Jika kamu merupakan seseorang yang memiliki website, maintenance website menjadi salah satu kegiatan rutin yang perlu dilakukan secara berkala agar website berkualitas baik.
Maintenance website adalah kegiatan pemeliharaan website yang bertujuan untuk merawat website agar tetap berada pada performa yang baik, terupdate, dan terhindar dari berbagai permasalahan yang dapat merugikan website.
Berikut beberapa manfaat maintenance website yang perlu kamu ketahui sebelumnya:
- Jika website selalu di di maintenance dan selalu up to date sesuai trending, maka mesin pencari akan lebih mudah untuk mengenal website kamu.
- Website yang memiliki respon yang cepat dan desain yang SEO friendly biasanya menghasilkan lebih banyak leads dan conversion rate.
- Kamu dapat menemukan berbagai masalah yang berpotensi untuk merusak website kamu dan mengatasi permasalahan tersebut dengan cepat.
- Maintenance website akan membackup file-file yang ada di website kamu secara berkala.
- Melindungi website dari kejahatan cybercrime dan ancaman lain yang ada di internet.
Nah, siapa yang bisa melakukan maintenance website?
Sebagai pemilik website, kamu dapat melakukannya sendiri, atau kamu juga bisa meminta bantuan kepada agensi yang menyediakan jasa pembuatan website, biasanya layanan yang mereka sediakan sudah termasuk maintenance website.
Misalnya saja Whello, Whello menyediakan jasa pembuatan website yang sudah termasuk maintenance selama 1 tahun dan juga perbaikan jika ada error yang diakibatkan oleh proses development dari Whello.
Daftar isi
12 Hal yang Dilakukan Ketika Maintenance Website
Bagi kamu yang ingin melakukan maintenance sendiri, kamu perlu melakukannya secara berkala. Dan jenis maintenance website berdasarkan periodenya dibagi menjadi tiga, yaitu:
- Maintenance Website Mingguan
- Maintenance Website Bulanan
- Maintenance Website Tiap Kuartal
A. Maintenance Website Mingguan
Ada 6 hal yang perlu kamu lakukan ketika maintenance website yang dilakukan setiap minggunya.
1. Backup Data Website
Data (file) website yang terdapat dalam hosting harus di backup secara berkala untuk mengantisipasi keadaan force majeure, seperti serangan hacker atau virus yang mengancam keamanan website.
Dan jika terjadi suatu hal yang buruk terhadap website kamu. Kamu masih punya backup kan?
Hal lain yang perlu kamu perhatikan disini yaitu simpan file backup di tempat yang terpisah dengan data website, untuk mengantisipasi pihak-pihak yang ingin menghapus data website secara keseluruhan, termasuk file backup.
2. Perhatikan Serangan Virus atau Hacker
Virus atau hacker dapat menyerang berbagai website, tidak terkecuali website kamu. Serangan ini dapat merusak aktifitas website, bahkan mencuri data-data yang terdapat pada website.
Dalam hal ini kamu bisa menggunakan tools Google Search Console. Tools ini akan memberitahu kamu mengenai berbagai script berbahaya sebagai salah satu upaya penyerangan virus atau hacker.
3. Periksa Seluruh Update Komponen Website
Kemudian kamu juga perlu memperbaharui seluruh komponen website. Jika kamu berpikir website akan tetap aman tanpa diperbaharui, takutnya tiba-tiba malware dapat menyerang website.
Bukan hanya malware saja, tetapi juga berbagai gangguan lain yang merugikan website kamu.
Misalnya jika website kamu berbasis WordPress, kamu bisa memperbaharui (update) plugin yang kamu gunakan.
4. Pastikan Seluruh Halaman Dan Tautan Dapat Berjalan Dengan Baik
Langkah selanjutnya yaitu memastikan seluruh halaman dan tautan yang ada di website dapat berjalan dengan baik. Jangan sampai halaman website atau link tersebut menampilkan error 404.
Tentu hal ini akan membuat pengunjung meninggalkan website kamu dan mungkin tidak akan kembali lagi ke website.
Baca juga: Cara Optimalisasi Halaman 404 untuk Meningkatkan Revenue Bisnis
5. Hapus Komentar yang Bersifat Spamming
Kebanyakan pemilik website menginginkan reaksi yang positif dari pengunjung website, terutama di halaman blog atau produk. Reaksi biasanya ditandai dengan komentar yang diberikan oleh pengunjung website. Semakin banyak komentar, berarti konten tersebut semakin engaging.
