan. Copywriting ini bisa ditemukan pada email marketing atau landing page.
Baca juga: 6 Alasan Bisnis Online Kamu Butuh Jasa Copywriting
C. Brand Copywriting
Brand copywriting adalah copywriting yang digunakan untuk memperkenalkan identitas sebuah branding. Copywriting ini juga bisa misalnya copywriting untuk membuat slogan atau tagline bisnis, atau halaman “tentang kami” pada halaman website.
D.Direct Response Copywriting
Direct response copywriting adalah copywriting yang berfungsi untuk mendapatkan tanggapan (feedback) dari konsumen. Misalnya mengarahkan mereka untuk mengklik tombol CTA, membagikan (share) konten, melakukan pembelian, konsultasi dan lain-lain.
Copywriting ini bisa digunakan pada landing page, iklan media social, atau pada halaman website.
Baca juga: 10 Rahasia Teknik Copywriting Bisnis Online Untuk Meningkatkan Penjualan!
E. Technical Copywriting
Technical copywriting adalah copywriting yang berfungsi untuk memberikan penjelasan pada sebuah produk atau jasa yang ditawarkan, misalnya tutorial menggunakan sebuah produk. Bisanya sering digunakan pada produk kecantikan, kesehatan, atau teknologi.
Teknik Copywriting agar Konten Lebih PerSuasif
Ada 4 teknik yang bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas copywriting kamu, baik itu konten untuk artikel, landing page, newsletter, dan lain-lain.
1. Formula AIDA
AIDA yaitu singkatan dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Keempat komponen ini bisa mengubah halaman kosong menjadi tulisan atau konten yang berkesan, menarik minat, bahkan membuat orang lain menjadi terpengaruh setelah membaca tulisan atau konten tersebut (mengubah pembaca menjadi pembeli).
Attention: tarik perhatian audiens.
Interest: buat audiens penasaran.
Desire: buat audiens menginginkan manfaat yang kamu tawarkan.
Action: ajak audiens untuk mendapatkan manfaat tersebut (melakukan aksi tertentu).
Berikut ilustrasi penggunaan formula AIDA pada sebuah konten:
Attention: headline.
Interest: lead.
Desire: copy.
Action: CTA.
Jika kamu kesulitan dalam menulis konten, formula AIDA bisa digunakan untuk menentukan kata-kata yang tepat untuk setiap komponen tulisan kamu.
2. Slippery Slide
Slippery slide adalah konsep di mana setiap kalimat dalam konten didukung oleh kalimat selanjutnya. Dengan demikian, semua kalimat memiliki fungsi untuk menjaga rasa ingin tahu pembaca hingga bagian CTA untuk melakukan sebuah aksi.
Ada dua cara untuk menerapkan konsep slippery slide:
- Bayangkan diri kamu juga merupakan seorang audiens, apakah konten yang kamu buat membosankan? Sulit dimengerti? dan lain-lain.
- Perhatikan efektivitas masing-masing kalimat pada konten, jangan sampai ada kalimat yang membuat audiens malas membaca konten kamu.
3. Social Proof
Social proof adalah elemen yang digunakan untuk meyakinkan audiens bahwa bisnis kamu bisa dipercaya. Misalnya melalui logo, portofolio, testimoni pelanggan
jumlah pelanggan atau subscriber.
Social proof biasanya diletakkan sebelum CTA agar calon pelanggan semakin untuk menggunakan bisnis kamu. Dibawah ini salah satu contoh social proof pada sebuah landing page:
4. Frequently Asked Questions (FAQ)
FAQ adalah beberapa pertanyaan yang dirancang untuk menjawab pertanyaan terkait sebuah bisnis. FAQ membantu pembaca untuk mengenal bisnis kamu, serta membuat mereka lebih yakin untuk menggunakan bisnis kamu.
Berikut contoh FAQ pada sebuah landing page:
Sudah Siap Menjadi Seorang Copywriter?
Menjadi seorang copywriter bukan hal yang mudah, tetapi dengan menerapkan 4 teknik diatas dan 10 tips copywriting untuk menulis konten bisa membantu kamu menghasilkan konten yang berkualitas.
Jangan lupa banyak membaca dan mencari contoh-contoh baru untuk dijadikan referensi belajar copywriting.
Dan jika ada pertanyaan mengenai copywriting, kamu bisa meninggalkan pesan di kolom komentar dibawah. Kita bisa sharing dan belajar bersama.
Apa Itu Copywriting?
Copywriting adalah proses atau teknik menulis konten yang digunakan untuk penjualan atau pemasaran sebuah bisnis. Misalnya membuat konten untuk website, konten untuk media sosial, hingga konten untuk landing page.
Apa Saja Jenis-Jenis Copywriting?
SEO Copywriting, Marketing Copywriting, Brand Copywriting, Direct Response Copywriting dan Technical Copywriting.
Dapatkan keuntungan maksimal dengan Copywriting yang tepat!
Promosikan produk dan jasamu dengan teknik copywriting yang tepat untuk menarik lebih banyak pelanggan potensial. Konsultasi dengan specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Mengenal Aged Domain? Apakah Termasuk Ranking Factor?
Optimalkan website dengan cepat menggunakan aged domain. Pelajari kelebihan, kekurangan hingga ciri-ciri aged domain yang bagus di sini!
Bongkar Mitos Google Ads Sebelum Beriklan
Temukan kebenaran di balik mitos Google Ads sebelum kamu mulai beriklan. Dapatkan wawasan berharga untuk memaksimalkan hasil iklan kamu!
Query Deserves Freshness: Algoritma Google yang Prioritaskan Konten Baru
Temukan bagaimana Query Deserves Freshness (QDF) memengaruhi peringkat pencarian kamu! Dapatkan wawasan mendalam di sini.
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!