Baca juga: 5 Cara Membuat Artikel Kamu Semakin Engaging
Namun, kamu juga perlu memperhatikan setiap komentar yang diberikan, karena akan banyak komentar-komentar yang bersifat spamming yang berdampak buruk terhadap website kamu. Google akan memberikan penilaian yang buruk terhadap website kamu.
Maka dari itu, kamu harus menghapus komentar-komentar tersebut.
6. Periksa Hosting Website
Langkah terakhir yang perlu kamu lakukan yaitu memeriksa hosting website agar kecepatan website tetap stabil. Karena berbagai aktivitas pengunjung di website dapat menyebabkan CPU usage yang semakin meningkat dan menyebabkan loading website menjadi lambat.
Periksa kondisi hosting paling lama untuk memastikan CPU usage berada dalam keadaan aman. Atau kamu juga bisa meminta bantuan kepada penyedia jasa hosting untuk memberitahu ketika penggunaan CPU usage sudah terlalu berlebihan.
B. Maintenance Website Bulanan
Untuk maintenance website bulanan, berikut 3 hal yang perlu kamu lakukan.
7. Evaluasi Kinerja SEO
Dengan teknik optimalisasi SEO (Search Engine Optimization) terbukti mampu meningkatkan trafik website pada mesin pencari. Tetapi optimalisasi tidak dapat dilakukan sekali saja, kamu perlu mengevaluasi (menilai) kinerja SEO secara bertahap dan berkelanjutan. Tujuannya agar kinerja SEO dapat berjalan dengan baik dan trafik website terus meningkat.
Untuk mengevaluasi kinerja SEO, lakukan 4 cara berikut:
- Gunakan Google Analytics dan Google Search Console untuk mengetahui beberapa hal mengenai website kamu, seperti jumlah pengunjung yang datang ke website, jumlah pengunjung yang meninggalkan website, dan lain-lain.
- Lakukan crawling yang berguna untuk mengetahui informasi sebuah website, seperti adanya error, broken link, duplikat konten dan sebagainya. Kamu bisa memanfaatkan tools seperti Beam Up SEO Crawling Software, WildShark SEO Spider, atau Screaming Frog SEO Spider.
- Riset kata kunci (keyword).
- Analisa performa konten.
Apakah sebelumnya kamu pernah mengevaluasi kinerja SEO menggunakan 4 cara diatas? Atau ada hal yang membuat kamu bingung? kamu bisa membaca artikel mengenai cara mengevaluasi kinerja SEO.
8. Update Konten
Apakah update konten termasuk salah satu tindakan maintenance website? Jawabannya Iya. Kenapa?
Karena salah satu keuntungan memiliki website adalah menyampaikan berbagai informasi yang up to date mengenai bisnis kamu kepada pengunjung website. Semakin up to date informasi yang kamu tampilkan, maka mereka akan sering berkunjung ke website kamu.
Maka dari itu, update konten website kamu secara rutin. Sebenarnya tidak ada aturan (batasan) waktu update yang jelas. Namun idealnya paling lama 1 bulan sekali seharusnya ada konten terbaru.
9. Tes Kecepatan (Loading Website)
Survei Google mengatakan, 53% pengguna internet di Indonesia meninggalkan website yang memiliki loading lebih dari 3 detik. Blue Corona juga mengatakan, 57% orang memilih meninggalkan website yang memiliki page load lebih dari 3 detik.
Maka dari itu, tes kecepatan loading website menjadi salah satu bagian penting yang perlu dilakukan ketika maintenance website. Pastikan website kamu tidak memiliki page load lebih dari 3 detik.
kira-kira loading website kamu berapa lama? Ada beberapa tools yang bisa kamu gunakan untuk mengetahuinya, yaitu Google PageSpeed Insights, GTMetrix, atau Pingdom.
Dan untuk mengetahui cara menggunakan 3 tools diatas, sudah kita bahas pada artikel sebelumnya mengenai 3 tools untuk mengecek kecepatan website .
C. Maintenance Website Tiap Kuartal
Maintenance tiap kuartil disini maksudnya maintenance yang dilakukan setiap tiga bulan sekali, karena ada juga beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam jangka waktu yang panjang.
Apa saja yang perlu di maintenance tiap kuartal?
10. Periksa Durasi Masa Aktif Domain Website Kamu
Memeriksa durasi masa domain website juga perlu dilakukan setiap tiga bulan sekali. Jangan sampai orang lain (pengunjung website) tidak dapat mengakses website kamu. Atau jika kamu tidak mengecek tanggal kadaluarsa domain website, website kamu tidak bisa ditemukan di mesin pencari.
Maka dari itu, penting untuk kamu memeriksa masa aktif domain website saat melakukan maintenance website.
11. Periksa Info Kontak Di Website
Langkah selanjutnya yaitu memeriksa info kontak yang ditampilkan di website, pastikan semua kontak yang bisa dihubungi oleh pengunjung website bisa dihubungi, baik itu nomor telepon, nomor WhatsApp, hingga alamat email.
12. Memperbaiki dan Memperbaharui Struktur Desain
Sama halnya dengan konten, desain website juga memiliki tren tersendiri. Para web designer juga terus menciptakan teknik-teknik baru untuk menghasilkan desain website yang menarik, unik, dan powerfull.
Bukan hanya itu, desain website juga dapat mempengaruhi kenyamanan pengguna ketika berada di website. Dengan desain yang menarik dan mudah digunakan, akan membuat mereka betah berlama-lama di website kamu.
Maka dari itu, memperbaiki dan memperbaharui struktur desain menjadi salah satu hal yang perlu kamu lakukan ketika maintenance website.
Baca juga: 7 Trend Desain Website yang Akan Mendominasi di Tahun 2021
Sekarang kamu sudah tahu bagaimana cara maintenance website secara profesional. Lalu, bagaimana jika saya bisa melakukannya sendiri? Jangan khawatir, Whello siap membantu kamu. Whello memiliki berbagai pengalaman dalam melakukan maintenance website klien mereka. Diskusikan saja dengan salah satu tim Whello dengan menghubungi kontak Whello. Atau kamu juga bisa melihat portofolio Whello terlebih dahulu.
Semoga bermanfaat.
Mengapa penting untuk melakukan maintenance website secara rutin?
Maintenance website secara rutin penting untuk menjaga performa dan keamanan website Anda. Ini melibatkan pembaruan perangkat lunak, pembersihan file yang tidak perlu, serta memperbaiki bug atau kesalahan yang mungkin muncul. Dengan melakukan maintenance secara teratur, Anda dapat memastikan website tetap berjalan lancar dan memberikan pengalaman yang baik kepada pengunjung.
Bagaimana frekuensi maintenance website yang direkomendasikan?
Frekuensi maintenance website dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas dan tingkat trafik website Anda. Secara umum, disarankan untuk melakukan maintenance rutin setidaknya satu kali sebulan. Namun, jika website Anda memiliki fitur yang kompleks atau menerima banyak trafik, maintenance bisa dilakukan lebih sering, misalnya setiap minggu.
Apakah saya bisa melakukan maintenance website sendiri atau perlu menggunakan jasa profesional?
Jika Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup, Anda dapat melakukan maintenance website sendiri. Namun, untuk website yang kompleks atau jika Anda tidak memiliki waktu dan keahlian yang cukup, lebih baik menggunakan jasa profesional. Jasa profesional dapat memberikan pembaruan yang tepat, pemecahan masalah yang efisien, dan menjaga keamanan website dengan baik.
Tingkatkan kredibilitas bisnis kamu dengan memiliki Website!
Miliki website profesional yang powerful dengan desain eksklusif dan pastinya SEO friendly untuk bisnis kamu. Konsultasi bersama specialist kami sekarang!
Mulai Konsultasi!Ingin konsultasi
dengan para specialist
Whello?
Tips lainnya dari kami
Ecommerce Vs Website: Mana yang Baik untuk Brand Fashion?
Jelajahi dunia digital marketing untuk fashion brand. Bandingkan ecommerce dan website untuk menemukan solusi terbaik bagi bisnis kamu!
Facebook Ad Auction: Strategi Bidding Iklan Facebook
Tingkatkan performa iklan kamu dengan memahami Facebook Ad Auction. Dapatkan strategi bidding yang tepat di sini!
Targeting Vs Observation di Google Ads: Ketahui Perbedaannya!
Pelajari perbedaan antara targeting vs observation Google Ads. Temukan strategi yang tepat untuk meningkatkan efektivitas kampanye iklan kamu!
Follow us on Instagram
Temukan tips bermanfaat digital marketing serta keseruan spesialis Whello dalam menumbuhkan brand, hanya di Instagram @whello.indonesia. Follow, ya!